Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KEUANGAN

Lena Erdawati
FEB
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Manajemen Keuangan
Manajemen Sekuritas
Pengertian Sekuritas

Jenis Sekuritas

Kriteria Pemilihan Sekuritas


Alternatif Investasi pada Sekuritas
Jangka Pendek
PENGERTIAN SEKURITAS

• Sekuritas (marketable security) merupakan surat-surat berharga yang


segera dapat dijual untuk memperoleh uang kas
• Marketable securities merupakan surat-surat berharga yang dapat
diuangkan dengan mudah dan diperjualbelikan di pasar uang (bursa
modal jangka pendek)
Motif penanaman modal dalam marketable securities ada tiga yaitu:
Pertama, motif transaksi (transaction motive) yaitu pembelian marketable
securities yang akan dijual kembali untuk menutup pembayaran yang sudah
diketahui sebelumnya. Sebelum saat pembayaran kewajiban perusahaan dapat
menginvestasikan uang kas tersebut dalam marketable securities yang jatuh
temponya sebelum pembayaran berbagai kewajiban.
Kedua, motif berjaga-jaga (precautionary motive) yaitu penanaman modal
dalam marketable securities untuk mendapatkan sejumlah aktiva lancar yang dapat
diuangkan dengan segera, untuk memenuhi berbagai pengeluaran yang tidak
diperkirakan sebelumnya.
Ketiga, motif spekulasi (speculatif motive) yaitu investasi dalam marketable
securities karena tidak adanya investasi lain dari uang kas yang sementara waktu
belum digunakan.
JENIS SEKURITAS   

• obligasi
JENIS • Saham
SEKURITAS    • warrant

Next
OBLIGASI

• Sekuritas yang bisa memberikan kita penghasilan tetap


• sekuritas jenis ini memiliki gambaran seperti berikut : bisa juga memiliki
nilai nominal yang biasa dikenal dengan face value, waktu pelunasan,
dan juga memiliki coupon rate per tahun (% pa)
• Ketentuan sekuritas jenis ini berdasarkan perhitungan sekuritas akan
didapat hasil yaitu bila tingkat suku bunga yang dianggap oleh investor
telah meningkat, harga pasar obligasi akan turun dan begitu pula
kebalikannya. Jadi harga obligasi bergantung pada tingkat suku
bunganya itu sendiri
Next
SAHAM

• Sekuritas yang memberikan penghasilan tidak tetap

• pemilik saham akan mendapatkan keuntungan dan penghasilan dari


saham melalui bentuk deviden dan perubahan harga saham di pasar
saham.

Next
WARRANT
• Sekuritas yang memiliki karakter pilihan
• Warrant adalah opsi atau pilihan untuk membeli sejumlah saham biasa
dengan harga sahamtertentu yang biasa digunakan sebagai tambahan
pada saat penerbitan obligasi dilakukan
• Jika suatu obligasi atau sekuritas disertai dengan suatu warrant maka si
pemodal bisa memperoleh bunga yang tetap dari pembelian obligasi dan
juga akan memperoleh opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu
• Jika harga saham tersebut maka sekuritas opsi ini juga akan sangat
berharga nilainya sehingga perusahaan dapat menjual obligasi yang
dimiliki dengan tingkat suku bunga yang rendah
KRITERIA PEMILIHAN
SEKURITAS
• Kriteria pemilihan sekuritas dapat dilihat dari berbagai macam pertimbangan yaitu :

risiko keuangan (financial risk)

risiko suku bunga (interest rate risk), 

risiko likuiditas(liquidity risk), 

risiko inflasi  

tingkat keuntungan yang diharapkan


RISIKO KEUANGAN (FINANCIAL RISK)

Risiko keuangan merupakan risiko tidak kembalinya dana yang


diinvestasikan pada sekuritas sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
Ketidakpastian pengembalian dana yang telah diinvestasikan (beserta
bunganya jika berupa obligasi) pada sekuritas sering sulit diprediksikan.
Adakalanya peminjam menunggak dalam jangka waktu yang tidak
ditentukan. Jika peminjam tidak dapat mengembalikan dananya, maka
perusahaan akan mengalami kesulitan likuiditas, apalagi jika tidak
memiliki cadangan kas yang cukup untuk biaya operasi perusahaannya
RISIKO LIKUIDITAS (LIQUIDITY
RISK)
Risiko likuiditas sekuritas merupakan cepat lambatnya sekuritas yang
bersangkutan dapat diperjual belikan. Sekuritas yang likuid berarti
sekuritas tersebut cepat laku terjual. Apabila suatu sekuritas tidak likuid,
maka perusahaan atau pihak yang memiliki sekuritas tersebut akan
menurunkan harganya agar laku dijual. Penurunan harga ini
mengakibatkan keuntungan yang diperoleh akan berkurang atau bahkan
akan menderita kerugian jika penurunan harganya sampai melebihi harga
perolehannya. Semakin likuid suatu saham, maka makin kecil risiko
likuiditasnya karena sekuritas tersebut dapat diperjual belikan setiap saat
RISIKO INFLASI  

Risiko inflasi pada prinsipnya hampir sama dengan risiko tingkat bunga.


Kita tahu bahwa antara tingkat bunga dan inflasi memiliki hubungan yang
erat. Tingkat suku bunga yang tinggi mengakibatkan tingkat inflasi yang
tinggi. Inflasi merupakan kecenderungan naiknya harga barang-barang.
Tingginya inflasi akan menurunkan daya beli masyarakat. Risiko inflasi
ini mengakibatkan pada risiko penurunan daya beli
TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN

Besarnya yield atau sering pula disebut return ini akan dipengaruhi oleh faktor-faktor


lain tersebut di atas yaitu adanya risiko keuangan, risiko tingkat bunga, risiko
likuiditas, dan risiko inflasi atau risiko daya beli.
Risiko-risiko tersebut akan mempengaruhi besarnya hasil yang akan diperoleh baik
langsung maupun tidak langung. Risiko keuangan dan risiko likuiditas lebih dapat
dikontrol daripada risiko tingkat bunga dan risiko inflasi. Hal ini karena risiko
keuangan dan risiko likuiditas lebih banyak berhubungan dengan kemampuan
perusahaan dalam mengelola keuangannya. Sedangkan risiko tingkat bunga dan risiko
inflasi lebih banyak berhubungan dengan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Hasil
yang diharapkan (yield) oleh perusahaan dalam hubungannya dengan risiko-risiko
yang mungkin terjadi mengharuskan perusahaan
melakukan portofolio atau diversifikasi (penganekaragaman) investasi pada sekuritas
ALTERNATIF INVESTASI PADA
SEKURITAS JANGKA PENDEK
• Beberapa alternatif sekuritas yang sering diperjualbelikan di Amerika
atau di Indonesia. Sekuritas-sekuritas tersebut antara lain seperti
US. Treasury Bills, Federal Agency Securities, Negotiable Certificates
of Deposit (CD), Commercial Paper, dan Money Market Mutual
Fund. 
• Sedangkan di Indonesia, beberapa surat berharga yang telah
diperjualbelikan antara lain adalah Saham, Obligasi, Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito, Surat Berharga Pasar Uang,
dan Commercial Paper.
FINISH

Anda mungkin juga menyukai