Anda di halaman 1dari 9

REFERAT

IMOBILISASI
Pembimbing: dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp. KJ

Disusun Oleh :
Hengki (406148087)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Geriatri PWK HANA Ciputat


Periode 9 Januari – 11 Februari 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara
Definisi
• Imobilisasi adalah suatu keadaan dimana penderita harus
istirahat di tempat tidur, tidak bergerak secara aktif akibat
berbagai penyakit atau gangguan pada alat/ organ tubuh.
• Imobilisasi menimbulkan penyulit yang bersifat sistemik
mulai dari sistem kardiovaskular hingga kejiwaan serta
masalah sosial dan lingkungan

Robert L. Kane, Joseph G. Ouslander, Barbara Resnick. Essentials of Clinical


Geriatrics. Sixth Edition. New York. McGraw Hill. 2009; hal. 297-329
Etiologi

Robert L. Kane, Joseph G. Ouslander, Barbara Resnick. Essentials of Clinical Geriatrics. Sixth Edition. New
York. McGraw Hill. 2009; hal. 297-329
Gambaran Klinis
• Muskuloskeletal
• Respiratori
• Kontraktur.
• Resistensi mekanik
• Atropi otot.
meningkat pada pernapasan.
• Osteoporosis • Pneumonia hipostatik.
• Kardiovaskuler • Emboli paru.
• hipotensi ortostatik. • Merangsang batuk dan
• Penurunan volume plasma. aktifitas siliar bronkioli.
• Tromboemboli.
• Hiperkoagulasi.
• Integumen
• Atropi kulit.
• Ulkus dekubitus

Robert L. Kane, Joseph G. Ouslander, Barbara Resnick. Essentials of Clinical


Geriatrics. Sixth Edition. New York. McGraw Hill. 2009; hal. 297-329
Tatalaksana
• Evaluasi pasien usia lanjut yang mengalami Imobilisasi
• Pengkajian geriatri paripurna merupakan alat penting
untuk mengkaji pasien geriatri yang mengalami
imobilisasi.
• Pengkajian ini meliputi anamnesis yang lengkap untuk
mendapatkan informasi tentang riwayat dan rentang
waktu disabilitas yang mengakibatkan imobilisasi,
kondisi medis yang mempengaruhi imobilisasi, kondisi
premorbid, obat-obatan yang dapat menyebabkan
imobilisasi, dukungan pengasuh, interaksi sosial, faktor-
faktor psikologis dan lingkungan.

Robert L. Kane, Joseph G. Ouslander, Barbara Resnick. Essentials of Clinical


Geriatrics. Sixth Edition. New York. McGraw Hill. 2009; hal. 297-329
Langkah-langkah proses rehabilitasi :
• Langkah 1 :
• atasi masalah medis utama
• Kondisi stabil menjadi landasan utama untuk mengawali proses
rehabilitasi medis.
• Langkah 2 :
• Cegah komplikasi sekunder .
• Langkah 3 :
• Mengembalikan fungsi yang hilang.
• Langkah 4 :
• Ciptakan kemampuan adaptasi bagi pasien. ( adaptasi fisik, psikis,
sosial )

Robert L. Kane, Joseph G. Ouslander, Barbara Resnick. Essentials of Clinical


Geriatrics. Sixth Edition. New York. McGraw Hill. 2009; hal. 297-329
Langkah-langkah proses rehabilitasi :
• Langkah 5 : adaptasi lingkungan
• Ciptakan lingkungan yang bersahabat, baik dirumah sakit,
dirumah, dilingkungan, untuk kemudahan pasien beraktifitas .
• Langkah 6 : adaptasi keluarga.
• 85% aktifitas usia lanjut, dirumah
• Para usia lanjut butuh waktu untuk ‘menerima’ kondisinya
• Keluarga, makna hidup bagi para usia lanjut
• Keluarga, mitra kerja tenaga medis/paramedis

Robert L. Kane, Joseph G. Ouslander, Barbara Resnick. Essentials of Clinical


Geriatrics. Sixth Edition. New York. McGraw Hill. 2009; hal. 297-329
Tatalaksana Komplikasi
• Sistem muskuloskeletal
• Sistem saraf pusat
• Sistem kardiovaskular
• Sistem respirasi
• Sistem pencernaan ,endokrin dan renal
• Sistem integumen

Robert L. Kane, Joseph G. Ouslander, Barbara Resnick. Essentials of Clinical


Geriatrics. Sixth Edition. New York. McGraw Hill. 2009; hal. 297-329
Prognosis
• Biasanya penderita usia lanjut dengan imobilisasi lama
tidak akan sembuh sempurna artinya adanya
keterbatasan dan ketergantungan dalam aktivitasnya
sehari-hari.
• Dibutuhkan kerjasama antara dokter rehabilitasi dan ahli-
ahli kesehatan lainnya yang tergabung didalam tim
rehabilitasi harus menyadari mengenai perubahan
patofisiologi yang terjadi akibat imobilisasi lama.

Setiati S dan Roosheroe, A G. 2006. Imobilisasi pada Usia Lanjut. Dalam : Sudoyo, A.W.,
Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati, S. (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
III, Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Hal : 1388-90.

Anda mungkin juga menyukai