Anda di halaman 1dari 37

Hakekat Ibadah

Ibadah ???
AKHLAQ Membuahkan AKHLAQ
BAIK

Melaksanakan dg BAIK
semua perintah Allah swt
IBADAH dan menjauhi semua
laranganNya

AQIDAH Iman yg kokoh kepada Allah swt,


Orientasi hidup hanya untuk
mencari ridho Allah swt

3
‫ْج َّن واِإْل نس ِإاَّل لِي ْعب ُد ِ‬
‫ون‬ ‫ت ال ِ‬‫* َوَما َخلَ ْق ُ‬
‫َ َ َُ‬
‫* ما ُأ ِري ُد ِم ْن ُهم ِّمن ِّرْز ٍق وما ُأ ِري ُد َأن يطْ ِعم ِ‬
‫ون‬ ‫ُ ُ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬
‫ين‬ ‫الرَّزا ُق ذُو الْ ُق َّوِة الْمتِ‬
‫َّ‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫اهلل‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫‪.‬‬
‫َ ُ‬ ‫َ َُ‬
IBADAH (secara bahasa) :
Taat
Patuh
Tunduk
Berserah diri
Menghambakan diri
IBADAH adalah…………

sebutan yang mencakup seluruh apa yang


dicintai dan diridhai ALLAH SWT,
baik berupa ucapan atau perbuatan,
yang zhahir maupun yang bathin
HAKIKAT IBADAH
“ketundukan jiwa yang timbul dari karena hati (jiwa) merasakan
cinta akan Tuhan yang ma’bud (disembah) dan merasakan
kebesaran-Nya, lantaran beri’tiqad (meyakini) bahwa bagi alam
ini ada kekuasaan yang akal tak dapat mengetahui hakikatnya”.

Adapun seorang arif juga mengatakan bahwa hakikat ibadah yaitu :

 pokok ibadah itu, ialah engkau meridhai Allah selaku


pengendali urusan; selaku Dzat yang memilih; engkau meridhai
Allah selaku pembagi, pemberi penghalang (penahan), dan
engkau meridhai Allah menjadi sembahan engkau dan pujaan
(engkau sembah)
Melaksanak
an
kewajiban-
kewajiban
Allah

Memelihara
Rela dengan
rezeki yang
INTI diri dari
semua yang
diterimanya. IBADAH diharamkan
Allah

Sabar
terhadap
rizki yang
luput darinya
FUNGSI IBADAH
Pembuktian keimanan kepada Allah swt

Mewujudkan hubungan antara manusia dengan


Tuhannya

Mendidik mental dan menjadikan manusia ingat


akan kewajibannya

Melatih disiplin
Mewujudkan hubungan antara manusia dengan Tuhannya
IBADAH, ditinjau dari jenisnya dibedakan menjadi 2 :

IBADAH MAHDHAH
IBADAH GHAIRU
MAHDHAH
harus berdasarkan
Mahdhah
adanya dalil perintah

Kaidah Ushul Fiqh :


“Asal Hukum Ibadah (mahdhah) adalah HARAM
kecuali ada dalil yang memerintahkannya”
Ghairu didasarkan atas tidak
adanya dalil yang
Mahdhah melarang

Kaidah Ushul Fiqh :


“Asal Hukum Sesuatu (ghairu mahdhah) adalah
MUBAH/boleh kecuali ada dalil yang melarangnya”
Tatacaranya dicontohkan
Mahdhah Rasulullah SAW

…‫اع بِِإ ْذ ِن اللَّ ِه‬َ‫ط‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ


‫ال‬ ‫ِإ‬ ٍ
‫ول‬ ‫س‬ ‫ر‬
َّ ‫ن‬ ِ ‫وما َأرس ْلنا‬
‫م‬
َ ُ ُ َ َ ْ ََ
 “Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul melainkan
untuk ditaati dengan seizin Allah…….(QS an-Nisâ’/4: 64)

‫انت ُهوا َو َّات ُقوا اللَّهَ ِإ َّن‬


َ َ‫ول فَ ُخ ُذوهُ َوَما َن َها ُك ْم َع ْنهُ ف‬
ُ ‫الر ُس‬
َّ ‫…وَما آتَا ُك ُم‬ َ
ِ ‫اللَّهَ َش ِدي ُد ال ِْع َق‬
‫اب‬
“……..Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah.
dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat
keras hukumannya.” (QS al-Hasyr/59: 7).
Rasulullah saw bersabda :

‫ُأصلِي‬ ‫يِن‬
َ ُ َ َ ‫صل‬
‫م‬ُ‫َأيت‬
‫ر‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬
َ ‫ا‬
‫و‬ ُّ َ
“Shalatlah kalian 
sebagaimana kalian melihat aku shalat.”

ِ َ‫خ ُذوا عىِّن من‬


‫اس َك ُك ْم‬ َ َ ُ
“Ambillah dariku manasik-manasik kalian”
Ghairu Tatacaranya tidak harus berpola
Mahdhah pada Rasulullah SAW
Mahdhah
Supra Rasional
Ghairu Mahdhah
Rasional
ASAS

Ibadah Mahdhah
Ibadah Ghairu Mahdhah
ASAS MANFAAT
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َأعلَ ُم بِ َْأم ِر ُد ْنيَا ُك ْم‬


ْ ‫َأْنتُ ْم‬
“Kamu lebih mengetahui urusan duniamu.”  
(HR. Muslim, no. 2363)

Inovasi perkara muamalah DIBOLEHKAN asalkan berMANFAAT


SYARAT diterimanya IBADAH

Konsekuensi dari Kalimat


Syahadat
Ikhlas karena Allah SWT

Sesuai tuntunan/contoh Rasulullah SAW


AGAR DIRI MENJADI LEBIH BAIK
Jangan sekali-kali engkau menganggap jalan
(merubah diri menjadi lebih baik) itu mudah.

Jalan itu dipenuhi sesuatu yang kita benci,


banyak halangan, penuh duri-duri tajam yang
bisa membuat kita sakit.
(Imam Ibnu Jauzi)

Anda mungkin juga menyukai