Anda di halaman 1dari 10

Etika, Moral, dan Akhlak

Oleh
A. SYIFA’UL QULUB

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Airlangga
syfa_qulub@yahoo.com
Di dalam Al-Qur’an

‫قل هل يستوى ال ّذين يعلمون وال ّذين ال يعلمون إنما يتذ ّكر أولو األ لبب‬
“Katakanlah “Apakah sama, orang-orang yang mengetahui
dengan orang yang tidak mengetahui?” Hanya orang-
orang yang berakal sajalah yang bisa mengambil
pelajaran.” (QS. Al-Zumar: 9)

‫يرفع اهلل ال ّذين آمنوا منكم و ال ّذين اوتو العلم درجت‬

Allah mengangkat orang-orang yang beriman daripada


kamu dan orang-orang yang diberi ilmu dengan
beberapa derajat. (QS. Al-Mujadalah, 11).
KONSEP IPTEK
Manusia adalah mahluk yang berfikir – bertanya – mencari
jawaban – mencari kebenaran : mencari jawaban tentang
sesuatu adalah mencari kebenaran tentang sesuatu

Cara mencari kebenaran melalui tiga macam : Agama,


Filsafat, Ilmu Pengetahuan ----> Kebenaran
Agama ----> kebenaran bersifat mutlak – bersumber
dari wahyu Allah.
Filsafat dan Ilmu ----> kebenaran bersifat nisbi
(relatif) yang bersumber dari ra’yu ( akal rasio, rasa,
budi )
Filsafat menghampiri kebenaran dengan
mengembarakan akal budi secara radikal, integral dan
universal dan tidak terikat
Sedangkan Ilmu Pengetahuan melalui riset
dan observasi secara empiris.
Al Qur’an mengkatagorikan Ilmu : ladunni dan
Kasbi

Ilmu sebagai sarana mendekatkan pada tuhan


Sedangkan teknologi : Ilmu tentang cara
menerapkan ilmu pengetahuan untuk
memanfaatkan SDA dan SDM

Seni adalah ekspresi roh dan budaya manusia


yang mengungkapkan dan mengandung
keindahan
Paradigma Ilmu Pengetahuan dalam Islam :

1. Kesatuan ruang Ilmu Pengetahuan


2. Kesatuan fungsi Ilmu Pengetahuan
3. Skala kualitas bukan skala kuantitas
4. Konstruktif dan tidak destruktif
5. Ideal dan aplikatif
6. Kebutuhan primer bukan sekunder
7. Pemerataan penyebaran Ilmu Pengetahuan
anti elitisme intelektual
DEFINISI IPTEK
 Dalam sudut pandang filsafati pengetahuan dan ilmu
berbeda maknanya.
 Pengetahuan tidak sama dengan ilmu, karena ilmu
merupakan bagian dari pengetahuan.
 Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui manusia dari
tangkapan panca indra, intuisi dan firasat.
 Sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang sudah
diklasifikasi, diorganisasi, disistemasi, dan diinterpretasi
sehingga menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji
kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
SUMBER ILMU PENGETAHUAN

 Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu, yaitu


akal dan wahyu.
 Menurut sifatnya ilmu dalam pemikiran Islam dibagi
menjadi dua yaitu : bersifat abadi (perennial
knowledge) yang tingkat kebenarannya bersifat
mutlak karena bersumber dari wahyu Allah dan ilmu
yang bersifat perolehan (aquired knowledge) yang
tingkat kebenarannya bersifat nisbi karena
bersumber dari akal pikiran manusia.
SYARAT-SYARAT ILMU

Dari sudut pandang filsafat, pengetahuan dapat


dikategorikan sebagai ilmu apabila memenuhi tiga
unsur pokok yaitu:
1. Ontologi: bidang studi yang bersangkutan
memiliki obyek studi yang jelas.
2. Epistimologi: bidang studi yang bersangkutan
memiliki metode kerja yang jelas.
3. Aksiologi: bidang studi yang bersangkutan
memiliki nilai guna.
INTEGRASI ANTARA IMAN ILMU AMAL

Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu


pengetahuan, teknologi, dan seni terdapat
hubungan yang harmonis dan dinamis yang
terintegrasi kedalam suatu sistem yang
disebut Dinul Islam.
Islam merupakan ajaran agama yang
sempurna. Kesempurnaannya dapat
tergambar dalam keutuhan inti ajarannya
yaitu iman, islam dan ikhsan.
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN TERHADAP
ALAM DAN LINGKUNGAN

Pada prinsipnya pengembangan IPTEKS


dalam islam adalah untuk
kesejahteraan, keseimbangan, dan
pemerataan kesejahteraan hidup
manusia.
Ada dua fungsi utama manusia di dunia
yaitu sebagai Abdun dan khalifah.

Anda mungkin juga menyukai