Anda di halaman 1dari 25

GERAKAN

MAHASISWA
Bagaimana idealnya seorang mahasiswa bergerak dan
beraksi di kehidupan kampus.

Oleh:Bagas Eko Laksono

Dalam DAD IMM Komisariat FIP 2018


MENGENAL
GERAKAN MAHASISWA
Takut 66, Takut 98
“Mahasiswa takut pada dosen,
dosen takut pada rektor, rektor
takut pada menteri, menteri takut
pada presiden, presiden takut
pada mahasiswa”
Taufik Ismail
Gerakan dan Bergerak
Akar kata “Gerak”
Bergerak Gerakan
■ Berpindah dari tempat atau ■ Perbuatan atau keadaan bergerak.
kedudukan (tidak diam saja)

Agenda/perbuatan yang dilakukan


Proses ber-Jalan nya ketika bergerak
Alasan Utama Mahasiswa Bergerak
Tonggak Tanggungjawab Mahasiswa
Perubahan

Cepat Taktis
& Bijak
dalam Menunaikan
Berpikir menentukan hak-hak
Panjang sikap umat

Banyak Maju untuk


beramal menjadi
penyelamat
(pelopor)
Tokoh Mahasiswa & Lintasan Sejarah
(Gerakan mahsiswa dari masa ke masa
■ Gerakan Mahasiswa Muslim selalu terlibat dalam pergolakan politik
(“Hidupnya lebih banyak untuk rakyat daripada diri sendiri”)
– Budi Utomo, Sumpah Pemuda, Kemerdekaan
– Mahasiswa masuk parpol (1957)
– Tumbangnya sukarno 1966
– Kritis terhadap Orba – Malari 1974 – NKK/BKK’ 1978
– Reformasi 1998
■ Selanjutnya, para aktivis gerakan mahasiswa muslim menjadi tokoh
politik melalui Partai, Kabinet dan Parlemen.
■ Secara bertahap menjadi tokoh di birokrasi dan sektor swasta
(interpreneur).
■ Selain melahirkan tokoh nasional, gerakan mahasiswa juga menjadi faktor
pendorong yang kuat bagi ‘membesarkan’ tokoh nasional.
Kunci Kekuatan Mahasiswa:
Idealisme

Pengorbanan Kecerdasan

Keberanian Sikap kritis

Kepekaan
sosial
SEBELUM
MANIFESTO PERHIMPUNAN INDONESIA 1925
KEMERDEKAAN
■ Budi Utomo 1. Rakyat Indonesia sewajarnya diperintah oleh pemerintah
yang dipilih mereka sendiri
■ Jong Java
2. Dalam memperjuangkan pemerintahan sendiri itu tidak
■ Jong Sumatranen Bond
diperlukan bantuan dari pihak manapun;
■ Jong Batak Bond
3. Tanpa persatuan kokoh dari pelbagai unsur rakyat tujuan
■ Jong Celebes perjuangan itu sulit dicapai.
■ Jong Ambon Empat pokok perjuangan : persatuan nasional, solidaritas,
nonkooperasi, dan swadaya
■ Pemuda Kaum Betawi

Awal Tahun 1945


Para pemuda menyandra Soekarno-Hatta ke
Rengas-Dengklok agar segera memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia.
1965
Gerakan 30 September 1965. Tanpa peran besar mahasiswa dan organisasi
pemuda serta organisasi sosial kemasyarakatan di tahun 1966, Soeharto dan
para tentara tidak mungkin bisa ‘merebut’ kekuasaan dari penguasa orde-
lama.
Orde Baru
Tahun 1970-an (puncaknya pada peristiwa Malari 1974), dan
aksi-aksi tahun 1980-an. Sejak akhir tahun 1970-an para
1970 mahasiswa dibatasi geraknya dalam berpolitik dan
dikungkung ke dalam ruang-ruang kuliah di kampus lewat
■ Malari NKK/BKK. Upaya mengembalikan mahasiswa ‘ke
■ barak’ merupakan kesimpulan penting bagi Suharto, bahwa
Demokratisasi pemilu, kebebasan pers
mahasiswa merupakan lini paling berbahaya dalam
■ NKK dan BKK melanggengkan kekuasaan.

1990-an Masa Reformasi? Pasca Reformasi


■ Pragmatisme, hedonisme ■ Gerakan Hijrah
■ Suksesi dan reformasi
■ Percepatan studi ■ Candu Games
■ Gerakan Reformasi
■ Tuntutan IPK ■ Sosial Media
■ Agenda2 UKM
Gerakan Mahasiswa:

Komunitas mahasiswa/I yang terorganisir/tertata rapi

Memiliki tujuan dan arah yang jelas

Metodologi pengkaderan yang jelas

Metodologi dalam mencapai tujuan, mencakup


perencanaan, strategi, taktik dan aliansi gerakan
Tentang Gerakan Mahasiswa:
Gerakan mahasiswa lahir dari
kondisi yang dihadapi masyarakat
yang dipandang tidak sesuai
dengan cita-cita negara dan
harapan masyarakat

Gerakan mahasiswa merespon


berbagai situasi dan kondisi
tersebut atas dasar kesadaran
moral, tanggung jawab intelektual
dan pengabdian sosial. Situasi
global, sering menjadi faktor yang
memicu dan mematanngkan
kekuatan aksi mahasiswa
Model gerakan mahasiswa-
Gerakan mahasiswa muncul khususnya yang terorganisir
Dalam eskalasi gerakan,
sebagai pelopor dari aksi dan radikal- umumnya diilhami
kekuatan mahasiswa akhirnya
perlawanan yang memicu atau dilandasi oleh ideologi atau
harus beraliansi dengan unsur-
tampilnya dukungan serta aksi- keyakinan terhadap sistem nilai
unsur kekuatan lain, hingga
aksi sejenis dari unsur-unsur tertentu. Ideologi yang dianut
tujuan perjuangannya tercapai
kekuatan aksi mahasiswa biasanya antitesa dari ideologi
kemapanan yang dianut negara
Tahapan Sasaran Perjuangan GM:

Tuntutan otonomi dan kebebasan mimbar kampus

Sikap kritis terhadap kebijakan pembangunan

Tuntutan dan tekanan terhadap pemerintah yang korup dan otoriter

Penggulingan rezim berkuasa

Mendorong demokratisasi oleh pemerintahan baru


Proses Menuju Keberhasilan Germa

Kepribadian
politik
Partisipasi mahasiswa
politik membuat
mahasiswa akan mahasiswa
Kesadaran menjadikan
politik akan memiliki
mahasiswa identitas
mewujudkan memiliki
Dengan partisipasi kepribadian
pendidikan politik politik
politik
tersebut akan
Pendidika tumbuhnya
n politik kesadaran
bagi politik
mahasiswa mahasiswa
Peta Ideologis Germa

Kanan: latar
Kiri/Newleft:
belakang Islam,
sosialis, marxis.
simbol islam.

Netral:nasionalis,
sekuler, formal
Peta Pilihan Perubahan Germa:
Revolusi, Revolusioner,
Progressive
Revolusioner,
Dekonstruksi Negara

Reformasi,
Bertahap/Gradual,
Semua sektor, Proses
demokratisasi
Peran Gerakan Mahasiswa
Membangun
Kesadaran

Gerak Pasca Kaderisasi


Kampus Kepemimpinan

‘Politik’
Pressure Group
Kampus
Memberikan Penyadaran

Misi Dakwah Kampus:


Suplai alumni untuk Bekal-bekal memasuki
menjadi pemimpin medan amal (pasca
masyarakat kampus)

Medan Amal (Publik,


Private & OMS)
Kaderisasi Kepemimpinan

■ Membuat dan mengimplementasikan Pola Kaderisasi dan Kepemimpinan Mahasiswa


■ Berisi:
– Manajemen, skill, wawasan, jaringan
– Moralitas
– Jaringan internasional
– Komunikasi media/internet
– Learning by doing
■ Penelusuran minat dan bakat
Terlibat Dalam ‘Politik’ Kampus

■ Membangun iklim pendidikan politik yang kondusif di kampusnya, bagi


regenerasi kepemimpinan sipil
■ ‘Mengkaryakan’ aktivisnya dalam organisasi sos-pol di kampus.
■ Eksperimen model kepemimpinan dan pemerintahan ‘islami’.
■ Advokasi mahasiswa dan kepentingan publik
■ Peningkatan kualitas dan pelayanan akademis.
■ ‘Islamisasi’ kampus, secara formal dan kultural.
Pressure Group

■ Peduli terhadap lingkungan sosial dan politik masyarakat.


■ Memberikan pendidikan politik pada masyarakat
■ Advokasi dan mempengaruhi kebijakan publik.
■ Pelopor pergerakan. Dengan; audiensi, public hearing, demonstrasi, petisi, survei,
selebaran, lobi personal, telepon, surat/email, media massa dll.
Pasca Kampus

■ Membangun Kredibilitas Personal (Profesional, Moral & Sosial) dan


jaringan guna menapaki karir dengan mobilitas vertikal sesuai alur dan
medan amalnya
Peran ‘Membesarkan’ Tokoh Lain

■ Memfasilitasi dengan forum (seminar, diskusi publik, ceramah dll).


■ Back-up atau legitimasi intelektual (kampus atau organisasi).
■ Diskusi untuk memberikan masukan, informasi, pengayaan, analisa dan strategi gerak.
■ Membantu perluasan jaringan (Jaringan Gerakan Mahasiswa, Alumni, Intelektual,
Tokoh dan Pendukung Gerakan Mahasiswa)
Peta Pilihan Wadah Bergerak:
 Formal:
Intra kampus; BEM
Ekstra kampus;Ormas, LSM
 Non-Formal:
Intra Kampus; KM,Front aksi Kampus
Ekstra Kampus; Front Aksi lintas
kampus
 Gerakan Rakyat
Prediksi Agenda GM:

Revolusi:
1. Delegitimasi perangkat negara;
eksekutif, legislatif & yudikatif
dengan membangun resistensi
perlawanan rakyat
2. Dekonstruksi negara
3. Pemerintahan transisi
Reformasi:
1. Pengkritisan terhadap
kelemahan perangkat-perangkat
negara dalam melakukan proses
demokrasi
2. Perbaikan sistem-sistem negara
3. Melakukan pendidikan politik
pada masyarakat
4. Menyiapkan infrastruktur
masyarakat untuk membangun
demokrasi

Anda mungkin juga menyukai