Anda di halaman 1dari 10

presentasi kelompok 6

TEORI BELAJAR
DAN
PEMBELAJARAN
KOGNITIF
A K
n E
Latifa Ridha Arifani Tara Namalia Fatmawati Titis Dwi Setyarini

g L (3301420033) (3301420035) (6101420031)

O
g
M
o P
t O
a K M. Rizki Nurdian Chandra
(6101420168)
Lanina Ainan Zinedita
(6101420156)
Muhammad Hafidz Madani
(6101420173)
Teori kognitif tetang belajar

Definisi :
Cognitive Cognition/ knowing =
mengetahui.
Dalam arti yang luas kognition/kognisi ialah
perolahan penataan, penggunaan pengetahuan
Teori ini berpandangan bahwa belajar
merupakan suatu proses internal yang mencakup
ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi,
dan aspek-aspek kejiwaan lainnya.
Dalam belajar, kognitivisme mengakui
pentingnya faktor individu dalam belajar tanpa
meremehkan faktor eksternal atau lingkungan
Tokoh pembelajaran kognitif
 Teori Perkembangan Kognitif, oleh Jean Peaget
Menurut Jean Peaget, mengemukakan pendapatnya tentang
perkembangan kognitif anak yang terdiri atas beberapa tahapan.

 Teori Perkembangan Kognitif, oleh Jarome Bruner


Burner melihat perkembangan kognitif manusia berkaitan dengan
kebudayaan.

 Teori Perkembangan Kognitif, oleh Ausebel


Menurut Ausebel siswa akan belajar dengan baik jika isi pelajarannya
didefinisikan dan kemudian dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada
siswa (Advanced Organizer).

 Teori Perkembangan Kognitif, oleh Robert M. Gagne


Menurut gagne belajar dipandang sebagai proses pengolahan informasi
dalam otak manusia.Pengolahan otak manusia terdiri dari Reseptor, Sensory
register, Short-term memory, Long-term memory,Response generator.
Teori Pengolahan Tentang
Belajar

Model Pengolahan Informasi oleh Gage dan Berliner 1985

Penampungan Kesan-Kesan
01 Penginderaan Jangka Pendek
(STSS)

Memori Jangka Pendek (STM)


02 dan Memori Kerja (WM)

03 Memori Jangka Panjang (LTM)


Teori belajar konstruktivistik
Dalam teori belajar konstruktivistik proses
belajar merupakan suatu proses pembentukan
(kontruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu
sendiri.
peranan guru dalam teori belajar
konstruktivistik adalah membantu memfasilitasi
agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh
peserta didik berjalan lancar.
Ciri-ciri belajar konstruktivisme yang
dikemukakan oleh Driver dan Oldhan (1994)
yaitu Orientasi, Elitasi, Restrukturisasi ide,
Penggunaan ide baru dalam setiap situasi,
Review.
Teori belajar konstruktivistik
Beberapa implikasi teori konstruktivistik dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut:
Kurikulum disajikan mulai dari keseluruhan menuju ke
bagian- bagian dan lebih mendekatkan kepada konsep-konsep
yang lebih luas.
Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan
dan ide-ide peserta didik
Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumber-
sumber data primer dan manipulasi bahan
Peserta didik dipandang sebagai pemikir yang dapat
memunculkan teori-teori tentang dirinya.
Pengukuran proses dan hasil belajar peserta didik terjalin di
dalam kesatuan kegiatan pembelajaran.
Peserta didik belajar dan bekerja di dalam group.
Memandang pengetahuan adalah non objektif, berifat
temporer, selalu berubah, dan tidak menentu.
Belajar adalah penyusunan pengetahuan, sedangkan
mengajar adalah menata lingkungan agar peserta didik
termotivasi dalam menggali makna
Lupa & Ingat
Salah satu alasan yang penting mengapa orang bisa
lupa karena faktor interferensi, kondisi dimana suatu
informasi tercampur/tergeser dengan informasi lain.
Ada dua bentuk interference :
1. Interferensi retroaktif ( inhibisi retroaktif )
2. Interferensi proaktif ( inhibisi proaktif )

Dua pelancaran untuk membangkitkan


ingatan
1. Pelancaran proaktif
2. Pelancaran retroaktif
Implikasi Teori Kognitif Dalam Kegiatan
Pembelajaran
Implikasi Teori Balajar Psikologi Kognitif dalam
Pembelajaran. Dalam perkembangan setidaknya ada
tiga teori belajar yang bertitik tolak dari teori
kognitivisme ini yaitu :
1. Teori perkembangan piaget
2. Teori kognitif Brunner
3. Teori bermakna Ausubel.

Dari ketiga macam teori diatas jelas masing-masing


mempunya implikasi yang berbeda, namun secara
umum teori kognitivisme lebih mengarah pada
bagaimana memahami struktur kognitif siswa, dan ini
tidaklah mudah, Dengan memahami struktur kognitif
siswa, maka dengan tepat pelajaran bahasa
disesuaikan sejauh mana kemampuan siswanya.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai