Anda di halaman 1dari 9

Konsep Desain Penelitian Kualitatif

https://www.youtube.com/watch?v=So55GdIfPM8&t
Desain penelitian kualitatif merupakan suatu perencanaan mengenai proses dalam melakukan
penelitian/menggambarkan tentang proses penelitian yang hendak dilakukan. Dalam desain
penelitian kualitatif ini tidak memiliki pola baku dalam formatnya, sebab:
1. Instrumen utama dalam penelitian merupakan peneliti sendiri sehingga masing-masing
orang dapat memiliki model desain sendiri sesuai dengan seleranya,
2. Proses penelitian bersifat siklus sehingga sulit bila akan dirumuskan dalam format yang
baku,
3. Berawalan dari suatu kasus/fenomena tertentu sehingga sulit untuk dirumuskan dalam
format yang baku.

https://www.researchgate.net/publication/320353627_Qualitative_research_design_An_interacti
ve_approach 
Model desain penelitian menurut Joseph Alex Maxwell memiliki lima komponen, yang masing-
masing membahas serangkaian masalah berbeda yang penting bagi koherensi penelitian: 
1. Tujuan: Mengapa penelitian kalian layak dilakukan? Isu apa yang kalian ingin klarifikasi, dan
praktik serta kebijakan apa yang kalian ingin pengaruhi? Mengapa kalian ingin melakukan
penelitian ini, dan mengapa kita harus peduli dengan hasilnya? 
2. Kerangka konseptual: Menurut kalian apa yang terjadi dengan masalah, latar, atau orang yang
kalian rencanakan untuk dipelajari? Teori, keyakinan, dan temuan penelitian sebelumnya apa
yang akan memandu atau menginformasikan penelitian kalian, dan literatur, studi pendahuluan,
dan pengalaman pribadi apa yang akan kalian gunakan untuk memahami orang atau masalah
yang kalian pelajari? 
3. Pertanyaan penelitian: Apa, khususnya, yang ingin kalian pelajari atau pahami dengan
melakukan penelitian ini? Apa yang tidak kalian ketahui tentang hal-hal yang kalian pelajari
yang ingin kalian pelajari? Pertanyaan apa yang akan coba dijawab oleh penelitian kalian, dan
bagaimana pertanyaan-pertanyaan ini terkait satu sama lain? 
4. Metode: Apa yang sebenarnya akan kalian lakukan dalam melakukan penelitian ini?
Pendekatan dan teknik apa yang akan kalian gunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis
data kalian, dan bagaimana ini membentuk strategi terpadu? 
5. Validitas: Bagaimana hasil dan kesimpulan kalian bisa salah? Apa interpretasi alternatif yang
masuk akal dan ancaman validitas untuk ini, dan bagaimana kalian akan menghadapinya?
Bagaimana data yang kalian miliki, atau yang berpotensi kalian kumpulkan, mendukung atau
menantang ide kalian tentang apa yang sedang terjadi? Mengapa kami harus mempercayai hasil
kalian? 

Komponen-komponen ini tidak berbeda secara substansial dari yang disajikan dalam banyak
diskusi lain tentang desain penelitian kualitatif atau terapan. Apa yang inovatif adalah cara
hubungan antar komponen dikonseptualisasikan. Dalam model ini, bagian-bagian yang berbeda
dari suatu desain membentuk satu kesatuan yang terintegrasi dan berinteraksi, dengan setiap
komponen terikat erat dengan beberapa komponen lainnya, dan bukannya dihubungkan dalam
urutan linier atau siklik. Hubungan yang paling penting di antara kelima komponen ini
ditampilkan pada Gambar 
Hubungan selain yang ditekankan di sini, beberapa di antaranya di tunjukkan dengan garis putus-
putus. Misalnya, jika tujuan studi kalian adalah untuk memberdayakan peserta untuk melakukan
penelitian mereka sendiri tentang isu-isu yang penting bagi mereka, ini akan membentuk metode
yang kalian gunakan, dan sebaliknya metode yang layak dalam studi kalian akan membatasi
tujuan kalian. Demikian pula, teori dan tradisi intelektual yang kalian gunakan dalam penelitian
kalian akan berimplikasi pada ancaman validitas apa yang kalian anggap paling penting dan
sebaliknya. Segitiga atas model ini harus menjadi unit yang terintegrasi erat. Pertanyaan
penelitian kalian harus memiliki hubungan yang jelas dengan tujuan studi kalian dan harus
diinformasikan oleh apa yang sudah diketahui tentang fenomena yang kalian pelajari dan konsep
serta model teoretis yang dapat diterapkan pada fenomena ini. Selain itu, tujuan studi kalian
harus diinformasikan oleh teori dan pengetahuan saat ini, sementara keputusan kalian tentang
teori dan pengetahuan apa yang relevan bergantung pada tujuan dan pertanyaan kalian. Demikian
pula, segitiga bawah model juga harus terintegrasi erat. Metode yang kalian gunakan harus
memungkinkan kalian menjawab pertanyaan penelitian kalian, dan juga menghadapi ancaman
validitas yang masuk akal terhadap jawaban ini. Pertanyaan-pertanyaan itu, pada gilirannya,
perlu dibingkai sedemikian rupa untuk mempertimbangkan kelayakan metode dan keseriusan
ancaman validitas tertentu, sementara masuk akal dan relevansi ancaman validitas tertentu, dan
cara-cara ini dapat ditangani, bergantung pada pertanyaan dan metode yang dipilih. Pertanyaan
penelitian adalah jantung, atau hub, dari model; mereka menghubungkan semua komponen lain
dari desain, dan harus menginformasikan, dan peka terhadap, komponen ini.

Tahapan-Tahapan dalam Merancang Penelitian Kualitatif


https://www.scribd.com/doc/120002014/desain-penelitian-kualitatif
Merancang suatu penelitian kualitatif memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui oleh seorang
peneliti, antara lain:
1. Tahap Pra-Lapangan
Dalam tahap pra-lapangan, seorang peneliti akan melakukan beberapa hal seperti
menyusun rancangan awal penelitian, mengurus ijin penelitian, menjajaki lapangan dan
penyempurnaan rancangan penelitian, memilih dan berinteraksi dengan subjek dan
informan, serta menyiapkan piranti pembantu dalam kegiatan lapangan. Penjajakan
lapangan yang dilakukan oleh seorang peneliti dalam tahap pra-lapangan ini memiliki 3
teknik, yaitu:
a. Pengamatan dengan memperhatikan topik penelitian dalam situasi dan kondisi tertentu
b. Wawancara non-formal kepada informan ataupun tokoh masyarakat,
c. Menelaah dokumen dari kumpulan data yang berasal sesuai dengan lokasi dan meluas ke
lokasi lainnya.
Pengamatan lapangan yang dilakukan oleh peneliti akan membantu dalam menentukan
tema pokok pada lokasi pengamatan terhadap topik yang diambil.

2. Tahap Kegiatan Lapangan


Pelaksanaan penelitian tidak hanya menyangkut pusat perhatian penelitian melainkan
juga pada metode penelitian yang dilakukannya, salah satunya dalam pemilihan
informan. Terdapat 2 pola yang biasa digunakan, yaitu:
a. Snowball Sampling
http://repository.unika.ac.id/17460/4/14.D1.0035%20VONNY%20AGUSTIN
%20MAMANGKEY%20%288.77%29.BAB%20III.pdf
Snowball Sampling merupakan teknik untuk menentukan sample yang mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian membesar.

b. Maximum Variation Sampling to Document Unique Variations


https://www.uin-malang.ac.id/blog/post/read/100501/desain-dan-contoh-proses-
penelitian-kualitatif.html
Maximum Variation Sampling to Document Unique Variations merupakan kondisi
dimana peneliti akan menentukan sample bila sumber data yang tidak ditemukan
yang baru.
3. Tahap Pasca Lapangan
Tahap pasca lapangan ini akan mencatat hasil dari setiap kegiatan yang dilakukan pada
lembar catatan lapangan. Lembar catatan lapangan ini berisikan:
a. Teknik yang digunakan,
b. Waktu pengumpulan data dan pencatatannya,
c. Tempat kegiatan/wawancara,
d. Paparan hasil dan catatan,
e. Kesan dan komentar.

Prinsip-Prinsip Perumusan Masalah


https://www.scribd.com/document/460164046/PRINSIP-PRINSIP-PERUMUSAN-MASALAH 

Prinsip-prinsip perumusan masalah yang tentu disampaikan tersebut adalah pegangan atau
pedoman bagi peneliti dalam rangka merumuskan suatu masalah. Prinsip yang disampaikan pada
umumnya memiliki sifat luwes yang artinya bisa atau tidak digunakannya bagi peneliti untuk
memanfaatkannya. 

Terdapat hal keterkaitan dalam prinsip-prinsip perumusan masalah sebagai berikut:


1. Prinsip terkait dengan teori dari dasar
Sebelumnya, bahwa perumusan masalah adalah suatu arahan atau acuan guna untuk
merumuskan atau menemukan masalah sebenarnya dan masalah tersebut ditemukan
ketika peneliti telah memulai atau sedang mengumpulkan data. Data yang telah
dikumpulkan dapat menghasilkan suatu teori dasar dan teori dasar tersebut digunakan
sebagai arahan utama dalam merumuskan suatu masalah.

2. Prinsip terkait dengan maksud perumusan masalah


Diketahui bahwa hakikat penelitian kualitatif terdapat pada penyusunan atau adanya
penemuan teori baru dengan cara mengkonfirmasikan atau menguji teori yang masih
berlaku.

3. Prinsip terkait dengan faktor


Masalah adalah suatu kondisi yang asal sumbernya dari hubungan dua atau lebih faktor
yang dimana menghasilkan situasi yang menyebabkan tanda tanya. Hubungan dari
faktor-faktor bisa berupa konsep, pengalaman, peristiwa, atau fenomena. Contoh fokus
penelitian yaitu pertikaian antar remaja. Menelaah penyebab penelitiannya dapat
menelaahnya dari sisi kepala sekolah, orang tua, dan dalam diri remaja. faktor-faktor
tersebut dapat dikaitkan sehingga menjadikan penyebab dari pertikaian antar remaja itu.

4. Prinsip berkaitan dengan kriteria inklusi atau eksklusi


Kriteria inklusi merupakan kriteria menyaring populasi anggota menjadi sampel untuk
memenuhi kriteria penelitian yang dilakukan. Contoh kriteria inklusi dalam suatu
penelitian yaitu wanita yang mengalami masa menopause di usia 45-55 tahun. Adapun
kriteria eksklusi adalah kriteria yang mana subjek penelitian tidak bisa mewakilkan
sampel dikarenakan tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria eksklusi
penelitian tersebut merupakan wanita menopause dalam kondisi sakit berupa fisik dan
kejiwaan mental.

TAHAP – TAHAP PENELITIAN KUALITATIF


Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian penelitian kualitatif menurut para ahli, terdiri atas:
 Menurut Sukmadinata, 2005
Dasar penelitian kualitatif merupakan konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu
berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh
setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran ialah dinamis dan dapat ditemukan
hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interkasinya dengan situasi sosial
mereka
(Danim, 2002).
 Menurut Sugiyono, 2005
Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat
interaktif
dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari
sudut padang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut
merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek. Alamiah dimana
peneliti
merupakan instrumen kunci.
 Menurut Kirk dan Miller
Mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengtahuan sosial
yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri
dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya.
KONSEP TAHAP PENELITIAN KUALITATIF
Tahapan penelitian adalah level atau tingkatan bisa disebut juga jenjang dalam sebuah aktivitas
penelitian. Dimana tahapan tersebut terdapat memiliki proses yang dilakukan secara terstruktur,
runtut, baku, logis dan sistematis.
Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui. Seperti yang diketahui
bahwa penelitian kualitatif meletakkan proses sebagai obyek penelitian sehingga penting bagi
peneliti untuk mengikuti langkah dan tahapan agar memperoleh kesimpulan yang sesuai.
TAHAP-TAHAP PENELITIAN KUALITATIF
A. Tahap Penelitian Secara Umum
1. Tahap Pra-lapangan
Dalam tahap pra-lapangan terdapat enam tahap kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti
ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami, yaitu sebagai berikut:
a. Menyusun Rancangan Penelitian
b. Memilih Lapangan
c. Mengurus Perizinan
d. Menjajaki dan Menilai Lapangan
e. Memilih dan Memanfaatkan Informasi Penelitian
f. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian
g. Persoalan Etika Penelitian
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Uraian tentang tahap pekerjaan lapangan dibagi atas tiga bagian, yaitu:
a) Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri.
b) Dalam hal ini seorang peneliti perlu memahami latar penelitian terlebih dahulu, hendak
menyesuaikan penampilannya dengan subjek yang diteliti, menjalin hubungan akrab antara
subjek dan peneliti dan menentukan waktu penelitian.
c) Memasuki Lapangan.
d) Dalam hal ini peneliti menjalin keakraban terhadap subjek, mempelajari bahasa dan ikut
berperanserta.
e) Berperan-serta Sambil Mengumpulkan Data.
f) Dalam hal ini peneliti mampu mengarahkan jadwal penelitian, menggunakan catatan
lapangan, menggunakan alat bantu mengingat data, ingat istirahat bila itu perlu, bersikap
netral, dan melakukan analisis dilapangan.
3. Tahap Analisis Data
A. Analisis Data dan Penulisan Teori
Konsep analisis Data Analisis data kualitatif ( Bodgan & Biklen,1982) : upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Komponen-komponen yang perlu ada dalam sesuatu analisis data :
a. Pemrosesan Satuan
1. Tipologi Satuan. Satuan : Satuan suatu latar social. Dua jenis satuan menurut Patton yaitu
(1) Tipe asli dan (2) tipe hasil konstruksi analisis.
2. Penyusunan satuan Ada 2 karakteristik satuan menurut Lincoln dan Kuba: (1) heuristic dan
(2) merupakan sepoting informasi yang dapat berdiri sendiri. Langkah pemrosesan satuan
atau penyusunannya: analisis, identifikasi satuan, dan memasukkannya dalam kartu indeks
b. Kategorisasi
1. Fungsi dan Prinsip Kategorisasi
Kategorisasi berarti penyusunan kategori. Tugas pokok kategorisasi : (1) mengelompokkan
kartu secara jelas (2) merumuskan aturan dan sebagai dasar pemeriksaan keabsahan data
(3) menjaga agar setiap kategori mengikuti prinsip taat asas.
2. Langkah – langkah Kategorisasi
Metode yang digunakan dalam kategorisasi berdasarkan atas metode analisis komparatif.
c. Penafsiran Data
Penafsiran data dijabarkan ke dalam (1) tujuan, (2) prosedur, (3) peranan hubungan kunci, (4)
peranan iterigasi data, (5) langkah-langkah penafsiran data dengan menggunakan metode analisis
komparatif.
B. Modus Analisis Data
Ada 3 pendekatan modus analisis data yaitu:
1) Hermeneutik : landasan filsofi dan juga merupakan modus analisis data yang bekaitan
dengan pengertian dan tekstual
2) Semiotik : berkaitan dengan makna dari tanda dan symbol dalam bahasa, dan merupakan
analisis konten.
3) Narasi dan Metafora : sejak lama telah menjadi istilah kunci dalam diskusi bahasa dan
analisisnya.
C. Tahap Analisis Data Secara Umum
Ada 3 hal pokok yang diuraikan dalam analisis data:
1) konsep dasar,
2) menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja,
3) bekerja denganhipotesis kerja
D. Tiga Model Analisis Data
Ada 3 model dalam analisis data yaitu:
1. Metode Perbandingan Tetap, dinamakan demikian karena dalam analisis data, secara tetap
membandingkan satu datum dengan datum yang lain dan kemudian secara tetap
membandingkan kategori dan kategori lainnya,
2. Metode Analisis Data menurut Spradley yang tak terlepas dari keseluruhan proses
penelitiandan dinyatakan dengana teknik pengumpulan data,
3. Metode Analisis Data menurut Miles dan Huberman, didasarkan pada pandangan
paradigma yang positivisme. Analisis data dilakukan dengan mendasarkan diri pada
penelitian lapangan dan menggunakan matriks.
E. Analisis Data Kualitatif dengan Komputer
Analisis data dengan komputer menggunakan banyak model namun yang relative dan banyak
digunakan dan cukup popular adalah yang dinamakan NUD*IST (Non Numerical Unstructures
Data Indexing Searching and Theory Building). Proyek ini memiliki 2 sistem yaitu, Sistem
Dokumendan Sistem Indeks. QSR NUD*IST adalah system software yang fungsional yang
berfungsi jamak untuk pengenbangan; menunjang dan manajemen proyek analisis dan kualitatif.
Denagan menggunakan NUD*IST dapat mengelola, mencari dokumen, mengkode & mencari
teks.
B. Tahap Penelitian Secara Siklus
Jika seorang peneliti mengikuti model penelitian menurut Spradley, yaitu proses penelitian yang
mengikuti suatu lingkaran atau proses penelitian siklikal, maka berturut-turut ia akan
melaksanakan pengamatan deskriptif, analisis domain, pengamatan terfokus, analisis taksonomi,
pengamatan terpilih, analisis komponen, dan analisis tema. Pada bagian ini dikemukakan dua hal
yang berhubungan dari segi analisis data yaitu:
1. Analisis Data
Di mana penelitian yang menggunakan langkah-langkah yang telah dikemukakan oleh Spradley,
analisis data dilaksanakan langsung bersama-sama dengan pengumpulan data. Di dalam analisis
data ini ada empat tahap dan diselingi dengan pengumpulan data, yaitu: Analisis Domain, yaitu
analisis data yang dilakukan terhadap datayang di peroleh dari pengamatan
berperanserta/wawancara.
2. Analisis Taksonomi, yaitu analisis fokus melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontraks
untuk memperdalam data yang telah ditemukan.
3. Analisis Komponen, yaitu analisis yang dilakukan setelah analisis taksonomi yang dilakukan
dalam bentuk wawancara untuk memperdalam data yang telah ditemukan dari hasil analisis
fokus..
4. Analisis Tema, yaitu seperangkat prosedur untuk memahami secara holistik pemandangan
yang sedang diteliti. Interpretasi Data Interpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti
dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan
dengan
cara meninjau hasil penelitian secara kritis.

Anda mungkin juga menyukai