Anda di halaman 1dari 11

By. RUKMMAN SURYANTO, S.

T
Mekanisme katup
berfungsi mengatur
membuka dan menutupnya
katup-katup agar dapat
bekerja sesuai dengan
waktunya

Pada katup
Bekerjanya dibutuhkan
dalam 2 proses Iangkah,
yaitu Iangkah isap dan
Iangkah buang.
Keterangan:
1. Seal
2. CamShaft
3. Plate
4. Arm
5. Shaft
6. Valve in
7. Valveex
8. Spring, Valve Outer
9. Spring,Velve Inner
10. Retainer
11. Seal
12. Cotter
13. Screw
14. Nut
Katup (valve) dibedakan menjadi
2 macam, yaitu katup ísap dan katup buang.
Untuk membedakan antara katup isap dan
katup buang dapat dilihat ukuran diameter
kepala katupnya (valve head). Ukuran
diameter kepala katup isap bila dibandingkan
dengan ukuran diameter kepala katup buang
Iebih besar. Hal ¡ni agar dapat menambah
efisiensi pengisian campuran udara dan bensin
ke dalam silinder.

Kepata katup mempunyai bentuk


kerucut dengan sudut 45° dan pada saat
tertutup katup akan menempel dengan rapat
pada dudukan katup. Batang katup untuk
bergerak di dalam bos katup (valve guide).
Pada ujung bagian atas terdapat alur untuk
tempat pemasangan spring retainer yang
setanjutnya dikunci dengan penutup celah.
Unit Katup Isap :
Unit katup untuk membuka dan
menutup saluran hisap

Unit Katup Buang :


Unit katup untuk menutup dan
membuka saluran buang

Susunan pokok Bagian-Bagian unit


katup terlihat pada gambar
disamping.
Unit pembuka katup berfungsi untuk membuka katup
hisap dan katup buang sehíngga proses pengisapan campuran
udara dan bensin serta pembuangan gas bekas sisa pembakaran
dapat berlangsung.

Susunan unit pembuka katup sebagai berikut.


1. Pelatuk katup.
2. Poros kam.
3. Penggerak poros kam.
Pelatuk katup (rocker arm) dipasang pada poros tetap (shaft) dengan
bantalan luncur. Salah satu ujung pelatuk katup diletakkan pada kam
sedang ujung yang lain díletakkan pada ujung batang katup. Pada ujung
pelatuk katup terdapat baut penyetel dan mur pengunci yang digunakan
untuk menyetel kerenggangan katup atau celah bebas.
Poros kam berfungsi untuk mengubah gerak berputar menjadi gerak
lurus pada katup atau dapat dikatakan bahwa poros kam berfungsi untuk
mengatur saat-saat pembukaan katup.

Tenaga yang memutarkan berasal dari putaran poros engkol yang


dihubungkan melalui roda gigi (sprocket) yang dipasang pada ujung poros
engkol, rantal (chain), dan roda gigi (sprocket) yang dipasang pada poros kam.

Pada poros kamterdapat 2


kam yang sesuai dengan
jumlah katup. Masing-masing
kam mengatur pembukaan
sebuah katup. Kontak antara
kam dengan pelatuk katup
berlangsung pada saat pelatuk
katup menekan katup.
Konstruksi penggerak poros kam terdiri:
- roda gigi pada poros engkol (cranshaft)
- rantai kam (chain) di tengahnya terdapat roller
- roda gigi pada poros kam.

Cara kerja penggerak poros kam adalah bahwa pada saat poros engkol
berputar maka roda gigí (sprocket) pada poros engkol ikut berputar. Berputarnya
roda gigi pada poros engkol akan menggerakkan rantal kam (chain).

Putaran poros engkol dengan perantaraan roda gigi pada poros engkol,
rantal kam, roda gigi poros karn diteruskan ke poros kam. Karena jumlah gigi roda
gigi pada poros kam 2 kali Iebih banyak dan jumlah gigi roda gigi pada poros
engkol maka setiap 2 putaran poros engkol poros kam berputar satu kali sehingga
katup isap dan katup buang masing-masing juga trbuka sekali.
Keterangan:
1. Sprocket 17. Washer
2. Chain 18. BoIt
3. Arm 19. L. CrankShaft
4. Roller 20. R. Crank Shaft
5. Pivot 21. Bearing
6. Spring 22. Sprocket
7. Rod 23. Key
8. Head 24. Cam Shaft
9. Roller 25. Plate
10. Pin 26. Arm
11. Sprocket 27. Shaft
12. Spindle 28. Screw
13. BoIt 29. Nut
14. BoIt
15. Washer
16. Washer

Anda mungkin juga menyukai