Anda di halaman 1dari 49

Medan Fungsi Waktu dan Persamaan-

persamaan Maxwell

Yudha Prasetiyo
Zahra Nabilah
Medan Fungsi Waktu dan Persamaan-
persamaan Maxwell
10.1 HUKUM FARADAY
10.2 ARUS PERPINDAHAN
10.3 PERSAMAAN-PERSAMAAN MAXWELL DALAM
BENTUK TITIK
10.4 PERSAMAAN-PERSAMAAN MAXWELL DALAM
BENTUK INTEGRAL
10.5 POTENSIAL TERTINGGAL
10.1 HUKUM FARADAY
• Sebuah arus akan menghasilkan sebuah arus medan magnet
maka sebaliknya medan magnet pun akan menghasilkan
arus.
• Sebuah medan yang berubah terhadap waktu akan
menghasilkan sebuah gaya gerak listrik (ggl), akan
membangkitkan arus pada rangkaian tertutup.
• Gaya gerak listrik pada dasarnya adalah tegangan yang
timbul karena pergerakan konduktor berarus didalam
sebuah medan magnet atau karena adanya medan magnet
yang berubah-ubah.
Hukum faraday dituliskan sebagai
ggl = – v(1)

Tanda negative di depan kuantitas turunan ini mengidensasikan bahwa ggl


memiliki arah sedemikian rupa sehingga menghasilkan arus yang akan
mengakibatkan fluks yang bersama dengan fluks dari medan magnet aslinya, akan
memperkecil magnitude ggl. Hukum ini yang menyatakan bahwa tegangan
induksiakan meghasilkan fluks yang melawan medan awalnya, dikenal dengan
hukum Lenz.
Jika jalur tertutup yang disebutkan adalah sebuah kumparan filament dengan N lilitan,
maka tiap-tiap lilitan dapat dianggap identic dan hasil yang cukup akurat dapat diperoleh
dengan rumusan:
ggl = –N(2)

Dimana diinterpretasikan sebagai fluks yang menembus masing-masing N


lintasan tertutup yang dibentuk oleh lilitan kumparan.
kita harus medentifikasikan ggl secara formal, yang rumusan praktisnya
diberikan oleh 1 dan 2. ggl jelas merupakan sebuah besaran skalar dan dimensi
besaran ini adalah volt kita mendefinisikan ggl sebagai
ggl =(3)
intensitas medan listrik yang dibangkitkan oleh suatu distribusi muatan statis
akan menghasilkan beda potensial nol untuk sebuah jalur tertutup. dalam
elektrostastika, integral garis dari intensitas medan listrik akan menghasilkan ggl
atau tegangan listrik.
Dengan menggantikan Φ pada (1) dengan integral permukaan dari B,akan kita
dapatkan.
ggl = = ‒(4)
Dimana jari-jari tangan kanan kita megindikasikan arah jalur tertutup,
sedangkan ibu jari tangan kanan mengindikasikan arah dS.sebuah kerapatan fluks
magnet B yang searah dengan dS dan bertmbah besar seiring waktu, oleh
karenanya ,akan menghasilkan medan E yang secara rata2 melawan pertambahan B
pada jalur tertutup yang membatasi dS.hubungan tangan kanan antara integral
permukaan dan integral lintasan tertutup pada (4) harus selalu kita ingat dalam
mengintegrasikan fluks dan menentukan ggl.
fluks magnet adalah satu2nya besaran fungsi waktu yang ada di sisi kanan persamaan
(4) dan karenanya turunan parsial dapat diletakan dibawah tanda integral,

ggl == -(5)

kita turunkan dulu bentuk titik dari persamaan integral (5)dengan menerapkan teorema
Stoke pada integral lintasan tertutup ,kita memperoleh

dimana kedua integral permukaan ini dapat diambil untuk sebuah permukaan yang sama.
permukaan yang dipilih dapat dijadikan sangat umum , sehingga dapat dinyatakan dalam
bentuk diferensial
- .
Dan
- (6)
persamaan ini adalah salah satu dari 4 persamaan maxwel, yang dituliskan dalam bentuk
diferensial atau bentuk titiknya bentuk yang paling lazim digunakan untuk menuliskanya.
persamaan (5) adalah bentuk integral dari persamaan (6) yang sekaligus menjabarkan
secara matematis hukum faraday yang berlaku pada sebuah lintasan tertutup stasioner.
Jika B bukan merupakan fungsi dari waktu maka (5) dan (6) jelas-jelas akan
tereduksi menjadi persamaan-persamaan medan elestrotatik
(elektrostatik)
dan
(elektrostatik)

Diasumsikan adanya medan magnet sederhana yang bertambah kuat


secara eksponensial seiring waktu, dan menempati daerah berbentuk
silindrer ρ < b. Medan ini adalah (7)

Dimana = konstanta. Dengan memilih jalur lingkaran ρ=α, yang terletak pada
bidang dimana bernilai konstan berkat simetri, kita dapat menurunkan dari
𝑘𝑡 2
(5) ggl=2 π 𝑎 𝐸 𝜙 =− k 𝐵 0 𝑒   𝜋 𝑎

jika menggantikan dengan ρ, ρ < b, intensitas(8)


medan listrik di setiap titik adalah

𝒌𝒕 𝟏 𝝏(𝝆 𝑩 𝝓 )
dengan menggunakan persamaan (6), dimana (𝛁 𝐱 𝐄) 𝒛 =− 𝐤 𝑩 𝟎 𝒆 =
𝝆 𝝏𝝆
Rangkaian tertutup yang terdiri dari dua
buah konduktor sejajar yang saling
tersambung pada salah satu ujungnya oleh
sebuah voltmeter yang memiliki tahanan
yang sangat tinggi, dan pada ujung lainnya
terdapat batang konduktor geser yang
bergerak dengan kecepatan v . Kerapatan
fluks magnet B adalah konstan dan mengarah
Gambar 10.1 sebuah contoh yang normal terhadap bidang. Bila batang digeser
mengilustrasikan penerapan hukum
searah y fluks yang lewat akan menembus
faraday dalam kasus sebuah medan
magnet konstan B yang di kenakan
permukaan di bagian dalam rangkaian pada
sembarang titik waktu t adalah
pada sebuah jalur bergerak. Batang
geser bergerak kearah kiri dengan Φ=𝐵𝑦𝑑
kecepatan v,dan sebuah rangkaian
tertutup utuh di bentuk oleh batang Dari (1) kita dapat menurunkan
ini , kedua rel tempatnya
bergeser ,dan sebuah voltmeter dengan (9)
tahanan yang sangat tinggi .Tegangan
yang terbaca di voltmeter adalah V =
Gaya pada sebuah muatan yang bergerak dengan kecepatan didalam sebuah medan
magnet adalah
𝐹 =𝑄𝑣 . 𝐵
Atau
(10)
batang konduktor geser memilikimuatan2 fositif dan negative, dan tiap2 muatan
ini mengalami gaya diatas . gaya persatuan muatan , yang dirumuskan oleh
persamaan (10) disebut sebagai intensitas medan listrik gerak

=v.B (11)
Jika batang konduktor geser diangkat dari kedua relnya, intensitas medan listrik ini
akan memaksa elektron2 berpindah ke salah satu ujung batang (ujung atas), hingga
medan statis yang ditimbulkan oleh muatan-muatan ini dapat mengimbangi medan
yang diinduksikan oleh penggerak batang. Komponen tangensial dari intensitas medan
listrik induksi ini akan bernilai nol disepanjang batang konduktor.
Ggl gerak yang dihasilkan oleh konduktor bergerak ini dengan demikian adalah
v x B) . (12)

dimana integral pada persamaan di atas dapat kita miliki nilai bukan nol hanya pada
bagian jalur (rangkaian) yang bergerak, atau pada bagian jalur dimana v tidak bernilai
nol dengan menyelesaikan sisi sebelah kanan persamaan (12) kita mendapatkan:
v x B) .
nilai ini mempresentasikan ggl total , karena B bukan merupakanfungsi dari waktu.
Dalam kasus konduktor yang bergerak didalam sebuah medan magnet konstan,
kita dapat mengasosiasikan intensitas medan listrik gerak dengan setiap bagian
yang bergerak dari konduktor atau (rangkaian), dan menentukan ggl yang dihasilkan
melalui

v x B) . (13)
Jika kerapatan fluks magnet juga berubah seiring waktu, maka kita harus pula
memasukan kontribusi ggl transformator(5) ke dalam (13)

v x B) . (14)

Persamaan diatas setara dengan persamaan sederhana


ggl = –(1)
• Ketika saklar dalam keadaan
terbuka, jelas terdapat lebih
banyak fluks yang dilingkari oleh
rangkaian yang melibatkan
voltmeter, namun voltmeter
akan teteapterbaca nol
• Perubahan fluksynag terjadi tidak
disebabkan oleh B fungsi waktu
Gambar 10.2 pertambahan jumlah atau konduktor yang bergerak di
ikatan fluks tidak akan dalam sebuah medan magnet
menimbulkan tegangan induksi jika • Melainkan terjadi karena
salah satu bagian dari rangkaian
rangkaian yang lama digantikan
digantikan dengan suatu bagian
oleh rangkaian baru, dimana
yang baru, dengan cara membuka
melibatkanbagian sebelah kiri
saklar pada rangkaian . dalam
saklar.
kasus ini, volmeter tidak akan
mengindikasikan adanya ggl induksi.
10.1 Dalam gambar 10.4, bila B= 0,2 cos 120T, dan diasumsikan bahwa konduktor yang
menghubungkan kedua ujung resistor adalah ideal. Boleh pula diasumsikan bahwa
medan magnet yang dihasilkan oleh I(t) dapat diabaikan. Tentukan

B merupakan area loop yang constant, maka flux


yang berlaku adalah
10.5 Lokasi batang geser dalam Gambar 10.5 diberikan oleh persamaan x=5t + 2, dan
jarak antara kedua rel adalah 20 cm. bila B= 0,8 T. tentukan nilai yang terbaca pada
voltmeter pada : (a) t=0,4; (b) x=0,6 m.
Flux yang melalui loop

bisa didapatkan t
10. 2 ARUS PERPINDAHAN

Hukum ekperimental faraday telah kita gunakan untuk menurunkan salah satu
persamaan maxwel dalam bentuk titiknya

• Sebuah medan magnet yang berubah seiring waktu akan membangkitkan


sebuah medan listrik.
• Medan listrik ini memiliki karaktristrik husus sirkulasi :integral garis dari
medan ini untuk sebuah jalur tertutup secara umum tidak bernilai nol. medan
listrik yang berubah terhadap waktu ,
• Bentuk titik hukum rangkaian ampere, sebagaimana berlaku untuk medan
magnet konstan
Bentuk titik hukum rangkaian ampere, sebagaimana berlaku untuk medan magnet konstan.

dan mencoba membuktikan bahwa persamaan ini tidak memadai untuk kondisi fungsi waktu. dengan
mengamil divergensi dari kedua sisi persamaan ini, kita proleh:

divergensi dari curl selalu memberikan hasil nol, sehingga . J juga harus bernilai nol. akan tetapi
persamaan kontinuitas

Dengan demikian, bentuk titik rangkaian ampere harus berubah menjadi


Persamaan kedua maxwell dan akan menganalisis relevansinya dengan pembahasan.
Suku tambahan δD/δt memiliki dimensi yang sama dengan kerapatan arus, yaitu:
ampere permeter persegi. Karena suku ini diturunkan dari kerapatan fluks listrik fungsi
waktu (kerapatan perpindahan ), maka maxwell menamakannya kerapatan arus
perpindahan, biasanya kita menulisnya dengan simbol Jd:

Besaran ini adalah jenis kerapatan arus ketiga yang kita jumpai. Kerapatan arus
konduksi,
Dihasilkan oleh pergerakan partikel-partikel bermuatan (biasanya
elektron2)didalam suatu daerah yang memiliki kerapatan muatan netto nol,
sedangkan kerapatan arus konveksi,
adalah pergerakan kerapatan muatan volume, kedua kerapatan arus ini
direpresentasikan oleh J pada persamaan (17). Kerapatan arus terikat tlah terkndung
didalam H didalam sebuah medium non-konduktor, dimana tidak terdapat kerapatan
muatan volume, J=0 sehingga

Perhatikan simetri antara (18) dan (15)


Arus perpindahan total yang menembus sembarang permukaan dinyatakan oleh
persamaan integral permukaan,

Dan dapat menurunkan versi fungsi waktu dari hukum rangkaian ampere dengan
mengintegrasikan (17) untuk permukaan S,

Dan menerapkan theorem stroke,


Pada daerah yang berada didalam
atau dilingkari oleh loop, sebuah
medan magnet yang berubah
secara sinusoidal terhadap waktu
bekerja dan menghasilkan ggl pada
lintasan tertutup (loop filament
ditambah bagian yang
digambarkan terputus-putus di
antara kedua plat kapasitor)

Gambar 10.3 sebuahkonduktor filament


membentuksebuah loop yang
menghubungkankedua plat
darisebuahkapasitor plat sejajar.
Sebuahmedan magnet fungsiwaktuterdapat
di daerah di dalam loop ini,
danmenghasilkansebuahgglsebesarpada
loop. Aruskonduksi l
samadenganarusperpindahan yang timbul
di antarakedua plat kapasitor.
• Ggl ini dapat diasumsikan

• Dengan mengasumsikan loop memiliki tahanan dan induktansi yang diabaikan nilainya , dapat
kita menurunkan persamaan induksi pada loop, yaitu

• terkait dengan kapasitor.


Dengan menerapkan hukum rangkaian Ampere untuk suatu jalur tertutp kecil k, dan
sejanak mengabaikan arus perpindahan

Adalah persamaan dengan kuatitas berhingga (meskipun sulit untuk ditetukan). Arus
adalah arus yang menyebrangi sembarang permukaan yang dikelilingi oleh jalur k.
Umpamakan bahwa jalur tertutp k kemudian dianggap sebagai garis keliling dari mulut
sebuah kantung kertas, yang bagian dasarnya berada tepat diantara kedua plat kapasitor.
Kantung itu tidak ditembus oleh filament, sehingga arus konduksi yang menyebrnginya
juga nol.
Arus perpindahan karena di dalam kapasitor
dan oleh karenanya

Arus perpindahan terkait langsug dengan keberadaan medan listrik fungsi waktu, ada
pada setiap konduktor non-ideal yang membawa arus konduksi fungsi waktu.
10.18 Saluran transmisi dua plat sejajar yang diperihatkan pada Gambar 10.8
memiliki ukuran-ukuran b=4cm dan d= 8mm, sedangkan medium di antara kedua
pelat diluar bahan dielektrikum. Jika diketahui medan H = 5 (cos A/m, gunakan
persamaan-persamaan Maxwell untuk membantu anda menentukan: (a) , jika >0:
(b) kerapatan arus perpindahan di z = 0;
𝛽 , jika 𝛽>0, maka

kemudian

Sehingga
perubahankerapatan arus pada m akadidapat
PERSAMAAN-PERSAMAAN MAXWELL DALAM
BENTUK TITIK

Turunan dua persamaan Maxwell untuk medan-medan fungsi


waktu
(20) dan (21)

Dua persamaan Maxwell yang tersisa tidak mengalami


perubahan dari versi medan statisnya
(22) (23)
• Persamaan (22) Pada dasarnya menyatakan bahwa kerapatan
muatan adalah sumber/pembuangan garis-garis fluks listrik.
Garis-garis fluks dapat membentuk loop-loop tertutup yang
artinya tidak bermula maupun berakhir pada sebuah muatan
karena bentuk titik dari hukum Faraday (20) memperlihatkan
bahwa E, dan karenanya juga D bias saja memiliki sirkulasi
jika terdapat sebuah medan magnet fungsi waktu.

• Persamaan (23) menegaskan bahwa muatan-muatan


magnetik/kutub-kutub, tidak pernah ada secara nyata: garis-
garis fluks magnet selalu dijumpai dalam bentuk loop-loop
tertutup, dan tidak pernah menyebar keluar dari sebuah titik
sumber tertentu.
Persamaan-persamaan ini adalah persamaan-persamaan
diferensial parsial dan menghubungkan medan listrik dan
medan magnet dan dengan sumber-sumbernya yaitu
muatan dan arus.
  (24) (25)

Mendefinisikan kerapatan arus konduksi


(26)
Kerapatan arus konveksi dalam konteks kerapatan muatan
volume
(27)

Persamaan –persamaan diatas dibutuhkan untuk


mendefinisikan dan mengaitkan besaran-besaran yang
muncul di dalam persamaan-persamaan Maxwell.
Apabila medium bukan bahan biasa, maka persamaan (24) dan
(25) diganti dengan hubungan-hubungan yang melibatkan
polarisasi dan magnetisasi.
(28)
(29)

Untuk medium berupa bahan-bahan isotropic linear,


(30)
(31)
Persamaan gaya Lorentz dalam bentuk titik sebagai gaya per
satuan volume
10.15 Bila 𝜇=3x10⁻⁵ H/m , 𝜖=1,2x10⁻¹⁰ F/m dan 𝜎=0 di setiap titik dalam ruang. Bila H= 2cos(10 ¹⁰ t -𝛽x )az
A/m, gunakan persamaan-persamaan Maxwell untuk menurunkan persamaan-persamaan untuk B,D,E,dan 𝛽
PERSAMAAN-PERSAMAAN
MAXWELL
DALAM BENTUK INTEGRAL
Integral persamaan (20) dan menerapkan teorema Stoke
(33) (34)
Begitu pula pada persamaan (21)

(35) (36)
Hukum Gauss untuk medan listrik dan medan magnet dapat diperoleh dengan
mengintegrasikan (22) dan (23) untuk sebuah volume dalam bentuk umum
Keempat persamaan integral ini memungkinkan kita mengetahui kondisi-kondisi
bidang batas dari B,D,H, dan E untuk menentukan konstanta-konstanta yang muncul
saat memecahkan persamaan-persamaan Maxwell dalam bentuk diferensial parsial.
Pada bidang perbatasan antara sembarang dua medium fisik di
dunia nyata dimana K harus 0, persamaan (33) memungkinkan
kita untuk menghubungkan komponen-komponen tangensial
medan E
(37)
Dari persamaan (34)
(38)
Kedua persamaan integral permukaan (35) dan (36)
menghasilkan kondisi-kondisi batas untuk komponen-
komponen normal
(39)
dan
(40)
10.23 Pada daerah 1, didefinisikan oleh dan
di daerah 2 dan Diketahui bahwa
di Tentukan :

(a)

(b)

(c)
Seringkali, kita harus menggunakan sebuah
aproksimasi teoritis (ideal) untuk permasalahan-
permasalahan fisika tertentu, dimana sebuah
konduktor ideal yang memiliki tak berhingga
sedangkan J berhingga diasumsikan ada. Dari hukum
Ohm menyatakan bahwa di dalam sebuah bahan
konduktor ideal,
E = 0
Dan dari bentuk titik hokum Faraday,
H = 0
Untuk medan-medan fungsi waktu. Bentuk titik
Ampere selanjutnya memeperlihatkan bahwa nilai
berhingga J ini adalah
J = 0
Dan karenanya arus harus bergerak tepat di permukaan pada
bahan konduktor ideal, sebagai sebuah kerapatan arus
permukaan K. sehingga jika daerah 2 ditempati oleh sebuah
konduktor ideal persamaan (37) hingga (40) secara berturut-
turut akan berubah menjadi
(41)
(42)
(43)
(44)

= arah normal keluar pada bidang permukaan konduktor


 
POTENSIAL TERTINGGAL
Potensial fungsi waktu biasa disebut sebagai potensial
tertinggal (retarded)
Scalar potensial listrik dapat dinyatakan sebagai fungsi dari
distribusi muatan statis
 
(45)statis)
(muatan

Vector potensial magnet dapat ditentukan dari distribusai arus


sumber yang konstan terhadap waktu

(46)
(DC)
Persamaan-persamaan diferensial yang dipenuhi oleh V

(muatan statis) (47)

(48)

Jika V dan A dapat diketahui, maka medan-medan dasar dapat


ditentukan dengan menggunakan gradient,

(muatan statis) (49)


Atau curl,

(50) (DC)
Sekarang kita hendak mendefinisikan besaran-besaran
potensial yang sesuai untuk kondisi-kondisi fungsi
waktu, namun tetap konsisten dengan persamaan-
persamaan sebelumnya untuk medan-medan statis.
Tidak terpenuhinya kondisi-kondisi fungsi waktu oleh
(49) karena penerapan operasi curl pada kedua sisi
persamaan dan pengetahuan kita bahwa curl dari
gradient akan selalu menghasilkan nol . akan
tetapi bentuk titik dari hokum faraday menyatakan
bahwa tidak secara umum bernilai nol.
Sehingga perlu menambahkan sebuah suku yang belum
diketahui ke dalam (49)

Mengambil curl dari kedua sisi persamaan

Dan menerapkan bentuk titik dari hukum Faraday

Lalu menggunakan (50)

(51)
Kita masih harus memeriksa keabsahan (50) dan (51) dengan
menyulihkan masing-masingnya ke dalam dua persamaan
Maxwell lainnya
 
Penyulihan imi menghasilkan persamaan-persamaan yang
lebih kompleks

dan

atau

(52) (53)
Tidak terlihat adanya inkonsistensi antara (52) dan (53). Untuk
medan-medan statis, , (52) dan (53) tereduksi
menjadi (48) dan (47), secara berturut-turut.oleh sebab itu
diasumsikan bahwa potensial-potensial fungsi waktu dapat
didefinisikan sedemikian rupa sehingga B dan E dapat
diturunkan dari besaran-besaran ini melalui (50) dan (51).
Kedua persamaan ini belum sepenuhnya mendefinisikan A
dan V . asumsi awal hanya menyatakan dan sebuah
vector tidak dapat didefinisikan dengan sekedar menyatakan
curl dari vector itu sendiri saja. Umpamakan bahwa kita
diberikan sebuah vector potensial magnet sederhana , dimana
dan adalah 0.
Penjabaran (50) memberikan kita

Untuk mendapatkan informasi mengenai bervariasi


terhadap koordinat x.
Kesimpulan umum dari contoh sederhana diatas adalah sebuah
medan vector dapat didefinisikan secara lengkap apabila curl
dan divergensinya diketahui.dan nilai keduannya dapat
ditentukan pada satu titik tertentu di dalam ruang. Sehingga
kita memiliki kebebasan ntuk menerapkan devergensi dari A
dan kita akan menggunakannya dengan mengacu pada (52)
dan (53) guna mendapatkan persamaan yang paling sederhana.
Maka kita mendefinisikan
(54)
Dan dengan ini (52) dan (53) menjadi
(55)
dan
(56)
Definisi-definisi V dan A yang kita dapatkan
 
(50)
 
(54)

(51)
10.24 Diketahui di ruang bebas, cari E , B dan H
Getaran elektromagnetik yang merambat dengan kecepatan

Potensial di sembarang titik di dalam ruang hampa bukan


disebabkan oleh suatu distribusi muatan di suatu lokasi
tertentu yang ada saat bersamaan dengan timbulnya potensial
tersebut namun oleh distribusi muatan yang ada pada suatu
saat yang lampau. Maka (45) harus disesuaikan menjadi
(57)

dimana mengindikasikan bahwa setiap variabel t untuk


telah diganti dengan variabel waktu tertinggal (retarded time)
dengan demikian, jika kerapatan muatan di dalam ruang
direpresentasikan oleh persamaan

maka

dimana R : jarak antara elemen muatan diferensial fungsi


waktu yang menghasilkan medan potensial ke titik dimana
medan akan ditentukan

Vektor potensial magnet tertinggal diturunkan dengan


menyesuaikan (46) menjadi
(58)
T
H
A
N
K

Y
0
U
!

Anda mungkin juga menyukai