Anda di halaman 1dari 11

Very Low Protein Diet for

Patients with Chronic


Kidney Disease: Recent
Insights

Presented by Preseptor
Nawafilul Abrar dr. Muzakkir, Sp.PD-KGH
PENDAHULUAN

Masih ada perdebatan besar di Ahli nefrologi melakukan


antara ahli nefrologi mengenai pengamatan pada kemungkinan
kemanjuran terapi nutrisi pada penundaan perkembangan CKD
pasien CKD dengan terapi nutrisi, tetapi dengan
hasil yang berfluktuasi

Terapi nutrisi memiliki beberapa efek metabolik yang dapat


menyebabkan pengurangan atau penghentian obat
REDUKSI UREA

 Tingkat urea serum meningkatkan produksi


sianat melalui karbamilasi lisin dengan
pembentukan homocitrulline
 Studi menunjukkan bahwa penurunan kadar
urea yang diperoleh dengan VLPD
menginduksi penurunan homocitrulline
 Dari 60 pasien dengan usia rata-rata 66±16
tahun, 46 dari mereka laki laki dan 24 dari
mereka penderita diabetes, kemudian pasien
diacak dengan desain crossover
 Analisis regresi menunjukkan bahwa reduksi
urea berkorelasi dengan penurunan
homocitrulline (-koefisien 4,28; standar error
1,32;p-nilai 0,002).
Asidosis Metabolik dan Resistensi
Insulin

 Penelitian membuktikan peran langsung dari


beberapa toksin uremik
 Sebuah studi menunjukkan bahwa terapi nutrisi  Hasilnya dari penurunan kadar
berkontribusi pada pengurangan resistensi insulin urea serum dan koreksi asidosis
 Pada 145 pasien CKD dengan diabetes tipe 2 dan metabolik, menunjukkan bahwa
usia rata-rata 65,5±11,4 tahun. Uji Homa memiliki terapi nutrisi sayuran sebagai
hubungan non-linier, tetapi setelah penyesuaian VLPD memungkinkan
untuk faktor perancu, kadar bikarbonat 24-28 pengurangan yang signifikan
mmol/L berkorelasi dengan penurunan uji homa (lebih dari 50%) dosis bikarbonat
yang signifikan
Kalsifikasi Fosfor dan Vaskular

Efek positif dari VLPD terjadi pada


pengurangan kadar FGF23
Ekskresi fosfat urin pada pasien CKD sebanding
dengan fungsi ginjal residual Analisis multivariat menunjukkan korelasi yang
signifikan antara peningkatan kadar fosfat (OR 1,11;
95%
CI 1,04-1,19;p-nilai 0,03), peningkatan fosfat urin
OR 1,22; 95% CI 1,12-1,37;p-nilai 0,02), dan
• Dari 212 pasien CKD stadium 3-4, dengan 17
penggunaan
pasien yang mengasumsikan VLPD (10 dari mereka
Terapi nutrisi dengan kandungan protein yang lebih
diobati dengan sevelamer dan 7 dengan kalsium
tinggi (OR 1,85; 95% CI 1,51-2,23; p-nilai 0,005)
karbonat)
• Selama masa tindak lanjut, 17 pasien mengurangi
Pada 32 pasien yang beralih dari diet rendah
dosis sevelamer sebesar 39% dibandingkan dengan
protein (LPD) ke VLPD didapatkan hasil yaitu
dosis awal dan dosis kalsium karbonat sebesar 28%,
kadar fosfat berkurang 12%, fosfat urin 34%,
dengan kadar fosfat serum antara 3,5 dan 5,5 mg/dL
dan FGF23 sebesar 33%, serta asupan kalori
seimbang
Usus dan Ginjal

• Hubungan erat antara usus dan ginjal, menunjukkan bahwa perubahan


endotel usus dan permeabilitasnya disebabkan oleh modifikasi
mikrobioma usus dan kadar urea yang tinggi pada pasien CKD
• VLPD secara signifikan mengurangi kadar indoksil-sulfat 72% (dari
0,46±0,12 hingga 0,13±0,05 mcg/mL,p=0,002) dan kadar p-kresol sulfat
51% (p<0001) dibandingkan dengan diet mediterania
• Penggunaan asam lemak rantai pendek (SCFA) memiliki efek
menguntungkan pada mikrobioma usus dan mengurangi produksi sitokin
inflamasi pada pasien dialisis
Penurunan resiko
kardiovaskular

Penggunaan terapi nutrisi dari beberapa molekul


oleh metabolisme seluler memiliki dampak
positif pada status inflamasi dan kejadian pro- Bellizzi dkk. mengatakan bahwa VLPD
trombotik, dengan konsekuensi efek pengurangan memungkinkan pengurangan asupan natrium
resiko kardiovaskular pada pasien CKD yang signifikan dan penurunan tekanan darah
setelah enam bulan menjalani terapi nutrisi

VLPD menyebabkan pengurangan proteinuria (dari median 1910 menjadi 987


mg/hari; (p<0,001) dalam 99 subjek yang sudah diobati dengan ACE-inhibitor
dan sartans. Tidak ada perubahan GFR atau variasi dalam faktor perancu
lainnya dan korelasi yang erat antara pengurangan ekskresi fosfat urin, kadar
fosfat serum, dan proteinuria ditemukan. (p=0,04)
Keamanan VLPD

Sebuah studi kohort-kontrol historis, termasuk pasien dialisis yang sebelumnya diobati
dengan VLPD (n=184) atau tanpa VLPD (n=334), dan pasien yang tidak dipilih (kelompok
kontrol, n=9092). Hasil utama adalah tingkat kelangsungan hidup selama penyakit ginjal
stadium akhir yang terkait dengan VLPD. Penulis menunjukkan bahwa VLPD selama CKD
tidak meningkatkan kematian pada periode dialisis berikutnya
Komposisi VLPD

VLPD adalah terapi vegetarian yang terdiri dari sayuran (buah dan sayuran segar) dan
penambahan asam amino esensial dan analog keto dari asam amino esensial

Komposisi bromatologi VLPD adalah sebagai berikut :


Energi 30–35 Kkal/kg/hari, protein 0,3 g/kg berat badan/hari (hanya berasal dari tumbuhan), lipid
70–80 g/hari (hanya 4% yang jenuh), karbohidrat 300–350 g/hari serat 16 g/hari, natrium 30–40
mmol/hari, kalium 35-50 mmol/hari, fosfor 350–450 mg/hari, kalsium 200-250 mg/hari, dan
besi 3-5 mg/hari

Komposisi pil asam amino adalah sebagai berikut :


kalsium keto-isoleusin 67 mg, kalsium keto-leusin 101 mg, kalsium keto-alanin 68 mg, kalsium keto-
valin 86 mg, kalsium hidroksil-metionin 59 mg, L-lisin monoasetat 105 mg , L-treonin 53 mg, L-
histidin 38 mg, dan
L-tirosin 30 mg
Kesimpulan

Terapi nutrisi memiliki beberapa efek menguntungkan, tetapi di sisi lain mungkin
hanya memiliki dua efek samping yaitu :
• Hiperkalemia
• Pemborosan energi protein (PEW)

Hiperkalemia pada CKD disebabkan karena penggunaan beberapa obat seperti hemat
kalium (ACE inhibitor, diuretik antialdosteronik). Pada saat yang sama, PEW
disebabkan karena pengurangan asupan energi yang tidak sesuai.
Terima
KASIH

Anda mungkin juga menyukai