Anda di halaman 1dari 40

MENOPAUSE

&
Klimakterium
DE F INISI
• Istilah Menopause  sering dipakai
meskipun istilah tersebut kurang tepat
menopause hanya merupakan
kejadian sesaat yaitu perdarahan haid
yang terakhir

•  Yang paling tepat adalah klimalkterium


yaitu peralihan premenopause
ke pascamenopause
Menopause adalah haid terakhir pada wanita, yang juga
sering diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi
seorang wanita. Oleh karena itu, tidak jarang seorang wanita
takut menghadapi saat menopausenya. Kehidupan menjelang
dan setelah menopause inilah yang sering disebut sebagai
‘masa senja’ atau masa klimakterium.

Istilah menopause seringkali disalah-artikan dengan


klimakterium.
Klimakterium adalah masa peralihan dalam kehidupan
normal seorang wanita sebelum mencapai senium, yang
mulai dari akhir masa reproduktif dari kehidupan sampai
masa non-reproduktif.

Masa klimakterium meliputi : pramenopause, menopause,


dan pascamenopause

Pada wanita terjadi antara umur 40-65 tahun.


• Perimenopause adalah periode
sebelum, selama d a n setelah
menop ause
• Periode ini terjadi d e nga n onset yang
tiba-tiba
• Usia Me n op a u s e :
  USA rata-rata usia 52 tahun
Id onesia rata-rata 48 - 50,2 tahun
PREMENOPAUSE
• Masa sekitar 40 tahun

• Dimulainya siklus yang tidak teratur,


memanjang, sedikit/banyak, kadang disertai
nyeri
• Pd wanita tertentu timbul gejala
vasomotor 
• Kadar FSH & estrogen bisa normal atau
meningkat
KLIMAKTERIUM
• Masa perubahan premenopause dan
 pascamenopause
• Ditandai siklus haid yang tidak teratur 
• 4 0 % wanita memiliki siklus
anovulatorik (tidak ada sel telur matang
yang dilepas oleh folikel) siklus ini terjadi
pd tahun2 awal mendapat haid menache
atau saat menjelang menopause.
• Kadar FSH, LH dan estrogen bervariasi
dapat rendah, normal atau tinggi
Tanda/tanda
Gejala Psikologis
Klimakteriu
m
• Menstruasi tidak lancar • Kemurungan
atau tidak teratur  • Mudah tersinggung 
mudah
• Haid banyak ataupun
sangat sedikit • marah
Mudah
• curiga
• Sakit kepala terus
• insomnia
• menerus
• berkeringat Tertekan
neuralgia • Kesepian

• T idak sabar 

• T egang
• Lemas
Mekan isme Terjadinya
Menopause
• P e m b e n tu k a n sel telur dlm ovarium
( i n d u n g telur) terjadi sejak
dalam kandungan

• Setelah lahir jumlah oosit ( s e l


telur)
terus berkurang sampai men op a use
  krn :
  * proses ovulasi
* proses atresia
• P a d a set iap siklus menstruasi,
sejumlah folikel akan m engal ami
o vu lasi 
• M e n o p a u s e d a p a t terjadi karena 2
pr o ses yaitu : 
) pro se s hilangnya oosyt (proses
povum yg dilepas tp imature konsepsi
  kemungkinan tidak berhasil) pa d a
ovarium
) hilangnya fungsi ovarium secara
t e t ap
PERUBAHAN-PERUBAHAN
YANG TERJADI SAAT
MENOPAUSE
1. P e r u b a h a n / o r m o n a l

 Pe nur una n kadar Estrogen dan Pr og e s te ro n


  E & P
  - M a s a reproduksi :
Edan P d ih asilkan set ara siklik o le h o variu m
utk terjadinya menstruasi
  - Menopause :
fun g si ov arium
estro g en &p ro g este ron ( - )
PERUBAHAN TINGKAH LAKU

 D ep resi
 Cem a s
 Hi l a n g n y a libido
GEJALA & KELUHAN
Menopause
• Berhentinya menstruasi (amenore) :
  terjad i setara g rad ual  men struai
Tidak teratur, perdarahan diluar
menstruasi,amenore

• H o t flushes ( s e m b u r a n
• panas) Gangguan tidur
• Perub aha n vagina
• Gangguan
kardiovaskuler
• o steop orosis
Seniu
• m menopause
Masa sesudah pasca

• Ditandai dengan telah tercapainya


keseimbangan baru dalam kehidupan
wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan

vegetatif maupun psikis


Masa senium adalah masa setelah menopause yaitu
ketika seseorang wanita telah mampu menyesuaikan
dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami
gangguan fisik. Masa ini biasanya berlangsung kurang
lebih 3-5 tahun setelah menopause antara usia 65
tahu
Perubahan Kejiwaan
• Merasa tua
T•akut menjadi tua
• Tidak menarik lagi
• Mudah tersinggung
• Mudah kaget
• Takut tidak daat memenuhi
kebutuhan seksual suami
• Rasa takut karena suami menyeleweng
Terapi hormone
pengganti
  kadar estrogen wa n i t a pasca
menopau se mempengaruhi fisik
da n psikis shg mempengaruhi
kualitas hidupnya

D i p er l u k a n terapi pen gga n t i


estrogen
INDIKASI THP
• Gejala Vasomotor

• M e n o p a u s e prematur
• Prolaksis (pencegahan)
terjadinya penyakit
kardiovaskuler d a n
os teo pa r o s is
Kontra indikasi THP
• Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
• Kanker endometrium
• Perdarahan pervaginam yg blm jelas penyebabnya
• Kerusakan hati berat

• Tromboemboli atau tromboplebitis


aktif 
• Hiperlipidemia
• Meningioma
Tromboflebitis : peradangan pada pembuluh darah balik
(vena), yang memicu terbentuknya gumpalan darah pada
satu vena atau lebih. Umumnya tromboflebitis terjadi pada
vena di tungkai.
Hiperlipidemia adalah penyakit yang sering kali
tidak menunjukkan gejala pada kebanyakan orang.
Namun, penyakit ini patut diwaspadai karena
meningkatkan risiko penyakit jantung atau bahkan
kematian
Meningioma, juga dikenal sebagai tumor meningeal,
biasanya adalah tumor yang tumbuh lambat yang
terbentuk dari meninges, lapisan membran di sekitar
otak dan sumsum tulang belakang.
Gejala tergantung pada lokasi dan terjadi sebagai
akibat dari tumor yang menekan jaringan terdekat.
Banyak kasus tidak pernah menghasilkan gejala.
Kadang-kadang kejang, demensia, masalah berbicara,
masalah penglihatan, satu kelemahan sisi, atau
hilangnya kontrol kandung kemih dapat terjadi.
Apa yang dipertimbangkan
dalam pemeberian THP
• Diberika pada wanita yang memerlukan terapi
penegahan
• Diberikan secara individual

• Wanita dilibatkan dlm mengambilan


keputusan
PRINSIP DASAR PEMBERIAN
THP
• Masih memiliki uterus  Estrogen harus
selalu dikOmbinasikan dg Progesteron
• Tanpa uterus  cukup estrogen y a n g
diberikan kontinyu
• Perimenopause, masih haid d a n tetap
menginginkan haid   THP sekuensial
• Pascamenopause ingin
haidsekuensial/kontinyu
• Pasca menopause tdk menginginkan haid 
estrogen kontinyu
• Jenis estrogen : alamiah
• Jenis Pprogesteron: mirip estrogen alami
• Mulailah selalu dg dosis rendah
• Libido rendah  estrogen dikombinasi
H o r m o n apa yg
diberikan pd T H P ?

• strogen saja :
  estrogen alamiah
phitoestrogen
•K o m b i n a s i estrogen -
Progesteron
JENIS & DOSIS ESTROGEN
ALAMIAH PADA THP

  Estrogen
Dosis
• Estrogen konjugasi 0,3- 0,625 mg

• <=β/estradiol 1 - 2 mg
1 - 2 mg
• Estradiol valerat
0,625 – 1,25 mg
• Estropipate
JENIS & DOSIS
PROGESTERON PADA THP
  Progesteron Dosis
  sekuensial kontinyu
 
• Progesteron 300 mg 100 mg
• Siproteron asetat 1 mg 1 mg
• MPA 10 mg 2 , 5 mg
• Didrogesteron 10 mg 10 mg
• Klormadinon asetat 1,2 mg 1,2 mg
C A R A PEMBERIAN THP
• Oral

• Transdermal
• Seomprot hidung
• Implan
• Penggunaan pervaginam
• Sublingual
• Intramuskuler 
Hal yang harus diperhatikan pada
 pemberian THP adalah

1. Karsinoma endometrium

2. Karsinoma mammae
3. Tromboemboli
4. Penyakit hati aktif 
5. Endometriosis
6. Riwayat
tromboemboli spontan
Efek Samping Terapi Hormon
Pengganti 

* Perdarahan pervaginam
 efek samping tersering
* Nyeri payudara
* Keputihan dan sakit kepala
* Peningkatan Berat Badan
 Pemeriksaan yang harus
dilakukan pada pemberian THP 

1. Sebelum pemberian THP


* Pemeriksaan fisik
TD, BB, Pemeriksaan panggul & payudara

Sitologi vagina
Mammografi
Pemeriksaan Kadar
  lemak, fungsi hati
& ginjal
• Riwayat medis dan keluarga

• Konseling :
* Hindari semua resiko yang
berhubungan dengan osteoparis dan
PJK
* Latihan fisik
* Diet seimbang
P eng aw asa n awal.
• 3 atau 6 bulan setelah pengobatan dimulai

• Periksa Tek.Darah & BB


• Evaluasi timbulnya efek samping,
 perdarahan, efektivitas pengobatan
• Stl 9 bulan pemberian THP  Pap smear
• 12 bulan pemberian  Mammografi
& U S G Payudara
Pengawasan lanjutan
• Setelah pengawasan awal penderita harus
diawasi minimal setiap tahun
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai