Anda di halaman 1dari 21

LATIHAN SOAL UKOM

FISIOLOGI KALA I, 2, 3
PERSALINAN

ZENY FATMAWATI, SST., MPH


1. Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke BPM mengatakan sakit
perut mau melahirkan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 110 mmHg, S
36°C, N 80x/menit, DJJ + 140x/menit, His 3x/10menit durasi 35 detik, VT:
v/v normal, portio lunak, pembukaan 5cm, eff 50%, ket (+), preskep, UUK
kiri depan, moulage 1, ↓HI, ttbk/tp.Pada saat VT didapatkan sutura
terpisah, dengan posisi sutura sagitalis melintang dengan tulang parietal
mendekati promontorium. Apakah tahapan dalam mekanisme persalinan
tersebut ?

A.Fleksi
B.Ekstensi
C.Synklitismus
D.Asynklitismus posterior
E.Asynklitismus anterior
KATA KUNCI : VT didapatkan sutura terpisah, dengan posisi sutura sagitalis melintang dengan tulang
parietal mendekati promontorium
LEAD IN : Apakah tahapan dalam mekanisme persalinan tersebut ?

JAWABAN : D.
Asynklitismus
posterior
Sebab 2 turunnya Kepala
1) Tekanan cairan intrauterin
2) Tekanan langsung oleh fundus uteri oleh bokong
3) Kekuatan mengejan
4) Melurusnya badan bayi oleh perubahan bentuk rahim
Setelah putaran paksi dalam selesai dan kepala
sampai di dasar panggul,terjadilah ekstensi atau
defleksi dari kepala. Hal ini disebabkan karena
sumbu jalan lahir pada pintu bawah panggul
mengarah ke depan di atas, sehinggakepala harus
mengadakan ekstensi untuk dapat melewati pintu
bawah panggul.
Fleksi disebabkan karena janin didorong maju dan sebaliknya mendapat
tahanan dari pinggir PAP, cervix, dinding panggul atau dasar panggul,
Putaran paksi dalam mutlak diperlukan untuk kelahiran kepala, karena
putaran paksi merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala
dengan bentuk jalan lahir khususnya bentuk bidang tengah dan pintu
bawah panggul
2.Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38
minggu, kala II di BPM, dengan keluhan mulas tak tertahankan. Hasil
anamnesis: perasaan ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 80 x/menit, S 36,7°C, P 18x/menit, DJJ 144x/menit,
Kontraksi 4x/10’/45”, kepala janin sudah tampak 5-6 cm di vulva,
perineum tidak kaku. bersamaan dengan his dan meneran tampak
uuk, uub. dahi, mata seluruh kepala bayi.Langkah apakah selanjutnya
yang tepat pada kasus tersebut?

A. Mempertahankan posisi fleksi


B. Menunggu putar paksi luar
C. Cek adanya lilitan tali pusat
D. Menahan batas antara ujung vulva dan anus
E. Mencegah terjadinya defleksi yang terlalu cepat
KATA KUNCI : kepala janin sudah tampak 5-6 cm di vulva, perineum tidak kaku.
bersamaan dengan his dan meneran tampak uuk, uub. dahi, mata seluruh kepala
bayi.
LEAD IN : Langkah apakah selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?

KUNCI JAWABAN : C. Cek adanya lilitan tali pusat


3. Seorang perempuan umur 30 tahun, anak kedua datang ke BPM hamil 37 minggu
dengan keluhan perut kontraksi disertai keluar lendir dan darah. Hasil pemeriksaan TTV
normal, Kontraksi 3/10’/40”, DJJ 136x/ menit Pemeriksaan Dalam porsio lunak
pembukaan lengkap, eff 100%, ket (+) teraba kepala HIII, tidak lama kemudian ketuban
pecah, ibu meneran, kepala kelihatan 5-6cm. Apa langkah awal yang harus dilakukan
pada kasus tersebut?

A. Menganjurkan ibu mengejan secara kuat


B. Letakkan kain yang bersih dibawah bokong ibu dan handuk diatas perut
C. Lindungi perinium dengan satu tangan
D. Menahan belakang kepala bayi agar posisi kepala tetap fleksi
E. Tunggu putar peksi luar
KATA KUNCI : hamil 37 minggu , keluhan perut kontraksi disertai
keluar lendir dan darah Pemeriksaan Dalam porsio lunak
pembukaan lengkap, eff 100%, ket (+) teraba kepala HIII, tidak lama
kemudian ketuban pecah, ibu meneran, kepala kelihatan 5-6 cm
LEAD IN : Apa langkah awal yang harus dilakukan pada kasus
tersebut?

JAWABAN : B. Letakkan kain yang bersih dibawah bokong ibu dan handuk diatas perut
4. Seorang perempuan umur 28 tahun, baru saja melahirkan
bayi secara spontan di BPM, tidak ada bayi kedua, kandung
kemih kosong, belum ada tanda-tanda pelepasan
plasenta .Apa tindakan segera yang harus di lakukan untuk
kasus tersebut?

A.Lakukan kateter
B.Suntik oksitosin 10 iu im
C.Penegangan tali pusat terkendali
D.Dorso Kranial
E. Masase
KATA KUNCI : baru saja melahirkan bayi secara spontan di BPM, tidak ada bayi
kedua, kandung kemih kosong, belum ada tanda-tanda pelepasan plasenta.
LEAD IN Apa tindakan segera yang harus di lakukan untuk kasus tersebut?

KUNCI JAWABAN : B.Suntik oksitosin 10 iu im

MANAJEMEN
AKTIF KALA III
6. Seorang perempuan umur 25 tahun G1POOOO UK 38 minggu
melahirkan bayi perempuan jam 10.00 wib, saat ini bidan
sedang melakukan penilaian bayi baru lahir sambil
mengeringkan bayi dengan handuk kering dan mengganti
dengan kain bersih, Tindakan apa yang selanjutnya dilakukan
oleh bidan ?
A. Melakukan klem pada tali pusat
B. Melakukan pemotongan tali pusat
C. Memeriksa adanya janin kedua
D. Menyuntikkan oksitosin
E. Melakukan massase fundus uteri
KATA KUNCI : melakukan penilaian bayi baru lahir sambil
mengeringkan bayi dengan handuk kering dan mengganti dengan
kain bersih dan lead in nya Tindakan apa yang selanjutnya dilakukan
oleh bidan ?

Jawaban : C. Memeriksa adanya janin kedua


6. Seorang perempuan umur 28 tahun dalam proses persalinan di PMB dengan keluhan
mulas pada perut Hasil anamnesa : bayi lahir spontan aterm 2 menit yang lalu, ibu
telah diberikan okstosin 1 menit yang lalu . Hasil pemeriksaan : KU : baik, TD 110/70
mmHg, N 80 x/menit, P 21 x/menit , S :37 0 C. TFU sepusat, tampak tali pusat di muara
vagina. Bidan melakukan penegangan pada tali pusat dengan ibu bersamaan dengan
tangan yang lain menekan di atas simfisis pubis dan mendorong secara cranial saat ada
kontraksi, selanjutnya terlihat semburan darah tiba2 dan tali pusat memanjang. Apakah
metode pelepasan plasenta pada kasus tersebut ?

A. Strassman
B. Schultze
C. Kutsner
D. Mathews Duncan
e. Klein
KATA KUNCI : bayi lahir spontan aterm 2 menit yang lalu, TFU sepusat, tampak tali pusat di muara
vagina, Bidan melakukan penegangan pada tali pusat dengan ibu bersamaan dengan
tangan yang lain menekan di atas simfisis pubis dan mendorong secara cranial saat ada kontraksi.
selanjutnya terlihat semburan darah tiba2 dan tali pusat memanjang
LEAD IN : Apakah metode pelepasan plasenta pada kasus tersebut ?

KUNCI JAWABAN : D. Mathews Duncan


PERASAT STRASSMAN ADALAH tindakan yang dilakukan
bidan pada kala III persalinan untuk mengecek tanda
lepasnya plasenta dengan cara tangan kiri Mengetok
fundus uteri dan tangan kanan menegangkan tali pusat
jika tangan kanan merasakan getaran berarti belum lepas

PERASAT KLEIN ADALAH tindakan yang


dilakukan bidan pada kala III persalinan
Perasat Kutsner adalah tindakan yang dilakukan untuk mengecek tanda lepasnya plasenta
bidan pada kala III persalinan untuk mengecek dengan cara pasien di suruh merejan jika
tanda lepasnya tali pusat dengan cara tangan kiri tali pusat bertambah panjang dan tidak
menekan di atas symphisis dan tangan kanan masuk lagi saat tidak meneran berarti
menegangkan tali pusat bila saat tangan kanan sudah lepas
menekan sympisis dan tali pusat bertambah
panjang dan saat tangan kanan di angkat tali pusat
tidak masuk ke dalam berarti sd=udah lepas
schultze adalah Pelepasan plasenta yang dimulai dari sentral /
bagian tengah sehingga terjadita yang dimulai dari sentral /
bagian tengah sehingga terjadibekuan retroplasenta. &anda
pelepasan dari tengah ini mengakibatkan perdaran tidak terjadi
sebelumbekuan retroplasenta. &anda pelepasan dari tengah ini
mengakibatkan perdaran tidak terjadi sebelumplasenta lahir.
*erdaran terjadi setelah placenta lahir.plasenta lahir. *erdaran
terjadi setelah placenta lahir

Mathews Duncan adalah terjadinya pelepasan placenta dari pinggir atau


bersamaan dari pinggir dan tengahmengakibatkan semburan darah sebelum
plasenta lahir.mengakibatkan semburan darah sebelum plasent

Anda mungkin juga menyukai