Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI

PENERAPAN
JUST IN TIME (JIT)
KELOMPOK 1
STRATEGI PENERAPAN JIT
DALAM SEKTOR MANUFAKTUR
Menurut Bicheno (1992), Voss dan Harison (1992) ada beberapa
strategi untuk mengimplementasikan JIT, antara lain:

Dukungan dari

Strategi penerapan dalam


semua pihak

pembelian
Mengubah sistem

Pemilihan
pemasok
Membangun
hubungan
STRATEGI PENERAPAN DALAM SISTEM PRODUKSI

1th 2th 3th 4th 5th

01 03 05
Persiapan dan Susunan lini produksi Merancang layout
dukungan semua pihak produksi secara tepat

02 04
Penemuan sistem Susunan sel-sel kerja
produksi yang tepat yang menghemat
biaya, waktu dan
tenaga
STRATEGI PENERAPAN DALAM SISTEM PRODUKSI

6th 7th 8th 9th 10th

06 08 10
Pengurangan lead time Membangun stabilitas Mengadakan perbaikan
sistem

07 09
Membangun sistem Bershabat atau bekerja
Tarik (pull system) sama dengan pemasok
Manfaat setelah bisa menerapkan JIT
CLICK
menurut Heizer adalah;
a. Persediaan berkurang atau minimasi persediaan
b. Perbaikan kualitas
c. Mengurangi biaya
d. Mengurangi ruang yang dibutuhkan
e. Mengurangi lead time atau jangka waktu pemesanan barang sampai
waktu dating
f. Peningkatan produktivitas
g. Fleksibilitas lebih besar
h. Hubungan dengan pemasok jadi lebih baik
i. Kegiatan penjadwalan dan pengendalian lebih sederhana
j. Peningkatan kapasitas
k. Sumber daya manusia semakin diperdayakan
l. Variasi produk lebih banyak
INFO

Perusahaan yang tidak


menerapkan JIT akan Untuk mengurangi pemborosan
memerlukan gudang dalam sistem diperlukan 3 elemen;
penyimpanan untuk komponen-
1. Tanggap terhadap orang dalam
komponen barang baik itu
bahan baku, setengah jadi atau sistem
jadi. Sedangkan pada 2. Pull system yang terdiri dari
perusahaan yang menerapkan Kanban (tiket) dan persediaan
JIT tidak memerlukan gudang supermarket
melainkan langsung diberikan 3. Syarat-syarat dalam
ke departemen komponen perencanaan proses yang
untuk diproses selanjutnya dan
meliputi; (1) tersedianya
dikirim secara langsung. Jika
dilihat layout nya perusahaan peralatan secara maksimum, (2)
yang menerapkan JIT TQM, (3) perubahan minimum,
cenderung lebih rapi. (4) layout fisik yang optimal,
(5) karyawan yang terlatih, (6)
standarisasi operasi
 
STRATEGI PENERAPAN JIT
DALAM SEKTOR JASA
STRATEGI PENERAPAN JIT PADA SEKTOR JASA

01 02
Sistem jasa menghasilkan produk Sistem jasa yang menghasilkan
yang bersifat Intangible output yang bervariasi dan tidak
Misalnya pelayanan kesehatan standar. Output dari jasa konsultasi
atau konsultan hukum. adalah berbagai informasi bervariasi

03 04
Sistem jasa tidak tahan lama dan Sistem jasa yang membutuhkan
tidak dapat disimpan kedekatan hubungan dengan
pelanggan

05 Sistem jasa yang tidak dapat


menghasilkan produk masal 06 Sistem jasa adalah padat karya dan
mendekati pelanggan
STRATEGI PENERAPAN JIT PADA SEKTOR JASA

07 Pengukuran dalam sistem jasa


bersifat subjektif

Anda mungkin juga menyukai