Peninjauan Ulang
1441 / 19 Agustus 2020
Kurikulum dan
Pelaksanaan
Pendidikan
AIK
M. Abdul Fattah Santoso
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Salam Pembuka
Assalâmu ‘alaikum
wa rahmatulLâh
wa barakâtuh
Agenda/Topik Presentasi
• Kemungkinan Peninjauan Ulang Kurikulum AIK
• Pendidikan AIK 2013: Sebuah Review
• Integrasi AIK dengan Mata Kuliah Lain: Pengembangan Lanjut Sifat
Kurikulum
• Program Pendampingan Penyiapan PBM Daring SMT Gasal 2020-2021:
Solusi di Era Covid-19, Pengalaman UMS
• Penutup: Pesan Motivatif
• Lampiran: RPS AIK IV (Islam dan Ipteks) Fakultas Farmasi UMS
Kemungkinan
Peninjauan Ulang
Kurikulum AIK
Faktor-faktor Kemungkinan Peninjauan
Ulang Kurikulum
Uji keutuhan internal
(filosofis/psikologis)
2. Mengamalkan tata cara beribadah yang benar berdasarkan alQur’an dan as-
Sunnah maqbullah (AIK II). CS
3. Berakhlakul karimah dalam bermuamalah yang bermanfaat bagi diri, masyarakat,
bangsa dan negara (AIK II).
CE
4. Mampu menginternalisasikan misi persyarikatan Muhammadiyah dalam berbagai
aspek kehidupan (AIK III).
CE
5. Menguasai dan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pengembangan dan
penerapan ilmu pengetahuan (AIK IV). (Pedoman Pendidikan AIK, 2013: 24-25).
CI
Evaluasi
• Kurikulum AIK 2013 telah mencakup komponen yang dituntut sebuah
kurikulum: paradigma, tujuan, deskripsi perkuliahan, dan standar kompetensi
lulusan. Bahkan, paradigma yang dibangun baru (Pedoman Pendidikan
AIK, 2013: 7). Ada koherensi internal dan eksternal (dgn Visi & Hakikat
Pendidikan Muhammadiyah)
• Deskripsi perkuliahan dirinci per mata kuliah (matkul), mencakup:
Ada peruntukan matkul, kode matkul, nama matkul, jumlah jam/ kredit, prasyarat,
kohe- standar kompetensi, kompetensi dasar, sinopsis isi perkuliahan, rujukan,
rensi sistem perkuliahan, sistem evaluasi, dan silabi per tatap muka (Pedoman
Pendidikan AIK, 2013: 26-41).
• Belum waktunya ditinjau ulang. Yang urgen: identifikasi masalah
penerapan, pengembangan lanjut, dan solusi di era Covid-19.
Integrasi AIK dengan
Mata Kuliah Lain
Pengembangan Lanjut Sifat Kurikulum
Integrated dengan Mata Kuliah Lain
• Sifat Kurikulum AIK 2013 adalah integrated dengan mata kuliah lain.
Sudahkah dicoba diterapkan? Dengan perencanaan atau tanpa
perencanaan (insidental saja)?
• Berikut sebuah rintisan gagasan dari UMS melalui konsep Al-Amin.
Konsep ini terinspirasi dari kisah Nabi Musa, ketika dipekerjakan Nabi
Syu’aib, yang memenuhi dua kriteria “Al-Qawiyy” (dalam konteks kini
dimaknai berkompeten) dan “Al-Amin” (dalam konteks kini dimaknai
berintegritas) [Q.S. Al-Qashash/28: 26:ِإَّن اس تَْأ ِجْرُه ِتح َدا مُه ا ي ا َأب
ْ َ َ َ ْ قَ ا َْل
ت ِإ
ت ْلَق ِوُّيا َِأْلم ُني ْ ] َخْيَر َمِ ن
اس تَْأ َجَْر ا
Sumber Inspirasi Lain Konsep Al-Amin
UMS
• Pernyataan khalifah Umar bin Khattab as.:
القوي
ّ وخيانة األمني ضعف اهلل إىل أشكو •
• “Aku mengeluhkan kepada Allah tidak kompetennya orang yang
amanah dan khianatnya orang yang kompeten.”
• Maksudnya, beliau meminta kepada Allah agar dikuatkan dengan
pegawai yang kompeten (al-qawiyy) dan ama-nah (al-amîn)--
berintegritas (dikutip Muhammad al-Ṯâhir Ibn ‘Âsyûr, Tafsîr al-Tahrîr
wa al-Tanwîr, Jilid 20, 1984: 106).
Konsep Al-Amin UMS: Koherensi
• Koheren dengan Visi UMS: Pada 2029 UMS menjadi pusat pendidikan
dan pengembangan ipteks yang Islami dan memberi arah perubahan.
Islami pada produk UMS: lulusan dan ipteks.
Islami dapat menaikkan tingkat employabilitas lulusan
• Koheren dengan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT yang outcomes-
based yang dicapai melalui empat macam capaian pembelajaran: sikap
dan tata nilai, ketrampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa employer semakin menuntut
attitude (sikap) dan transferable skills (ketram-pilan umum).
Perumusan Karakter Al-Amin
• Al-Amin, sebagai sikap dan tata nilai pribadi lulusan UMS dijabarkan dalam empat
karakter:
(1) Shiddiq Jujur Integrity
(2) Amanah Dapat dipercaya Trustworthy
(3) Tablig Berbagi Sharing
(4) Fathanah PeduliCaring
• Keempat karakter di atas koheren dengan sembilan tata nilai UMS: tauhid,
‘ibadah, ‘ilm, amanah, ‘adl, khalifah, istishlah, life skills, dan wawasan ke-
Indonesiaan.
• Pembelajaran Al-Amin merupakan bagian dari Program Internal-isasi Nilai Islami
dalam dharma pendidikan, yaitu pembelajaran matkul non-AIK.
Program Internalisasi Nilai Islam UMS
A. Pendidikan:
1) Proses Pembelajaran Mahasiswa (PBM):
a) Matkul Al-Islam & Kemuhammadiyahan/AIK
b) Matkul Non-AIK
2) Mentoring reguler dan non-reguler
3) Baitul Arqam AIK dan pelatihan perkaderan mahasiswa
Program Internalisasi Nilai Islam UMS
4) Baitul Arqam pimpinan
5) Baitul Arqam pendidik-tenaga kependidikan
6) Praktik kehidupan bersama
B. Penelitian keilmuan dan praktik kehidupan ‘integrasi dan interkoneksi’
C. Pengabdian kepada masyarakat: penerapan hasil penelitian dan PPL-
Mu/KKN-Mu
Integrasi Karakter Al-Amin dalam
Pembelajaran Matkul Non-AIK
• Kurikulum bersifat terintegrasi:
1. Menambatkan empat karakter Al-Amin (jujur, amanah, berbagi,
dan peduli) ke dalam matkul yang mengajar-kan subjek disiplin
ilmu.
2. Penambatan sudah banyak diterapkan untuk mengu-payakan
pembelajaran ketrampilan umum, seperti team work,
communication, thinking system, dan live-long learning skills.
3. Setiap karakter Al-Amin dirinci dalam beberapa poin penjabaran
(semacam indikator) yang kemudian dimasukkan dalam matkul
yang dipilih (disebut matkul surrogate).
Integrasi Karakter Al-Amin dalam
Pembelajaran Matkul Non-AIK
4. Setiap karakter membutuhkan empat matkul surrogate, dan setiap
matkul hanya ditugasi satu macam karakter saja.
5. Untuk menjaga keberlanjutan proses penanaman karakter, setiap
karakter diberikan di setiap tahun. Bila dalam setiap tahun cukup
satu semester dibutuhkan 16 matkul surrogate, namun bila dalam
setiap tahun ditanamkan dalam setiap semester dibutuhkan 32
matkul surrogate.
6. Penilaian dilakukan dengan skala nilai melalui penilaian sejawat,
dan/atau penyusunan portofolio tahunan pengalaman pribadi yang
menunjukkan empat karakter target berbasis pada kepercayaan
akan integritas mahasiswa.
Program Pendampingan
Penyiapan PBM Daring
SMT Gasal 2020-2021
Solusi di Era Covid-19: Pengalaman UMS
Tahapan Program
Perencanaan MK Pembuatan
Penyiapan LMS
Daring Konten
12
Fase 1: Perencanaan Mata Kuliah (MK) Daring
(RPS)
• Pada fase ini proses rencana pembelajaran semester (RPS) setiap MK
dituangkan kembali dalam format ringkas (Excel).
• Evaluasi keselarasan CPL, CPMK dan Asesmen dalam RPS.
• Luaran:
– Rencana Pembelajaran MK Daring yang telah diverifikasi keselarasannya dengan CPL
dan CPMK dan kecukupan minimal untuk memenuhi CPL, mencakup:
– File ppt ditambah dengan video sumber ajar lain
– Penjelasan ppt (minimal salah satu): audio penjelasan ppt, video penjelasan ppt, modul
(50%).
– Ruang interaksi: Diskusi online (50% dari Pertemuan)
– Pendalaman singkat: Kuiz (10 -15 soal MCQ)
Diskripsi Tugas Fasilitator Fase 1
• Secara Tim membuat sistem/modul, rubrik penilaian, form review
• Menjalani TOT untuk penyamaan persepsi
• Mengisi pelatihan/webinar kepada setiap unit yang akan
didampingi.
• Melakukan pendampingan dan monitoring progres kemajuan setiap
unit yang difasilitasi berkoordinasi dengan Kaprodi/GJM
Prodi/Fakultas terkait pelaksanaan persiapan (bisa dengan
membentuk WAG).
Fase 2: Pembuatan Konten
• Pada fase ini dosen/Tim dosen menyusun konten pembelajaran sesuai RPS di
Fase 1:
o File ppt (WAJIB)
o File pelengkap penjelasan ppt: (Minimal satu harus ada)
Audio/ppt bernarasi
Video presentasi
Modul (Minimal50%)
o Mode interaksi dosen-mahasiswa: Forum diskusi (50%).
o Penugasan, Tes, dan Rubrik penilaian
• Luaran:
o Konten Pembelajaran MK Daring yang telah siap dimasukkan LMS (Learning
Management System).
Diskripsi Tugas Fasilitator Fase 2
• Secara Tim membuat modul pelatihan
• Menjalani TOT untuk penyamaan persepsi
• Mengisi pelatihan/webinar kepada setiap unit yang akan
didampingi.
• Melakukan pendampingan dan monitoring progres kemajuan setiap
unit yang difasilitasi berkoordinasi dengan Kaprodi/GJM
Prodi/Fakultas terkait pelaksanaan persiapan (bisa dengan
membentuk WAG).
Fase 3: Pengunggahan Konten di LMS
• Pada fase ini dosen/Tim dosen melakukan pengunggahan
di LMS Schoology atau Open Learning
• Luaran:
Konten Pembelajaran MK Daring yang telah terunggah di
LMS.
Diskripsi Tugas Fasilitator Fase 3
• Secara Tim membuat modul pelatihan
• Menjalani TOT untuk penyamaan persepsi
• Mengisi pelatihan/webinar kepada setiap unit yang akan
didampingi.
• Melakukan pendampingan dan monitoring progres kemajuan setiap
unit yang difasilitasi berkoordinasi dengan Kaprodi/GJM
Prodi/Fakultas terkait pelaksanaan persiapan (bisa dengan
membentuk WAG).
Penutup
Pesan Motivatif
Angin Perubahan Dunia Pendidikan
• When the winds of
change blow, some
people build walls and
others build windmills
• New normal ➔ New
direction of the winds
Revolusi Pendidikan
Pentingnya Peran Dosen dalam Perubahan
Visi PTMA memberikan arah perubahan kondisi new
normal dalam dunia Pendidikan