Anda di halaman 1dari 32

Neurobehavior

Gangguan Perkembangan Anak

Dr. Hexanto Muhartomo Sp.S,M.Kes

Sub.Bag. Neuro Perkembangan Anak


Ilmu Penyakit Saraf
FK.UNDIP/RS.Dr.Kariadi
Semarang
Apa ggn perkembangan anak ?

- Gejala ?

- Penyebabnya ?

- Penanganannya bgm ?
Pertumbuhan

Anak lahir

Perkembangan
Yg berkembang :

1. Motorik kasar
halus
2. Komunikasi non verbal
verbal
3. Bahasa wicara
4. Personal sosial
Macam-macam ggn perkembangan :
1. Disfasia
2. Disleksia
3. Diskalkulia
4. Disgrafia
5. Dispraksia
6. GPPH
7. Autisme
Disebut sebagai Learning disability/kesulitan
belajar
Disfasia:
• Tidak / terlambat bicara
• 12 bln ; ma…., pa….
• 18 bln ; mama, papa
• 24 bln ; mama makan
DISLEKSIA : kesulitan membaca

• VISUAL DYSLEXIA

• - ggn memori berat


• - tdk dpt membaca huruf atau baca huruf demi huruf
• - terbalik huruf yang mirip : b –d, p –q.

• DISCONNECTION DYSLEXIA
• - peralihan huruf atau kombinasi huruf ke bahasa, buta
• huruf atau buta kata.

• DISPHONEMIC DYSLEXIA
• - ggn persepsi bunyi, krn ada huruf yg hilang

• VERBAL DYSLEXIA
• - bicara tdk lancar
DISKALKULIA : kesulitan berhitung

1. Ideognostic dyscalculia
ggn pemahaman abstraksi angka
7 berarti mewakili sesuatu berjumlah tujuh

2. Verbal dyscalculia
ggn mengerjakan soal hitungan dengan kalimat

3. Dysortographic dyscalculia
ggn pemahaman tanda aritmatika, tanda + , - , : , x

4. Operational dyscalculia
pemahaman aritmatika baik tapi ggn penghitungan yg
kompleks
Disgraphia
• Gangguan menulis
• Gangguan menggambar
DISPRAKSIA

1. Dyspraxia Ideomotoric
ggn praksis sederhana, kurang luwes; gsk gigi, makan pakai
sendok, menggunting dll

2. Dyspraxia Ideasional
ggn dlm urut-urutan melakukan gerakan, bingung untuk mengawali
suatu aktifitas

3. Dyspraxia Konstructional
ggn gerakan kompleks yg berkaitan dgn bentuk, nyusun balok,
menggambar dll.

4. Dyspraxia oral
ggn gerakan motorik di mulut; ggn berbicara ( disartria)
GPPH / ADHD
• Perhatian : tidak bs konsentrasi, mudah
terpecah perhatiannya, bosan.

• Hiperaktif : tidak bisa diam, lari kesana


kemari,
Etiologi  pasti, belum diketahui 
multifaktorial

1. Genetik
2. Gangguan metabolisme

3. Lingkungan

4. Gangguan saat prenatal, natal,


postnatal
AUTISME
dr. Hexanto Muhartomo Sp.S, M.Kes
Etiologi
• Penyebab pasti dari Autisme sampai saat
ini belum di ketahui
• Gangguan neuroanatomi dan biokimiawi
serebral
• Gangguan saat pembentukan sel otak--->
gangguan oksigenasi,perdarahan,infeksi
TORCH
Faktor-faktor prenatal dan perinatal :
usia ibu (>35 tahun), perdarahan, BBLR,
apgar skor rendah, hiperbilirubinemia,
kejang demam dll
Faktor genetik
- riset : kembar 1 telur > 60% autime
saudara kandung 2 – 4% autisme
- gangguan genetik yang kompleks :
kombinasi efek kerentanan gen dengan
faktor lingkungan dan faktor lain yang
bukan genetik
Diagnosis
• 3 kelompok gejala :
• Gangguan komunikasi verbal dan non
verbal
• Gangguan interaksi sosial
• Gangguan perilaku
Gangguan interaksi sosial
• Tak merasa nyaman dalam pelukan / timangan
orang tua
• Menghindari tatapan mata
~ seolah-olah menolak perhatian/kasih sayang
• Tak menunjukkan rasa senang bila melihat orang
tua datang / tak kecewa bila orang tua pergi
• Sulit mengerti apa yang dirasakan / dipikirkan
/ekspresi wajah orang lain
• Lebih senang menyendiri
• Agresif, self injury behaviour, intelegensia rendah
Gangguan perilaku
• Disadari orang tua, usia 2 – 3 tahun
• Gerakan aneh berulang (stereotipik) :
tangan / lengan melambai-lambai,
menggoyang-goyang tubuh/benda dll
• Obyek permainannya monoton, berjam-
jam
• Tanpa imajinasi & kretifitas
• Ketaatan sameness ~ ritual
• Hiperaktif,agresif,impulsif,destruktif
• Sensitif terhadap bahu, suara , nyeri
Gangguan komunikasi
• Komunikasi verbal (bicara) dan non verbal
(isyarat)

• Gangguan verbal bervariasi : mutisme sampai


dengan kelancaran verbal
~ membingungkan dalam komunikasi

• Seolah-olah seperti anak dengan gangguan


pendengaran
GANGGUAN SAAT HAMIL/ANTENATAL

• Perdarahan 5 orang 5
18,8 %

(18,8%)
4

• Keguguran 3 orang 11,1 % 11,1 %


3
(11,1%)
2
• Emesis berat 3
orang (11,1%) 1

Pendarahan Keguguran Emesis

H.M. 2002
GANGGUAN SAAT KELAHIRANNYA / NATAL

• Lahir cepat <6 jam : 14


44,4 %
12 orang (44,4%) 12

10
• Berat badan< 3 kg : 8
29,6 %

8 orang (29,6%) 6
14,8 %
• Kulit bayi 4

kuning/biru: 4 orang
2

0
(14,8%) Lahir Cepat BB. < 3 Kg Kl. Bayi Kuning/Biru

H.M. 2002
GANGGUAN SETELAH LAHIR/POSTNATAL
• Trauma kepala :
10 orang (37 %) 12
37 %
• Sakit-sakitan : 10

7 orang (25,9%) 8 25,9 %

• Febril convulsion :
6
7,4 %
4
2 0rang (7,4%)
2

Trauma Kepala Sakit-sakitan Febril Convulsion

H.M. 2002
GANGGUAN KESELURUHAN
• Saat antenatal :
11 orang 55

(40,7%) 50
45

• Saat natal
40
: 35
200 %

24 orang (88,8%)
30
88,8 %
25 70,3 %
20

• Saat postnatal : 15
10
40,7 %

19 orang (70,3%) 5
0

• Total : 54 (200%) Saat Antenatal Saat Natal Saat Postnatal Total

H.M. 2002
Pemahaman orang-tua
Kesulitan Belajar & guru kurang
Perilaku keliru

Tidak mengatasi
Problem belajar anak

Gangguan emosional
sekunder Perilaku orang-tua
Motivasi belajar turun & guru makin tak menentu
Nakal

Anak makin cemas


Kepercayaan diri makin rusak
Gangguan perilaku makin buruk
LINGKARAN SETAN
Orang-tua Terapis

Kesulitan
Guru remediasi belajar Neurolog/dokter

Guru kelas Psikolog


Pengelolaan
KESULITAN BELAJAR
(1) Diagnosis tepat oleh neuro-psikolog, neurolog atau psikiater
(2) Intervensi multidisipliner
• Pemakaian obat-obatan:
• Pirasetam : Untuk gangguan disfasia-disleksia
• Sodium Valproat, Okskarbasepin, Lamotrigin:
Bila pada EEG terdapat gambaran gelombang epileptik
subklinik yang nyata
• Anti-depresan : Untuk kasus-kasus gangguan emosional
sekunder
• Guru remedial: mengatasi kekurangan pada bidang-bidang
spesifik
• Guru kelas dan sekolah: pemahaman, pengertian akan problem
• Terapis: mengatasi defisit berbahasa, konsentrasi dan
ketrampilan
• Psikolog: mengatasi problem psikologik
• Orang tua: pemahaman, pengertian, pendidikan di rumah
(3) Evaluasi perkembangan
Berbagai Kendala dalam Pengelolaan
Kesulitan Belajar
(1) Menimbulkan kecemasan orang tua
(2) Guru kelas menjadi kurang perhatiannya
(3) Pemberian terapi jangka panjang menimbulkan
kebosanan pada anak, dan kecemasan pada orang
tuanya
(4) Perbaikan kognitif terwujud tidak dalam waktu
yang singkat
(5) Kurangnya tenaga profesional / terlatih seperti
para terapis dan guru remediasi
(6) Belum ada sistem pendidikan di Indonesia yang
menampung masalah ini
A cuh tak acuh
U sil,banyak gerak
T erlambat bicara
I majinasinya hilang
S ulit kontak mata
M onoton gerakannya
E mosi datar

Anda mungkin juga menyukai