Anda di halaman 1dari 31

Merencanakan

Riset Terhadap
sebuah Merek

M.702090.009.01

Modul 09
MENENTUKAN TUJUAN DAN
METODE RISET
• Tujuan riset merupakan rumusan kalimat yang
menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh
setelah riset selesai, sesuatu yang akan dicapai atau
dituju dalam sebuah riset.
• Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti
untuk memperoleh jawaban atas permasalahan riset
yang diajukan
• Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti
untuk memperoleh jawaban atas permasalahan
penelitian yang diajukan.
1.1 Identifikasi Masalah
Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak
tercapainya tujuan
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih
permasalahan penelitian antara lain:
•Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah
yang sesungguhnya
•Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan
kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu,
tenaga dan dana.
•Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan
faktor-faktor pendukung yang ada.
Pertimbangan pemilihan masalah ini dapat
dilakukan dengan 2 arah yaitu:
•Dari Arah Masalahnya
•Dari Arah Penelitinya
Permasalahan dalam penelitian yang baik yaitu:
•Bermanfaat, artinya mempunyai nilai dan kelayakan
penelitian dari segi manfaat/kontribusi dan berguna untuk
mengembangkan suatu teori
•Fisibel/dapat dipecahkan (konkrit) dimana ada data dan
metode pemecahannya
•Dapat dilaksanakan yang meliputi kemampuan teori dari
peneliti, waktu yang tersedia, tenaga yang tersedia, danan
yang tersedia, adanya factor pendukung, tersedianya data,
tersedianya izin dari pihak yang berwenang. 
• Spesifik mengenai bidang tertentu (jelas ruang
lingkup pembahasannya).

Dalam melakukan riset harus dirumuskan terdahulu


permasalahan utama yaitu:
 Riset yang akan dilakukan harus mengikuti metode
ilmiah agar hasilnya ilmiah;
 Riset ditujukan untuk menjawab pertanyaan riset,
jadi tidak boleh menyimpang;
 Pehamanan atas seberapa luas dan dalam kajian yang
akan dilakukan;
 Riset harus disesuaikan dengan sumber daya yang
tersedia, baik tenaga SDM yang akan terlibat, waktu
dan biaya yang tersedia, dukungan teori dan alat ukur
yang diperlukan, termasuk penggunaan teknologi;
Permasalahan yang baik memiliki tiga ciri utama,
yaitu:
•Mempunyai nilai penelitian
•Fisible
•Sesuai dengan kualifikasi peneliti
Sumber masalah yang dapat dijadikan sebagai
topic research adalah
•Penelitian Observasi
•Diskusi-diskusi
•Dosen atau ahli riset
•Bibliographi
1.2 Tujuan Riset Ditentukan

Menetapkan tujuan meliputi beberapa hal sebagai


berikut:
•Pengenalan/identifikasi masalah
•Jangkauan proyek penelitian
•Sifat dan landasan yang mendasari
•Merumuskan tujuan
Tujuan hendaknya harus dirumuskan secara spesifik
dan jelas yaitu mengenai kejadian apa, dimana,
bilamana terjadinya dan bagaimana
Menurut tujuannya maka penelitian dikategorikan
menjadi 4 yaitu:
1.Untuk memperoleh familiaritas (familiarity) dari suatu
fenomena atau mencari hubungan-hubungan baru (new
relationship)
2.Untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang
sesuatu dengan jelas.
3.Experimental studies bertujuan untuk menguji hipotesis-
hipotesis
4.Forecast study (studi peramalan) untuk mendapatakan
data peramalan sebagai dasar perencanaan
1.3 Metode Riset Ditetapkan

Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan


dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk
memahami suatu subjek atau objek penelitian,
sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan
termasuk keabsahannya
Metode riset yang dipilih hendaknya dibuat dengan
mempertimbangkan kondisi di atas dengan tujuan
khusus untuk mendukung tujuan riset
Metode Tindak Lanjut (Follow-up Study) dilakukan
bila peneliti hendak mengetahui perkembangan
lanjutan dari subjek setelah subjek diberikan
perlakuan tertentu atau setelah kondisi tertentu
Metode Analisis Isi (Content Analysis) dapat dilakukan
misalnya untuk mengetahui keaslian dokumen
Metode Kecenderungan (Trend) dilakukan dalam riset
yang ditujukan untuk melihat suatu kondisi tertentu
yang akan datang dengan melakukan proyeksi atau
ramalan (forecasting
 Metode Korelasional (Correlational Study) merupakan
riset yang dirancang untuk menentukan tingkat
hubungan variabel yang berbeda dalam suatu populasi.
Perbedaannya dibanding dengan metode yang lain
adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan
bukan sekedar deskripsi
 Metode Eksperimen membutuhkan langkah yang
lengkap sebelum eksperimen dilakukan supaya data
yang diperlukan dapat diperoleh, yang hasilnya nanti
dapat mengarahkan peneliti pada analisis yang obyektif
1.4 Metode Sampling
Sampling merupakan bagian dari suatu populasi.
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan
maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun
kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai
sekelompok objek yang lengkap dan jelas
sedangkan sampel adalah bagian suatu subjek atau
objek yang mewakili populasi tersebut
 Penelitian yang menggunakan seluruh anggota
populasinya disebut sampel total atau sensus
Sampling dapat dipergunakan untuk berbagai
keperluan :
•Dibidang produksi untuk penetapan standar
kualitas, pengawasan terhadap efisiensi kerja, uji
metode/produk, dan lain – lain
•Dibidang akuntansi untuk penyesuaian yang
berhubungan dengan harga, hubungan antara
biaya dan volume produksi, auditing dan
sebagainya
• Dibidang pemasaran untuk penyelidikan terhadap
preferensi konsumen, penaksiran potensi pasar bagi
produk baru, penetapan harga, penelitian efektivitas
iklan, mengetahui efektivitas segmentasi, menaksir
permintaan pasar terhadap produk yang dihasilkan
perusahaan pada waktu tertentu, dan lain – lain
• Bagi manajemen untuk memberi petunjuk
merumuskan kebijakan perusahaan serta membantu
pemahaman terhadap masalah yang dihadapi
• Dibidang pemasaran untuk penyelidikan terhadap
preferensi konsumen, penaksiran potensi pasar bagi
produk baru, penetapan harga, penelitian efektivitas
iklan, mengetahui efektivitas segmentasi, menaksir
permintaan pasar terhadap produk yang dihasilkan
perusahaan pada waktu tertentu, dan lain – lain
• Bagi manajemen untuk memberi petunjuk
merumuskan kebijakan perusahaan serta membantu
pemahaman terhadap masalah yang dihadapi
Kategori Sampling
Probability Sampling dan Non probability Sampling
Probability sampling yaitu proses pengambilan sampel yang
menjamin adanya peluang bahwa setiap unsur populasi dipilih
sebagai anggota sampel.
Sampling Probability meliputi sample random sampling,
systematic sampling, stratified random sampling, cluster sampling,
area sampling dan double sampling
Non Probability Sampling yaitu proses pengambilan sampel yang
tidak menjamin adanya peluang bahwa setiap unsur poppulasi
dipilih sebagai anggota sampel
Sampling Non Probability meliputi canvebience sampling,
judgement sampling, quota sampling dan snowball sampling.
Kekeliruan Sampling
Kekeliruan sampling
Terjadinya kekeliruan pada saat menelaah sampel,
misalnya dalam menentukan jumlah sampel yang harus
diambil
Kekeliruan Tak sampling
Kekeliruan jenis ini sering timbul dalam suatu riset antara
lain karena populasi yang tidak jelas, pertanyaan-
pertanyaan yang tidak tepat dan obyek yang diteliti
ternyata tidak seluruhnya didapat
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima
berdasarkan desain/metode penelitian yang digunakan
(Gay, 1976):
•Deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi
yang relatif kecil minimal 20%
•Desain deskriptif-korelasional, minimal 30 subjek
•Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok
•Metode eksperimental, minimal 15 subyek
Penggunaan kaidah di atas sebaiknya disesuaikan dengan
kondisi populasi dan keadaan lain yang berkaitan.
2. Mempersiapkan Instrumen Riset
• Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data yang
dipakai dalam riset adalah data yang benar dan
dapat dipercaya
• Riset sebagai suatu cara ilmiah dalam
menyelesaikan masalah, akan selalu berhubungan
dengan instrumen pengumpulan data.
2.1 Bentuk Instrumen Riset
Instrument penelitian ialah metode penelitian yang
dilakukan untuk mengukur dan mengambil data
primer (langsung dari lapangan) melalui kajian yang
empiris serta sistematis
Jenis Instrument Penelitian
• Kuesioner
• Wawancara
• Observasi
• Dokumentasi
• Tes
Yang diperlukan dalam penyusunan instrumen
penelitian antara lain adalah sebagai berikut :
Memberikan pengulasan mengenai variabel
penelitian yang diambil
Memberikan penjelasan mengenai variabel kepada
sub dimensi dalam penelitian
Mendapatkan indikator dari setiap sub dimensi yang
dijelaskan
 Melakukan deskripsi terhadap kisi instrument
dalam penelitian
 Melakukan perumusan pertanyaan atau
pernyataan
 Membuat dan merancang petunjuk pengisian
terhadap alat instrumen penelitian, baik
kuesioner, wawancara penelitian dan sebagainya
2.2 Instrumen Pengumpulan Data disusun
sesuai Tujuan Riset
Ada beberapa instrument yang namanya sama dengan
metodenya, antara lain adalah:
•Instrument untuk metode tes adalah tes atau soal tes
•Instrument untuk metode angket atau kuesioner
adalah angket atau kuesioner
•Instrument untuk metode observasi adalah chek list
•Instrument untuk metode observasi adalah pedoman
observasi atau dapat juga chek list
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data kuantitatif
sebagai berikut :
•Interview (Wawancara)
•Kuesioner
•Observasi
Teknik pengumpulan data kualitiatif :
•Wawancara
•Observasi
•Dokumen
•Focus Group Discussion
Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika
mengumpulkan data antara lain :
Memperlakukan informasi yang diberikan responden
dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga
pribadi responden
Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak
benar mengenai sifat penelitian kepada subjek
Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri
sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut
mutlak diperlukan untuk penelitian, maka
penyampaiannya harus diungkapkan dengan
kepekaan yang tinggi kepada responden, dan
memberikan alasan spesifik mengapa informasi
tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian
Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri
dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar
 Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon
survei dan responden yang tidak mau berpartisipasi
 Dalam study lab, subjek harus diberitahukan
sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah
mereka berpartisipasi dalam studi
 Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang
mengancam mereka, baik secara fisik maupun mental
 Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi
dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama study
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai