Anda di halaman 1dari 46

Hospital Readiness & Mitigasi Resiko Dalam Pandemi Covid-19 Rumah

Sakit Hasan Sadikin

KOMPONEN.5
Administrasi, keuangan, dan keberlangsungan bisnis
Komponen V
5.1 Semua mekanisme administrasi, keuangan dan pengadaan barang jasa untukpengelolaan
Covid-19 Sudah tersedia.

5.2 Terdapat kebijakan dan panduan untuk memberi tanda peringatan bagi staf rumah sakit sebagai
perlindungan terhadap pandemic covid-19.

KOMPONEN.5 5.3 Cakupan jaminan pembiayaan, rekruitmen SDM dan pemberian SIP sementara telah di review.

Administrasi, Terdapat sistem pembebasan biaya pelayanan kesehatan bagi penderita Covid-19 (mis.
5.4 Pemeriksaan laboratorium dan manajemen kasus).
keuangan, dan
Pengaturan jadwal penugasan dan istirahat staf telah dimasukkan ke dalam strategi rumah sakit
keberlangsungan bisnis 5.5 untuk menghindari kelelahan staf akibat beban kerja dalam pelayanan Covid-19 serta untuk
memastikan kesinambungan layanan.

Terdapat sistem untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid dengan mengkaji dan
5.6 mengidentifikasi kebutuhan pengembangan rawat inap, rawat jalan dan kapasitas ICU (termasuk
ketersediaan ruangan, SDM, APD, BMHP, dll)

Terdapat mekanisme untuk merujuk atau mengalihkan pelayanan pasien non kritikal
5.7
RBA rumah sakit telah disesuaikan dengan pandemi Covid-19

5.8
5.1
Semua mekanisme administrasi, keuangan dan pengadaan barang jasa
untuk pengelolaan Covid-19 sudah tersedia.

Administrasi Keuangan Pengadaan BJ


• Telaah dokumen acuan dalam pengadaan • Telaah dokumen belanja modal yang • Telaah dokumen stok opname, permintaan
sediaan farmasi, alkes, bmhp, tenaga berkaitan dengan sediaan farmasi, alkes, barang, identitas vendor, rekam jejak
paruh waktu, dokter tamu dan rekayasa bmhp, tenaga paruh waktu, dokter tamu vendor terkait pengadaan covid.
ruangan serta zonasi. dan rekayasa ruangan serta zonasi. • Wawancara dengan bagian pengadaan,
• Review data pelayanan Covid-19 • Relokasi anggaran apabila terdapat vendor dan unit pelayanan terkait jaminan
sebelumnya terkait alur pelayanan, triage kendala dalam belanja modal terkait ketersediaan barang dan jasa
covid, jumlah bed tersedia, kapasitas Covid • Bukti ketersediaan stok barang terkait
poliklinik, rawat isolasi dan intensif • Wawancara dengan Dir.keu terkait strategi covid serta permintaan dari unit layanan.
hingga penggunaan ambulance. pemenuhan kebutuhan B&J terkait covid.
• Wawancara dengan DPJP, KaRu, Ka.Ins, • Bukti usulan serta keputusan direksi serta
terkait kebutuhan sesuai dengan SPO turunan terkait kebijakan pengadaan
pengalaman unit. belanja modal terkait covid.
• Bukti usulan serta keputusan direksi serta
SPO turunan terkait standar kebutuhan
dan regulasi pengadaan.
5.1
5.1
5.1
5.1
5.2
Terdapat kebijakan dan panduan untuk memberi tanda peringatan bagi
staf rumah sakit sebagai perlindungan terhadap pandemic covid-19.

Kebijakan Panduan
• Telaah dokumen yang menjadi acuan • Adanya panduan dan simulasi penggunaan
dalam penyusunan panduan peringatan APD.
dan kewaspadaan covid-19 bagi staf • Adanya panduan dan simulasi skrining
rumah sakit. covid-19 bagi staf RS
• Review data mengenai staf RS dan • Adanya panduan dan simulasi alur masuk
keluarga inti yang terkonfirmasi positif dan keluar RS
covid-19 • Adanya panduan dan simulasi tata cara
• Wawancara dengan staf rumah sakit pelaporan kasus terpapar/suspek bagi staf
terkait pengetahuan mengenai resiko RS
penularan, protokol kesehatan bagi staf • Adanya panduan dan simulasi promosi
RS. kesehatan bagi staf RS yang non-medis.
• Bukti usulan serta keputusan direksi serta • Adanya alat bantu komunikasi (poster,
SPO turunan terkait penduan perlindungan banner, announcer) untuk
staf RS terhadap resiko penularan covid- memperingatkan staf RS agar patuh
19. terhadap protokol kesehatan di RS.
5.2
Jumlah Kunjungan per bulan Pengaturan Kunjungan khusus
Klinik Infeksi Khusus 1527
1593
karyawan di klinik infeksi Khusus

699

467
341 342
278

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

JUMLAH KUNJUNGAN TOTAL KLINIK INFEKSI KHUSUS


INSTALASI RAWAT JALAN
BULAN JUNI - JULI 2021

Series1

1593
1527

1133

986

541

460

107

19

karyawan umum total Telekonsultasi karyawan umum total Telekonsultasi


JUNI 2021 JULI 2021
Pelayanan Telemedicine bagi pegawai RSHS (Tim Pinere) , program
dukungan psikososial (KSM psikiatri) dan Telerehabilitasi ( KSM
Rehabilitasi Medik)
5.3 Cakupan jaminan pembiayaan, rekruitmen SDM dan pemberian SIP
sementara telah di review.

Jaminan Rekrutmen SDM Pemberian


Pembiayaan SIP
• Telaah dokumen jaminan pelayanan • Telaah dokumen rekrutmen staf medis dan • Adanya staf yang bertanggung jawab
kesehatan dan pembiayaan bagi staf RS non-medis waktu tertentu. dalam pengurusan SIP sementara bagi
yang terpapar. • Evaluasi kebutuhan SDM ekisting yang dokter tamu, relawan atau dukungan
• Evaluasi cakupan jaminan pembiayaan memberi pelayanan covid mulai dari medis eksternal.
bagi staf RS yang terpapar. triage hingga pemulasaraan jenazah. • Bukti usulan serta keputusan direksi dan
• Wawancara dengan staf RS yang pernah • Identifikasi unit pelayanan yang SPO turunan terkait pengangkatan dan
terpapar. memerlukan dukungan SDM tambahan penerbitan SIP bagi dokter tamu, relawan
• Wawancana dengan Dir.Keu terkait untuk waktu tertentu. atau dukungan medis eksternal.
jaminan dan realisasi pembiayaan staf RS • Identifikasi pihak ketiga penyedia SDM
yang terpapar. waktu tertentu (akper, akbid, FK, Dinkes,
• Bukti usulan serta keputusan direksi dan yayasan)
SPO turunan terkait jaminan pembiayaan • Bukti usulan serta keputusan direksi dan
dan perawatan bagi staf RS yang terpapar. SPO turunan terkait rekrutmen SDM
penunjang layanan covid-19.
5.3
5.4
Terdapat sistem pembebasan biaya pelayanan kesehatan bagi penderita
Covid-19 (mis: pemeriksaan laboratorium dan manajemen kasus).

Pembebasan Biaya Pembebasan Biaya Transparansi


Pasien Tracing Informasi
• Telaah dokumen acuan terkait • Telaah dokumen acuan terkait alur tracing • Adanya materi komunikasi dengan pasien
pembebasan biaya dan teknis pengajuan bagi keluarga staf RS yang positif covid- dan keluarga terkait jaminan pembebasan
klaim pelayanan covid-19. 19 serta alur bagi keluarga pasien yang biaya pelayanan bagi penderita covid-19
• Evaluasi penerapan standar pelayanan dan terpapar covid-19 sesuai dengan yang dijaminkan oleh
panduan tata laksana pada pasien covid-19 • Wawancara dengan FKTP/Labkes milik pemerintah pemerintah.
agar sesuai dengan syarat pengajuan yang memberikan layanan diagnostik swab secara gratis • Adannya bukti dan dokumentasi bahwa
klaim. bagi contact tracing dalam rangka manajemen kasus. pasien penderita covid-19 bebas dari
• Wawancara dengan coder dan verifikator • Adanya kerjasama dan kesepakatan contact tracing berbagai macam beban pembiayaan sesuai
klaim. dengan FKTP/Labkes milik pemerintah bagi pasien dengan cakupan pembebasan biaya yang
• Bukti usulan serta keputusan direksi dan covid-19 yang sedang dirawat. dijaminkan oleh pemerintah.
SPO turunan terkait pembebasan biaya
pelayanan kesehatan bagi penerita covid-
19.
5.4
Pengaturan jadwal penugasan dan istirahat staf telah dimasukkan ke
5.5 dalam strategi rumah sakit untuk menghindari kelelahan staf akibat
beban kerja dalam pelayanan Covid-19 serta untuk memastikan
kesinambungan layanan

• Telaah dokumen beban kerja staf RS yang berhubungan langsung dengan


pelayanan pasien covid-19.
• Adanya program medical check-up rutin bagi tenaga medis yang
berhubungan langsung dengan pelayanan pasien covid-19.
• Adanya program monitoring kelelahan staf medis dan keperawatan yang di
koordinasikan dengan organisasi kelompok staf medis fungsional dan
komite keperawatan.
• Adanya jadwal rotasi tenaga medis yang berhubungan langsung dengan
pelayanan pasien covid-19 dan telah diverifikasi oleh direktur SDM.
5.5
Terdapat sistem untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid dengan
5.6 mengkaji dan mengidentifikasi kebutuhan pengembangan rawat inap,
rawat jalan dan kapasitas ICU (termasuk ketersediaan ruangan, SDM,
APD, BMHP, dll)

Kebijakan Lonjakan Kasus


• Adanya dahsboard dan data real-time jumlah kasus terkonfirmasi yang sedang dilayani oleh ranap RS.
• Adanya dahsboard dan data real-time jumlah kasus terkonfirmasi yang teridentifikasi di IGD dan IRJ RS.
• Adanya nilai cut-off untuk mengaktivasi kapasitas tambahan ruangan, sumberdaya dan koordinasi rujukan.
• Penetapan dan penentuan zonasi baru apabila terjadi lonjakan kasus.serta penetapan dan penentuan jenis layanan yang untuk
sementara dihentikan/disesuaikan apabila terjadi lonjakan kasus.
• Penetapan daftar ketersediaan sumber daya (SDM, Farmasi, Ruangan, Alkes, Keuangan) yang bersifat real-time daily report.
• Adanya skenario operasional dalam perawatan kritis pasien Covid-19 sesuai dengan derajat lonjakan (surge grade) meliputi ;
space, staff, supplies, standard of care, ICU expansion, resources, yang dapat berlaku pada keadaan normal, keadaan
kontigensi dan keadaan krisis.
• Adanya Business Continuity Plan untuk Surge Capacity Covid-19 yang telah di validasi oleh managemen dan
dikomunikasikan serta di simulasikan oleh pelaksana teknis di unit layanan.
• Bukti usulan serta keputusan direksi dan SPO turunan untuk mengaktivasi kapasitas tambahan.
5.6
Trend BOR Ruang Perawatan Pasien COVID 19
Tahun 2021

100.00%

90.00%
88.39% 88.11%
87.08%

80.00%
75.74% 75.70%
71.00% 72.06%
70.00% 69.38%
67.59%

60.00% 59.67%

50.00%

40.00%

30.00% 29.19%
28.00%
26.39%

21.19%
20.00%

10.00%

0.00%
Februari Maret April Mei Juni Juli 15 Agustus

BOR ICU BOR ISOLASI


Jumlah Kematian Pasien Covid 19
RSUP Dr Hasan Sadikin
Presentase Kematian Pasien di
600

IGD Bulan Juli 2021


500

400

300

200

100

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Perluasan IGD Covid Perluasan ULB menjadi ICU Covid
STRATEGI PELAYANAN
ALOKASI KAPASITAS TEMPAT TIDUR KHUSUS PASIEN CORONAVIRUS DISEASE
2019 (COVID-19) DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
SEJAK 7 JULI 2021

Jumlah keseluruhan 928 Tempat Tidur


Kapasitas TT RSHS

Jumlah TT Khusus Covid-19 376 Tempat Tidur

Persentase TT Khusus 40,52%


Covid-19
EDARAN DI MASA LONJAKAN KASUS COVID 19

Sumber : Arsip Bidang Pelayanan Medik bulan Juni 2021


Rapat Mobilisasi pasien covid 19 Harian
Pembahasan :
1.Penyampaian update pasien dari masing-
masing ruangan.
2.Proses mobilisasi pasien, oksigen ,
jenazah.
3.Kendala dari masing-masing ruangan dan
dikoordinasikan solusinya
4.Ditetapkan rekomendasi kebijakan oleh
Dirmed.
5.Berkoordinasi dengan tim hospital
disaster RSHS
Edaran Jenazah

Kebijakan ini membantu dalam proses


mobilisasi jenazah baik itu di IGD dan Rawat
inap, serta menetapkan ruang transit
sementara di area selasar instalasi
pemulasaraan jenazah
Monitoring Ketersediaan Oksigen di RSHS

Aplikasi RS
Online Kemkes

Aplikasi
Harian
Monev
Monitoring Poskibar Posko
RSHS Oksigen Oksigen Dinkes
Jabar

Laporan Harian
WAG Laporan
Oksigen Dinkes
Kota Bandung

Aplikasi Poskibar
5.6
Ketersediaan Oksigen di RSHS
• Tangki Oksigen Cair dekat Forensik kapasitas 10.000 ton 
untuk suplai oksigen central ke area perawatan covid-19 (Gd
Kemuning lantai I-V, RIIKK, GICU 2 dan ULB) serta Gd. Fresia lt I-
III
• Tangki Oksigen Cair COT kapasitas 5000 ton  untuk suplai
oksigen sentral ke Gd COT (IGD lt I, seluruh ICU dan R. Anturium
Lt. 2, IBS) serta Gd. RIK Pav Parahyangan lt 1-IV)
• Tabung Oksigen 6m3 (tabung besar): 400 buah (awal)
• Tabung Oksigen transport 1m3 (tabung kecil): 120 buah
• Oksigen Konsentrator 123 unit
• Pengisian oksigen tabung 6m3 :
Posko PT ENM Antapani (10 tabung per hari)
Depo Koharmatau (5 tabung per hari)
SGI Ujung Berung (47 tabung per minggu)
• Permohonan Oksigen Generator mengantisipasi kejadian
keterlambatan suplai oksigen cair
Oksigen Konsentrator

Hibah/ Bantuan Jumlah


Kemkes 80 unit
PT MBS 43 unit
TOTAL 123 unit
Memastikan kesiapan Obat-obatan & Alat Kesehatan

• Stock obat-obatan COVID-19 per tanggal


16 Agustus 2021
• Ketersediaan obat ini masih aman untuk
memenuhi kebutuhan selama 2 (dua)
bulan kedepan
• Pengajuan obat BMHP untuk kebutuhan
COVID-19 diajukan juga dengan sumber
keuangan Rupiah Murni, menunggu
realisasi pusat.
Obat-obatan COVID-19
• Pengadaan obat-obatan dipesan ke Distributos sesuai dengan
kebutuhan, hal ini dilakukan menyesuaikan dengan ketersediaan
dan keterbatasan ruangan gudang yang tidak dapat menampung
obat dan BMHP dengan volume yang banyak
• Saat ini obat yang mengalami kekosongan adalah Actemra dengan
produsen tunggal yaitu PT. Rosch. Upaya untuk menanggulangi
kekosongan obat tersebut yaitu membuat surat permohonan ke
Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Obat-obatan COVID-19

• Tanggal 16 Agustus 2021 rencananya akan


datang hibah obat Actemra dari Yayasan
Budha Tzu Chi sebanyak 25 vial

Ketersediaan obat dan BMHP rutin di luar


kebutuhan COVID-19 masih terkendali baik
karena adanya pembatasan beberapa kegiatan
sesuai kebutuhan pelayanan sehingga
komsumsi obat BMHP berkurang.
Pelayanan TB
5.7 Terdapat mekanisme untuk merujuk atau mengalihkan pelayanan pasien
non kritikal

Tata Cara dan Koordinasi Rujukan Pasien


• Telaah dokumen dan kebijakan lokal terkait dengan pengelolaan pasien non-kritis dan contact
tracing.
• Evaluasi rata-rata lama rawat dan komorbid serta outcome klinis pasien covid-19 non kritis
yang selama ini dilayani.
• Wawancara dengan pemangku kepentingan yang berhubungan dengan pusat isolasi mandiri
yang telah ditetapkan
• Wawancara dengan pengelola pusat isolasi mandiri terkait alur pelayanan pasien yang harus
dialihkan dari rumah sakit ke pusat isolasi mandiri.
• Evaluasi prosedur penggunaan transportasi medis maupun pendampingan pasien non-kritis
yang dialihrawatkan ke pusat isolasi mandiri.
• Bukti usulan kerjasama dengan pusat isolasi mandiri serta keputusan direksi dan SPO turunan
alihrawat pasien non-kritis ke pusat isolasi mandiri.
5.7
Koordinasi Lintas Sektoral

Pemanfaatan isolasi mandiri terpusat pasien paska rawat di RSHS yang


terkonfirmasi positif yang telah stabil
5.8
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
rumah sakit telah disesuaikan
dengan pandemi Covid-19
5.8
5.8
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai