Anda di halaman 1dari 6

Sistem Asuhan

Fisioterapi
“Seorang Fisioterapis dalam menjalankan tugasnya
mengobati pasien harus membuat suatu system asuhan
fisioterapi yang telah disepakati dalam standart praktik
fisioterapi”
Sistem asuhan fisioterapi terdapat 3 komponen penting :
1. Input
 pasien, kemampuan fisioterapi, modalitas fisioterapi, kode
etik, SOP, dan sumberdaya lainnya.
2. Proses
 assessment, diagnose, perencanaan, intervensi, dan evaluasi
3. Ouput
 kesembuhan pasien atau peningkatan kemampuan
Fisioterapi itu sendiri.
 dalam melakukan asuhan fisioterapi bagian yang paling penting dari system asuhan fisioterapi
adalah proses fisioterapi :
1. Assessment
~ termasuk pemeriksaan pada perseorangan atau kelompok nyata atau yang berpotensi
untuk terjadi kelemahan, ketergantungan fungsi, ketidakmampuan atau kondisi kesehatan lain
dengan cara pengambilan riwayat penyakit, screening, test khusus, pengukuran, dan evaluasi
dari hasil pemeriksaan melalui analisi dan sintesa dalam proses pertimbangan klinis

2. Diagnosa
~ diagnose fisioterapi dihasilkan dari pemeriksaan dan evaluasi dan merupakan hasil dari
alasan-alasan klinis yang dapat menunjukkan adanya disfungsi gerak dan dapat mencakup
gangguan/kelemahan (Impairment), limitasi fungsi (functional limitations), ketidakmampuan
(disabilities) dan sindroma (syndrome).
3. Perencanaan (planning)
~ perencanaan dimulai dengan pertimbangan kebutuhan intervensi dan biasanya menuntun
kepada pengembangan rencana intervensi, termasuk hasil erukur sesuai dengan tujuan dan
disetujui pasien/klien, keluarga atau pemberi pelayanan kesehatan lainnya.

4. Intervensi
~ intervensi diimplementasikan dan dimodifikasikan untuk mencapai tujuan yang
disepakati dan dapat termasuk penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan fisis,
peralatan elektroterapeutis dan peralatan mekanis, pelatihan fungsional, penentu bantuan dan
peralatan bantu, instruksi dan konseling, dokumenasi dan koordinasi, komunikasi

Anda mungkin juga menyukai