Anda di halaman 1dari 65

ILMU PENYAKIT DALAM

dr.Nexriana, M.Kes
Penyakit Dalam:
• Umum “Penyakit Dalam adalah spesialisasi
medis yang berhubungan dengan berbagai
penyakit dan masalah kesehatan yang
memengaruhi organ-organ bagian dalam orang
dewasa. ”

• FKUI “Ilmu Penyakit Dalam adalah ilmu


kedokteran yang menangani orang dewasa,
meliputi penyakit-penyakit non-bedah,
mencakup hampir seluruh tubuh manusia.”
Lingkup Bahasan
Gangguan Sistem Pernafasan
Kardiovaskuler
Gastrointestinal
Neurologis
Masalah Infeksi
Penyakit Tropis yang Umum Terjadi
Pembahasan Melingkupi

1. Patofisiologis
2. Penatalaksanaan Medik
3. Pencegahan dan Rehabilitasi
4. Perkembangan Teknologi kedokteran
Internal’
Patofisiologis
Ilmu yang mempelajari tentang
perubahan fisioloi akibat penyakit.

Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari


tentang gangguan fungsi-fungsi mekanis,
fisik dan biokimia, baik disebabkan oleh
suatu penyakit, gejala atau kondisi abnormal
yang tidak layak disebut sebagai suatu
penyakit. 
Penatalaksanaan Medis

Tindakan yang dilakukan langsung kepada


pasien untuk mengatasi masalah yang diderita
oleh pasien yang telah disesuaikan dari hasil
pengkajian, diagnosa, perencanaan keperawatan
yang telah dilakukan sebelumnya kepada
pasien.
Pencegahan dan Rehabilitasi
Pencegahan
Tindakan dan upaya yang dilakukan untuk
mencegah tertularnya penyakit.

Rehabilitasi
Tindakan yang dilakukan guna
mengembalikan fungsi tubuh yang
mengalami masalah.
Perkembangan Teknologi Kedokteran
Internal

Kemajuan teknologi yang begitu pesat


berdampak juga pada bidang kesehatan.
Perkembangan teknologi berperan membantu
para dokter dan praktisi kesehatan membangun
mutu perawatan kesehatan yang lebih baik.
KONSEP DASAR MEDIS
GANGGUAN PERNAFASAN

RUANG LINGKUP
Anatomi & Fisiologi
Patofisiologi
Penatalaksanaan Medis
Pencegahan dan Reabilitasi
Perkembangan Teknologi Kedokteran Internal
TRAKTUS RESPIRATORIUS
(Alat-alat Pernafasan)
 C. Nasalis – Rongga Hidung
 Faring – Tenggorokan
 Laring – Pangkal Tenggorokan
 Trakea – Cabang Batang Tenggorokan
 Bronkus
 Bronhiolus
 Paru Paru – Pleura Alveoli
ANATOMI SALURAN PERNAFASAN
Traktus Respiratorius di bagi menjadi

Upper
Trac. C. Nasalis Paring Laring
Res
Lower
Bronhiolu
Trac. Trakea Bronkus
s
Alveoli
Res
Paru-paru
Organ Pernafasan – Rongga Dada
Mediastinum
Dipisahkan dari Rongga Dada oleh
Diafragma
Paru-paru kanan : 3 Lubang -+ 375 -600
gr
Paru-paru Kiri : 2 Lubang -+ 325-550 gr
Sistem Pernafasan
Sistem pada manusia yang berfungsi
mengambil O2 dari udara luar (inspirasi)
dan mengeluarkan CO2 melalui paru-paru
ke lingkungan (ekspirasi).
Pernafasan adalah suatu proses yang
terjadi secara otomatis walau dalam
keadaan tertidur karena sistem pernafasan
di pengaruhi susunan safar otonom (SSO).
MENURUT TEMPATNYA RESPIRASI
DIBAGI:

Respirasi Luar
• Pertukaran O2 & CO2 antar darah
dan Udara (extra celuler)
Respirasi Dalam
• Pertukaran O2 & CO2 antara darah
ke sel-sel tubuh (intra celuler)
MENURUT JENISNYA
-Respirasi Dada

Inspirasi
Otot-otot Rongga dada
antara tulang membesar –
rusuk Tulang dada tekanan udara
berkontraksi terangkat ke dalam dada
atau mengerat atas kecil – udara
masuk dalam
paru-paru
Ekspirasi
Rongga dada
mengecil –
Otor-otot tekanan udara
Tulang dada
tulang rusuk di paru-paru
menurun
relaksasi besar – udara
keluar dari
paru paru
- Respirasi Perut
Insp :
Otot diafragma datar
Rongga dada membesar
Tekanan udara pada paru-paru mengecil –
udara masuk ke paru-paru.

• Eks :
Terjadi sebaliknya
Fisiologi Sistem Pernafasan
1. Inspirasi/Ekspirasi
2. Tahap-tahap Respirasi
◦ Ventilasi
◦ Difusi
◦ Perfusi
3. Fisiologi Ventilasi Paru
◦ Tekanan Intra Pleural
◦ Tekanan Alveolus
◦ Tekanan Intra Pulmoner
4. Volume Udara Pernafasan
(Tes Fungsi Paru = Spirometer)

Berbeda untuk tiap orang (kekuatan bernafas dan cara


bernafas)
Tidal Volum (TV) Vol udara yang di eks/ins -+500 ml
Volume cadangan inspirasi (UCI) Udara ekstra yang bisa si
inspirasi setelah TV -+3000 ml
Volume cadangan Ekspirasi. Volume udara yang dapat
dikeluarkan pada saat ekspirasi kuat -+1100-2000 ml
Volume Residu. Volume udara yang masih ada di paru-paru
setelah eks kuat -+1200 ml
Kapasiter Inspirasi (KI) VT+VCI
Kapasiter Total (KV) VCI+VT+VCE
Volume Total Paru-paru KV+VR
Energi Pernafasan

Glukosa pada
darah
-karbohidrat Prosfat – asam
dalam tubuh Pirufar
Disimpan
-diubah dibedakan
dalam sel
ATP menjadi dalam bentuk
merupakan
senyawa H2O+CO2
sumber energi
pirufat hasil samping
untuk aktivitas
-dikatalis dari oksidasi
dengan tsb
bantuan ex
glikogen
Frekuensi Pernafasan
Dipengaruhi oleh
Usia

Jenis kelamin • L –

Kebutuhan O2

Suhu Tubuh

Posisi Tubuh

Aktivitas
Tahukah Kamu??
Hasil riset : rata-rata manusia bernafas
17.000-30.000/hari
Frekuansi : 12-20/menit
Kerusakan otak permanan : 4 menit ≠
dapat O2 diikuti dengan kematian
beberapa menit kemudian
+- hidup otak tampa O2 = 4-6 Menit
Common Disease

Upper Res. Trac

Influenz Tonsiliti Faringiti Laringiti


Rhinitis
a s s s
Lower Res. Trac

Pneumoni
Bronchitis Asma TBC
a
Influenza
Penyebab • Virus Parainfluenza

Menyerang sistem pernafasan


atas sampai paru-paru

• Hujan
Penyakita musiman • Pancaroba
• Demam, menggigil 38˚-39˚
• Hidung mampet
Gejala • sakit kepala
• Mata merah
• Batuk berlendir
• Sembuh sendiri
Terapi • Obat-obat Simtomatik

• Istirahat dan tidur cukup


• Gizi seimbang
Pencegahan • Hindari kontak dengan orang sakit
• Vaksin influenza
Rhinitis
Iritasi & Pembengkakan Selaput Lendir Hidung

Penyebab • Alergi

Gejala Sama
dengan
Influenza
• Perawatan
Perawatan • Irigasi Hidung
• Hindari Alergi

• Antihistamin

Pengobatan • Steroid
• Anti inflamasi
Tonsilitis
Radang Pada Tonsil/amandel

Penyebab • Bakteri dan Virus

• Sakit tenggorokan • Bau mulut

Gejala • Bengkak pada tonsil


• Demam > 38˚
• Sakit kepala
• Nyeri Menelan

• Perawatan mandiri • Operasi

Pengobatan • Istirahat cukup


• Minum air putih
• Hindari asap rokok
• Antibiotik
• Simtomatik

• Kesulitan bernafas

Komplikasi •


Nanah pada amandel
Demam rematik
Glumerulo nefritis

Pencegahan • Cuci tangan tidak berbagi peralatan makan


• Masker
Faringitis
Radang Tenggorokan

Penyebab • Virus

• Sakit tenggorokan/menelan
Gejala • Demam
• Mulut kering

Perawatan • Minum banyak

mandiri • Berkumur dengan air garam hangat

• Korticosterioid
Pengobatan • Antibiotik
• Simtomatik

• Hindari ganti alat makan


• Masker
Pencegahan •

Rumah tidak lembab
Istirahat
• Cuci tangan
Laringitis
peradangan kotak suara akibat penggunaan berlebih, iritasi atau infeksi

Penyebab • Virus

Gejala • Suara serak dan hilang

• Udara saat batuk dan bersin


Penyebaran • Melalui kontak dengan yang terkontaminasi
• Air liur

• Sembuh sendiri

Perawatan
Berhenti merokok
• Hindari minum alkohol
• Banyak minum air putih
• Hindari makanan pedas

• Anti inflamasi non steroid


Pengobatan • Analgetik
BRONKITIS
Peradangan yg terjadi pd sal.nafas utama
Penyebab : virus
bakteri
allergi
zat kimia
rokok
Gejala
Batuk kering/berledir
Sakit tenggorokang
Sakit menelan
Hidung berair/tersumbat
Demam , S 37 derajat
Sesak nafas
Sakit/ nyeri dada
Lemah
Perjalanan penyakit
Acut :2 – 3 minggu
tu : anak
Cronik : 3 bulan – 2 th
Diagnosa :
radiologi
kadar O2 dlm darah
tes fungsi paru
test darah
Terapi
Dapat sebuh sendiri
Antibiotik
Anti inflamasi
Simtomatik
Istirahat
Banyak minum
Komplikasi
Pencegahan : berhenti /hindari rokok
asap
cuci tangan
masker
ISPA
 Infamasi pd hidung, sinus paranasalis,
nasofaring, epiglotis,laring yg disebabkan
organisme patogen.
Etiologi :
virus
bakteri
jamur
parasit
GEJALA
Gejala Ringan s/d
Gejala Berat
Sedang
• Hidung berair & • Kesulitan bernafas
tersumbat (dispnoe)
• Bersin • Kulit pucat (sianosis)
• Baru berdahak/kering • Nafas berat
• Demam • Nyeri dada
• Sakit kepala • Mengik
• Nyeri menelan
• Mengik
PATOFISIOLOGI
Ringkasan.
Penatalaksanaan
Farmakologi :
kausal
simtomatik
Non farmakologi :
banyak minum
kompres air hangat
irigasi nasal
Program pemberantasan penyakit ispa
TUBERKULOSIS
Jenis penyakit tropis yg banyak dimasyarakat
Penyebabnya mycobarterium tuberkulosis
Menyerang paru
Bagian tubuh lain
0tak
Tulang
Kel. Getah bening
 usus
Kulit dll
Berkembang biak dlm tubuh manusia dimana terdpt
banyak aliran drh dan O2.
Gejala utama
Btk berdahak > 2 minggu
Batuk bercampur drh
Demam/ meriang > 1 bln
 sesak nafas
Nyeri dada
Keringat malam
Gejala tambahan: penurunan bb
Penularan

Kuman terhirup ong mll sal. Nafas


menuju keparu dan menyebar kebag. tbh
lain
Kuman tbc keluar keudara pd saat
berbicara, batuk atau bersin ( droplet)
Patogenesis
Gol. rentan
Anak balita
Usia lanjut
Remaja
Pasien DM
Orang yg tinggal dirmh yg padat
Gizi buruk
Pasien HIV
pencegahan
ImunisasiBCG
Ling. Dan gaya hidup sehat
Makan bergizi
Rumah dg ventilasi terbuka
Masker
Tutup mulut pd saat batuk.
Yg dilakukan bl serumah
Ke faskes utk skrining
berikan obat pencegahan
Tdk buang dahak/ ludah sembarang
Masalah dimasyarakat :
- blm semua faskes memberi pel max
- blm semua masy.sadar berobat jk batuk
- lbm semua masy. faham ttg px
tbc,penularan,terapi dan pencegahan.
Penatalaksanaan
Dibagi 2 fase :
 fase intensif : 2 s/d 3 bl
 fase lanjutan : 4 – 7 bl
Obat yg dipakai:
isoniasid
rifampisin
pyrazinamide
ethambutol.
ASMA BROCHIALE
Peradangan (infamasi) pd sal nafas
Spasma (kejang) acut pd otot polos
bronchus
Produk mucus yg berlebihan
Penyubatan pd aliran udara
Penurunan udara yg kealveoli.
Penyebab:
Idiopatik
Dipengaruhi oleh bbrp pencetus:
genetika
kecenderungan allergit
terpapar bbrp zat
Gejala:
batuk berdahak
nafas dangkal dan cepat
sesak /dyspnoe
mengik
penatalaksanaan
PNEUMONIA
Ggn pd paru yg disebabkan inf.tu alveolus
Etologi:
virus
bakteri
jamur
Cara penularan:
udara
kontak
Manifestasi:
kuman
lingkungan/ gaya hidup
daya tahan tubuh
Gejala.
Patogenesis
penatalaksanaan
Antibiotik
O2
Terapi cairan
Gizi yg baik
Tidur cukup
Olaraga
Komplikasi:
Septicemia
Abces paru
Empisema
Perikarditis
Meningitis
Efusi pleura
pencagahan
Vaccin
Tdk merokok
Tdk minum alkohol
Rajin cuci tangan
Kebersihan indivudu/ lingk
Hindari tangan menyentuh muka
masker
SISTIM CARDIOVASCULAR
Terdiri dari: jantung, pem.darah, p.
Limpe
Memompa drh keseluruh tubuh:
Arteri membawa drh dr jamtung
Vena membawa drh kejantung
Kapiler penghubung ant. vena dan arteri
Berat 220 – 260 gr
Sebesar kepalan tangan
lanjutan
bts dex : sternum
Bts sin :intercostal 5
Hub jtg :
atas : p.d besar
setiap sisi: paru
bawah : diagprahma
belakang : aorta desenden
oesophagus
c.vetebralis
Daya pompa jtg
Istirahat : 70x/mt, 70 ml
jadi dlm 1 mt 150 x, 5lt
Fator yg mempengaruhi nadi:
lifestyle
pekerjaan
makanan umur
Normal nadi :
BBLR : 140x /mt
Umur 1 th : 120x/ mt
Umur 2 th : 110x/ mt
Balita : 96-100x/ mt
Umur 10 th: 80-90x/ mt
Dewasa : 60x/ mt
Bunyi jtg:
Bunyi jtg satu: bunyi jtg dua:
lup dup
menutup katup menutup katup
arterioventricular
kontraksi ventrikel
sistol diastole range
N:120mmHg N:80mmHg N:30-
50mmHg
Bagian jtg
Jtg sin:
vena polmonalis
membawa drh dr paru ke atr.ki
aorta: nembawa drh dr vent.ki
kaya O2 da nutrisi
Jtg dex.
v.cava sup dan inf
terdpt katubsemilunaris eustakhius
kaya akan CO2
arteri pumonalis
membawa drh keluar vent.ka ke paru

Anda mungkin juga menyukai