Anda di halaman 1dari 15

Laporan audit yang telah

diaudit
A. Standar pelaporan
• Kusharyanti (2003) dalam Siti Nur Mawar Indah (2011) mengatakan bahwa untuk melakukan tugas
pengauditan, auditor memerlukan pengetahuan pengauditan (umum dan khusus), pengetahuan mengenai
bidang auditing dan akuntansi serta memahami industri klien.
• GAAS mencakup empat standar pelaporan yang berlaku umum. Standar ini berkaitan dengan GAAP,
konsistensi, pengungkapan yang memadai, dan pernyataan pendapat. Masing-masing standar akan dibahas
dalam bagian berikut:
a. Standar pelaporan pertama
• Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

• AU 411.04 : The Meaning of Present Fairly in Conformity With Generally Accepted Accounting Principles in the Independent Auditors
Report SAS 69 , menyatakan bahwa pendapat auditor mengenai kesesuaian dengan GAAP harus didasarkan pada pertimbangannya tentang
apakah :

 Prinsip akuntansi yang dipilih dan diterapkan telah diterima secara umum.

 Prinsip akuntansi telah sesuai dengan situasi yang dihadapi

 Laporan keuangan,termasuk catatan yang bertalian,bersifat informatif atas hal-hal yang dapat mempengaruhi penggunaan,pemahaman,dan
interpretasinya.

 Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan telah diklasifikasikan dan di ikhtisarkan dengan cara yang layak ( yakni,tidak terlalu rinci
atau pun terlalu ringkas )

 Laporan tersebut mencerminkan peristiwa dan transaksi yang mendasari dengan cara menyajikan posisi keuangan,hasil operasi,serta arus kas
dalam batas-batas yang layak dan praktis.
Sumber-sumber GAAP
• Frasa prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) meliputi pedoman yang luas serta ketentuan, aturan
dan prosedur yang spesifik. Auditing Standards Board telah menetapkan hirarki GAAP seperti dibawah ini :
Perumusan GAAP
• Prinsip-prinsip yang berasal dari sumber ini disebutkan dalam Rule 203 dari AICPA Code of professional
Conduct sebagai prinsip akuntansi yang dirumuskan (promulgated accounting principles). Sesungguhnya
AICPA menyatakan bahwa setelah prinsip-prinsip yang dirumuskan berlaku untuk laporan keuangan entitas,
maka prinsip itu harus diikuti guna memenuhi standar pelaporan pertama.
Standar pelaporan kedua
• Laporan yang harus menunjukkan situasi di mana prinsip-prinsip tersebut belum diterapkan secara konsisten
selama periode berjalan dalam kaitannya dengan periode sebelumnya.
• Perubahan Akuntansi yang Mempengaruhi Konsistensi
Perubahan prinsip akuntansi dapat disebabkan oleh penggunaan GAAP yang berbeda dari yang telah digunakan
sebelumnya dalam penyiapan laporan keuangan.
a. Perubahan akuntansi yang mempengaruhi konsistensi mencakup
- Perubahan dalam prinsip itu sendiri,

 Perubahan metode penerapan prinsip

 Perubahan entitas yang melaporkan

 Perubahan prinsip yang tidak dapat dipisahkan dari perubahan estimasi


b. Perubahan yang tidak mempengaruhi
konsistensi
 Perubahan akuntansi yang melibatkan estimasi akuntansi

 Koreksi kesalahan yang tidak melibatkan suatu prinsip

 Klasifikasi dan reklasifikasi

 Transaksi atau peristiwa yang secara substansial berbeda

 Perubahan kondisi bisnis,seperti akuisisi ( atau pelepasan ) anak perusahaan

 Peluncuran lini produk baru

 Kehendak yang maha kuasa ( misalnya kebakaran,banjir,dan peristiwa serupa )


3. Standar pelaporan ketiga
• Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan dianggap cukup memadai kecuali dinyatakan lain dalam
laporan audit.
• Pengungkapan informatif ( informative disclosures ) mencakup hal-hal material yang berkaitan dengan
bentuk,susunan,dan isi laporan keuangan serta catatan yang menyertainya
4. Standar pelaporan keempat
• Laporan yang harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan,atau asersi
yang menjelaskan bahwa suatu pendapat tidak dapat dinyatakan. Apabila suatu pendapat scara keseluruhan
tidak dapat diberikan,maka alasannya harus disebutkan. Dalam semua kasus dimana nama auditor dikaitkan
dengan laporan keuangan,laporan audit harus memuat petunjuk yang jelas tentang sifat pekerjaan
auditor,kalau ada,dan tingkat tanggung jawabnya.

• Menyatakan suatu Pendapat

• Standar ini mempersyaratkan auditor untuk menyatakan pendapat atau menegaskan bahwa suatu pendapat
tidak dapat dinyatakan

• Laporan Keuangan

• Laporan keuangan yang disebutkan dalam standar ini berlaku untuk laporan tunggal,seperti neraca,dan juga
untuk seperangkat laporan dasar ( neraca,laporan laba rugi,laporan laba ditahan,dan laporan arus kas ).
Sifat audit
• Bersama dengan pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan,auditor disyaratkan untuk menyertakan dalam laporan itu
petunjuk yang jeals mengenai sifat audit.
• Kaitan dengan Laporan Keuangan

• Seorang akuntan publik ( CPA ) bersangkutan dengan laporan keuangan yang telah diaudit apabila ia
ditugaskan mengaudit laporan sesuai dengan GAAS dan menerapkan prosedur audit pada laporan-laporan
tersebut.

• Tingkat Tanggung Jawab

• Persyaratn terakhir dalam standar pelaporan keempat adalah bahwa auditor harus menunjukkan tingkat
tanggung jawab yang diembannya atas audit tersebut dan pendapatnya.
LAPORAN AUDITOR
• Laporan Auditing menurut William C. Boynton, Keempat standar ini audit yang berlaku umum untuk
pelaporan dipenuhi dengan menerbitkan suatu laporan auditor dalam bentuk yang sesuai , meskipun laporan
standar diterbitkat dalam sebagian besar audit, namun sejumlah variasi yang terbatas atau penyimpangan dari
laporan standar yang diisyaratkan untuk digunakan dalam situasi-situasi tertentu.

• Standar audit menurut Mulyadi Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis.
Standar auditing terdiri dari 10 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA). PSA
berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman-pedoman utama yang harus diikuti oleh akuntan publik dalam
melaksanakan penugasan audit.
 LAPORAN STANDAR
• Laporan standar (standard report) terdiri dari paragraf pendahuluan (atau permulaan), paragraf ruang
lingkup (atau tengah), paragraf pendapat (atau kesimpulan), dan bahasa standar.
CONTOH LAPORAN STANDAR ATAS
LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kami telah mengaudit neraca terlampir dari Perusahaan X pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1, serta laporan laba rugi,
laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang berlaku umum. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan
dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan
keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan
dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan Perusahaan X pada 31 Desember 20X2 dan 20X1, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
[Tanda tangan]

[Tanggal]
B. SEBAB LAPORAN HARUS DIBUAT
MENYIMPANG DARI BAKU
1. Penyimpangan dari laporan standar (departures from the standard report) terjadi apabila auditor
menyimpulkan bahwa:
a. bahasa penjelasan harus ditambahkan pada laporan itu walaupun masih menyatakan pendapat wajar tanpa
pengecualian atau (2) jenis pendapat yang berbeda harus dinyatakan pada laporan keuangan itu.
2. Bahasa Penjelasan dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, Dapat saja terjadi situasi di mana
bahasa penjelasan (explanatory language) ditambahkan pada laporan tetapi auditor masih menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan bersangkutan
Jenis-jenis pendapat lainnya
• Pendapat wajar dengan pengecualian,
• Pendapat tidak wajar.
• Penolakan memberikan pendapat

Anda mungkin juga menyukai