Latar Belakang
Termasuk salah satu penyakit watwerborne disease
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2008-
2009 ,4.1% dari penyakit global dan menyebabkan sekitar 1.8
juta kematian
Penyakit kolera pada manusia disebabkan oleh bakteri Vibrio
cholerae. Bakteri ini merupakan salah satu spesies dari genus
Vibrio yang merupakan famili Vibrionaceae.
Waterborne Diseases
True Waterborne Diseases disebarkan melalui sumber – sumber
air yang terkontaminasi mikroba dan mikroorganisme patogen
(diare,kolera,disentri,typus dan paratypus).
Water related vector borne disease disebarkan oleh vektor yang
hidup di air yang terkontaminasi (demam berdarah dan malaria)
Water based borne disease, disebarkan oleh organisme yang
sebagian siklus hidupnya dalam tubuh vektor yang bersarang
sementara di air yang terkontaminasi. Contoh dracontiasis dan
schistomiasis (keduanya penyakit yang disebabkan oleh cacing
patogen).
Water washed disease terjadi akibat ketidakcukupan kuantitas
air. Contohnya trachoma dan skabies.
Penyakit kolera pada manusia disebabkan oleh bakteri Vibrio
cholerae. Bakteri ini merupakan salah satu spesies dari genus
Vibrio yang merupakan famili Vibrionaceae. Genus Vibrio
terdiri lebih dari 30 spesies yang biasanya ditemukan pada
lingkungan perairan.
Vibrio yang patogen terhadap manusia adalah Vibrio
Cholerae, Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio vulnificus.
Morfologi
Vibrio cholerae termasuk bakteri gram negatif
Berbentuk basil bengkok seperti koma
Ukuran panjang sekitar 2-4 µm
Dalam isolasi, koch menamakannya Kommabacillus.
Dapat bergerak sangat aktif karena memiliki satu buah flagella
polar (monotrikh)
Tidak membentuk spora
Vibrio Cholerae
(Todar 2005)
Klasifikasi Vibrio Cholerae
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma Proteobacteria
Order : Vibrionales
Family : Vibrionaceae
Genus : Vibrio
Spesies : Vibrio cholerae
Fisiologi
Vibrio Choleraebersifat aerob atau anaerob fakultatif.
Suhu optimum untuk pertumbuhan pada suhu 18-37°C.
Dapat tumbuh pada berbagai jenis media, termasuk media
tertentu yang mengandung garam mineral dan asparagin
sebagai sumber karbon dan nitrogen.
Dapat tumbuh pada pH yang sangat tinggi (8,5-9,5) dan sangat
cepat mati oleh asam.
V. cholerae meragi sukrosa dan manosa tanpa menghasilkan
gas tetapi tidak meragi arabinosa,juga dapat meragi nitrit.
Struktur Antigen
Semua Vibrio Choleraemempunyai antigen flagel H yang sama.
Antigen flagel H ini bersifat tahan panas.
Antibodi terhadap antigen flagel H tidak bersifat protektif.
Pada uji aglutinasi berbentuk awan.
Antigen somatik O merupakan antigen yang penting dalam pembagian
grup secara serologi pada Vibrio Cholerae.
Antigen somatic O ini terdiri dari lipopolisakarida.
Pada reaksi aglutinasi berbentuk seperti pasir.
Antibodi terhadap antigen O bersifat protektif .
Vibrio Choleraeserogroup O1 memiliki 3 faktor antigen : A, B dan C
yang membagi grup O1 menjadi serotipe Ogawa, Inaba dan Hikojima
Klasifikasi Vibrio Cholerae secara skematik
Tabel karakteristik Vibrio Cholera
Patogenesis
Enterotoksin
mengakibatkan
Kehilangan cairan dan
hipersekresi air dan klorida
eletrolit
dan menghambat absorpsi
natrium
Menunjukkan perjalanan bakteriV. cholerae di dalam tubuh
manusia (Todar 2005).
Gambaran Klinis
Biasanya Asimptomatik
Ditandai dengan diare ringan
Masa inkubasi 1-4 hari hingga timbul gejala,tergantung pada
jumlah patogen/inokulan yang tertelan (106 - 1011 koloni) dan
bertahan saat melewati asam lambung.
Gejala khas berupa diare berwarna putih keruh yang mirip air
cucian beras
Cairan yang keluar mengandung mucus, sel epitel dan
sejumlah besar vibrio.
Gejala lain berupa mual,muntah, kejang klonik, dehidrasi
berat, syok dan anuria.
Tingkat kematian tanpa pengobatan antara 25% dan 50%.
Bagaimanapun, kasus yang sporadis maupun yang ringan tidak
mudah untuk dibedakan dari penyakit diare yang lain
Diagnosis Laboratorium
Diagnosa ditegakkan dengan mengisolasi Vibrio Cholerae dari
serogrup O1 atau O139 dari feces penderita.
Bila fasilitas laboratorium tidak tersedia, medium transport
misalnya Cary-Blair dapat digunakan untuk membawa atau
menyimpan specimen yang berupa rectal swab/ apus dubur
penderita (Greenwood 2007).
Pengamatan dengan mikroskop lapangan gelap atau fase
kontras akan memperlihatkan Vibrio Cholerae yang bergerak
dengan cepat.
Bakteri V.Cholera pada pemeriksaan mikroskopik lapang
gelap (Joklik 2008).
Medium yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan
bakteri Vibrio Cholerae adalah medium air peptone alkali.
Komposisi medium tersebut adalah Peptone 10 gr dan NaCl 5
gr dilarutkan dalam 1 liter aquadest ( pH 9,1) kemudian
dimasukkan ke dalam tabung bertutup masing-masing 18 mL
dan disterilisasi dengan autoclave.
Uji Spesifik
Test Reaksi
Indophenol oxidase +
Indol +
O/129 sensitive +
Lecithinase +
Test Reaksi
Pertumbuhan tanpa penambahan NaCl +
Lysine decarboxylase +
Ornithine decarboxylase +
Arginine dihydrolase -
Citrate utilization +