Materi Komunikasi Efektif PDF
Materi Komunikasi Efektif PDF
Balzer (1996) •
Verbal
Auditory
Nonverba
l
Written
• Visual
Kinest
hetic
Pusan Nonverbal
Ekspresi wajah
Posture
• Gestures Leddy & Pepper"s, 2014
Non-Verbal
► SENYUM (Smile)
►KONTAK MATA
(Use direct eye contact when communicating with all patients, visitors, and guests)
r o t « c o m f o r t a b l e we t t i n g
4.Kontak Mata
5. Diam
6. Gerakan Tubuh 4
F i g u r e 4 7 T o u c h p ro m o t e s bo n d in g be t w e e n th e
nurse and the client.
intimate'
JABAK (0.5
SENTUHAN
- Bersalaman
- Menepuk bahu
- Mengangkat jempol Tidak tepat untuk:
- Tepuk tangan - Pasien curiga
- Karban aniyaya
- Memegang tangan yang sedang sedih - Larangan budaya
pasien
GERAKAN TUBUH
1. Ekspresi wajah
2. Tersenyum Figure 4-6 A smile from the health care provider
communicates positive caring to the client.
/
VOLUME DAN NADA SUARA
- Lansia: Volume suara tinggi, nada rendah
- Tak sadar: suara jelas dan terdengar
10.Setting ➔ Setelah menetapkan waktu dan tern pat yang tepat perawat
harus me erkenalkan dirinya dan memperjelas tujuan interaksi dan durasi
yang dih rapkan
Penatalaksanaan
komunikasi
efektif dilakukan
meningkatkan
de nga n mengurang1
•
kesela m atan
tepat waktu, kesalahan pasi•e n
akurat, lengkap,
jelas dan mudah
dimengerti oleh
penerima pesan
Prinsip Komunikasi efektif
• Gelang ldentitas
► : Laki-laki
► Pink
Biru
:
Perempuan
►
I
:
Alergi
►
Merah
: Jatuh
►Kuning
Risiko
: Do Not
Resucit at e
Ungu
Cara ldentifikasi
►
ldentifikasi dilakukan dengan cara verbal (menanyakan
nama lengkap ) dan visual (melihat gelang
pasien pasien nama dan tanggal lahir)
lengkap
►
ldentifikasi pasien rawat inap menggunakan gelang
i ntitas
►
Bila terjadi pertukaran petugas, maka identifikasi
dilakukan secara verbal dan visual
ldentifikasi Risiko Jatuh
Pengertian
Jatuh merupakan suatu kondisi yang tiba-tiba, tidak
terkontrol yang menyebabkan tubuh berpindah tempat
ke bagian yang lebih rendah, yang dapat mengakibatkan
cidera.
Kopan dilakukan
pengkajian ?
ETTI.VI-J
Elemen Penilaian SKP. 2
R
ASSESSMENT pasien
RECOMMENDATION
Solusi yang dilakukan Perawat
Tanda-tanda vital Kebutuhan edukasi
Pemeriksaan fisik per sistem Rencana lntervensi
Abnormal Hasil lab/ keperawatan
penunjang Lanjutan
Terapi dan cairan yang Rekomendasi dokter
didapat
Masalah keperawatan terkini
Komunikasi Verbal
• Penggunaan komunikasi verbal dengan metode
SBAR dilaksanakan saat :
- me porkan pasien
- enyampaikan hasil kritis
handover
Komunikasi Verbal Via
Telepon
• Laporkan
• Catat
• Bacakan
• Kon fi rmasi
I STEMPEL TBAK UNTUK VERIFIKASI
LOGO RS
Tanggal:
Jam
Nama
Paraf
Video Pelaporan kondisi pasien dengan
teknik SBAR
Standar SKP.2.1
• Pem Lab
• Pem Radiologi
• Pem kedokteran nuklir
re USG
• Di gnostik Jantung
• em yg dilakukan di tempat tid u r : TTV, radiograph,
Po rt ab le echocardiograms
edside ultrasound, transesophageal
Video Pelaporan Nilai Kritis
Standar SKP.2.2
• Pengertian
•Antar PPA (staf med is dan staf med is, staf med is dan
keperawatan atau dengan staf klinis lainnya, antara staf
keperawatan dengan staf keperawatan atau dengan staf klinis
lainnya saat pertukaran shift)
pada
tar berbagai tingkat layanan di dalam rumah sakit yang sama
ransfer pasien antar unit)
• Dari unit rawat inap ke unit layanan diagnostik atau unit tindakan
seperti radiologi atau unit terapi fisik ( Pemeriksaan )
Komunikasi Soot Handover
• Handover dilakukan dengan menggunakan metode
SBAR
m Handover dilakukan antar :
-Petugas kesehatan dg petugas kesehatan lain
(pergantian shift antar perawat/dokter)
- Unit keperawatan ke unit perawatan lain
- unit perawatan ke ruang pemeriksaan/tindakan
- Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain
• Handover antar unit ditulis dalam formulir transfer
• Handover antar shift di dokumentasikan sesuai standar
yg ditetapkan RS
INTEGRASI SOAP DALAM SBAR
PENDOKUMENTASIAN METODE KOMUNIKASI
groun
nalysIs ssessmen
anning ecommen
Handover Antar Tenaga
Dokter
Serah Terima Asuhan Pasien (hand over) staf medik adalah
mekanisme serah terima pasien antara dokter jaga kepada
dokte staf medik pada hari kerja di ruangan
berikutnya
per: watan dan instalasi gawat darurat (IGD).
juan dari hand over ini untuk mewujudkan komunikasi efektif
antar staf medik dan antar waktu sehingga terwujud pelayanan
medik yang berkelanjutan.
Handover dokter
•Meliputi masalah dan tatalaksana yang terjadi dalam shift
sebelumnya atau tindakan yang sudah dijadwalkan atau
di der.
= S : Subje ktif
m
O: Objektif
A : Asesme nt
P : Pe renc a na a n
DPJP
PERA WAT/
FISIOTERAPI
BIDAN
CPPT
FARMASI NUTRISIONIST
DPJP
• - Setiap visite
• - Catatan perkembangan berisikan hal-hal :
• Apakah keluhan don gejala pasien sekarang?adakah
perubahan?
• Adakah perubahan dalam penemuan pemeriksaan fisik?
• Apakah ado data pemeriksaan lab. Boru?
• Adakah perubahan formulasi kasus atau hubungan dari
berbagai masalah medis satu dengan yang lain?
• Adakah renc a na yang baru da la m renc a na dia g nostik
do n pengobatan pasie n
• Catatan untuk rencana tindak lanjut dari pengkajian
ulang medis:
• Apakah ado keterangan diagnostik baru ?
• Apakah pa sie n me nja d i le b ih baik don le b ih
• buruk ?
• Apakah obat yang dipilih bekerja dengan baik?
Apakahatau
berjalan tindak lanjut dignostik
di rencanakan ? don pengobatan
PERAWAT/BIDAN
= Setiap shift
S : subjektif
• 0 : Objektif
m A : Assesme nt Keperawatan)
(d ia g no sa
•P :
Perencanaan
GIZI
m A : Asesme nt
• D : Dia g nosis
m>] : lntervensi Gizi
• ME : Mo nitoring don
eva lua si
FARMASI
= SOAP
• Pasien yang mendapat terapi obat
REHABILITASI MEDIK
=SOAP
. C ATATA N P E R K E M B A N G A N PA S I E N T E R I N T E G R A S I
Kolaborasi PPA REVIEW &
VERIFIKASI
melalui CPPT DPJP
Profesional Pasca Bed (Tulis Nama, beri Parat,
Pemberi Asuhan HASILASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN (lnstruksi ditu s Tgl, Jam) (DPJP harus
T l,Jam (Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai Nama, beri Parat dgn membaca/merevi ew
Sasaran. Tulis rinci dan jelas) seluruh Rencana
pada akhir catatan) Asuhan)
2/2015 Perawat S:Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam • Monitorin
8.00 0 : ska la nyeri VAS : 7 nyeri tiap "
TD 165/ 90, N 115 / m, Frek Nafas : 30/ m A : Ny eri • Lapor DPJP D P. j p
ak ut • Kolaborasi c a l zea
arthritis gout pemberian anti egras; _
S h a
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn target VAS <4 P araf.. inlamasi & anal d]pp
2.1.E
VERIFIKASI DPJP
(Tulis Nama, beri
HASILASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN Paraf,
Profesional Tgl, Jam) (DPJP
T , Jam
Pemberi (Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai Sasaran. Tulis Nama, beri Parafpada nstruksi ditulis dgn rinci harus
Asuhan akhir catatan) dan jelas)
membaca/mereview
seluruh Rencana
Asuhan)
Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam • Monitoring nyeri tiap
0 : ska la nyeri VAS : 7 30'
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m A, PA • Lapor DPJP
A:Nyeri akut arthritis gout han • Kola b orasi
P: Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn targ p_., pem berian
"oA anti inlamasi &
%"en analgesic
DP;
'cal
S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi
7-8.h Ls '@si
0: Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala 'ha,
, a1 'egr
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra
P : inj steroid xx mg , tab colchicine Lapor 2 jam lagi skala
Parat . . . nyeri
Foto Ro Lutut hari ini
bila nyeri
mereda/toleransi cukup
FORMATP ENCATATAN
J U D U L I N D I K A
TOR : ( S K P 2 ) K e p a t u h a n
DPJP U n t u k M e n a n d a t a n g a n i S t e m p e l K o n f i r m a s i
Read Back d a l a m 1 x 2 4 J a m
RUANGAN :
BULAN :
TGLDANJAM TGL DAN JAM KESESUAIAN CATATAN
M ELAPOR K E TANDA TANGAN TANDATANGA TERINTEGR ASI
DP.JP DAN DPJP N D OKTER DEN GAN
N NAMAPASIEN NO.MR STEMPEL TANDA TANGAN
0 KONFIRMASI
ADA TIDAK ADA TIDAK READ BACK<TIDAK
SESUAI SESUAI
24 JAM
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11
TENTANG
KOMUNIKASI EFEKTIF
DOK T E R- PAS I E N
EDITC
i i nnrmnd Munyonaai An
d z
Fo rno m
no S g n
s i t
NSI K E D U+Kt Tz E
nFzA
z aNh i rI N D C N E S u A
i d b n s i n M i zzi C o u n z
as.art = 2D%
[ BAGAIMANA PEMBERIAN EDUKASI BAGI PASIEN DAN KELUARGA SNARS Edisi1 [
6
►Standar MKE 5
Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan dikomunikasikan antar klinis selama
stat bekerja dalam sit atau antar shit
II
Standar MKE 5
lnformasi asuhan pasien dan hasil asuhan dikomunikasikan antar staf klinis
selama bekerja dalam sif atau an tar sif.
* ARK 4.3 EP 1; ditetapkan kriteria pasien rawat jalan dgn ash yg kompleks atau
didiagnosis komplek diperlukan profil ringkasan medis yg sesuai regulasi RS
\\
Ringkasan Pulng
1) ldentitaspasien
2) Diagnosis masuk don indikasi pasien
dirawat
3) Ringkasan hasil pemeriksaan fisik
don
penunjang diagnostik akhir, pengobatan
don tindak lanjut
4) Nama don tanda tangan dokter
yang me m b erikan
pelayana n
kesehatan
PMK 269/2008
Standar MKE 5
lnformasi asuhan pasien dan hasil asuhan dikomunikasikan antar staf klinis
selama bekerja dalam sif atau an tar sif.
* SKP 2.3 EP 1; Ada bukti catatan ttg hal hal kritikal dikomunikasikan antar PPA
(handover)
\\
BAGAIMANA PEMBERIAN EDUKASI BAGI PASIEN DAN KELUARGA 8 SNARS Edisi 1 I
►Standar MKE 8
Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif maka stat harus melakukan asesmen
kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.
Maksud dan Tujuan MKE 8
Edukasi berfokus pada pengetahuan dan keterampilan spesifik yang dibutuhkan pasien dan keluarga dalam
pengambilan keputusan, serta berpartisipasi dalam asuhan dan asuhan berkelanjutan di rumah. Hal di
tersebut
atas berbeda
bukan bersifatdengan
edukasialur informasi
seperti padaPengetahuan
lazimnya. umumnya antara staf dan pasien
dan keterampilan yang
yang bersifatkekuatan
menjadi informatif,dan
tetapi
kekurangan diidentifikasi serta digunakan untuk membuat rencana edukasi. Terdapat banyak variabel yang
menentukan apakah pasien dan keluarga mau dan mampu untuk belajar. Dengan demikian, untuk
merencanakan edukasi dilakukan asesmen:
1. keyakinan serta nilai-nilai pasien dan keluarga;
2. kemampuan membaca, tingkat pendidikan, dan bahasa yang digunakan;
3. hambatan emosional dan motivasi;
4. keterbatasan fisik dan kognitif;
5. kesediaan pasien untuk menerima informasi.
Untuk memahami kebutuhan edukasi setiap pasien dan keluarganya,dibutuhkan proses asesmen untuk
identifikasi jenis operasi, prosedur invasif lainnya, rencana tindakan, kebutuhan perawatannya, dan
kesinambungan asuhan setelah keluar dari rumah sakit. Asesmen ini memungkinkan profesional
pemberi
asuhan (PPA) merencanakan dan melaksanakan edukasi yang dibutuhkan.
A
Standar MKE 8
Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif maka stat harus melakukan
asesmen kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan edukasi yang dicatat
di dalam rekam medis.
► Standar
.
MKE 9 penting dalam proses asuhan kepada
Pemberian
pas ten. edukasi merupakan bagian
\\
EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA {Standar MKE 6-12)
Standar MKE 9
Pemberian edukasi merupakan bagian penting dalam proses asuhan kepada pasien.
ELEMEN PENILAIAN STANDAR MKE 9 :
0 1. Terdapat bukti terhadap pasien dijelaskan mengenai hasil asesmen, diagnosis,
dan rencana asuhan yang akan diberikan. {D,W) (Ii hat juga HPK 2.1)