Sikap Pragmatis Pragmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebutkan cara berpikir seseorang yang menghasilkan tindakan dengan ciri-ciri khusus pragmatis. Arti pragmatis adalah cara berpikir praktis yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dibutuhkan. Beberapa pendapat ahli mengenai arti pragmatis adalah sebagai berikut:
1. Menurut Meiyani arti pragmatis adalah manfaat hidup praktis.
2. Menurut John Dewey, arti pragmatis adalah peraturan berfikir reflektif yang menjadi fokus utama dan akhirnya adalah hasil. 3. Menurut Pierce, arti pragmatis adalah suatu pemahaman logika yang digunakan untuk menghasilkan ide menjadi jelas dan berarti serta merupakan metode yang berguna untuk menerjemahkan makna dari ide-ide tersebut. 4. Menurut Wona, arti pragmatis adalah sebuah konsep yang berlawanan dengan idealis, yaitu konsep yang fokusnya melalui cara yang bersifat praktis dan mengesampingkan sisi ketidakbergunaan. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa yang dimaksud prakmatis adalah suatu konsep atau penilaian yang hanya melihat dari segi kepraktisan dan manfaatnya. Contoh sikap Pragmatis 1. Oleh Thomas Jefferson, penyusun Declaration Of Independence, dalam menanggapi masalah kulit hitam dinegaranya. Dalam tulisanya dia menuliskan bahwa “setiap manusia diciptakan sama” namun, dia tidak memberian hak itu kepada orang kulit hitam pada waktu itu karena di anggap belum waktunya. Contoh sikap pragmatif 2. Dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang pada awalnya melarang ziarah kubur, yang dikhawatirkan menimbulkan perbuatan musyrik sebab keimanan umat islam pada waktu itu belumlah kuat. Baru sesudah keimanan dianggap kuat maka larangan itu dicabut bahkan diarahkan agar ziarah kubur untuk memperkuat keimanan sebagai dampak dari keakraban manusia dengan kematian. Setelah pengambilan keputusan Dalam pengambilan keputusan, sering kali kita meninggalkan sifat pragmatis, kesalah yang terjadi adalah keinginan untuk bertindak secara menyeluruh dan sekaligus, hal ini akan berdampak kepada implementasi suatu rencana.
Pengambilan keputusan harus mencerminkan prinsip checks and
balances. A Matter of Semantic Apa itu Semantik ? Menyelidiki tentang makna dari suatu bahasa, kode, atau jenis lain dari representasi Artikulasi dan Reinterpretasi Pikiran Dasar Pada umumnya pikiran dasar itu terdiri dari seperangkat Postulat, Asumsi dan Prinsip. Postulat • Postulat merupakan suatu anggapan mengenai hakikat sesuatu yang bersifat konseptual,. Kebenarannya tidak perlu di verifikasi secara empiris sebab postulat merupakan titik awal dari pengembangan argumentasi dari suatu kerangka berfikir. Asumsi Pikiran dasar kedua adalah asumsi. Asumsi adalah Anggapan dasar tentang realitas yang dengan deminikan kebenaranya harus sesuai dengan kenyataan empiris. Prinsip Pikiran dasar ketiga adalah Prinsip. Prinsip adalah Acuan pokok bagi sebuah proses dalam mencapai tujuan akhir.
Metode Ilmiah Adalah Mekanisme Atau Cara Mendapatkan Pengetahuan Dengan Prosedur Yang Didasarkan Pada Suatu Struktur Logis Yang Terdiri Atas Tahapan Kerja
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita