Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

SPIRITUAL
DI PUSAT PELAYANAN
KESEHATAN LAIN

KELOMPOK 7:
IDA FARIDAH (20200920100042)
IDAWATI (20200920100043)
ILHAMSYAH (20200920100044)
NENENG ILAH ROHILAH (20200920100036)
NURMAWATI (20200920100037)
WISNU HANDOKO (20200920100027)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
A.Konsep Keperawatan Spiritualitas
1.Definisi spiritualitas

Spiritual merupakan konsep kompleks yang unik pada tiap individu, dan tergantung
pada budaya, perkembangan, pengalaman hidup, kepercayaan, dan ide-ide tentang
kehidupan seseorang (Mauk dan Schmidt, 2004 dalam Potter and Perry, 2010).

2.Karakteristik Spiritual

Adapun karakteristik spiritual menurut Hamid (2010) meliputi :


a. Hubungan dengan diri sendiri (kekuatan dalam atau self-reliance)
b. Hubungan dengan alam (harmoni)
c. Hubungan dengan orang lain (harmonis atau suportif)
d. Hubungan dengan ketuhanan (agamais atau tidak agamais)

3.Kesehatan spiritual
Penyakit dan kehilangan dapat mengancam dan menantang proses perkembangan
spiritual. Kesehatan spiritual tercapai ketika seseorang menemukan keseimbangan
antara nilai hidup, tujuan hidup, sistem keyakinan, dan hubungan seseorang
dengan diri sendiri atau orang lain.
Spiritual yang sakit, yaitu kesulitan
01 menerima kehilangan dari orang yang
dicintai atau dari penderitaan yang berat.

Spiritual yang khawatir, yatitu terjadi


4.Masalah spiritual
02 pertentangan kepercayaan dan sistem nilai
seperti adanya aborsi

Spiritual yang hilang, yaitu adanya kesulitan


03 menemukan ketenangan dalam kegiatan
keagamaan.

B. Proses keperawatan dan spiritualitas


Penerapan proses keperawatan dari perspektif kebutuhan spiritual klien tidak sederhana. Hal
ini sangat jauh dari sekedar mengkaji praktik dan ritual keagamaan klien. Memahami
spiritualitas klien kemudian secara tepat mengidentifikasi tingkat dukungan dan sumber yang
diperlukan, membutuhkan perspektif baru yang lebih luas
Perawat harus  belajar untuk memahami aspek positif dari spiritualiatas klien ketimbang berfikir bahwa
pada saat menderita suatu penyakit spiritualitas selalu mengalami ancaman.
B.Asuhan Keperawatan

PEMBAHASAN Dari hasil pengkajian:


1. Tanda-tanda vital dalam batas normal

KASUS
2. Hasil pengkajian head to toe dalam batas normal, hanya pada
integument terdapat akral hangat dan turgor kulit menurun

Pengkajian Spiritual:
Tn R usia 82 tahun Agama Islam, Klien mengatakan tidak pernah melaksanakan kegiatan keagamaan
saat ini tinggal di panti lansia UPT seperti sholat, berdoa maupun berdzikir selama hidupnya. Klien
perlindungan sosial Provinsi Banten mengatakan sejak usia 3 tahun sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya
sejak 2 tahun lalu. Tanggal (meninggal), sehingga klien tidak sekolah sejak kecil. Klien mengatakan
pengkajian 25 September 2021 tidak mengerti tentang cara beribadah maupun tentang surat-surat
maupun doa

Upaya untuk meningkatkan spiritualitas


Klien mengatakan tidak ada upaya untuk meningkatkan spiritualitas,menolak
untuk berbicara mengenai spiritual,tidak mau belajar tentang keagamaan,tampak
malas dan mengalihkan pembicaraan jika diajak berbicara mengenai keagamaan,
tidak bisa mengucapkan syahadat, melafalkan bacaan surat pendek, dan tidak
bisa membaca Al-Quran. Harapan klien terhadap spiritualitas, dari dulu
sebenarnya ingin beribaah tetapi tidak mengetahui cara sholat. Sehingga, Klien
hanya berpegang teguh dengan ucapan ‘Allah’ ketika sakit.
Pembahasan 1.Pengkajian

Kegiatan pemberian asuhan keperawatan pada lansia ini Berdasarkan hasil pengkajian dan teori peneliti dapat
dilakukan di wilayah Serang tepatnya di UPT perlindungan menyimpulkan bahwa dalam salah satu masalah
Sosial Provinsi Banten dengan kliennya adalah salah satu kesehatan yang sering muncul pada lansia yaitu
dari klien lansia yang mengalami Gangguan Distress penurunan fungsi kognitif sehingga mengakibatkan . lansia
Spiritual. Pemberian asuhan keperawatan dilakukan mulai mengalami penurunan daya ingat, tingkat pendidikan
dari pengkajian, perencanaan tindakan keperawatan, rendah, fungsi intelektual menurun. Kemudian peneliti
pelaksanaan tindakan keperawatan dan evaluasi yang di berasumsi bahwa dari faktor penurunan fungsi kognitif
lakukan selama 5 hari mulai dari tanggal 25-29 September inilah yang menyebabkan klien mengalami gangguan
2021. Tujuan dari asuhan keperawatan ini yaitu, supaya distress spiritual.
klien mampu mengatasi masalah keperawatan gangguan
distress spiritual.

2.Diagnosa Keperawatan

Distress spiritual merupakan gangguan keyakinan atau sistem


nilai berupa kesulitan merasakan makna dan tujuan hidup
melalui hubungan .
dengan diri, orang lain, lingkungan dan
Tuhan. Salah satu penyebabnya penurunan fungsi kognitif,
dimana seseorang yang memasuki usia lansia akan
mengalami penurunan daya ingat atau mungkin juga karena
tingkat pendidikan yang sangat rendah.
3.Implementasi 4. Evaluasi

Pada tahap implementasi perawat bisa melakukan edukasi


serta implementasi tentang dukungan spiritual untuk Hasil evaluasi yang didapatkan peneliti bahwa
mengatasi masalah klien. Maka dari itu upaya dilakukan klien surah adapt membaca bacaan surat Al-
sepenuhnya untuk pelaksanaan tindakan ini dengan Fatihah, Berdzikir mengucap kalimat Takbir,
mengacu pada tujuan yang ingin dicapai serta dilaksanakan Tasbih, Tahmid dan Istighfar meskipun klien
menuju sasaran. Tindakan keperawatan ini dilakukan selama belum mampu melaksanakan Sholat.
4 hari mulai tanggal 26-29 September 2021.

Simpulan
Kesehatan spiritual berkaitan erat dengan dimensi lain
dan dapat dicapai jika terjadi keseimbangan dengan
dimensi lain (fisiologis, psikologis, sosiologis, kultural).
Peran perawat adalah bagaimana perawat mampu
mendorong klien untuk meningkatkan spiritualitasnya
dalam berbagai kondisi, Sehingga klien mampu
menghadapi, menerima dan mempersiapkan diri terhadap
berbagai perubahan yang terjadi pada diri individu
tersebut.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai