SATURASI
1. Hitung k (mD), jika diketahui :
Laju alir (500 bfpd); viskositas (1,7 cp); panjang pipa (45 cm); Luas
(22cm2); tekanan awal (1.2 atm); tekanan akhir (2,1 atm).
Perhatikan : BFPD dikonversi/ubah dahulu menjadi m3/s
Psi dikonversi menjadi Atm
Qw . w . L Qo . o . L
kw ko
A . (P1 P2 ) A . (P1 P2 )
dimana :
mo = viskositas minyak, cp
mw = viskositas air, cp
ko = permeabilitas efektif minyak, md
kw = permeabilitas efektif air, md
Harga ko & kw pada Persamaan diatas, diplot terhadap So ,dan Sw akan
diperoleh hubungan
1 1
B A
0 C D 0
0 O il Sa tu ra tio n , So 1
1 Wa te r Sa tu ra tio n , Sw 0
• ko akan turun dengan cepat
• ditandai dengan naiknya Sw
dari harga 0.
• kw juga akan turun dengan
cepat jika Sw menjauhi
harga 1.
• Sehingga dapat dikatakan
adanya air meskipun
sedikit akan mengurangi
laju aliran minyak karena
ko-nya yang kecil, demikian
pula untuk air.
• Titik C, ko berharga 0, dg
harga minimum saturasi ini
sering disebut saturasi sisa
suatu fluida (Sor).
• Artinya di bawah harga
saturasi minimum maka
minyak tidak mampu
mengalir lagi dalam core.
• Untuk minyak dikonotasi-
kan dengan Sor (residual
oil saturation) atau Critical
Oil Saturation (Soc).
• Dan pada titik D, air
dikonotasikan Swirr
(irreducible water
saturation) atau Critical
Water Saturation (Swc).
• Kedua harga ko dan kw
1 1 akan selalu lebih kecil
B A
Effe c tive Pe rm e a b ility to Wa te r, k w
dibandingkan permeabilitas
0 C D 0
ko kw 1
0 O il Sa tu ra tio n, So 1
1 Wa te r Sa tura tio n, Sw 0
• Kedua harga ko dan kw
1 1 akan selalu lebih kecil
B A
Effe c tive Pe rm e a b ility to Wa te r, k w
dibandingkan permeabilitas
0 C D 0
ko kw 1
0 O il Sa tu ra tio n, So 1
1 Wa te r Sa tura tio n, Sw 0
• harga kro dan krw diplot terhadap saturasi fluida So & Sw :
k ro k rw 1
Untuk sistem gas dan air, harga Krg dan Krw selalu lebih kecil
dari satu atau
k rg k rw 1
Hubungan Porositas dan Permeabilitas
Lo g (p e rm e a b ility)
Po ro s ity
TUGAS