Dr Liza
RSUD Waled
Tujuan Instruksional
• Memahami konsep komunikasi
intrapersonal dan interpersonal
• Meningkatkan kemampuan
komunikasi interpersonal
• TSB tatap, senyum, bicara
• Komunikasi therapeutik (tatap, listen,
sentuhan ringan)
Undang undang nomor 44
• tentang Rumah Sakit menyatakan bahwa
rumah sakit merupakan institusi pelayanan
kesehatan yang menyelengarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan
paripurna adalah pelayanan kesehatan yang
meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Promosi kesehatan rumah sakit (PKRS) merupakan
upaya yang penting dilakukan didasarkan pada kondisi
berikut :
• 1. Meningkatnya penyakit yang dipengaruhi
faktor perilaku diantaranya pergeseran pola penyakit
dari penyakit menular ke penyakit tidak menular
• 2. Rumah sakit sebagai tempat berkumpulnya orang
sehat dan orang sakit, setiap hari 5% penduduk berada
di lingkungan rumah sakit
• 3. Sebagian besar anggaran kesehatan berputar di
rumah sakit dan hanya menunggu orang sakit,
sehingga rumah sakit perlu mengoptimalkan
pelayanan promotif.
• 4. Rumah sakit merupakan tempat kerja yang berisiko
baik secara fisik, biologis, kimia dan psikologis
• Komunikasi efektif ,dasar memberikan
edukasi kepada pasien dan keluarga agar
mereka memahami kondisi kesehatannya
sehingga pasien berpartisipasi lebih baik
dalam asuhan yang diberikan dan mendapat
informasi dalam mengambil keputusan
tentang asuhannya.
• Edukasi kepada pasien dan keluarga
oleh staf klinis terutama PPA yang sudah terlatih
(dokter, perawat, nutrisionis, apoteker, dll.).
p
Elemen Penilaian MKE 10
• edukasi kepada pasien dan keluarga , penggunaan
obat-obatan secara efektif dan aman, potensi efek
samping obat, potensi interaksi obat antar obat
konvensional, obat bebas, serta suplemen
atau makanan. (D,W)
• keamanan dan efektivitas penggunaan peralatan
medis. (D,W)
diet dan nutrisi yang memadai. (D,W) (lihat juga PAP.4
EP 7)
• manajemen nyeri. (D,W) (lihat juga HPK 2.5 dan PAP 6 ;
AP 1.3)
• dengan asuhan yang diberikan meliputi teknik
rehabilitasi. (D,W)
• cara cuci tangan yang aman. (D,W,S) (lihat juga SKP 5
dan PPI 9
Komunikasi efektif
• Komunikasi efektif terdiri dari dua istilah yaitu
komunikasi dan efektif.
• Komunikasi adalah proses menyampaikan
atau berbagi informasi, pikiran atau perasaan
melalui lisan, tulisan maupun bahasa tubuh.
• Efektif artinya membawa hasil atau sesuai
dengan harapan/ tujuan.
• Setiap orang memiliki caranya masing-masing
memaknai apa yang mereka terima melalui
panca indra. Input yang masuk (stimulus)
akan diproses terlebih dahulu melalui
berbagai filter yang ada sebelum dimaknai
dan diterjemahkan dalam perilaku, sikap,
maupun perkataan (respon)
KUNCI SUKSES KOMUNIKASI
menentukan bagaimana
orang lain memandang diri kita
Contoh Non Verbal : POSISI BAHU & KEPALA
Mendapatkan pujian
menyenangkan dan membekaskan ekspresi
senyum bahagia
Dimarahi
menjadi sedih bahkan terasa sakit kepala
hindari kata-kata TIDAK, BUKAN, HARUS,
ANDA SALAH
• Anda tidak jelas
dalam menjelaskan, • boleh diulang lagi
jadi kami tidak tahu
• maaf itu bukan tugas • untuk masalah
kami tersebut, silahkan
• anda harus antri menghubungi ….
• maaf, kami tidak
• silahkan untuk
mengurusi BPJS itu
ada yang ngurus mengantri
sendiri • silahkan
• maaf anda salah menghubungi
paham • ada kesalahpahaman
VOKAL
VOLUME TEMPO
BESAR CEPAT
KECIL LAMBAT
INTONASI
IRAMA
NADA
JEDA
ARTIKULASI WAKTU
BERHENTI
Unsur-unsur Eksternal dari Diri Anda
Etika dalam
berkomunikasi di
rumah sakit
“Proses komunikasi bersifat timbal balik dan
mempunyai banyak efek”
Media
Komunikator Pesan Komunikan
Feedback
CONTEXT
2 Faktor Penting Komunikasi Efektif
• Orang yang melakukan komunikasi
(kepercayaan komunikan terhadap
komunikator, keterampilan komunikasi
komunikator, kemampuan komunikan dalam
menafsirkan pesan.)
• Pesan (kejelasan pesan yang disampaikan,
daya tarik pesan, dan kesesuaian isi pesan
dengan kebutuhan komunikan)
Elemen Utama
Pelaku Komunikasi PONDASI
KOMUNIKASI
o Kepercayaan INTERPERSONAL
o Sikap Suportif EFEKTIF
o Sikap Terbuka
o Setara
o Empati
Informasi apa
saja yang
diberikan
petugas kepada
pasien dan
keluarga
selama di
Rumah Sakit?
Informasi
apa saja
yang
diberikan
antar
petugas?
KOMUNIKASI
MULTI INTERPRETASI
HAMBATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
• Cara pandang
• Mendengarkan selektif
• Nilai yang dianut
• Masalah bahasa
• Penyaringan informasi
• Perbedaan status
• Informasi yang berlebihan
PELAKU KOMUNIKASI
Mendayagunakan
Motivasi dalam
Komunikasi
SBAR
REACH
MENGENAL DIRI
o Dengan menggunakan alat
SEDERHANA
bantu
o Bertanya kepada teman
o Introspeksi diri
CORAK KOMUNIKASI
Ket Type 1 Type 2 Type 3 Type 4
Ciri Type manusisa Type Type manusia Type
khas yang manusia yang
yang manusia
berorientasi berorientasi
berorientasi yang sangat
kepada pada PROSESpada aspek berorientasi
TINDAKAN MANUSIA pada IDE
Kata WHAT,GETTING HOW, WHO, WHY,
kunci THINGS, STRATEGIS, TEAMWORK, CONCEPTS,
DONE,DOING, ORGANIZATI RELATIONS, THEORIES,
ACHIEVING ON, FACTS COMMUNICAT INNOVATIO
ION N
Keterangan Type 1 Type 2 Type 3 Type 4
Topik Hasil Fakta, Mencoba, Manusia, Konsep
pembicaraan ,tujuan,efisiensi Prosedure, Komunikasi, potensial, Jalan
Produktifitas, Pengorganisasian, Kesadaran, baru,
Perubahan, Analisis, Semangat Rancangan yang
Umpan Balik Observasi, Kelompok. baru, Issu,
Tanggung Perencanaan, Motivasi, Perasaan, Kreatiftas,
jawab,Keputusan, Pengawasan, Nilai-nilai, Kebutuhan
Penampilan kerja Bukti, Detail, Pengembangan diri nyata, Ide baru,
Tantangan, Metode, Kepekaan, Kesempatan,
Pengalaman Pengujian Kepercayaan, Permasalahan,
Kerjasama, Cara baru,
Pengertian Kemungkinan,
Kebutuhan, Peningkatan,
Pengharapan Alternatif
Keterangan Type 1 Type 2 Type 3 Type 4
Sifat umum Pragmatis, energik, Logis, Hati-hati, Spontan, Subjektif, Kreatif,
tidak sabar, ingin Sabar, Peka perasaan Imaginatif, Sulit
serba cepat, Berdasarkan Hangat, Emosional, dimengerti
langsung (to the fakta Mudah memahami Provokatif,
point),cepat dalam Sistimatik , Tidak orang, Empatis Egosentris,
memutuskan emosional Tidak Realistik
Berwibawa,
Penuh dengan
ide
Level of Communication
Publik / - Public Speaking
Massa
Organisasi/
- Memimpin rapat yang efektif
Kelompok - Negosiasi, campaign
PRINSIP - PRINSIP
Situations
Backgrounds
Assesment
Recomendation
ISBAR
I •Introduction
S •Situation
B •Background
A •Assessment
R •Recommendation
Introduction
• Hand over
• Transfer pasien
INTRODUKSI
• Via Tel:
Selamat pagi
Saya Dian, perawat ruang Anggrek Rumah
Sakit Jiwa Menur
Saya akan melaporkan pasien ………..
• Visit Dokter
Selamat pagi dok
Ini pasien Sofian, dan saya perawat dian yg
bertugas pada saat ini
INTRODUCTIONS (Kasus Fisik) INTRODUCTIONS (Kasus Gangguan)
KASUS JIWA
. Dokter, mungkin obatnya perlu dievaluasi.
Bagaimana kalau dosis dinaikkan atau ganti
obat
TBaK
Tanggal: Tanggal:
Jam: Jam:
Nama lengkap: Nama lengkap:
Tanda tangan: Tanda tangan:
KOMUNIKASI PERAWAT-DOKTER:
TBaK
• T : Tulis intruksi yang diberikan
• K : Konfirmasi kembali
KOMUNIKASI PERAWAT-DOKTER:
TBaK VIA Telepon
• T : Baik, saya tulis parasetamol 3 kali 500
mg
TBaK
Penerima Pemberi
Instruksi Instruksi
Nama : Nama :
Tgl/jam: Tgl/jam:
paraf
paraf
TBaK akan
diverifikasi oleh
penyampai perintah
Jangan Lupa
Tolong
Maaf
Terimakasih
Hargai Orang Lain secara Tulus & Ihlas
Terimakasih.....
MENGGALI INFORMASI
• Anda menemui anak Anda yang
mengalami kecelakaan, kondisinya mobil
peyok kaca pecah dan kondisi Anak Anda
mengalami luka terbuka di pelipis kanan
dan kaki kanan tidak bisa digerakkan
kemungkinan fraktur
• 3 kalimat pertama yang Anda sampaikan
POWERFULL QUESTION
• Hal baik apa yang Anda sudah
lakukan dalam satu minggu ini?
• Adakah hal tertentu yang Anda rasa
perlu untuk dibuat lebih baik lagi?
• Apa manfaatnya jika Anda
membuatnya menjadi lebih baik lagi?
• 1. Pendaftaran Pasien
• Petugas pendaftaran memberikan salam hangat
kepada pasien dan keluarga yang datang.
• Petugas pendaftaran mewawancarai pasien dan
keluarga pasien terhadap identitas pasien.
• Untuk data nama pasien dilakukan eja huruf oleh
pasien dan keluarga atau diulang oleh petugas
pendaftaran dengan mengeja huruf sehingga tidak
terjadi kesalahan nama pasien.
• Untuk data tanggal lahir/ umur, petugas mengulang
menanyakan kebenaran data dan apabila masih
diragukan maka pengecekan langsung ke unit terkait
untuk memastikan kesesuaian umur dengan fisik
pasien.
2. Pendaftaran Pasien Rawat Inap
• Pasien dan keluarga datang ke bagian pendaftaran rawat inap
untuk melakukan pendaftaran rawat inap.
• Petugas pendaftaran memberikan informasi tentang :
• Hak dan kewajiban pasien
• Tata Tertib
• Identifikasi pasien
• Jenis pelayanan
• Fasilitas ruangan/ pelayanan
• Tarif ruangan
• Tarif tindakan
• Pasien atau keluarga dijelaskan tentang isi dari general consent
satu persatu sampai tuntas.
• Petugas menuliskan isi penjelasan di atas pada rekam medis
dan apabila hal-hal yang dijelaskan sudah dimengerti dan
disetujui oleh pasien dan keluarga maka dokumen rekam
medis ditandatangani oleh pasien dan keluarga dan petugas
pendaftaran yang memberikan informasi.
• Setelah pasien setuju dengan informasi biaya dan tindakan
medis, petugas pendaftaran menginformasikan ke unit
terkait.
• Jika pasien tidak setuju dengan informasi biaya, petugas
pendaftaran akan menginformasikan kepada MPP/CM
tentang solusi yang akan diberikan.
• Jika terjadi perubahan, petugas pendaftaran akan
menginformasikan kepada keluarga pasien.
Komunikasi Dokter IGD dengan Pasien dan Keluarga
• Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
• Setelah dilakukan pemeriksaan (anamnesis, fisik) kemudian dokter menjelaskan diagnosis
atau perkiraan diagnosis pasien, serta pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan
kemudian menuliskan pada rekam medis IGD.
• Dokter menjelaskan tujuan pemeriksaan, hasil yang diharapkan dari pemeriksaan
penunjang tersebut untuk menegakkan diagnosis.
• Untuk besarnya biaya pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan, pasien dan keluarga
diminta ke pendaftaran/kasir untuk mendapatkan penjelasan atau informasi.
• Apabila pasien atau keluarga setuju, pemeriksaan dapat dikerjakan setelah menyelesaikan
administrasi pembayaran.
• Apabila pasien atau keluarga tidak setuju, maka pemeriksaan tidak dilakukan dan keluarga
atau pasien menandatangani form penolakan tindakan setelah menerima edukasi dari
petugas, dan juga dilanjutkan dengan edukasi kemungkinan yang terjadi jika tidak
dilakukan pemeriksaan tsb.
• Setelah hasil pemeriksaan penunjang sudah selesai, kemudian dokter menjelaskan ke
pasien atau keluarga pasien.
• Bila pasien akan direncanakan rawat inap, pengambilan sampel darah untuk laboratorium
akan dilakukan saat pasien dipasang infus.
• Bila pasien stabil dan siap untuk dipindah maka dokter akan memberikan advice kepada
helper dan perawat untuk memindahkan pasien beserta rekam medisnya
Komunikasi Perawat dengan Pasien dan Keluarga
• Memberi salam pada pasien dan keluarga.
• Mengecek kembali gelang pasien dan gelang alergi.
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang orientasi
ruangan yang berisi fasilitas yang ada di ruang perawatan dan
prosedur penggunaannya.
• Menjelaskan tata tertib di rumah sakit.
• Menjelaskan hak dan kewajiban pasien.
• Memberikan penjelasan dokter/petugas yang merawat.
• Memberikan informasi waktu konsultasi.
• Menulis di rekam medis informasi catatan perkembangan kondisi
pasien dan rencana asuhan perawatan.
• Memberikan informasi tentang persiapan pulang.
• Setiap selesai melaksanakan orientasi harus tercatat pada
checklist dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak