IPA dan Objek Penyelidikan IPA

Apa itu IPA?

 Arti dari IPA bukanlah ILMU PENGETAHUAN

ALAM

 ILMU PENGETAHUAN ALAM adalah

singkatannya

 Jadi pengertian IPA adalah, ilmu yang mempelajari

tentang segala sesuatu yang ada di sekitar kita secara
sistematis
 Fungsi mempelajari IPA

 Memahami berbagai hal

 Menyelesaikan masalah
 Berpikir logis dan sistematis
 Meningkatkan kualitas hidup
 Mengingkatkan nilai ekonomi
Objek pengamatan IPA : meliputi seluruh benda
yang ada di alam semesta beserta interaksi di
dalamnya
 Fisika: mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya
materi, energi, gaya, gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala
alam fisik

 Kimia: mempelajari tentang penyusunan zat dan perubahan zat

 Biologi: mempelajari tentang sistem kehidupan

 Ilmu bumi dan antariksa: mempelajari asal mula bumi,

perkembangan bumi, dan luar angkasa.
 Penyelidikan IPA

Penyelidikan IPA disebut juga proses saintifik untuk mempelajari

IPA, prosesnya yaitu:

Mengamati

Menanyakan

Mengeksplorasi

Mengasosiasi

Mengomunikasikan
 Pengukuran Menjadi Bagian dari IPA

 Pengukuran adalah kegiatan atau proses membandingkan

suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang
dipakai sebagai satuan.
Maka:
 Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur
 Nilai adalah sesuatu yang dinyatakan dengan angka
 Satuan adalah nilai besaran yang diukur
Contoh:
Panjang meja 1,5 meter

Besaran Nilai Satuan

1. Panjang meja 6 jengkal
2. Massa Rania 38 kg
3. Keliling balok 600 cm
4. Volume air kolam 200 L
5. Kecepatan motor Ayah 54 km/jam
Pentingnya Standardisasi (Pembakuan)
Satuan
 Pengukuran dengan jengkal tidaklah salah,
hanya saja pasti hasilnya berbeda setiap
orang, sehingga disebutnya satuan tidak
baku.
 Maka diperlukan satuan yang nilainya tetap
dan harus disepakati oleh semua orang yang
disebut satuan baku.
 Satuan Baku bersifat :
 Bersifat tetap, tidak berubah
bagaimanapun keadaannya

 Bersifat internasional, artinya dapat

digunakan oleh negara di seluruh dunia

 Mudah ditiru, artinya mudah dibuat dan

diperbanyak untuk keperluan sehari-hari.
 Review

1. Sebutkan proses saintifik yang dilakukan untuk

mempelajari IPA!
2. Apakah perbedaan satuan baku dan satuan tak baku?
3. Tentukan besaran, nilai dan satuannya!
Kecepatan sebuah motor 70 km/jam
Suhu di gunung bromo 8
Massa sebuah mobil 200 kg
Besaran pokok dan besaran turunan

 Besaran yang satuannya di bakukan,

terbagi menjadi 2 yaitu besaran pokok
dan besaran turunan.
 Para Ilmuwan merumuskan sebuah
sistem internasional (SI) dan
ditetapkan untuk menentukan besaran
dan satuan
 Besaran pokok
 Besaran pokok adalah besaran yang satuannya
didefinisikan atau sudah ditentukan
 Menurut Sistem Internasional (SI) terdapat 7 besaran
pokok dan satuannya
 BESARAN TURUNAN
 Besaran turunan adalah besaran diturunkan dari
besaran pokok
 Jadi, besaran turunan memiliki lebih dari 1 satuan
karena diturunkan dari besaran pokok
 Konversi besaran dan satuan ke dalam
Sistem Internasional (SI)
 Konversi adalah nama lain dari merubah.
 Konversi disini adalah merubah dari satuan tak baku,
menjadi satuan yang sesuai dengan Sistem
Internasional (SI) yang ada di dalam tabel
sebelumnya.
 Hal ini sangat penting dilakukan agar semua orang
yang mengukur punya 1 kesamaan/keseragaman.
 Contoh ke-1 konversi ke dalam satuan SI
 Konversikan 200 cm menjadi satuan yang sesuai SI!

Okey, disini kita punya nilai dan satuan yaitu 200 cm yang merupakan
satuan panjang. Maka dari itu, sesuai tabel SI panjang haruslah memiliki
satuan meter (m).

Maka 200 cm harus dirubah ke dalam meter, dan hasilnya akan menjadi 2
m.

Kenapa ??
Hal ini karena, jika dari cm ke m prosesnya naik 2 kali yang artinya dibagi
dengan 100. maka 200:100 hasilnya adalah 2 meter.
Kalian pasti ingat tangga ini bukan??
Tangga satuan panjang Tangga satuan massa
 Contoh ke-2 konversi ke dalam satuan SI
 Konversikan 420 gr menjadi satuan yang sesuai SI!

Okey, disini kita punya nilai dan satuan yaitu 420 gr yang merupakan
satuan massa. Maka dari itu, sesuai tabel SI massa haruslah memiliki
satuan kilogram (kg).

Maka 420 gr harus dirubah ke dalam kilogram, dan hasilnya akan menjadi
0,42 kg.

Kenapa ??
Hal ini karena, jika dari gr ke kg prosesnya naik 3 kali yang artinya dibagi
dengan 1000. maka 420:1000 hasilnya adalah 0,42 kg.
 Contoh ke-3 konversi ke dalam satuan SI
 Konversikan 5 menit menjadi satuan yang sesuai SI!

Okey, disini kita punya nilai dan satuan yaitu 5 menit yang merupakan
satuan waktu. Maka dari itu, sesuai tabel SI massa haruslah memiliki
satuan sekon/ detik (s).

Maka 5 menit harus dirubah ke dalam sekon/detik, dan hasilnya akan

menjadi 300 s.

Kenapa ??
Hal ini karena, jika dari menit ke detik/sekon prosesnya adalah dikali 60,
karena 1 menit = 60 detik, maka 5x60 hasilnya adalah 300 s.
 Alat Ukur

Alat ukur yang akan kalian pelajari di kelas 7, yaitu :

1. Alat ukur panjang
2. Alat ukur massa
3. Alat ukur waktu
 Alat Ukur Panjang

Alat ukur panjang yang kita pelajari ada 3, yaitu :

 Mistar/penggaris
 Jangka sorong
 Mikrometer sekrup
 Mistar/Penggaris
Biasanya digunakan untuk mengukur
panjang/lebar suatu benda. Alat ukur ini bisa
dimodifikasi, contohnya meteran yang
digunakan tukang bangunan, atau meteran
yang digunakan penjahit.
 Jangka sorong
Biasanya digunakan untuk mengukur
ketebalan sebuah benda yang permukaannya
tidak datar, contohnya bola, spidol, kelereng,
dll. Satuan yang dihasilkannya yaitu cm

Mikrometer sekrup
Biasanya digunakan untuk mengukur
ketebalan sebuah benda yang sangat tipis,
contohnya kertas, satuan yang dihasilkannya
yaitu milimeter (mm)
 Alat Ukur Massa
Alat ukur massa yang kita pelajari yaitu neraca/timbangan
 Alat Ukur Waktu
Alat ukur waktu yang kita pelajari ada 3, yaitu
 Jangka sorong

Biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan sebuah

benda yang permukaannya tidak datar, satuan yang
dihasilkannya yaitu cm
 Mikrometer sekrup

Biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan sebuah

benda yang sangat tipis, contohnya kertas, satuan yang
dihasilkannya yaitu milimeter (mm)
7B : Rayhana, Muhammad, bambang, aidil,
aidil, aidil, naufal, rayhana, faradhiza, khanza,
nikeisha.