Anda di halaman 1dari 16

Oleh :Nurul Syuhfal Ningsih, S.ST, M.

Kes
DEFINISI
Perawatan payudara atau breast care merupakan
suatu tindakan perawatan payudara yang
dilaksanakan baik oleh pasien maupun dibantu
orang lain yang dilaksanakan mulai hari pertama
atau kedua setelah melahirkan, namun bisa
dilakukan setelah usia kehamilan 6 bulan untuk
mempersiapkan produksi ASI sebelum melahirkan.
TUJUAN BREAST CARE
 Memelihara kebersihan payudara
 Melenturkan dan menguatkan puting susu
 Mengeluarkan puting susu yang masuk
kedalam atau datar
 Mempersiapkan produksi ASI
PRINSIP PADA BREAST CARE
 Dikerjakan dengan sistematis dan teratur
 Menjaga kebersihan sehari-hari
 Nutrisi harus lebih baik dari sebelum
hamil
 Memakai bra yang bersih dan menopang
payudara
 Dilakukan setelah usia kehamilan lebih
dari 6 bulan
BEBERAPA KONDISI YANG BERKAITAN DENGAN TEKNIK
DAN SAAT PERAWATAN PAYUDARA
 Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan
tanpa riwayat abortus, perawatnnya dapat dimulai pada
usia kehamilan 6 bulan keatas
 Ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dengan
riwayat abortus, perawatannya dapat dimulai pada usia
kehamilan diatas 8 bulan
 Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam,
perawatannya harus dilakukan lebih dini, yaitu usia
kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat abortus
dilakukan setelah usia kehamilan setelah 6 bulan.
Alat-Alat Yang Digunakan
1.  Minyak kelapa ( Baby oil )
2. Handuk bersih dua buah
3. Baskom dua buah
- Satu di isi air hangat
- Satunya berisi air dingin
4. Kapas / Kassa
5. Bengkok
6. Waslap dua buah
TEKNIK PERAWATAN PAYUDARA

Tempelkan/ kompres putting ibu dengan  kapas / kassa


yang sudah diberi minyak kelapa ( baby oil ) selama ± 5
menit, kemudian puting susu dibersihkan
Melakukan Perawatan Putting dengan Cara :
1. Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut:
 Oleskan minyak pada ibu jari  telunjuk, lalu letakkan pada
kedua putting susu. Lakukan gerakan memutar kearah dalam
sebanyak 30x putaran untuk kedua putting susu.
2. Jika putting susu datar atau masuk ke dalam , lakukan tahap
berikut:
• Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan putting
susu, kemudian tekan dan hentakkan kearah luar menjauhi
putting susu secara perlahan.
• Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu,
lalu tekan serta hentakkan kea rah luar menjauhi putting
susu secara perlahan.
Melakukan Pengurutan Pada Payudara

 Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya


 Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu,
kemudian diurut kearah atas, terus ke samping,
kebawah, melintang sehingga tangan menyangga
payudara (mengangkat payudara) kemudian lepaskan
tangan dari payudara.
 Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri,
kemudian 3 jari tangan kanan
membuat  gerakan memutar sambil menekan
mulai dari pangkal payudara berakhir pada
putting susu. Lakukan tahap yang sama pada
payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada
setiap payudara
 Lakukan gerakan pengurutan dengan salah satu
sisi telapak tangan dari pangkal ke puting, dan
tangan yang satu menyangga, dilakukan 20-30x
 Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan
dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan
mengurut payudara mulai dari pangkal kearah
putting susu, gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali
untuk setiap payudara.
Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan
waslap hangat selama 2 menit, kemudian ganti dengan
kompres waslap dingin selama 1 menit.
Keringkan payudara dengan handuk kering
dan pakaikan bra
 
MENJAGA PAYUDARA TETAP BERSIH DAN KERING (TERUTAMA PUTING SUSU)
 Menggunakan BH yang menyokong payudara
 Apabila puting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada
sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui, menyusui tetap dilakukan
dimulai dari puting susu yang tidak lecet
 Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok
 Untuk menghilangkan rasa nyeri ibu dapat minum parasetamol 1 tablet
setiap 4-6 jam
 Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan : pengompresan
payudara menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit, urut
payudara dari arah pangkal menuju puting susu, keluarkan ASI sebagian dari
bagian depan payudara sehingga puting susu menjadi lunak, susukan bayi
setiap 2-3 jam, apabila tidak dapat menghisap ASI sisanya dikeluarkan
dengan tangan
 Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui
Masalah yang sering muncul dalam pemberian
ASI
 Puting susu lecet yang disebabkan oleh
kesalahan teknik menyusui, pemakaian sabun,
saat menghentikan menyusui tidak hati-hati.
 Payudara bengkak disebabkan ASI tidak
disusukan dengan adekuat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai