Anda di halaman 1dari 20

PEMBELAJARAN INOVATIF

Oleh: Titik Haryati

PAU-PPAI-UT 1
MENGAPA KITA HARUS MEMAHAMI
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN?
 Guru maupun dosen memiliki peran yang sangat
penting dalam membantu peserta didik mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
 Keunikan peserta didik dalam kelas perlu disikapi
dengan bijaksana.
 Model-model pembelajaran inovatif merupakan salah
satu yang perlu dipahami dan diterapkan dalam
pembelajaran sesuai dengan tujuan, karakteristik
mapel, dan karakteristik peserta didik.

PAU-PPAI-UT 2
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta pelatihan
akan dapat mendiskripsikan hakekat model-
model mpembelajaran

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti pelatihan ini peserta pelatihan
akan dapat:
1. Menjelaskan pengertian model pembelajaran
2. Mengidentifikasi empat model pembelajaran
menurut Joyce dan Weil.
3. Menjelaskan karakteristik umum model-model
pembelajaran

PAU-PPAI-UT 3
PENGERTIAN
• Model:

• Kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman


dalam melakukan suatu kegiatan

• Barang atau benda tiruan dari benda yang sesungguhnya.

• Model Pembelajaran:

• Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur dan yang


sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam dalam merencanakan dan melaksanakan
aktivitas pembelajaran

PAU-PPAI-UT 4
Pengelolahan Informasi
The Information
Processing model

Model personal
(The personal models)
Kategorisasi
model pembelajaran
(Joyce dan Weil) Model sosial
(the social models)

Model sistem perilaku


(the behavioral model)

PAU-PPAI-UT 5
Kelompok Model
Pengolahan Informasi

 Pada dasarnya menitikberatkan pada cara-cara memperkuat


dorongan internal manusia untuk memahami dunia dengan cara
menggali dan mengorganisasi data, merasakan adanya masalah dan
mengupayakan jalan pemecahannya serta mengembangkan bahasa
untuk mengungkapkannya.
 Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
 Pencapaian konsep (Concept Attainment)
 Berpikir induktif (Inductive thinking)
 Latihan penelitian (Inquiry Training)
 Pemandu awal (Advance Organizer)
 Memorisasi (Memorization)
 Pengembangan intelek (Developing Intellect)
 Penelitian Ilmiah (Scientific Inquiry)
PAU-PPAI-UT 6
MODEL PERSONAL

Memusatkan perhatian pada pandangan perseorangan dan berusaha


menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga manusia menjadi
semakin sadar diri dan bertanggungjawab atas tujuannya.

Model yang termasuk dalam kelompok ini:


1. Pengajaran tanpa arahan (Non Directive Teaching)
2. Sinektiks (Synectics Model)
3. Latihan kesadaran (Awarenes Training)
4. Pertemuan Kelas (Classroom Meeting)

PAU-PPAI-UT 7
Kelompok Model Sosial

 Model ini dirancang untuk memanfaatkan fenomena


kerjasama
 Model dalam kelompok ini terdiri dari:
 Investigasi kelompok (Group invetigation)
 Bermain peran (Role Playing)
 Penelitian Yurisprudensial (Jurisprudential Inquiry)
 Latihan Laboratoris (Laboratory Training)
 Penelitian Ilmu Sosial (Social Science Inquiry)

PAU-PPAI-UT 8
Model sistem perilaku
(the behavioral modelS)

 Dasar teoritiknya adalah teori-teori belajar sosial yang


menjadi dasar pemikiran adalah sistem komunikasi yang
mengkoreksi sendiri yang memodifikasi perilaku dalam
hubungannya dengan bagaimana tugas dijalankan
dengan sebaik-baiknya.

 Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:


 Belajar tuntas (Mastery learning)
 Pembelajaran langsung (Direct Instruction)
 Belajar kontrol diri (Self control learning)
 Latihan pengembangan ketrampilan dan konsep (Training for
skill and concept development)
 Latihan Asertif (Assertive training)
PAU-PPAI-UT 9
Unsur-unsur /karakteristik
Model Pembelajaran

 Sintakmatik yaitu: tahap-tahap kegiatan dari model itu


 Sistem Sosial: situasi atau suasana dan norma yang berlaku
dalam model tersebut
 Prinsip reaksi: pola kegiatan yang menggambarkan
bagaimana seharusnya pengajar melihat dan memperlakukan
peserta didik, termasuk bagaimana seharusnya pengajar
memberi respon terhadap mereka.
 Sistem pendukung: segala sarana, bahan dan alat yang
diperlukan untuk melaksanakan model tersebut.
 Dampak instruksional : hasil belajar yang dicapai langsung
dengan cara mengarahkan peserta didik pada tujuan yang
diharapkan serta dampak pengiring: hasil belajar lainnya
yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran
PAU-PPAI-UT 10
Contoh Model Pembelajaran
 Model Pencapaian Konsep
 Sintakmatik (ada tiga tahap kegiatan)
 Penyajian data dan Identifikasi konsep
 Mengetes pencapaian konsep
 Menganalisis strategi berfikir
 Sistem Sosial, memiliki struktur yang moderat, pengajar melakukan pengendalian
terhadap aktivitas tetapi dapat dikembangkan menjadi dialog bebas.
 Prinsip reaksi/pengelolaan
 Berikan dukungan dengan menitikberatkan sifat hipotesis
 Berikan bantuan pada peserta didik dalam mempertimbangkan hipotesis
 Pusatkan perhatian peserta didik terhadap contoh yang spesifik
 Beri bantuan peserta didik dalam mendiskusikan dan menilai strategi berfikir
yang dipakai.
 Sistem pendukung, berupa bahan-bahan dan data yang terpilih dan terorganisasi
untuk memberikan contoh-contoh.

PAU-PPAI-UT 11
No. JENIS MODEL ORIENTASI POKOK
1. Model Pengolahan  Proses Kognitif
Informasi  Pemahaman Dunia
 Pemecahan Masalah
 Berpikir Induktif
2. Model Personal  Kesadaran Individu
 Uniqueness
 Kemandirian
 Pembinaan Kepribadian
3. Model Sosial  Semangat Kelompok (Synergy)
 Kebersamaan
 Interaksi Sosial
 Individu sebagai Aktor Sosial
4. Model Sistem Perilaku  Social Learning
 Koreksi Diri
 Terapi Perilaku
 Respon terhadap Tugas
10 Model Pembelajaran Pilihan

1. Pencapaian konsep
2. Latihan penelitian
3. Sinektiks
4. Pertemuan kelas
5. Investigasi kelompok
6. Penelitian Juris prudensial
7. Latihan Laboratoris
8. Penelitian sosial
9. Kontrol diri
10. Simulasi
PAU-PPAI-UT 13
MODEL LANGKAH POKOK

1. PENCAPAIAN Pengetesan Analisis


KONSEP Penyajian ketercapaian strategi
data konsep berpikir

2. LATIHAN Mencari Eksperimenta-


PENELITIAN Menghadap-
& si & mengkaji
kan masalah
mengkaji data
data

Penarikan
kesimpulan
dan
rekomendasi
MODEL LANGKAH POKOK
3. SINEKTIKS Deskripsi Proses analogi Proses analogi
kondisi saat ini langsung personal

Analogi
Analisis konflik langsung lanjut Kajian tugas

4. PERTEMUAN Menciptakan Membuat


suasana yang Menyajikan
KELAS masalah
keputusan nilai
baik personal

Mengidentifikasi Memberi Menetapkan


pilihan tindakan komentar tindak lanjut
MODEL LANGKAH POKOK
5. INVESTIGASI Situasi per- Perumusan Kegiatan
Eksplorasi
KELOMPOK masalahan tugas belajar belajar

Analisis
kemajuan

Pengulangan

6. PENELITIAN Orientasi Identifikasi Penetapan Contoh dan


JURISPRUDEN kasus masalah posisi argumentasi
SIAL

Penyajian Pengetesan
posisi asumsi
MODEL LANGKAH POKOK
7. LATIHAN
Rasa Dorongan Pemecahan
LABORATORIS tergantung mandiri masalah

Rasa terlibat Rasa peduli Validasi

8. PENELITIAN Perumusan Penjelasan


Orientasi
SOSIAL hipotesis istilah

Perumusan
Eksplorasi Pembuktian
generalisasi
MODEL LANGKAH POKOK
9. KONTROL
Perkenalan Pembangunan Program
DIRI prinsip perilaku landasan berpijak kontrol diri

Perbaikan
program
kontrol diri

10. SIMULASI Latihan Proses


Orientasi
peran simulasi

Pemantapan
1. Model Pengorganisasian Pertemuan
(Sidang umum, sidang pleno, kerja kelompok,
kelompok minat khusus, forum, penyajian situasi,
penyajian konflik, penyajian skill, sajian film,
simposium, lokakarya, seminar, panel, konferensi
kerja, dll)

2. Model Diskusi Kelompok


(Brainstorming, buzz group, case study, crosser
over group, tutorial, dll)

PAU-PPAI-UT 19
Pemilihan Model
Pembelajaran
yang efektif
Faktor penentu efektivitas mengajar
1. Ketrampilan pengajar dalam mengelola kelas
2. Jumlah waktu yang digunakan mahasiswa untuk
tugas belajar
3. Kemampuan pengajar dalam mengambil keputusan
pembelajaran
4. Variasi metode pengajar

PAU-PPAI-UT 20

Anda mungkin juga menyukai