Anda di halaman 1dari 36

BREGODO PAMEKAK LATU

HASAMINDO PRATAMA

FIRE & SAFETY EQUIPMENT


Telp. 081 328 700 692
hasamindo@gmail.com
FENOMENA API

API
: Suatu fenomena yang dapat diamati dengan adanya cahaya, panas &
asap yg disebabkan karena adanya proses oksidasi eksotermal
[ perubahan suatu zat menjadi zat baru ].

TERBENTUKNYA API
: Api terbentuk karena berinteraksinya beberapa unsur/elemen yang pada
keseimbangan tertentu dapat menimbulkan api.
TRIANGLE OF FIRE

PA
A
H

NA
A
B

OKSIGEN S
BAHAN

• PADAT
Contoh : Kayu, Kertas, Logam, dll
• CAIR
Contoh : Bensin, Solar, dll
• GAS
Contoh : Elpiji, dll
SUMBER PANAS
• Sumber api terbuka
Yaitu Penggunaan api yang langsung dalam beraktifitas seperti : masak,
las, dll
• Listrik Dinamis
Yaitu Panas yang berlebihan dari sistem peralatan/rangkaian listrik seperti :
setrika, atau karena adanya korsleting.
• Listrik Statis
Yaitu panas yang ditimbulkan akibat loncatan ion negatif dengan ion positif
seperti : petir
• Mekanis
Yaitu panas yang ditimbulkan akibat gesekan/benturan benda seperti :
gerinda, memaku, dll
• Kimia
Yaitu panas yang timbul akibat reaksi kimia (bercampurnya zat – zat kimia)
seperti : karbit denga air
OKSIGEN

Untuk memungkinkan terjadinya proses


pembakaran diperlukan sekitar 12%
kandungan oksigen di udara.
KLASIFIKASI KEBAKARAN
• Tujuan:
– memudahkan pemililhan media pemadam ya
tepat dari berbagal tipe bahan bakar.
• Klasifikasi kebakaran:
– Klas A: Bahan padat (kertas, kayu, plastik, dll.)
– Klas B : Bahan cair atau gas mudah terbakar
– Klas C : Instalasi listrik
– Klas D : Bahan logam
TITIK NYALA (FLASH POINT)
Suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar), cukup
mengeluarkan uap & menyala (terbakar sekejab) bila diberi
sumber panas yang cukup
Bensin = -37 C Minyak tanah = 130 F

TITIK BAKAR (FIRE POINT)


Suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar) cukup untuk
mengeluarkan uap dan terbakar (menyala terus menerus) bila
diberi sumber panas.
 
SUHU PENYALAAN SENDIRI
(AUTO IGNITION TEMPERATURE)
Suhu dimana suatu zat dapat menyala dengan sendirinya
tanpa adanya sumber panas dari luar. Pengertian ini adalah
dimana zat tersebut mendapat suhu yang tertinggi sehingga
dia akan menyala dengan sendirinya. Contoh
Gasoline = 435 C
Kerosine =228,9 C
Fosfor putih = 34 C
PENYEBAB UMUM KEBAKARAN

• Manusia
- Kesengajaan
- Kelalaian
- Ketidaktahuan

• Hewani
- Tikus
- Kucing

• Alam
- Petir
- Gempa
- Banjir
FASE KEBAKARAN
Phenomena
kebakaran
INTENSITAS

3 - 10 menit

th
ow STEDY
Fully development fires

DE
(600-1000 o C)
Gr

CA
Initiation

Y
TIME

Source
Energi 11
Merupakan awal terjadinya kebakaran yang ditandai dengan
adanya energi panas berlebihan sebagai pemicu terjadinya api.
Jika di sekitar energi yang berlebihan terdapat bahan yang bisa
terbakar, ditambah oksigen yang cukup maka akan terjadi nyala
api tahap awal

SOURCE ENERGY
Jika di sekitar kejadian banyak terdapat bahan yang bisa/mudah
terbakar, ditambah oksigen yang cukup maka akan api dipastikan
segera merambat membakar bahan-bahan tersebut.

INITIATION

SOURCE ENERGY
Seandainya sampai tahap ini api tidak terdeteksi, maka Api akan
tumbuh membesar membakar bahan yang bukan hanya yang
mudah terbakar atau agak mudah terbakar, tetapi meningkat pada
benda yang cukup sulit terbakar seperti : kayu, plastik tebal, dll

TH

INITIATION
OW
GR

SOURCE ENERGY
 Pada fase ini Intensitas api meningkat dengan sangat cepat,
panas menyebar ke semua arah secara radiasi, konveksi, &
konduksi,
 Kurang lebih 3-10 menit, temperatur akan naik diatas 150 C,
o

akan terjadi nyala api serentak, ditandai dengan pecahnya kaca


di sekitar area kebakaran ( efek Back Draft )

3 – 10 menit
FLASH
OVER
TH

INITIATION
OW
GR

SOURCE ENERGY
Api sudah membara dengan temperatur diatas 300 oC
Fase ini disebut kebakaran mantap/steady development fire

FULL FIRE

3 – 10 menit
FLASH
OVER
TH

INITIATION
OW
GR

SOURCE ENERGY
Setelah melalui puncak pembakaran, api akan surut/berkurang seiring
materi yang terbakar berkurang.

FULL FIRE

3 – 10 menit
FLASH

DE
OVER

CA
Y
TH

INITIATION
W
RO
G

SOURCE ENERGY
PENYEBARAN API
&
RESIKO KEBAKARAN
KONDUKSI
KONVEKSI
RADIASI

KONDUKSI

KONDUKSI
The Potential Effect of Fire on People and Property

Smoke
Temperature

Carbon
Monoxide

Carbon
Dioxide

P e Pa
ri ni k
la
ku
Oxygen
Pengaruh Prosentase Kandungan Gas
Terhadap Kondisi Tubuh Manusia
Respon manusia terhadap temperatur
o
C
200
Kerusakan fatal berupa kekeringan kulit dalam
waktu 30 detik
180

150
Tidak dapat ditolerir dalam 5 menit
120 Tidak dapat ditolerir dalam 15 menit
Tidak dapat ditolerir dalam 25 menit
95

65 Masih dapat ditolerir selama kurang dari 1 jam


(tergantung kelembaban, pakaian, dan
35 aktivitas)
Daerah nyaman termal (tergantung
10 kelembaban, gerakan udara, dan faktor-faktor
lain)
0
BACK DRAFT

a
KEBAKARAN DALAM

ar
RUANG TERTUTUP

Ud
KEHABISAN OKSIGEN

BILA ADA KESEMPATAN


UDARA MASUK
AKAN TERJADI LEDAKAN
BACKDRAFT
Masuknya oksigen secara tiba-tiba pada suatu
ruangan tertutup pada tahap kebakaran mulai
surut dengan kondisi gas CO yang belum terbakar
cukup banyak dan oksigen kurang, sehingga
mengakibatkan kebakaran dan ledakan dari arah
sumber masuknya oksigen tersebut

Tanda-tanda backdraft :
• Panas Pintu dan pegangannya
• Asap dari celah/bukaan
• Asap masuk kembali melalui bukaan
• Suara mendesis atau raungan
BLEVE
(Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion)

FIREBALL
Peledakan tangki gas cair
yang mendidih akibat
paparan panas

PAPARAN TANKI BAHAN BAKAR


GAS CAIR
PANAS
WATER SPRAY SYSTEM

GAS
CONTROL DETEKTOR
PANEL

GAS CAIR
MUDAH TERBAKAR
ACTUATOR
PRINSIP & METODE
PEMADAMAN API
PRINSIP
PEMADAMAN API

PA
N
N

PA

A
A

NA
H
NA
H

BA
A

S
B

OKSIGEN S OKSIGEN

PA
N

N
A

A
PA

NA
H

H
A

A
NA

S
B

B
S

OKSIGEN OKSIGEN
- Cooling
- Smothering
- Starvation
- Breaking Chain
Reaction
• PENDINGINAN (COOLING)
Mengurangi suhu sampai dibawah titik nyala
Misal dengan air, foam, dll

• PENYELIMUTAN/ISOLASI (SMOOTHERING)
Memisahkan oksigen dg bahan/mengurangi konsentrasi oksigen ‹12%
Misalnya penyelimutan dengan fire blanket

• PENGURAIAN (STARVATION)
Mengurangi bahan yang terbakar
Misalnya dengan melepas regulator gas elpiji

• PEMUTUSAN PROSES (CUTTING)


Memutus proses pembakaran secara kimiawi
Misalnya dengan menggunakan Dry Chemical Powder
BAHAN BAKAR

COOLING/
PENDINGINAN
I
RANTA
OKSIG I
EN REAKS
KIMIA

Memadamkan api dengan air


SMOTHERING/ MENGISOLASI
OKSIGEN
BAHAN BAKAR

I
OKSI RANTA
I
GEN REAKS
KIMIA

Menutup drum yang terbakar


STARVATION/
MENSTOP SUPLAY
BAHAN BAKAR BAHAN BAKAR

I
OKSI RANTA
I
GEN REAKS
KIMIA

Menutup kerangan pada


Tangki yang terbakar
BAHAN BAKAR
BREAKING CHAIN
REACTION
MEMECAHKAN RANTAI
I REAKSI KIMIA
RA N TA
OKSI
GEN E A KSI
R
KIMIA

Memadamkan API dengan APAR type Gas


36

Anda mungkin juga menyukai