CERIMETRY

MUSTOFA AHDA
FAKULTAS FARMASI UAD
INTRODUCTION

• Cerimetry or cerimetric titration, also known as cerate oximetry,

is a method of volumetric chemical analysis developed by
Ion Atanasiu. It is a redox titration in which an iron(II)–1,10-
phenanthroline complex (ferroin) color change indicates the end
point.
• Standard solutions can be prepared from different Ce4+ salts, but
often cerium sulfate is chosen
INTRODUCTION
INTRODUCTION

Oksidasi Fe2+ oleh Ce4+

Oks = Fe2+ Fe3+ + e E0= - 0,77
Red = Ce4+ + e Ce3+ E0= + 1,72

Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+ E0= + 0,95

INTRODUCTION
INTRODUCTION

 kompleks (Ph)3 Fe2+ berwarna merah dan saat

teroksidasi menjadi (Ph)3 Fe3+ warna berubah
menjadi biru muda.
 .Titrasi ini dilakukan dalam larutan keasaman HCl
yang kuat Jika perlu
Kenapa Harus pemanasan apakah
Asam??? dengan HCl???
Larutan
baku
Primer??
  Beberapa jenis Indikator pada Cerimetri

Nama Indikator Warna awal (reduksi) Warna akhir

(oksidasi)

1,10 Phenantroline Merah Biru muda

Asam Ni-Phtalosiano sulfonat biru Tidak berwarna

Asam N-Phenil antranilik Tidak berwarna Pink

Brucine Tidak berwarna Pink

 Soal Cerimetri

Jika kadar ferokarbonat dalam tablet ditetapkan secara

serimetri, untuk 500 mg serbuk dari tablet dibutuhkan
5,0 ml 0,1 N serisulfat.

a. Berapa kadar (%) Ferrokarbonat dalam sampel ?

b. Berapa mg tiap tablet yang beratnya 1 g, terdapat
ferrokarbonat ?
(jika BM ferrokarbonat = 115,9 mol/g)