Anda di halaman 1dari 32

Konsep Dasar Cedera

dr. Ronald Aprianto Parubak


Bentuk dan Jenis Cedera
A. Cedera Superfisial (Superficial injury)
1. Abrasion  Luka akibat garukan atau goresan pada
permukaan kulit.
lecet, baret, atau tergores ringan, = scraped
2. Blister  Vesikel atau bulla
• Struktur berdinding tipis pada lapisan bawah kulit (sub
epidermal atau intradermal) yang berisi cairan
3. Contusion  Luka memar
• luka benturan yang tidak menimbulkan goresan, namun
umumnya disertai pecahnya pembuluh darah di kulit
 Bruise = contusion
• Cedera yang menimbulkan perubahan warna
menjadi kehitaman atau kebiruan akibat perdarahan
pada kulit, tanpa adanya luka terbuka
Hematoma  Adanya pembengkakan akibat
ekstravasasi dan atau gumpalan darah dalam
jaringan lunak atau rongga atau organ tubuh akibat
pecahnya pembuluh darah
4. Insect bite  Gigitan/sengatan serangga yang tak
berbisa
• Digolongkan dalam cedera superfisial karena tidak
terdapat lubang/luka terbuka
B Open Wound
1. Animal bite  Luka akibat gigitan hewan
• Tergolong open wound karena terdapat lubang/luka terbuka bekas gigi
hewan yang menembus kulit
2. Laceration  Luka yang menimbulkan hilangnya sebagian jaringan
lunak, yang tepinya tidak teratur
• Termasuk luka cabik, atau robek
3. Cut  Luka iris atau luka sayat, biasanya akibat benda tajam yang
menimbulkan diskontinuitas pada kulit/jaringan dengan tepi luka lebih
teratur/rata, dan tidak terlalu dalam
4. Puncture wound  Luka tusuk
• luka yang disertai penetrasi ke dalam jaringan lunak, menimbulkan luka
terbuka pada kedalaman tertentu.
• Luka terbuka dengan diameter kecil tapi dalam
With penetrating/left foreign body  Luka tusuk dapat tanpa atau
disertai adanya benda asing yang menembus dan tertinggal dalam luka
•Fracture: Cedera pada tulang yang menyebabkan diskontinuitas pada
tulang
Closed Fracture meliputi:
1. Comminuted Fraktur  akibat terpelintir (splintered) atau remuk (crushed) dan
yang terpecah menjadi beberapa bagian yang kecil-kecil (fragments or particles)
2. Depressed  Ini jenis fraktur yang umumnya terjadi pada tulang tengkorak (skull)
•Merupakan fraktur di mana bagian tulang yang fraktur (fragment) melesak ke arah
dalam
3. Elevated  Ini juga jenis fraktur yang umumnya terjadi pada tulang tengkorak
(skull)
•fraktur di mana bagian tulang yang fraktur (fragment) nya justru menonjol keluar
4. Fissured  Jenis fraktur yang terjadi akibat adanya retakan (celah) yang masuk
ke dalam tulang tetapi tidak sampai menembus tulang dan tidak sampai terjadi
patah
5. Greenstick
 Fraktur dimana satu sisi tulangmengalami patah namun di sisi lain
melengkung/membengkok
•Fraktur jenis ini umumnya terjadi pada anak-anak
6. Impacted
Fraktur di mana salah satu satu fragment mendesak bagian yang lain
7. Linear
 Fraktur yang sejalan dengan aksis tulang panjangnya tanpa menimbulkan
diskontinuitas
•Sinonim dari longitudinal fracture atau fissured fracture
8. March
fraktur yang diakibatkan oleh kelelahan atau tekanan yang terus menerus
(berbaris/berjalan), umumnya terjadi pada tulang metatarsal 2 dan 3
Banyak diderita oleh para tentara yang harus berbaris dan bahkan dokter yang
tugasnya membutuhkan banyak berdiri atau berjalan
9. Simple
Sinonimnya: closed fracture
10. Slipped
Fraktur akibat bergesernya metaphysis pada tulang
11. Fraktur Epiphysis: Spiral
Adalah fraktur komplit pada tulang panjang yang diakibatkan oleh beban
(kekuatan) rotasional terhadap tulang (terpuntir), umumnya akibat
trauma berkekuatan tinggi dan terjadi pergeseran (displacement).
Garis frakturnya berbentuk spiral
12. Dislokasi / Displaced
Adalah keadaan fraktur yang disertai pergeseran fragment fraktur dari
posisi semula (displaced).
Biasanya terjadi jika fraktur mengenai bagian tulang yang dekat
persendian
Open Fracture
Adalah suatu fraktur yang menembus atau berhubungan dengan
jaringan lunak didekat atau di atas lokasi patahnya tulang.
Disebut juga compound fracture.
Ada 3 tipe Open Fracture :
• Tipe I, adalah fraktur dimana fragment tulang yang patah menembus
kulit dan jaringan lunak sehingga menimbulkan luka terbuka.
• Tipe II, adalah suatu fraktur akibat cedera, disertai luka terbuka pada
jaringan lunak diatasnya, sehingga menyebabkan bagian tulang
terlihat (bone exposed).
• Tipe III, pada lokasi fraktur terjadi luka terbuka yang cukup luas
dengan hilangnya sebagian jaringan lunak dan mungkin
vaskularisasinya. Contohnya pada shearing atau degloving fracture
Open Fracture meliputi:
1. Compound = Open fracture
2 Infected Fraktur yang terinfeksi agen mikroba akibat
adanya luka terbuka yang menyertainya
3 Missile  Fraktur yang disebabkan oleh masuknya proyektil
dari peluru senapan atau pecahan peluru meriam
4 Puncture  Fraktur yang terjadi akibat proyektil atau peluru
yang menembus tulang, sehingga meninggalkan lubang yang
kecil namun dalam
• With penetrating/left foreign body
Fracture bentuk puncture dapat tanpa atau disertai adanya
benda asing yang menembus dan tertinggal dalam luka
• Fraktur patologis: adalah fraktur yang
disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau
proses patologis yang melemahkan struktur
tulang sehingga mudah patah
• Penyebab fraktur patologis :
 Neoplasma (termasuk yang metastasis),
Osteoporosis, Osteomalacia, Infeksi (misalnya
Osteomyelitis), Paget’s Disease, dan lain lain
 Oleh karena itu sering disebut Spontaneous
fracture, karena bukan disebabkan oleh
trauma
• Stress fracture
 Adalah fraktur yang diakibatkan oleh beban yang
berulang dan terus menerus (repetitive stress) sehingga
menimbulkan kelelahan atau tekanan pada zona tertentu.
Banyak diderita pendaki gunung, pelari (runners) dan
penari (ballet-dancer)
• Malunion
Penyatuan/penyambungan kembali fragment tulang
fraktur yang tidak sempurna (faulty)
• Non-union fracture (pseudoarthrosis)
 Fraktur yang gagal menyatu/menyambung kembali
dalam proses penyembuhannya, atau fraktur yang gagal
pulih
• Akibat lain dari cedera
1. Hematomyelia  Perdarahan pada ruang saraf spinal
2. Paralysis  Gangguan pada fungsi motorik (kelumpuhan) akibat
adanya gangguan pada otot atau persarafan
3. Paraplegia
• Plegia = paralysis
• Paraplegia = kelumpuhan pada dua anggota gerak atas atau bawah
4 Quadriplegia
• Quadri- (all-four), plegia = paralysis
• Quadriplegia = kelumpuhan langsung pada keempat anggota gerak

5. Aneurysma  Kantong (sac) yang terbentuk didasari lemahnya


dinding pembuluh darah sehingga terjadi tonjolan ke luar
6. Ruptur  Pecah atau patahnya suatu struktur pada tubuh
1 Combustio  Merupakan proses pembakaran
• Terminologi ini sering disalah gunakan untuk
penyebutan luka bakar. !!!!
• Dalam ICD-10 luka bakar menggunakan istilah
burn atau corrosions
2 Burn  Mengalami suatu kondisi terbakar,
merasakan nyeri akibat terbakar
3 Corrosions  Suatu kondisi yang disebabkan
oleh proses korosi
• Korosi adalah suatu proses destruktif yang
ditimbulkan oleh zat kimia.
4. Heatstroke  Suatu kondisi atau penyakit
yang berat dan kadang fatal yang diakibatkan
oleh paparan temperatur yang sangat tinggi
5. Hypothermia  adalah suatu keadaan di
mana suhu tubuh berada dibawah 35°C
(95°F)
6. Frostbite  adalah keadaan cedera pada
jaringan akibat terpapar dingin yang ekstrim
Jenis Cedera Berdasarkan Lokasi Cedera
Menurut Gotlin, (2008: 48) membagi dua lokasi
yang sering terjadi cedera yaitu
a. cedera pada ektremitas atas yang terdiri atas:
bahu, siku, pergelangan tangan, tangan, dan
jari-jari
b. cedera pada ektremitas bawah terdiri atas:
Pinggul, paha (hamstring), lutut, ankle, kaki,
dan Jari-jari
A. Cedera Ektremitas Atas
1) Leher
• Menurut Sudijandoko, (2011: 6) Leher merupakan
hubungan sendi yang tersusun dari tulang belakang
(spina) yang menghubungkan dan mendukung
koneksi antara kepala ke seluruh tubuh karena tulang
belakang merupakan bagian dari jalanya sistem saraf
• Leher disusun dengan bagian otot-otot leher yang
pergerakannya cukup luas.
• Karena pergerakan otot leher yang luas sering kali
terjadi cedera.
• Cedera pada leher yang dapat terjadi terdiri atas :
a) Neck Fracture (Broken Neck)
b) Sprained Neck
c) Strained Neck
d) Pinched Nerve
2) Bahu
• bahu terdiri dari dua sendi utama yaitu sendi glenohumeral yang
merupakan “ball” dan “socket” dan sendi acromioclavicular, yang
merupakan gabungan kecil di atas sendi glenohumeral.
• Sendi bahu atau articulation humeri merupakan persendian yang arah
pergerakan nya luas karena terdapat tiga aksis yang melaluinya, yaitu
a. aksis sagital
b. aksis transversal
c. aksis longitudinal.
Berdasarkan pergerakannya yang luas maka bahu sering mengalami cedera
baik pada otot maupun tulang.
3) Siku
• Cedera siku dapat terjadi secara kronik (overuse)
• biasanya sering dialami oleh atlet tenis, golf,
pelempar dalam permainan baseball, dan basket
karena beberapa teknik gerakan dalam olahraga
tersebut kebanyakan berulang
• Beberapa nama cedera pada siku sering dikaitkan
dengan olahraganya
• Macam cedera pada siku
a. tennis elbow
b. little league elbow
c. golfer elbow
 Tennis Elbow (Siku Tenis)
• Sindrom ini berawal dari adanya gerakan
mengayun raket tenis ke belakang (backhand)
• pada dasarnya merupakan akibat dari overuse
(gerakan berulang-ulang) pada otot tersebut
hingga terjadinya robekan otot
4) Pergelangan Tangan
• Tulang pergelangan tangan (ossa carpalia) terdiri dari 8 tulang pendek
(os breve), dan persendian pergelangan tangan disebut articulatio
radiocarpea
• articulatio radiocarpea secara morfologis merupakan articulatio
elipsoidea yang mempunyai dua sumbu:
a. radio ulnar (transversal) yang menimbulkan gerakan fleksi dan ekstensi
b. sumbu dorsovolar (sagital) yang menimbulkan gerakan abduksi dan
adduksi tangan.
c. Beberapa pergerakan pada pergelangan sering menimbulkan cedera.
5) Tangan dan jari-jari
• Tulang telapak telapak tangan terdiri dari :
a. 5 tulang panjang (os longum)
b. tulang jari-jari tangan pada tiap-tiap jari yang terdiri dari :
 3 tulang (phalang proximalis, phalang medius, dan phalang distalis)
 kecuali pada ibu jari yang hanya terdiri dari 2 tulang (phalang
proximalis dan phalang distalis).
Sendi ini pergerakanya hanya bisa terjadi pada dua aksis saja yaitu :
a. aksis sagital (abduksi dan adduksi jari-jari)
b. aksis transversal (fleksi dan ekstensi).

• Macam cedera yg tjd pd tangan dan jari :


 Bowler’s thumb
 finger sprain
 mallet finger
 hand fracture.
 Bowler’s Thumb (Ibu Jari Pemain Bowling)
Bowler’s thumb merupakan kondisi dimana saraf
digital pada bagian tepi ibu jari mengalami iritasi
kronis akibat terjadi gesekan secara berulang-
ulang dengan lubang ibu jari pada bola bowling
(thumbhole).
B. Cedera Ektremitas Bawah
1) Pinggul
• Pinggul dan panggul adalah mekanisme yang mentransfer kekuatan dari kaki
dan membantu menyerap, meredam, melompat, menahan dampak berjalan
atau berlari
• selain itu memberikan mobilitas seperti: merangkak, berjongkok,
membungkuk, berdiri dan banyak gerakan lainya
• Kebanyakan perlekatan otot paling kuat ditubuh adalah pada pinggul dan
panggul.

• cedera pinggul :
a. Hip pointer
b. Adductor tendinosis
c. Coccyxgeal fracture
d. Osteoarthritis (OA)
e. Pelvic stress fractures
f. Sacroiliac joint injury
Hip Pointer
 Hip Pointer merupakan memar yang terasa sakit
disebabkan oleh benturan pada luar daerah batas
pelvis, khususnya pada daerah garis ikat pinggang
 menyebabkan perdarahan bawah kulit
 mempengaruhi aktivitas baik berlari maupun berjalan
2) Lutut
• Sendi Lutut tersusun dari empat tulang dan ikatan ligamen
serta otot-otot.
• Sendi lutut dibentuk oleh empat tulang yaitu :
a. tulang femur
b. tulang tibia
c. tulang fibula
d. patella (tempurung lutut) yang terdapat pada bagian sisi
depan sendi.
• Ligamen menghubungkan satu tulang dengan tulang
lainnya yang berfungsi menstabilkan lutut.
• Sendi lutut merupakan bagian yang sering menopang dari
berat tubuh, makin berat tubuh seseorang maka akan lebih
mudah terkena resiko cedera pada lutut.
 Cedera pd lutut disebabkan oleh tekanan ekstrim yang
secara terpaksa memaksa sendi lutut untuk begerak
berputar
Macam-macam cedera pada lutut terdiri atas:
a) Patellar tendinitis
b) Patella fracture
c) Posterior cruciate ligament tear,
d) Pettelofemoral pain
3) Ankle (Pergelangan Kaki)
• Ankle Pergelangan kaki terdiri dari tulang talus yang juga dibentuk
oleh dua tulang dari kaki bagian bawah tulang tibia dan tulang kecil
fibula yang berjalan di luar kaki ketiga bagian ini tulang ini sering
disebut mortise joint.
• Gerakan pada ankle dibantu oleh tendo achilles dibelakang
pergelangan kaki.
• Merupakan bagian tubuh yang pergerakan sendinya cukup luas
kejadian cedera dalam olahraga sangat riskan terjadi
• Macam-macam cedera yang dapat terjadi pada ankle terdiri atas:
a) Ankle sprain
b) Ankle fracture
c) Achilles tendinitis
d) Lower leg stress fracture
e) Shin Splints
4) Kaki dan Jari-jari
• Kaki terdiri dari tulang dan jaringan lunak antara lain kulit,
pembuluh darah, saraf, dan jaringan ikat yang meliputi
tendon, dan ligamen
• Ligamen  (menahan dan memperkuat antar tulang
persendian)  sendi untuk bergerak di arah tertentu saja.
• Hindfoot adalah tulang tumit (calcaneus) sedangkan midfoot
atau pertengahan tulang (tarsal), dan kaki depan berisi tulang
panjang (metatarsal) yang mengarah pada jari-jari kaki.
• Macam cedera :
a. Turf toe
b. Tarsal tunnel syndrome
c. Plantar fascilitis
d. Forefoot neuromas
 Tarsal Tunnel Syndrome
• Tarsal Tunnel Syndrome adalah cedera yang
disebabkan oleh tekanan/penempatan syaraf
tibial posterior yang terkurung tepat dibawah
tulang pergelangan kaki,
• menimbulkan rasa nyeri yang akan menjalar
ke bagian kaki hingga terasa sampai jempol
kaki
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai