Anda di halaman 1dari 37

VOLLEYBALL

Permainan Bola Besar


Bola Voli
SEJARAH
Olahraga yang dimainkan oleh dua grup/tim yang
masing-masing grup beranggotakan 6 pemain.
William G Morgan = instruktur pendidikan
jasmani
William G Morgan + James Naismith (after 4 years
finding basketball)> Mintonette > 9-2-1895
Mintonette

Basketball + baseball+ badminton+ handball


SEJARAH
Mintonette > Volleyball > tahun 1896
Dr.Luther halsey gulick mengundang
W.Morgan u/ demonstrasi permainan dalam
acara kampus YMCA (Young Men’s Christian
Association) di Springfield.
FIVB = Federation International Volleyball
PBVSI =Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia
TUJUAN
Awal : Menjaga bola agar tetap
melewati net/jaring yang dipasang
tinggi dari wilayah sendiri ke wilayah
lawan.
Sekarang : Mengirimkan bola
melewati net/ jaring dan berusaha
menjatuhkan bola tersebut ke
wilayah lawan sehingga lawan tidak
bisa mengembalikan bola ke wilayah
kita.
Bentuk lapangan bola voli
POSISI DALAM BOLA VOLI
Terdapat 2 tim yang beranggotakan 6 orang
dengan komposisi :
– Tosser (setter) / pengumpan adalah orang yang
bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-
rekannya dan mengatur jalannya permainan dan
memikirkan dengan cepat apa yang harus dilakukan
dengan bola yang ia dapat sebelum bola jatuh
kelapangan selama permainan.
– Spiker (smasher) > Spike (smash) adalah pemain yang
bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah
pertahanan lawan.
– Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar
dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke
seberang net / melewati garis serang.
– Defender adalah pemain yang bertahan untuk
menerima serangan dari lawan
POSISI DALAM BOLA VOLI

5 4 2 1

6 3 3 6

1 2 4 5
HOW TO PLAY
Permainan bola voli membutuhkan
kemampuan otak yang prima artinya
harus selalu berkonsentrasi.
TEKNIK DASAR
Servis (atas & bawah, jump service)
Passing (atas /set up & bawah /dig)
Block
Smash (spike & dump smash)
Servis
Under-arm servis / servis bawah
Hook servis / servis atas
Floating servis / servis melayang
Tahap Melakukan Servis
Tahap pertama
– Melempar bola ke atas (throw up)
Tahap Kedua
– Memukul bola (hitting the ball)
Tahap Ketiga
– Gerakan lanjutan (follow-through)
Kesalahan servis
Pergerakan tidak ritmis.
Lengan pemain kurang terayun,
sehingga daya kekuatannya kurang
Lemparan bola kurang terayun
Timing kurang tepat
Kurang memperhatikan bola
Servis bawah (under-arm service)
Tahap pertama (fase throw up)
– Berat badan ditempatkan pada kaki bagian belakang.
Lengan bermain (lengan yang digunakan untuk
memukul bola) diayunkan ke belakang melewati
bawah pinggul.
Tahap kedua (hitting the ball)
– Lengan bermain diayunkan kembali ke depan melewati
bawah pinggul dan memukul bola yang sudah
dilepaskan ke udara oleh lengan yang lain. Sementara
itu berat badan dipindah ke kaki depan. Bola dipukul
dengan telapak tangan terbuka dan pergelangan
dibuat sekaku mungkin.
Tahap ketiga (follow-through)
– Lengan bermain mengikuti arah laju bola dan pemain
cepat masuk ke dalam lapangan dan bersiap untuk
menerima bola kembalian.
Foating service
Front floating servis (america)
Side floating servis (jepang)
Cara melakukan
Tahap pertama
– Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir
lurus, striking arm dengan posisi ditekuk
sedikit ditarik kebelakang
Tahap kedua
– Pergelangan tangan kaku, bagian tengah
bola dipukul dengan bagian bawah telapak
tangan,
Tahap ketiga
– Gerakan mendarat dengan kedua kaki
Servis atas (hook service)
Tahap pertama
– Bola dilempar di depan wajah server dengan kedua
tangan, berat badan dipindah ke kaki bagian belakang.
Lengan bermain (lengan yang digunakan untuk memukul
bola) diayunkan ke belakang melewati samping telinga
dengan gerakan melingkar.
Tahap kedua
– Lengan diayunkan kembali ke depan lewat samping atas
kepala. Bola dipukul dan diarahkan dengan telapak
tangan bagian bawah. Lengan tetap lurus dan seluruh
tubuh ikut bergerak.
Tahap ketiga
– Lengan bermain terus digerakakn sampai melampai paha
dan bersiap menerima bola kembalian.
Pasing bawah (dig pass)
Tahap pertama :
– Sikap badan menghadap ke arah datangnya bola
– Kedua kaki dibuka selebar bahu dan agak ditekuk,
kedua tangan saling dikaitkan (saling berpegangan)
Tahap Kedua :
– Posisi lengan lurus dijulurkan ke arah bawah depan
Tahap Ketiga :
– Pukul bola dengan lengan bawah ( diatas
pergelangan tangan s.d bawah siku )
– Tungkai (kaki) diluruskan apabila bola mengenai
lengan bawah
– Gerakan lengan paling tinggi setinggi bahu.
Variasi pasing bawah (dig pass)
Crouching underhand pass
– Pasing bawah dengan bola rendah
Underhand pass hitting
– Pasing bawah pada bola jauh ke samping
Underhand back hand
– Pasing bawah ke belakang
Backward underhand pass
– Pasing bawah dengan bergerak mundur
Diagonal underhand pass
– Pasing bawah dengan bergerak diagonal
Pasing atas (set up)
Pasing atas / set up / volley adalah jenis pasing
yang dilakukan dengan tujuan melambungkan
bola sedemikian rupa sehingga teman kita
mendapat kesempatan untuk men “smash”
bola tersebut. Selain itu volley juga
memberikan kesempatan kepada teman untuk
menyerang musuh, sukses tidaknya
penyerangan itu bergantung pada kecermatan
pasing atas yang dilakukan. Kalau set up nya
kurang baik maka penyerangannya pun lemah,
bahkan gagal sama sekali.
Cara melakukan pasing atas
Tahap pertama
– Tempatkan badan dibawah bola. Kedua kaki ditekuk
dan dibuka selebar bahu sehingga posisi badan
sedikit jongkok. Siku dibengkokkan, jari-jari tangan
menyerupai mangkok. Pandangan mata ke arah
datangnya bola.
Tahap kedua
– Bola di dorong dengan jari-jari tangan dan
perkenaannya melalui ruas jari pertama dan kedua
(kecuali jempol yang hanya ruas pertama)
Tahap ketiga
– Setelah bola terlepas lengan lurus mengikuti arah
perginya bola, diikuti gerakan badan dan langkahkan
kaki untuk menjaga keseimbangan.
Variasi pasing atas
Croucing volley
– Pasing atas dengan bola rendah
Front volley
– Pasing atas dengan bola depan
Overhead volley
– Pasing atas dengan bola di atas kepala
Jump volley to front and back
– Pasing atas dengan meloncat ke depan atau
ke belakang.
Smash / spike
Teknik yang digunakan sebuah tim jika
ingin memenangkan pertandingan.
Smash merupakan suatu keahlian yang
esensial, seorang pemain yang akan
melakukan smash harus memiliki
kelincahan dan pandai melompat serta
mempunyai kemampuan memukul bola
sekeras mungkin. Pemain yang memiliki
kemampuan ini dapat digolongkan
sebagai penyerang yang baik.
Jenis smash
Frontal smash
– Smash yang dilakukan dengan menghadap ke depan
Twist smash
– Smash yang dilakukan dengan pukulan bola yang
memutar
Wrist smash
– Smash yang dilakukan dengan memukul bola
menggunakan pergelangan tangan
Dump smash
– Merupakan smash tipuan yang berguna untuk
mengelabuhi blocker musuh sehingga menghasilkan
celah yang memperbesar kemungkinan berhasilnya
smash tersebut.
Cara melaksanakan smash
Secara umum , sekuensi gerakan smash
terdiri dari empat gerakan sebagai berikut :
Tahap pertama
– Fase run up (fase lari menghampiri). Dalam fase ini
tergantung dari jenis bola dan jatuhnya bola.
Mulailah berlari kira-kira pada jarak 2,5 -4 meter
dari jatuhnya bola. Kedua langkah terakhirlah yang
paling menentukan. Arah yang diambil harus diatur
sehingga pemain berada di belakang bola pada saat
ia take off. Lengan yang tadi kedepan semua di ayun
ke belakang.
Tahap kedua
– Fase take off (tahap melompat). Dalam tahap ini
pergerakan harus berlangsung dengan lancar dan
kontinyu.
Lanjutan …
– Pada saat take off lengan diayunkan ke atas secara
bersamaan dengan meluruskan badan. Lengan yang
dipakai untuk memukul ditekuk dan sisi tubuh
sedikit diputar keluar menjauhi bola. Lengan yang
lain dipertahankan setinggi kepala untuk mengatur
keseimbangan.
tahap ketiga
– Fase hit (tahap memukul). Dalam fase ini perkenaan
tangan pada bola sesuai dengan jenis smash yang
ada.
Tahap keempat
– Fase landing (tahap mendarat). Kaki diarahkan ke
depan untukmempertahankan keseimbangan.
Pemain mendarat dengan kedua kakiknya dan lutut
ditekuk sesuai dengan kebutuhan pendaratan
tersebut.
Smash errors
Pemain melakukan take off tanpa kekuatan yang memadai
akibatnya bola akan terpukul pada ketinggian yang kurang
tepat.
Gerakan tidak disertai ritme yang baik sehingga tenggat
waktu antara take off dan jump (mulai meloncat dan
loncatannya sendiri) ditandai dengan keraguan yang sangat
mempengaruhi smash itu sendiri.
Kurang dapat menaksir ketinggian bola sehingga bola yang
dipukul terlalu rendah atau terlalu tinggi
Pergerakan kaki kurang baik, sehingga tinggi lompatan pun
kurang sesuai dengan tinggi bola.
Ayunan lengan kurang sempurna. Kadang hanya satu lengan
yang terayun sehingga tidak dapat membantu memperkuat
loncatan itu sendiri.
Lengan pemukul ditekuk waktu melakukan smash. Sehingga
bola terpukul terlalu rendah dan tidak dapat melewati net
Pola Penyerangan
Pola serangan dapat dilakukan dengan
serangan dan umpan yang cepat, lambat,
pendek, tinggi, variasi gerakan di dekat net,
perubahan gestur atau posisi pemain, dan arah
serangan  bola. Tujuan dari pola penyerangan
adalah  memaksa tim lawan menuruti
keinginan (permainan) tim yang melakukan
penyerangan. Dalam melakukan pola
penyerangan diperlukan sebuah taktik
penyerangan yang berprinsip untuk mematikan
bola di lapangan lawan dengan jalan apapun
yang tidak melanggar peraturan dalam
permainan bola voli
Pola Penyerangan
Penyerangan akan efektif jika
mempertimbangkan :
– Kemampuan block Lawan
– Kualitas pasing
– Kemampuan teknik dasarnya
– Posisi dari tim pertahanan lawan
Penyerang dikatakan bagus jika:
– Lompatan tinggi
– Pandai memilih timing
– Gerakan luwes dan penyerangan bervariasi
– Pukulannya keras dan mampu menjangkau bola
jauh-jauh
– Kemampuan observasi bagus
Pola Penyerangan
Pola Penyerangan 4SM-2SU
Pola Penyerangan
Pola Penyerangan 4SM-1SU-1U
Pola Penyerangan
Pola Penyerangan 5SM-1SU
Pola Penyerangan
Pola Penyerangan dilihat dari posisinya
Pola Pertahanan
Pola pertahanan adalah upaya pemain dalam keadaan
pasif menerima serangan guna mengantisipasi tim
lawan mencetak skor. Pola Pertahanan ini menjadi
bagian penting dalam permainan yang sama
pentingnya dengan penyerangan. Mengingat dalam
permainan bola voli secara otomatis sebuah tim akan
melakukan serangan dan pertahanan secara
bergantian. Tanpa pola pertahanan, tim akan cepat
mudah goyah ketika lawan menyerang.
Pertahanan adalah pondasi utama untuk melakukan
serangan terhadap tim lawan. Tanpa ada pertahanan
yang baik (menerima servis, menerima smash dan
passing dari serangan lawan) mustahil rangkaian
serangan tim dapat dilakukan dengan baik.
Pola Pertahanan
Banyak dari kita beranggapan bahwa tim yang memiliki
pola penyerangan yang baik akan memenangkan
pertandingan. Pendapat itu salah, regu yang dapat
mempertahankan diri dengan baik seringkali dapat
mengalahkan regu yang dapat menyerang dengan
baik.
Pola pertahanan mencangkup dua aspek:
– Menerima servis
– Melindungi (block)/penyerangan regunya sendiri
Teknik Menerima Servis
Pemain yang akan menerima servis harus
berkonsentraasi dengan baik agar dia dapat menduga:
– Jenis servis lawan
– Arah lajunya bola
– Jatuhnya bola
– Pergerakan pemain itu sendiri (mau mendekati bola/ menjauhi)
Teknik Menerima Servis
Teknik Menerima Servis

Anda mungkin juga menyukai