Anda di halaman 1dari 33

VIRUS

PENDAHULUAN

• Pernahkah kalian mengalami penyakit influenza?


SEJARAH PENEMUAN VIRUS
• Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun
• Penemuan virus tidak terlepas dari para peneliti yang melakukan
eksperimennya yang meliputi: Adolf Mayer, Dmitri Ivanovsky,
Martinus Beijerinck, Wendell Meredith Stanley.
ADOLF MAYER (1883)

• Virus pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Jerman Adolf Mayer ketika
sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
• Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak pada daun tembakau
sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.
EKSPERIMEN

• Adolf Mayer mencoba memindahkan penyakit tersebut dari tanaman


yang sakit ke tanaman lain yang sehat sehingga tanaman tersebut juga
kemudian menjadi sakit.
HASIL EKSPERIMEN

• Ia menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh


karena adanya bakteri, namun melalui pengamatannya Mayer
tidak melihat bentuk bakteri penyebab penyakit tersebut.
• Oleh karena itu Mayer menyimpulkan bahwa “penyakit mosaik
tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya
yang tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa”
DMITRI IVANOVSKY (1892)

• Melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau


berpenyakit dengan saringan yang didesain khusus untuk
menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan ditularkan pada
tanaman sehat.
HASIL EKSPERIMEN

• Ternyata hasil saringan tersebut masih menimbulkan penyakit


pada tanaman tembakau.
• Seperti hal Mayer, Ivanovsky juga berkesimpulan bahwa
“penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang
sangat kecil sehingga dapat melewati saringan khusus bakteri”
MARTINUS BEIJERINCK (1897)

• Melakukan eksperimen lanjutan Ivanovsky dengan


mengoleskan getah daun tembakau hasil saringan ke tanaman
lainnya.
• Setelah tanaman tersebut sakit, getahnya kemudian diambil lagi
untuk menginfeksi tanaman berikutnya dan seterusnya hingga
beberapa kali dan tetap tanaman tembakau tersebut sakit.
HASIL EKSPERIMEN

• Ia kemudian menyimpulkan bahwa agen penginfeksi penyakit


pada tanaman tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan
lebih sederhana dari bakteri yang dapat berkembang biak.
• Orang pada saat itu hanya mengenal bakteri, sehingga penyebab
penyakit pada tanaman tembakau tersebut diduga diakibatkan
oleh bakteri yang berukuran sangat kecil.
WENDELL MEREDITH STANLEY (1935)

• Dugaan tentang bakteri yang berukuran kecil tersebut ternyata keliru


ketika Wendell berhasil mengisolasi dan mengkristalkan partikel
penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau
• Hasil eksperimennya menyimpulkan bahwa partikel tersebut
berbeda dengan bakteri yang kemudian disebut dengan virus.
VIRUS ?

• Berita ini menjadi sangat menarik sekaligus membingungkan


• Virus dapat dikristalkan bahkan sel mahkluk hidup yang paling
sederhana sekalipun tidak dapat dikristalkan.
• Lantas apakah virus adalah benda mati?
• Seandainya virus adalah benda mati, mengapa ia dapat
bereproduksi?.
VIRUS ?

• Beberapa menyebut bahwa virus merupakan peralihan antara


unsur abiotik menjadi biotik.
• Untuk menjawab pertanyaan berikut, temukan penjelasannya di
bagian materi berikutnya!
CIRI-CIRI VIRUS

1. Ukuran tubuh virus


2. Bentuk virus
3. Struktur tubuh virus
UKURAN VIRUS

• Virus memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil/mikroskopik.


Ukurannya sekitar 20-300 milimikron (1 milimikron = 1 x10-6) Jadi
ukurannya jauh lebih kecil dari dari bakteri yang berukuran 10 mikron
(1 mikron = 1 x10-3).
• Karena ukurannya yang sangat kecil, virus tidak dapat diamati dengan
mikroskop cahaya. Virus hanya dapat diamati dengan mikroskop
elektron.
UKURAN VIRUS
BENTUK VIRUS

• Bentuk virus bervariasi, antara lain berbentuk batang, bulat,


oval (peluru), filamen (benang), persegi panjang, dan ada
yang berbentuk seperti huruf T.
BENTUK VIRUS

• Virus berbentuk batang misalnya TMV


(tobacco mosaic virus)
• Virus berbentuk bulat misalnya HIV
(human immunodeficiency virus)
penyebab penyakit AIDS dan virus
Orthomyxovirus penyebab influenza.
BENTUK VIRUS
• Virus yang berbentuk T misalnya
bakteriofag yang menyerang bakteri
Escherichia coli.
• Virus yang berbentuk polihedral, misalnya
Adenovirus penyebab penyakit saluran
pernapasan dan Papovavirus penyebab
penyakit kutil
• Virus berbentuk oval (peluru), misalnya
Rhabdovirus yang menyebabkan penyakit
rabies. Virus berbentuk filamen misalnya
virus Ebola
BENTUK VIRUS CORONA

• Berbentuk bulat dimana permukaannya terdapat seperti paku-


paku berwarna kemerahan yang memiliki bentuk seperti
mahkota
STRUKTUR TUBUH VIRUS

Struktur virus dibagi menjadi 2 bagian besar:


1. Kapsid (selubung protein) bagian luar
2. Asam nukleat (DNA atau RNA) bagian dalam
1. KAPSID (SELUBUNG PROTEIN)

• Kapsid merupakan selubung terluar virus


yang tersusun atas molekul-molekul
protein
• Satu unit protein yang menyusun kapsid
disebut kapsomer.
• Bentuk kapsid virus berbeda-beda, ada
yang polihedral, batang, bulat, oval dll
2. ASAM NUKLEAT (DNA & RNA)

• Bagian dalam atau inti virus tersusun


atas asam nukleat.
• Virus memiliki asam nukleat yang
bervariasi ada virus yang asam
nukleatnya berupa DNA
(Deoxyribonucleic acid) dan ada asam
nukleat yang berupa RNA (Ribonucleic
acid).
2. ASAM NUKLEAT (DNA & RNA)

• Sebagian virus yang menginfeksi manusia merupakan virus


RNA, contohnya seperti virus influenza dan HIV. Sementara
virus cacar merupakan contoh virus DNA
STRUKTUR TUBUH VIRUS

• Ada beberapa virus yang memiliki struktur


tambahan, misalnya pada bakteriofag yang
tersusun atas kepala, leher dan ekor.
• Pada bagian kepala sampai ekor, terdapat
kapsid (bagian luar yang tersusun dari protein)
serta asam nukleat (bagian dalam)
• Setiap bagian-bagian virus ini memiliki
fungsinya masing-masing
STRUKTUR TUBUH VIRUS

• Kepala berbentuk segidelapan yang di dalamnya


mengandung inti yaitu asam nukleat
• Ekor yang memanjang diselubungi protein. Ekor
berfungsi sebagai alat penginfeksi.
• Pada bagian ujung ekor terdapat serabut ekor.
Ujung serabut ekor ini berfungsi sebagai alat
menempel dan menginjeksikan DNA ke sel
inang.
VIRUS? APAKAH MAHKLUK HIDUP ATAU
BUKAN?

• Struktur tubuh virus berbeda


dengan sel organisme hidup.
CIRI MAHKLUK HIDUP
SEL
VIRUS? APAKAH MAHKLUK HIDUP ATAU
BUKAN?

• Tubuh virus bukan merupakan suatu sel


karena tidak memiliki dinding sel, membran
sel, sitoplasma, inti sel dan organel sel
lainnya.
• Selain itu virus memiliki sifat seperti benda
mati karena terdiri atas partikel yang dapat
dikristalkan. Partikel virus lengkap disebut
virion.
VIRUS? APAKAH MAHKLUK HIDUP ATAU
BUKAN?

• Virus hanya akan menunjukkan sifat-sifat mahkluk hidup (misalnya


bereproduksi) jika berada dalam sel mahkluk hidup. Oleh karena itu
sebagian ahli biologi menyatakan virus bukan merupakan mahkluk
hidup.
• Namun, ahli biologi yang lain menggolongkan virus sebagai
mahkluk hidup karena tubuhnya tersusun atas asam nukleat yang
diselubungi protein dan mampu bereproduksi ketika berada di
dalam sel hidup.
Virus digolongkan sebagai benda mati, dengan fakta
bahwa:

• Bukan merupakan sel karena tidak memiliki dinding sel,


membran sel, sitoplasma, inti sel serta organel-organel sel.
• Dapat dikristalkan seperti benda mati
• Hanya dapat hidup dan berkembang (bereproduksi) di dalam sel
mahkluk hidup
Virus digolongkan sebagai mahkluk hidup, dengan
fakta berikut:

• Tubuhnya tersusun atas asam yaitu DNA atau RNA


• Mampu bereproduksi

Anda mungkin juga menyukai