NAPZA
Fakhrizal, S.Psi., CHt., Pract. NLP.
Curriculum Vitae
Certified Advanced Clinical Hypnotherapist
Peer counselor:
Teman sebaya
Therapeutic Alliance
Hubungan teraputik antara konselor dan klien
dengan ciri sebagai berikut:
Kelekatan interpersonal yang positif antara konselor
dan klien
Rasa empati dalam keterlibatan konselor
Keterlibatan yang aktif antara konselor dan klien
dalam proses konseling
Kesepakatan (Agreement) tujuan dari proses
konseling antara konselor dan klien
Kompetensi Konselor
Sudah mengikuti pelatihan yg tersertifikasi
dan supervisi.
Delapan dimensi praktik yg perlu untuk kinerja yg
efektif dari peran konselor:
(1) Evaluasi klinis, mencakup screening dan assesment
(2) Perencanaan treatment
(3) Rujukan
(4) Koordinasi layanan
(5) Konseling individu, kelompok, dan keluarga
(6) Edukasi klien, keluarga, dan komunitas
(7) Dokumentasi
(8) Tanggungjawab etik dan profesional
POKOK BAHASAN 2 : TAHAP
PERUBAHAN PERILAKU
James O. Prochaska, John C. Norcross dan
Carlo C. DiClemente :
Tahap-tahap Perubahan
1. Pre-Contemplation
6. Relapse
2. Contemplation
5. Maintenance
3. Preparation
4. Action
Pre-contemplation
“Saya tidak mempunyai
masalah.”
Preparation
“Saya harus
melakukan
sesuatu.”
Preparation
Individu dg sungguh-
sungguh mempertim-
bangkan dan
merencanakan untuk
Contemplation mengubah sebuah
perilaku dan telah
mengambil langkah-
lagkah ke arah
perubahan.
Pre-
Contemplation
15
Action
Action
“Saya siap
Preparation memulai.”
Contemplation
Individu secara
aktif melakukan
sesuatu untuk
mengubah atau
Pre-
memodifikasi Contemplation
perilaku. 107
Maintenance
16
“Bagaimana
saya
meneruskan?” Action
Maintenance
Preparation
Individu terus
Contemplation
mempertahankan
perubahan
perilaku sampai
perilaku itu
Pre- menjadi
Contemplation permanen.
17
Relapse
Action
Maintenance
Preparation
Relapse
Contemplation
Individu
kembali ke pola
perilaku yang ia
telah mulai
“Apa yang salah?” Pre- ubah.
Contemplation
Pre-contemplation
• Penyangkalan atau kurangnya kesadaran pasien
• Tantangan teraputik :
Penyampaian informasi, membentuk trust, menciptakan
keraguan
Mengedukasi pasien mengenai pengaruh dan risiko
narkotika.
Memotivasi klien untuk melakukan gaya hidup sehat
(healthy life style)
Memotivasi klien membangun konsep diri dan identifikasi
hambatan pemulihan
Contemplation
• Klien mulai menyadari bahwa dirinya
bermasalah dan berkeinginan untuk
menyelesaikannya.
• Tantangan Teraputik :
Beri dukungan dalam proses perubahan klien
Beri umpan balik yg positif (positif feedback),
lakukan konfrontasi dengan cara yang proper.
Berikan Reinforcement (peguatan) untuk
perjuangan dan keberhasilan klien
Preparation
• Klien sudah membuat keputusan untuk
melakukan perubahan
• Tantangan Teraputik :
Memperkuat motivasi untuk berubah
Mengidentifikasi hambatan yg ada
Menolong klien membuat perencanaan
perilaku dalam
Mendukung perubahan
Action
• Awal dari proses pemulihan Klien bekerja
sama dengan konselor dalam mengevaluasi,
merencanakan dan melakukan sebuah rencana
konseling
• Tantangan Teraputik :
Mendukung usaha perubahan dan menguatkan
komitmen
Mengidentifikasi faktor yang bisa menjadi ancaman
dalam program pemulihannya sehingga mencetuskan
kekambuhan
Maintenance
• Pasien telah membuat perubahan kognitif yang mendukung mereka
bebas dari penggunaan narkotika
• Tantangan Teraputik :
Konselor harus mengenali ketidaknyamanan yang dialami klien
Beberapa klien bahkan membutuhkan pertolongan sotf-skills
untuk meningkatan sense of empowerment/ Keberdayaan
klien
Mis : komunikasi yang efektif, cara untuk memecahkan
masalah, atau keterampilan relasional lainnya.
Kekambuhan
Hasil perubahan belum menetap karena individu
berada pada situasi risiko tinggi
Klien mengalami ambivalensi (kegamangan)
untuk mencoba lagi
Tantangan Teraputik :
Pertanyaan penting pada tahap ini: ”Apakah
tujuan dari perubahan saat ini?”
Bantu klien dalam menghadapi ambivalensi
Evaluasi komitmen untuk berubah
Identifikasi dan atasi hambatan yang ada
Pokok Bahasan 3 :
Prinsip Dasar Konseling
Konseling
“ Proses untuk membantu seseorang belajar
menyelesaikan masalah interpersonal,
emosional dan memutuskan hal tertentu, yg
merupakan proses dinamis berdasarkan
hubungan kolaboratif ”
Tujuan konseling
1. Membantu kemampuan klien untuk
mengambil keputusan yg realistik
2. Menuntun perilaku klien agar mampu
mengemban konsekuensinya
3. Memberikan informasi dan edukasi
Konseling melibatkan
beberapa hal
Hubungan yang interaktif antara konselor
dengan klien
Kolaborasi antara konselor dengan klien
Memiliki ketrampilan sebagai konselor dan
teknik mengajarkan
Memberi penguatan positif
Mendukung secara emosional
Terekam dengan baik
Sesi wajib tercatat dan ada supervisi
Fokus pada konseling
Tujuan terapi
Modalitas terapi yg akan digunakan
Perencanaan terapi
Jadwal utuk pertemuan/sesi
Frekuensi dan intensitas terapi
Potensi melibatkan orang lain yang bermakna
Terminasi dari terapi
Kriteria Konseling
Fokus pada masalah klien
Percakapan dua arah (two way communication)
Terstruktur : menyambut, membahas, membantu
menetapkan pilihan, mengingatkan
Bertujuan membantu klien untuk mengenal
dirinya, memahami permasalahannya, melihat
peluang dan mencari alternatif penyelesaiannya
Memerlukan kemampuan melakukan komunikasi
interpersonal
Dilakukan dalam suasana yang menjamin rasa
aman dan nyaman
Tugas seorang konselor dalam
konseling individual
Membuat kontrak dengan klien (waktu, kedudukan
antara klien dan konselor, tujuan)
Membentuk sebuah hubungan menolong dengan
klien di cirikan dengan :
kehangatan (warmth)
rasa hormat (respect)
sungguh-sungguh atau ikhlas (genuineness),
konkrit (concreteness)
Empati (empathy)
Lanjutan……
Penyelesaian masalah :
Tidak pada fase awal
Adanya alternatif dan anjuran strategi
dalam penyelesaian masalah klien
Pokok Bahasan 4 : Konseling Dasar
Narkotika
Konseling Individual:
Konseling Kelompok:
Konseling Keluarga:
Hadir
Parafrase
mengucapkan kembali isi dari pernyataan klien
dengan menggunakan kata yang mirip
Probing:
pertanyaan yg digunakan oleh konselor
secara langsung untuk mengeksplorasi
situasi klien secara lebih dalam
Lanj. Responding …
Interpretasi
konselor menerangkan isu-isu yg ada pd
klien setelah memperoleh cukup informasi
Langkah pertama dalam interpretasi menentukan
keyword yg digambarkan atau dinyatakan berulang kali
Menentukan dan menyatukan kembali pesan-pesan
inti
Menambahkan ide-ide untuk referensi pola pikir
yang baru
Memvalidasi ide-ide tersebut dengan klien
Lanj. Responding…
Hening
dapat menolong klien untuk refleksi dan
melanjutkan berbagi perasaan dg konselor
Indikator Keberhasilan
Teknik:
Mendengar reflektif
Memindahkan fokus pembicaraan (shift the focus)
Menyetujui dengan berputar (agreeing with twist)
Mengubah kerangka pikir (reframing)
Menekankan pilihan dan kontrol personal (own choice)
Penugasan
Peserta dibagi dalam kelompok kecil. Setiap
kelompok berisi 3-5 peserta yang masing-masing
akan berperan sebagai konselor, pasien/klien dan
observer.
Kasus 1 :