CASE REPORT
Fusion of the 2nd maxillary molar with the impacted 3rd molar
Pemeriksaan Objektif :
Pemeriksaan Ekstra Oral : TAK
Pemeriksaan Intra Oral :
- Perkusi positif
- Tidak terdapat pembengkakan
- Palpasi positif
Pemeriksaan Penunjang :
Diagnosis : Periodontitis apikal dan fusi akar dari gigi molar 3 yang dengan akar gigi molar 2
Rencana Perawatan : Ekstraksi gigi molar 2 dan molar 3
CASE REPORT :
Fusion of the 2nd maxillary molar with the impacted 3rd molar
Tahapan Perawatan :
a. Sebelum dilakukan ekstraksi 10 ml darah dari pasien diambil untuk
prepare platelet-rich plasma (PRP)
b. Pemotongan gigi tiruan jembatan berbahan logam
c. Dilakukan anastesi lokal dengan menggunakan articain dengan
adrenalin 4 ml pada daerah tuberositas maksila dan nervus palatinus
mayor
d. Dilakukan pemotongan gigi secara vertikal pada bagian mesial gigi
molar 2 ke arah bukal dan bagian atas dari gigi molar 2 bagian distal
e. Dilakukan flap pada gingiva sampai mukoperiosteum
f. Dilakukan subluksasi pada molar 2
g. Gigi berhasil terbelah tetapi tidak dapat diekstraksi dari dalam soket
h. Dilakukan pengambilan lapisan kortikal pada mahkota gigi yang impaksi
dengan menggunakan bone cutter
i. Dilakukan perluasan osteotomy disekitar mahkota molar tiga yang
impaksi untuk ekstraksi kedua gigi secara bersamaan
CASE REPORT :
Fusion of the 2nd maxillary molar with the impacted 3rd molar
Dalam pencabutan gigi, perlu diwaspadai kemungkinan komplikasi terutama pada kasus
pencabutan yang jarang terjadi seperti pada kasus di jurnal ini..Dalam kasus seperti ini, diperlukan
pemeriksaan radiografi untuk menentukan diagnosis. Pada kasus di atas, penggunaan PRP sangat
dianjurkan. Efeknya berpengaruh positif terhadap terjadinya pembengkakan pasca operasi,
mengurangi rasa sakit, dan mempercepat penyembuhan luka pada jaringan lunak .
Terima Kasih