Anda di halaman 1dari 8

nautika 2 bravo

MEMBARING BENDA DARAT


DENGAN METODE
BARINGAN 4 SURAT

kelompok 5 :
- dwi listya putri
- fadel muhammad jamal
- fhadlan ikhsan
- gigeh pramudya hariono
baringan istimewa
Baringan 4 surat adalah salah satu contoh baringan istimewa atau (baringan khusus) yang
merupakan baringan dalam penentuan posisi kapal dalam ilmu pelayaran dimana sudut
sudutnya atau baringan relatifnya sudah ditetapkan. Namun sebelum kita membahas lebih jauh
tentang baringan istimewa maka kita harus lebih dulu mengetahui apa itu baringan. Baringan
merupakan metode penentuan posisi kapal di laut dengan menggunakan benda-benda darat yang
terdapat dalam peta. Dengan bantuan satu atauh lebih benda-benda darat tersebut maka posisi
duga kapal dapat diketahui sehingga bisa dipastikan bahwa kapal sedang dalam posisi yang
aman. Dalam ilmu pelayaran datar ada banyak jenis baringan yang dapat digunakan dalam
menentukan posisi kapal, namun dalam artikel ini hanya akan membahas tentang Baringan
Istimewa (Baringan khusus).
PENGERTIAN
BARINGAN definition

ISTIMEWA
Baringan istimewa (Baringan khusus) adalah baringan baringan
terhadap benda-benda darat dengan sudut atau baringan relatif kapal
terhadap benda baring sudah ditentukan.
• Baringan 4 surat (045°)
• Baringan 30° dan Baringan 60°
• Baringan 2 surat dan Baringan 60°
• Baringan 26,5° dan Baringan 4 surat

Keempat baringan istimewa diatas mari kita dibahas satu


persatu agar dapat kita pahami dengan jelas.

jenis-jenis barigan
istimewa
Baringan 4 Surat (Baringan 045°) gambar baringan 4
surat
Baringan 4 surat adalah baringan dengan sudut antara haluan
sejati kapal dengan garis baringan sejati benda darat sebesar 4 surat
(045°), atau dengan kata lain baringan relatif (Br) benda darat
terhadap kapal adalah 045°. Disebut baringan 4 surat karena
besaran 1 surat sama dengan 11,25°, sehingga 045° jika dikonversi
kedalam satuan surat maka sama dengan 4 surat (1 surat = 11,25°).

Dari gambar di samping Sudut atau Baringan Relatif 1 adalah


045° dan Baringan Relatif 2 adalah 090° sehingga dapat
disimpulkan bahwa AB = BC.
Jadi pada baringan 4 surat sudah menjadi ketetapan bahwa :
AB = BC
contoh baringan 4 surat
contoh soal
Sebuah kapal berlayar dengan Haluan sejati 027° dengan kecepatan
12 Knot. pada jam 10.00 kapal tersebut membaring benda darat
(suar) dengan baringan 4 surat dan pada jam 10.15 benda darat
yang sama kembali dibaring.
Tentukan Jarak kapal ke benda darat (Suar) saat melintang.
Jawab :
Speed = 60/∆T x Jarak
Jarak = Speed x ∆T/60
Jarak = 12 x 15/60
Jarak = 3 mil
AB = BC = 3 Mil
Jadi, Jarak kapal ke suar saat tepat melintang adalah 3 mil.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan Praktek Kerja
Lapangan sangat bermanfaat untuk taruna/taruni PIP MAKASSAR. Selain itu
kegiatan Praktek Kerja Lapangan juga menjadi salah satu sarana untuk
mengasah keterampilan taruna. Khususnya dalam hal praktek, dimana mereka
bisa belajar lebih luas dalam dunia kerja. Serta sebagai ajang untuk melatih
taruna menjadi generasi muda yang bertanggung jawab dan profesional.

SARAN
Untuk melengkapi laporan ini kami akan menyampaikan beberapa saran yang
mungkin bisa membantu mengisi kekurangan-kekurangan yang ada. Antara lain
sebagai berikut :
Kuasai terlebih dahulu teori sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan.

kesimpulan dan
Utamakan keselamatan kerja.
Gunakan waktu sebaik mungkin.

saran
sekian
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai