dan Anorganik Fatria Harwanto, M.Kes Organik Vs Anorganik
• Apa itu Senyawa ?
• Senyawa organik lebih banyak mempelajari senyawa karbon sedangkan senyawa anorganik mempelajari senyawa yang tidak memiliki atom karbon. Senyawa Organik • Masih dari sumber yang sama, senyawa organik merupakan senyawa yang penyusun utamanya adalah karbon dan hidrogen. Penerapan senyawa organik ini kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, pada bentuk padatan ada arang, batu bara,
gula dan lemak. Lalu, pada bentuk cairan ada asam cuka, benzena dan etanol.
Adapun, dalam bentuk gas ada yang namanya metana, etana,
etena dan etuna. Selain itu, senyawa organik juga dapat dijumpai dalam tubuh manusia, yaitu glukosa dan asam amino. Senyawa Anorganik • Setelah mengetahui pengertian dan contoh dari senyawa organik, maka kita juga harus mengetahui senyawa anorganik juga. Senyawa anorganik merupakan senyawa pada alam yang pada biasanya akan menyusun material atau benda yang tidak hidup.
Singkatnya, senyawa anorganik tersusun oleh molekul apapun,
tidak selalu karbon dan hidrogen. Senyawa anorganik ini banyak ditemukan pada kehidupan sehari-hari juga.
Contohnya nyata dari senyawa anorganik dari bentuk padatan ada
garam, kalsium karbonat dan hidroksida, sedangkan pada bentuk cair ada air dan asam sulfat. Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik
• 1. Asal Perbedaan dari senyawa organik dan anorganik yang pertama terletak pada asalnya. Senyawa organik berasal dari makhluk hidup dan hasil fotosintesis.
Lain halnya dengan senyawa anorganik, senyawa anorganik
dihasilkan dari sumber daya alam mineral dan bukan dari makhluk hidup. • 2. Unsur karbon Perbedaan selanjutnya antara senyawa organik dan anorganik dapat dilihat pada unsur karbon. Dalam senyawa organik terdapat unsur karbon di dalamnya.
Berbeda dengan senyawa anorganik yang tidak seluruhnya memiliki
unsur karbon. Hanya beberapa dan bahkan ada yang tidak memiliki unsur karbon di dalamnya. • 3. Sifat terbakar Perbedaan kali ini terletak pada sifat terbakarnya. Baik senyawa organik dan anorganik memiliki waktu bakar yang berbeda.
Bagi senyawa organik, sifat terbakarnya lebih mudah. Tapi bagi
senyawa anorganik, justru sifat terbakarnya cenderung sulit. • 4. Titik didih dan titik lebur Titik didih dan titik lebur pada senyawa organik dan anorganik tentunya berbeda. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat berseberangan satu sama lain.
Pada senyawa organik, titik didih dan titik leburnya cenderung
sangat rendah. Sebaliknya, pada senyawa anorganik, titik didih dan titik leburnya sangat tinggi. Terima Kasih