Anda di halaman 1dari 13

BAB 18

Syaron Leasa
“ASPEK KEPERILAKUAN PADA (201930181)
DESENTRALISASI”
MELAKUKAN DESENTRALISASI ATAU TIDAK

Desentralisasi adalah sikap


filosofis yang keperilakuan
terhadap kebutuhan dari
suatu lingkungan

Desentrlisasi yang efektif


memerlukan pembentukan
aturan operasi bagi partisipan dan
melakukan tindak lanjut secara
peiodik dengan ukuran kinerja
yang sesuai
ARTI DARI DESENTRALISASI

Istilah desentralisasi digunakan dalam jumlah besar literatur


yang beragam.

 Kesepakatan mengenai arti dari istilah desentralisasi


mungkin adalah lebih berguna untuk fokus apa yang ingin
dicapai oleh suatu organisasi melalui desentralisasi
 Definisi keperilakuan dari desentralisasi sebagai sistem yang
mendorong berbagai manajer dalam suatu hierarki untuk
berfikir dan bertindak secara independen sementara pada
saat yang bersamaan merupakan bagian dari tim
LINGKUNGAN SEBAGAI FAKTOR PENENTU
DESENTRALISASI

Pembahasan umum mengenai alasan-alasan yang dibutuhkan


desentralisasi
1. Desentralisasi membebaskan manajemen puncak untuk fokus
pada keputusan-keputusan strategis jangka panjang dan bukannya
terlibat dalam keputusan-keputusan operasi.
2. Desentralisasi memungkinkan organisasi untuk memberikan
respon secara cepat dan efektif terhadap masalah.
3. Sistem yang tersentralisasi tidak mampu menangani semua
informasi rumit yang diperlukan untuk membuat keputusan yang
optimal.
4. Desentralisasi menyediakan dasar pelatihan yang baik bagi
manajemen puncak masa depan.
5. Desentralisasi memnuhi kebutuhan akan otonomi dan dengan
demikian merupakan suatu alat motivasional yang kuat bagi para
manajerial.
BERDASARKAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN OLEH J.
PREFFER DAN G. R. SALANCIK, LINGKUNGAN SUATU
ORGANISASI DAPAT DIBAGI MENJADI DUA KELOMPOK

• Mendefinisikan sekelompok hubungan pertukaran


Lingkungan tugas antara organisasi utama dan aktor-aktor sosial
lainnya. Contohnya, pemasok, pelanggan, kreditor,
serikat kerja, dan penyedia sumber daya lainnya.

• Lebih besar yag terdiri atas faktor politik, budaya,


Komunitas dan sosial yang melegimitasi aktivitas-aktivitas dari
suatu organisasi.
LANJUTAN

 Keputusan dalam membuat mode mengenai dampak


lingkungan terhadap desentralisasi adalah kurangnya
kesepaktan mengenai apa yang menyusun lingkungan
organisasi.
 Lingkungan tugas biasanya digambarkan melalui tiga
dimensi:
- Kelimpahan atau ketersediaan sumber daya yang langka.
- Saling keterkaitan atau jumlah dan pola dari hubungan
dalam organisasi.
- Konsentrasi atau tingkat sampai sejauh mana kekuasaan,
wewenang dan sumber daya tersebar dalam lingkungan
tersebut.
MEMILIH SUATU STRUKTUR

Bagaimana membagi
tugas/keputusan dalam
suatu organisasi

Sistem Akuntabilitas seperti


apa yang sebaiknya
diterapkan terhadap sumber
daya yang digunakan dalam
melaksanakan berbagai
tugas/keputusan
PEMBAGIAN TUGAS/KEPUTUSAN

Struktur
Fungsional
Membagi organisasi
sepanjang lini fungsi
utama seperti
produksi, pemasaran,
keuangan dan
seterusnya
Struktur
Divisional

Membagi
organisasi
sepanjang lini
produk
Merencanakan Akuntabilitas Sumber Daya
• Struktur ini mengikuti logika dari distribusi fisik
aktivitas dan keputusan yang dicapai oleh
penciptaan sub-unit.
• Empat jenis unit akuntansi sumber daya yang
dikenal dalam liberator terdiri dari atas :
• - Pusat biaya
• - Pusat pendapatan
• - Pusat laba
• - Pusat investasi
• Penting untuk diketahui bahwa kriteria
keperilakuan digunakan untuk meracang
struktur organisasi yang diusulkan di sini
seringkali diabaikan atau dicampuradukan
dalam ptraktik dan teori.
• Dengan demikian, struktur matriks berusaha
untuk menggabungkan desentralisasi fungsional
dan desentralisasi divisional.
PENGEMBANGAN ANGGARAN DASAR

Pendelegasian Aktiitas
6 pedoman menjelaskan praktik saat ini dan berguna dalam proses
melakukan desentralisasi :

1. Kebutuhan untuk memanfaatkan atau memberdayakan bakat


khusus.
2. Pemanfaatan kapasitas/gagaasan mengenai skala ekonomi.
3. Kebutuhan akan keseragaman korporat.
4. Apakah suatu keputusan mempunyai konsekuensi yang bertahan
lama bagi suatu organisasi.
5. Alasan kerangka waktu dalam mana keputusan harus diambil.
6. Beberapa organisasi melakukan desentralisasi untuk mendorong
eksperimentasi pada tingkat lokal.
PENGEMBANGAN ANGGARAN DASAR

Menetapkan norma-norma keperilakuan


Norma-norma keperilakuan yang paling penting untuk dikomunikasikan:
1. Sosialisasi
2. Spesialisasi
3. Standarisasi
4. Formalisasi
Pendekatan Kompetitif vs Kolaboratif
Pe ndekata n Kompet it if
Mengandalkan pada mekanisme pasar dan menyubstitusi pasar internal
yang fiktif dengan pasar eksternal.

Pe ndekata n Kolabor at if
Menekankan pada keanggotaan organisasional dan mendorong indvidu
untuk bekerja sebagai suatu tim dengan menggunakan aturan,
penghargaan, dan nilai yang sesuai.
PENGEMBANGAN ANGGARAN DASAR

Pendekatan Kompetitif vs Kolaboratif


Faktor-faktor yang sebaiknya dipertimbangkan dalam menentukan
ujung mana yang dipilih pada kontinum kompetisi dan kolaborasi:
1. Terjadinya Pasar Eksternal
2. Saling Ketergantungan yang Strategis
3. Ketidaklengkapan Harga
4. Tersedianya Opsi untuk Keluar
Desentralisasi dan Penentuan Harga Transfer
Jenis-jenis harga transfer :
5. Harga Pasar
6. Harga Biaya plus
7. Biaya Variabel
8. Harga yang dinegosiasikan
9. Harga yang diputuskan atau diperintahkan
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai