Anda di halaman 1dari 11

Tren dan Isu Keperawatan/ Kesehatan

Jiwa Stigma dan Bipolar

Setia Hani Megasari


2106763266
STIGMA
Definisi Riskesdas,201
nilai buruk yang 01 128juta penduduk berusia di
mengidentifikasikan atas 15 tahun mengalami
penderita kesehatan depresi dan 19 juta
mental (Pengucilan) penduduk di atas 15 tahun
mengalami gangguan mental
Fadhli,2020emosional
02 Isu kesehatan menjadi STIGMA
berdapak buruk berupa
Diskriminasi langsung, dan
Diskriminasi Haslus
Yusuf,2012
03 lingkungan masyarakat menganggap gangguan jiwa sulit
disembuhkan, pasien membahayakan, adapun yg
mngatakan penyebabnya adalah adanya faktor lain diluar
medis yaitu seperti diguna-guna dan sebagainya
Keyakinan dan Kepercayaan Masyarakat ttg
Gangguan Jiwa
Benefit
Susceptilbility & sPercaya fasyankes dapat
Severerity
mengurangi tanda dan gejala
Tidak bisa sembuh,
apapun keadaan pasien diterima
tidak bisa menjaga diri,
membayarakan,
penyebab non medis

Barrier
Tidak bisa dilepaskan beraktifitas
Self Efficacy sendiri di luar, belum bisa
Percaya pasien bisa lebih mengendalikan diri, khawatir
baik, keluarga harus sabar, mengganggu tetangga dll
tabah dan menerima bahwa
ini adalah cobaan dari tuhan

Yusuf,2012
Proses STIGMA
Labelling
pembedaan dan
memberikan label atau
penamaan
International Federation-Anti
Leprocy Association (ILEP, 2011) Stereotip dan
Masyarakat tidak lagi melihat penderita Separation
yang sebenarnya tetapi hanya melihat keyakinan tentang kelompok
label saja. Kemudian memisahkan diri dg social dan pemisahan Kita
istilah Kita dan Mereka sehingga dan Mereka
penderita (terstigmatisasi dan
diskriminasi)
Diskriminasi
Perilaku merendahkan orang
lain karna keanggotaanya
dalam suatu kelompok
Jenis STIGMA

15 % 75 %
10 %
Structur Masyarak
al pada
Mengacu Asosiasi at penilaian
Stigma dengan
ketidakseimbangan Diskriminasi karena memiliki negatif dari masyarakat
dan ketidakadilan hubungan dengan individu pada penderita
yg terstigma
Dampak STIGMA
Individu
harga diri rendah, penilaian negative pada diri
sendiri (selkf-stigma), ketakutan, diasingkan,
kehilangan kesempatan kerja karena
diskriminasi
20 %
Keluarga
beban finansial, kekerasan dalam rumah tangga
aktifitas rutin keluarga terganggu, kekhawatiran
menghadapi masa depan, stress dan merasa tidak
dapat menanggulangi masalah
60 %
Dampak stigma terhadap penderita
gangguan jiwa tidak saja pada individu, Masyarakat
namun juga bisa berdampak pada Masyarakat akan menampilkan rasa tidak nyaman
keluarga dan masyarakat akibat stigma
20 %
Penatalaksanaan dan Upaya Perawatan

01 02 03

Peomotif Kuratif Rehabilitatif


Penyembuhan atau pemulihan
Komunikasi Rehabilitas psikiatri
Pengurangan penderita
Informasi dan/psikososial
Pengendalian disabilitas
Edukasi Rehabilitasi social
Pengendalian gejala penyakit
BIPOLAR
Gangguan Bipolar Mania

Hypomania

Normal
salah satu diantara gangguan mental
pada kondisi suasana hati yang berubah-
ubah secara signifikan dan ekstrem pada
Depression
penderitanya
(Videback, 2011)
(Parks, 2014) B. B. Type B. Type
Mixed I 2
Penatalaksanaan Gg. Bipolar

Terapi Farmakologi Terapi Non


Golongan obat penstabil mood atau Farmakologi
Menggobati penyalagunaan
antikonvulsan juga telah banyak
zat dengan protein normal
digunakan (contohnya,
dan asupan asam lemak
carbamazepine dan asam valproat)
esensial, berolahraga, tidur
untuk pengobatan episode mania
yang cukup, pengurangan
akut dan untuk pencegahan
stres, dan terapi psikososial
kekambuhannya
(Wells et al., 2015)
Terapi Farmakologi Gg.Bipolar
Mood efektif dalam pengobatan mania agen penstabil mood atau agen profilaksis.
Sotabilizer Agen penstabil mood yang paling umum digunakan adalah litium, valproat,
karbamazepin, dan lamotrigin

Antidepresan pengobatan gangguan depresi pertama pasien harus menerima dosis terapeutik
penuh antidepresan yang dipilih selama 6-9 bulan

Antipsikotik mengurangi gejala psikotik berbagai kondisi, termasuk skizofrenia, gangguan


bipolar, depresi psikotik, psikosis pikun, berbagai psikosis organik, dan psikosis
akibat obat
1. Tipikal (Phenothiazine, Butyrophenone, Diphenyi-batyl-piperidine)
2. Atipikal (Benzamide, Dibenzodiazepine, Benzisoxazole)

Ansiolitik Obat anti kecemasan, depresan system saraf pusat yang kuat yang dapat
memperlambat fungsi otak normal. seperti, klordiazepoksid, diazepam,
oksazopam, klorazepat, lorazepam, parazepam, alprazolam, dan halozepam

(Ahuja, 2011)
Daftar Pustaka

1. yusuf, A., Rixky F.PK., Hanik EN. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Salemba medika.
2. Kemenkes RI. 2016. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019. Kemenkes Jakarta.
3. American Heritage Dictionary. (5th ed.) 2012. The American Heritage Dictionary of English Language.
Boston: Houghton Mifflin Harcourt
4. Taylor, Shelley E., Letitia Anne Peplau & David O. Sears. (2009). Psikologi social Edisi Kedua belas. Jakarta:
Kencana Prenada Media group.
5. Scheid, T. L., & Brown, T. N. (2010). A handbook for the study of mental health social context, theories, and
system second edition. New York: Cambrige University Press
6. Park, S. & Park, K.S. 2014. Family Stigma: A Concept Analysis. Vol.8, issue 3.
7. Simanjuntak, W. 2005. Upaya Mengatasi Stigma Masyarakat pada Narapidana, Depok: Fakultas Psikologi
UI
8. UU RI No. 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
9. Videbeck S.L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
10. Yosep, I. 2010. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai