Anda di halaman 1dari 21

Proteksi untuk

keselamatan dan
Proteksi terhadap
kejut listrik
Oleh kelompok 1 :
AJENG ARDYANTI SYAHPUTRI
MUHAMMAD ABDUL HADI
MUHAMMAD FAAUZAN
HADI GUNAWAN
DIKI RIANDY
Apa itu Proteksi untuk keselamatan?
● Proteksi untuk keselamatan menentukan persyaratan terpenting untuk melindungi manusia,
ternak dan harta benda. Proteksi untuk keselamatan selengkapnya meliputi:
1. Proteksi dari kejut listrik .                          
2. Proteksi dari efek termal 
 3. Proteksi dari arus lebih .
4. Proteksi dari tegangan lebih, khususnya akibat petir
 5.  Proteksi dari tegangan kurang.
6. Pemisahan dan penyakelaran.
PERSYARATAN SISTEM PROTEKSI
• Tujuan utama proteksi adalah untuk mencegah terjadinya gangguan atau memadamkan gangguan yang
telah terjadi dan melokalisirnya, dan membatasi pengaruh- pengaruhnya, biasanya dengan mengisolir
bagian-bagian yang terganggu tanpa mengganggu bagian- bagian yang lain Hutauruk, 1991.

• Pada sistem tenaga listrik, sistem proteksi adalah perlindungan atau isolasi pada bagian yang
memungkinkan akan terjadi gangguan atau bahaya.

• Sistem proteksi ini mendeteksi kondisi abnormal dalam suatu rangkaian listrik dengan mengukur
besaran- besaran listrik yang berbeda antara kondisi normal dengan kondisi abnormal.
Syarat-Syarat Kelayakan
Sistem Proteksi
• Kepekaan (sensitifitas)
• Kecepatan
• Selektifitas dan Diskriminatif
• Keandalan reliabiIity.
Kepekaan
(sensitifitas).
Kepekaan sensitifitas adalah kepekaan rele proteksi terhadap segala
macam gangguan dengan tepat yakni gangguan yang terjadi di daerah
perlindungannya. Kepekaan suatu sistem proteksi ditentukan oleh nilai
terkecil dari besaran penggerak saat peralatan proteksi mulai beroperasi.
Nilai terkecil besaran penggerak berhubungan dengan nilai minimum
arus gangguan dalam daerah yang dilindunginya.
KeCEPATAN
Kecepatan sistem proteksi perlu memiliki tingkat kecepatan sebagaimana
ditentukan sehingga meningkatkan mutu pelayanan, keamanan manusia,
peralatan dan stabilitas operasi. Mengingat suatu sistem tenaga
mempunyai batas-batas stabilitas serta kadang- kadang gangguan sistem
bersifat sementara, maka rele yang semestinya bereaksi dengan cepat
kerjanya perlu diperlambat time delay.
Selektifitas dan Diskriminatif
Selektif berarti suatu sistem proteksi harus dapat memilih bagian sistem
yang harus diisolir apabila rele proteksi mendeteksi gangguan. Bagian
yang dipisahkan dari sistem yang sehat sebisanya adalah bagian yang
terganggu saja. Diskriminatif berarti suatu sistem proteksi harus mampu
membedakan antara kondisi normal dan kondisi abnormal. Ataupun
membedakan apakah kondisi abnormal tersebut terjadi di dalam atau di
luar daerah proteksinya. Dengan demikian, segala tindakannya akan tepat
dan akibatnya gangguan dapat dieliminir menjadi sekecil mungkin.
Keandalan reliabiIity
Suatu sistem proteksi dapat dikatakan andal jika selalu berfungsi
sebagaimana yang diharapkan. Sistem proteksi disebut tidak andal bila
gagal bekerja pada saat dibutuhkan dan bekerja pada saat proteksi itu
tidak seharusnya bekerja. Keandalan rele dikatakan cukup baik bila
mempunyai harga 90-99 . Keandalan dapat di bagi 2 macam, yaitu : a.
Dependability : relay harus dapat diandalkan setiap saat. b. Security :
tidak boleh salah kerja tidak boleh bekerja yang bukan seharusnya
bekerja..
Sistem
PROTEKSI
TERBAGI ATAS :
1. SISTEM TN
2. SISTEM TT
3. SISTEM IT
SISTEM TN
●Sistem TN yang biasanya diterapkan di
Indonesia adalah sistem TN-C-S. Pada
sistem TN, keterpaduan pembumian
instalasi tergantung pada hubungan
Efektif dan andal dari konduktor PEN
atau PE ke bumi. Jika pembumian
diperoleh dari Sistem publik atau suplai
lain, kesesuaian dengan kondisi yang
diperlukan di luar instalasi Adalah
tanggung jawab perusahaan jaringan
suplai.
SISTEM TT
●Sistem TT hanya mempunyai satu titik
yang dibumikan langsung dan BKT
instalasi dihubungkan ke elektrode bumi
yang independen secara listrik dari
elektrode bumi sistem suplai.
SISTEM IT
●Dalam sistem IT bagian aktif harus di insulasi
dari bumi atau dihubungkan ke bumi melalui
impedans yang cukup tinggi. Hubungan ini
dapat dilakukan pada titik netral atau titik
tengah dari sistem atau pada titik netral
buatan. Titik netral buatan dapat dihubungkan
langsung ke bumi jika impedans ke bumi
menghasilkan impedans yang cukup tinggi
pada frekuensi sistem. Jika tidak ada netral
atau titik tengah, konduktor lin boleh
dihubungkan ke bumi melalui impedans yang
tinggi.
KEGUNAAN SISTEM TT , TN PADA
PROTEKSI

SISTEM TN SISTEM TT
• Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan ● Sambungan pembumian fungsional memiliki tujuan selain
terjadinya flashover ketika terjadi transient; keselamatan listrik, dan dapat membawa arus sebagai bagian dari
• Mengalihkan energi RF liar dari peralatan-peralatan operasi normal. Misalnya, dalam sistem distribusi daya balik
seperti: audio, video, kontrol, dan komputer. pembumian kawat tunggal, pembumian membentuk satu konduktor
sirkuit dan membawa semua arus beban. Contoh lain dari perangkat
yang menggunakan koneksi pembumian fungsional termasuk
penekan lonjakan dan filter interferensi elektromagnetik.
KEGUNAAN SISTEM IT PADA
PROTEKSI

SISTEM IT
●Sistem IT digunakan untuk alasan kontinuitas suplai, harus
dilengkapi dengan gawai monitor insulasi untuk menunjukkan
kejadian adanya gangguan pertama bagian aktif ke BKT atau
ke bumi. Gawai ini harus menunjukkan sinyal bunyi dan atau
sinyal visual yang harus kontinu selama gangguan terjadi. Jika
terdapat sinyal bunyi dan sinyal visual, diperbolehkan sinyal
bunyi dibatalkan
SINGKATAN MASING MASING
SISTEM PROTEKSI

SISTEM TN SISTEM TT SISTEM IT


Terra Neutral Terra Terra Impedance Terra
Saluran Tanah dan Netral  Saluran Tanah dan Saluran Tanah melalui
Tanah Impedansi
PENGGUNAAN INSTRUMEN
PADA SISTEM PROTEKSI
ADA SISTEM TN
Dalam sistem TN, gawai proteksi berikut dapat digunakan untuk
proteksi gangguan. (proteksi terhadap sentuh tak langsung) :
- Gawai proteksi arus lebih (GPAL);
- Gawai proteksi arus sisa (GPAS).

ADA SISTEM TT
Dalam sistem TT, GPAS harus digunakan untuk proteksi gangguan (proteksi
sentuh tak langsung). Bila digunakan GPAS untuk proteksi gangguan, kondisi
berikut harus dipenuhi: RA × I∆n ≤ 50 V dengan RA adalah jumlah resistans
dalam Ω dari elektrode bumi dan konduktor proteksi untuk BKT, I∆n adalah
arus operasi sisa GPAS. Untuk sistem TT, GPAL tidak boleh digunakan
sebagai proteksi terhadap sentuh tak langsung.
PENGGUNAAN INSTRUMEN
PADA SISTEM PROTEKSI
ADA SISTEM TI
Dalam hal sistem IT digunakan untuk alasan kontinuitas suplai, harus dilengkapi dengan gawai monitor insulasi
untuk menunjukkan kejadian adanya gangguan pertama bagian aktif ke BKT atau ke bumi. Gawai ini harus
menunjukkan sinyal bunyi dan atau sinyal visual yang harus kontinu selama gangguan terjadi. Jika terdapat
sinyal bunyi dan sinyal visual, diperbolehkan sinyal bunyi dibatalkan. Kecuali bila gawai proteksi dipasang
untuk memutus suplai dalam hal gangguan bumi pertama, dapat dilengkapi dengan GMAS atau sistem lokasi
gangguan insulasi untuk indikasi kejadian gangguan pertama bagian aktif ke BKT atau ke bumi. Gawai ini harus
mengeluarkan sinyal bunyi dan atau sinyal visual, yang harus kontinu selama gangguan terjadi. Jika terdapat
sinyal bunyi dan sinyal visual, diperbolehkan sinyal bunyi dibatalkan, tetapi alarm visual harus kontinu selama
gangguan ada.
voltase extra rendah fungsional
● Tegangan listrik merupakan beda potensial antara dua titik. Tegangan listrik
dibangkitkan dari pembangkit listrik. Dikenal berbagai klasifikasi jenis tegangan, yaitu
tegangan sangat rendah, tegangan rendah, dan lain-lain.  Tegangan tersebut perlu
dikenali karena dalam kabel listrik tertuliskan tegangan yang mampu digunakan oleh
kabel listrik.
voltase extra rendah fungsional (FELV)
Menurut fungsional, voltase nominal tidak lebih dari 50 V a.b. atau 120 V a.s. digunakan,
tetapi semua persyaratan Ayat 414 yang berkaitan dengan SELV atau dengan PELV tidak
dipenuhi, dan bila SELV atau PELV tidak diperlukan, ketentuan suplemen yang diuraikan
dalam 411.7.2 dan 411.7.3 harus digunakan untuk memastikan proteksi dasar dan proteksi
gangguan. Kombinasi ketentuan ini dikenal sebagai FELV.

*Catatan : Kondisi demikian misalnya dapat ditemukan bila sirkit berisi perlengkapan
(seperti transformator, relai, sakelar kendali jarak jauh, kontaktor) yang tidak cukup
berinsulasi berkaitan dengan sirkit pada voltase yang lebih tinggi.
Klasifikasi tegangan listrik
Tegangan Tegangan extra ultra
menengah
Tegangan berkisar 1.000
tinggi
Tegangan berkisar 150.000
volt s/d 36.000 volt s/d 750.000 + volt

Tegangan Tegangan
rendah
Tegangan bekisar 50 s/d
tinggi
Tegangan berkisar 36.000
1.000 volt volt s/d 150,000 volt
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai