RUANG ISOLASI
IDENTIFIKASI PASIEN :
• Standar Identifikasi SKP 1 yang
kurang dipatuhi oleh staf pada
penanganan pasien covid 19
MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
Standar SKP 1
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi
pasien
LEMAHNYA SUPERVISI RISIKO JATUH PADA
PASIEN COVID 19
MENGURANGI RISIKO CEDERA KARENA PASIEN JATUH
Standar SKP 6
1. Newton, P. N., Bond, K. C., Adeyeye, M., Antignac, M., Ashenef, A., Awab, G. R., ... & Zaman, M. (2020). COVID-19 and risks to the supply
and quality of tests, drugs, and vaccines. The Lancet Global Health, 8(6), e754-e755.
LESSON
LEARNED
KARS
produsen enam
orang,
distributor sembilan
orang,
pengumpul botol
bekas vaksin dua
orang,
pencetak label satu
orang,
dua bidan,
tiga dokter.
KARS
KARS
BAGAIMANA MENCEGAH OBAT PALSU
1. Menerapkan Risk Management pada pengeloalaan Farmasi RS
(Std Pelayanan farmasi no 58 thn 2014 Lamp Bab 2)
2. Pengadaan obat dan alkes harus sesuai dengan peraturan
perundangan (MPO 1. EP 5)
3. Sistem pelayanan farmasi satu pintu harus betul betul
ditegakkan (UU RS ps 15 ayat 3, Std Pelayanan farmasi no 58
thn 2014 ps 6 ay 2).
4. Apoteker harus terlibat dan bertanggung jawab mulai dari
perencanaan, pengadaan sd distribusi obat dan alkes.
5. Semua obat yang dibeli/digunakan harus memiliki ijin edar dari
badan POM, alkes harus punya ijin edar dari Dirjen Yanfar (PMK
1190/2010 .Tentang Izin Edar Alat Kesehatan Dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga, Ps 5)
6. Pemilihan suplier : harus sesuai standar dalam TKP 3.3. dan
TKP 3.3.1. UURS ps 15 ay 1, KARS
dan PMK 58 thn 2014 ps 6 ay 1)
SELEKSI VENDOR DALAM PEMBELIAN ALAT KESEHATAN , BAHAN
MEDIS HABIS PAKAI DAN OBAT YANG BERISIKO TERMASUK VAKSIN:
SNARS ED .11 TKRS
PIMPINAN RS
Menetapkan
regulasi di RS
Sistem monev
terhadap Menjamin
regulasi yg kepatuhan staf
ditetapkan pimp terhadap regulasi
ASESOR yg ditetapkan
INTERNAL oleh pimpinan
SALAH SATU ALAT UNTUK SUPERVISI
METODA TELUSUR
ReDOWSKo
Peran Pokja Akreditasi 16 Pokja
“Pathway” Akreditasi : Proses Vertikal dan Horizontal
Proses Vertikal
Pokja : anggotanya sebanyak mungkin dari berbagai unit2 terkait,
mendalami/menguasai Bab (Std-EP), sbg proses vertikal, menjadi NS di RSnya
Unit
Unit Unit
RS Unit
Unit
Unit
Proses Horizontal
: RS menerapkan
/implementasi Std-
Bab.. EP tersebar
Bab
Bab horizontal di unit2,
PMKP Bab..
Bab Prog terintegrasi, dgn
ARK Bab Nas Bab.. dst
koordinasi,
SKP mencapai
keseragaman yan
TEKNIK TELUSUR ReDOWSKo
APLIKASI NEW
ReDOWSKo
REGULASI
• Regulasi adalah dokumen pengaturan yang disusun oleh rumah sakit
yang dapat berupa kebijakan, prosedur (SPO), pedoman, panduan,
peraturan direktur rumah sakit, keputusan direktur rumah sakit dan
atau program.
• Surveior melakukan telaah regulasi melalui SISMADAK, dengan tujuan
untuk mengetahui regulasi yang sudah disusun apakah sudah sesuai
dengan persyaratan yang diminta di standar dan elemen penilaian
(EP)
• Prinsip: rumah sakit mempunyai hak untuk melakukan
perbaikan/penambahan/ penyusunan regulasi selama survei
berlangsung dan berakhir pada waktu sebelum exit conference.
• Perbaikan/ penambahan/penyusunan regulasi dapat berdampak pada
skor, bila berdasarkan telaah surveior, regulasi tersebut sudah sesuai
dengan persyaratan yang ada di standar dan EP tersebut
DOKUMEN
• Dokumen adalah bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat
berbentuk berkas rekam medis, laporan, dan atau notulen rapat,
dan atau hasil audit, dan atau ijazah, dan bukti dokumen
pelaksanaan kegiatan lainnya.
Surveior melakukan telaah dokumen melalui SISMADAK, dengan
tujuan untuk mengkaji dokumen yang sudah disiapkan rumah sakit
apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta di standar
dan elemen penilaian (EP) tersebut.
• Prinsip: rumah sakit tidak dapat/tidak diperbolehkan untuk
memperbaiki atau menambah dokumen bukti yang sudah di-
upload di SISMADAK. Penambahan dan perubahan dokumen bukti
implementasi selama survei berlangsung tidak dapat menambah
skor dari EP tersebut.
Setelah melakukan telaah dokumen surveior dapat membuat
persentase kelengkapan dokumen pada setiap EP apakah sudah
80% atau 21 – 79% atau masih kurang dari 20%
OBSERVASI
• Observasi adalah bukti kegiatan yang didapatkan
berdasarkan hasil penglihatan/observasi yang
dilakukan oleh surveior.
• Observasi dilakukan pada waktu melakukan
telusur lapangan di area rumah sakit.
• Observasi untuk melihat pelaksanaan proses
pelayanan dan asuhan di rumah sakit dan
kepatuhan staf rumah sakit terhadap regulasi,
serta kesesuaian fasilitas rumah sakit (bangunan,
sarana, prasarana, peralatan medik dan non
medik) terhadap standar dan peraturan
perundangan-undangan.
WAWANCARA
• Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang
dilakukan oleh surveior yang dituju kan kepada
pemilik/representasi pemilik, direktur rumah sakit,
pimpinan rumah sakit, profesional pemberi
asuhan (PPA), staf klinis, staf non klinis, pasien,
keluarga, tenaga kontrak dan lain-lain. Wawancara
juga dilakukan sebagai bentuk konfirmasi untuk
menilai akurasi dokumen
• Dalam melakukan wawancara, surveior mengacu
kepada standar dan EP yang dipersyaratkan dan
menggunakan teknik wawancara yang baik dan
benar.
SIMULASI
• Simulasi adalah peragaan kegiatan yang dilakukan oleh staf rumah sakit
yang diminta oleh surveior.
• Simulasi dilakukan pada waktu melakukan telusur lapangan di area rumah
sakit.
• Simulasi untuk melihat kemampuan staf rumah sakit melakukan antara lain
BHD, simulasi code red serta code blue.
• Simulasi dilaksanakan sesuai dengan jadwal survei dan selama survei, dan
hanya dilakukan satu kali kegiatan.
• Simulasi dimintakan ke staf rumah sakit untuk menilai kemampuan staf dalam
melaksanakan regulasi. Misalnya: simulasi hand hygiene untuk melihat kemampuan
staf melaksanakan regulasi hand hygiene dll
• Jumlah sampel simulasi pada waktu telusur di area rumah sakit tergantung besar
kecilnya rumah sakit. Rumah sakit dengan jumlah tempat tidur kurang dari 100,
sampel simulasi minimal 5. Di atas 100 tempat tidur sampel simulasi minimal 10 dan
rumah sakit di atas 300 tempat tidur jumlah sampel simulasi di atas 10.
KONFIRMASI
• Yang dimaksud dengan konfirmasi
adalah surveior agar melakukan cross-
check dari kelengkapan dokumen yang
sudah di upload di SISMADAK dengan
melakukan observasi, wawancara dan
simulasi
• Konfirmasi dapat menggunakan
skenario.
• Skenario adalah telusur terintegrasi
menelusuri perjalanan pasien/proses
pelayanan pasien.
• Merupakan alat bantu bagi
Surveior/Asesor Internal untuk
MANFAAT
melakukan telusur, baik regulasi,
ReDOWSKo dokumen, observasi, wawancara
BAGI simulasi dan konfirmasi
SURVEIOR/ • Alat bantu untuk exercise sebelum
ASESOR survei, agar pelaksanaan survei
INTERNAL berjalan lancar
PERAN DAN MANFAAT REDOWSKO UNTUK
SURVEYOR DAN ASESOR INTERNAL
SISMADAK TELUSUR
VICON
FOTO/VIDEO
VIDEO
SIMULASI
JADWAL SURVEI H-7
RUMAH SAKIT DIMINTA:
• Mengirim Password Sismadak (versi 5.3) Kepada SURVEIOR
• Mengirim Video Simulasi (Semua dari 4 BAB) ke KARS
• Mengirim Video Pendek Pelayanan Risiko Tinggi ke KARS (bila
ada)
• Mengirim Foto Instalasi Yang Ada ( Mis: foto RS, IGD, Rawat
Inap Dll) ke KARS
• RS Tidak Diperkenankan Melibatkan Individu Dari RS/Institusi
Lain/Orang Diluar RS, (Bila ada tamu harus seijin KARS),
Kecuali dari Dinas Kesehatan terkait/Kemenkes
• Selama survey online staf RS diwajibkan menerapkan Physical
Distancing dan menggunakan masker.
PERSIAPAN RUMAH SAKIT MENGHADAPI SURVEI ONLINE .
• VIDEO:
– SIMULASI DALAM SNARS ED 1.1
– PELAYANAN RISIKO TINGGI, MISAL HEMODIALISIS,
KEMOTERAPI DLL (durasi 2-3 menit, resolusi rendah)
• FOTO
– RUMAH SAKIT (DARI DEPAN, SAMPING )
– UNIT PELAYANAN DAN UNIT KERJA
PERSIAPAN KONEKSI INTERNET
• GUNAKAN PROVIDER INTERNET YANG PALING BAIK DI
WILAYAH
• PASTIKAN RS MEMPUNYAI WIFI DENGAN BANDWIDTH
CUKUP
• PASTIKAN KECEPATAN INTERNET CUKUP
• SELAMA SURVEI SALURAN TIDAK DIGUNAKAN UTK HAL
LAIN
• SEBAIKNYA ADA PROVIDER BACK UP SEDIAKAN PULA
BACK UP SUMBER ELEKTRIK
• LAKUKAN PENGETESAN KEEPATAN INTERNET
speedtest.net