Anda di halaman 1dari 20

Sifat Gelombang Partikel

FISIKA MODERN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KELOMPOK 1 :

1. Angelita Agustina Zega (4202121006)


 
2. Fadli Ardiansyah Ritonga(4203121008)
 
3. Meta Sari Lumban Gaol (4203321015)
 
4. Ririn Anggraini (4202421028)
TOPIK MATERI

1. konsep  konsep Hipotesis de Broglie dan penerapanya dalam


pemecahan soal

2. Konsep  konsep Difraksi Elektron dan penerapanya dalam


pemecahan soal
Hipotesis de Broglie
Pada tahun 1924, Louis de Broglie, seorang filsof Perancis, mengajukan hipotesis bahwa
cahaya dapat bersifat sebagai gelombang dan partikel, partikel pun mungkin dapat bersifat
sebagai gelombang. Menurut de Broglie, terhadap setiap partikel yang berenergi E dan
bergerak dengan momentum linear p terdapat gelombang yang diasosiasikan dengannya.
Gelombang yang diasosiasikan dengan partikel yang bergerak itu disebut gelombang
materi, atau gelombang de Broglie. Dalam konteks yang
demikian dapat dikatakan bahwa gelombang elektromagnet
adalah gelombang de Broglie yang diasosiasikan dengan foton.
Pada bidang fisika terdapat teori-teori yang diajukan oleh para ahli diantara-Nya
postulat yang diajukan oleh Louis de Broglie. Untuk mendukung atau membuktikan
kebenaran postulat yang diajukan de Broglie maka perlu dilakukan eksperimen
difraksi elektron. Dualisme cahaya adalah adanya dua macam sifat cahaya yakni :

1. Dalam beberapa kejadian fisika, fenomena yang terjadi dapat dijelaskan dengan
menganggap cahaya berperilaku sebagai gelombang.
2. Pada beberapa gejala Fisika lainnya, fenomena yang terjadi hanya dapat
diterangkan Berdasarkan perilaku cahaya sebagai zarah atau partikel.
Hipotesa ini didukung oleh hasil eksperimen yang
dilakukan Davisson dan Germer. Mereka
mengarahkan seberkas elektron pada permukaan
kristal nikel. Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa ternyata elektron mengalami difraksi. Difraksi
elektron tersebut sama dengan difraksi sinar X yang
mengenai suatu kristal. Panjang gelombang yang
diperlihatkan oleh pola difraksi sesuai dengan
prediksi dalam hipotesa de Broglie.

Penerapan hipotesis de broglie dalam kehidupan


sehari-hari yaitu sinar x atau rontgen.
Menurut Louise de Broglie, persamaan momentum foton yang diturunkan
oleh Compton yaitu :

Rumus panjang gelombang tersebut selain berlaku


untuk foton, harus berlaku pula untuk partikel yang
memiliki momentum (mv).
Dengan demikian, Menurut Louise de Broglie setiap partikel yang bergerak
akan memiliki panjang gelombang sebesar :

Keterangan : p = momentum (kg.m/s)


λ=panjang gelombang de Broglie (m) m= massa partikel (kg)
h = konstanta Planck yang nilainya v= kecepatan partikel (m/s)
CONTOH SOAL

1. Carilah panjang gelombang de broglie dari sebuah plat


yang bermassa 0,01 kg yang dimiliki kecepatan 10 m/s

 
CONTOH SOAL
2. Hitunglah energi sebuah Proton berpanjang gelombang 0,5 fm
Difraksi Elektron

• Pada tahun 1927, Davisson dan Germer di


Amerika Serikat dan G.P. di Inggris secara
bebas meyakinkan hipotesis de Broglie dengan
menunjukkan berkas elektron terdifraksi bila
berkas itu dihamburkan oleh kisi atom yang
teratur dari suatu kristal.
Berikut gambar terperinci mengenai hamburan dari bidang Kristal
Hasil Percobaan Davisson dan Germer
Hipotesis de Broglie mendorong tafsiran bahwa gelombang elektron
didifraksikan oleh target sama seperti sinar X didifraksikan oleh bidang-
bidang atom dalam kristal. Tafsiran ini mendapat dukungan setelah disadari
bahwa efek pemanasan sebuah blok nikel pada temperatur tinggi
menyebabkan banyak kristal individual kecil yang membangun blok tersebut
bergabung menjadi kristal tunggal yang besar yang atom-atomnya tersusun
dalam kisi yang teratur.
Analisis eksperimen Davisson-Germer sebenarnya tidak langsung seperti yang
ditunjukkan di atas, karena energi electron bertambah ketika electron itu masuk ke dalam
kristal dengan besar yang sama dengan besar fungsi kerja (work function) permukaan itu.
Jadi kelajuan electron dalam eksperimen lebih besar di dalam kristal dan panjang
gelombang de broglie yang bersangkutan menjadi lebih kecil daripada harga diluar
kristal. Komplikasi lainnya timbul dari interferensi antara gelombang yang didifraksi oleh
keluarga lain dari bidang Bragg yang membatasi terjadinya maksimum dan minimum
menjadi hanya kombinasi tertentu dari energi electron dan sudut datang sebagai pengganti
dari setiap kombinasi yang memenuhi persamaan Bragg.
Referensi:

Sani, R., M. Kadri. (2017). Fisika Kuantum. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Beiser, Arthur. 1992. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga

Krane. Kenneth S.2011. Fisika Modern. Jakarta: Universitas Indonesia Press

www.yohannesurya.com (diakses pada tanggal 20 Oktober 2012)

http//:Blogs.phys.unpad.ac.id (diakses pada tanggal 20 Oktober 2012)


TH A N K
YOU

Anda mungkin juga menyukai