LUKA AKUT
Ns. Dea Aprilya, M.Kep., CWCS
Tujuan :
Menjelaskan pengkajian luka holistik
Menjelaskan pengkajian luka terfokus
melakukan perawatan luka dengan konsep
moist
2
“ ”Perawatan pasien (dengan luka) dilakukan
secara holistik dan komprehensif sehingga
semua faktor yang berkontribusi dan
mempengaruhi luka dapat diatasi.”
3
Pengkajian luka meliputi :
⊹ Jenis luka dan penyebab luka
⊹ Lokasi dan stage/stadium
⊹ Dasar luka
⊹ Type jaringan
⊹ Exudat/cairan : odor (bau)
⊹ Tepi luka
⊹ Kulit sekitar luka
⊹ Tanda-tanda infeksi
⊹ Nyeri dan psikologis
⊹ Teknik debridemen
4
Jenis luka & penyebab luka
Jenis Luka : Penyebab Luka :
Luka bersih Pembedahan
Luka bersih
Trauma
terkontaminasi
Luka terkontaminasi Gigitan binatang
Luka kotor atau
Radiasi
infeksi
Alergi
5
Durasi luka
Pengkajian durasi luka atau usia luka dibutuhkan sbg
bahan pertimbangan (misal, luka pasca bedah yang lebih
dari lima hari namun tidak menunjukkan perbaikan maka
dapat diindikasikan sbg proses penyembuhan yg
terhambat atau disebut dehisiensi).
6
Faktor penghambat
penyembuhan luka
Kondisi penyerta, misal : malignansi, diabetes, jantung,
pulmonal, ginjal, anemia dll.
Obat : kortikosteroid, kemoterapi, obat kanker dan antibiotik lain
Adanya infeksi, penurunan perfusi jaringan dan oksigenasi
Perubahan nutrisi dan hidrasi
Psikososial barier (dukungan keluarga, sumber keuangan dll)
7
Lokasi luka dan stage/stadium
8
Dimensi luka
11
Jenis eksudat
Istilah Bentuk
Serosa Plasma berair yang jernih dan tipis
13
Odor (bau)
Menandakan adanya pertumbuhan mikroorganisme pada luka,
karakteritik bau akan bervariasi tergantung pada kelembapan luka,
organisme, dan jumlah jaringan mati.
Skor Pengkajian
Kuat Bau ketika memasuki ruangan dgn dressing utuh tdk dibuka
Moderate Bau ketika memasuki ruangan dgn dressing sudah dibuka
Ringan Bau tercium ketika berada didekat klien dgn balutan dibuka
Tidak ada Tidak ada bau walaupun ada disamping klien dengan balutan
yang sudah dibuka
14
Tepi luka
Tepi luka sangat mempengaruhi dalam proses penutupan
luka (epitelisasi).
Epitelisasi terjadi dari tepi luka bermigrasi menutupi
permukaan jaringan granulasi luka menutup.
Dalam manajemen TIME proses migrasi sel akan
mengalami gangguan bisa disebabkan : ischemia, kuman
dan nutrisi yg kurang optimal.
Tepi luka yang bagus/sehat jaringan epitel yang
berwarna pink halus, tipis, bersih dan menyatu dengan
tepi luka.
15
Kulit sekitar luka
⊹ Tujuannya utk memberikan petunjuk pilihan tindakan yg
efektif atau aplikasi balutan atau teknik mengganti
balutan.
⊹ Berikut parameternya :
• Warna : Eritema, pucat, atau kebiruan
• Tekstur : Lembab, kering, dan mengeras
• Suhu kulit: Hangat atau dingin
• Integritas kulit : Maserasi, ekskorasi, mengelupas, lesi,
dan edema
16
Tanda-tanda infeksi
Rubor (Kemerahan)
Kalor (Panas)
Dolor (Rasa sakit)
Tumor (Pembengkakan)
Fungsio Laesa (Perubahan fungsi)
17
Nyeri dan psikologis
⊹ Nyeri mengidentifikasi adanya infeksi atau kerusakan
luka yg lebih parah akibat tindakan yg tidak tepat atau
insufisiensi vaskular
⊹ Alat pengukur nyeri dengan VAS (Verbal Analog Scale)
atau NRS (Numeric Rating Scale)
⊹ Teknik yg dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dapat
menggunakan non farmaologis atau farmakologis
18
Tehnik debridemen
• Autolitic debridement : menggunakan balutan yg optimal
• Kimiawi debridement : menggunakan zat kimiawi atau
enzim
• Mekanikal debridement (kasa wet-to-dry, hidroterapi,
CSWD)
• Biological debridement : menggunakan larva
• Surgical debridement : pembedahan
19
Dressing modern
20
Dressing modern
21
TERIMA KASIH
22