Anda di halaman 1dari 7

KIMIA ANALISIS DIURETIK

PHENAZOPYRIDINI HCL

OLEH:
DUROTUSSA’ADAH (FM15B)
SRI MULYANI (FM15A)
PENDAHULUAN
Diuretik adalah istilah yang Gejala nya nyeri, urgensi, frekuensi,
digunakan untuk merujuk pada dan ketidaknyamanan lainnya akibat
suatu kondisi, sifat atau iritasi mukosa saluran kemih bagian
penyebab naiknya laju bawah yang disebabkan oleh infeksi,
urinasi. Diuretikaialah obat trauma dan pembedahan
yang dapat menambah
kecepatan pembentukan urin.

dapat digunakan juga untuk Digunakan dengan kombinasi agen anti


pengobatan sendiri. yaitu untuk infektif yang tepat untuk pengobatan awal
menghilangkan gejala nyeri (2 hari pertama) dari infeksi saluran
ringan, urgensi, frekuensi, dan kemih.
rasa panas saat buang air kecil

AHFS drugs information essentials 2011


SIFAT FISIKA DAN KIMIA
• Serbuk hablur; merah muda
• Mengandung tidak kurang
atau merah tua sampai violet
dari 99,0% dan tidak lebih
tua; tidak berbau atau berbau
dari 101,0% Pemerian
lemah

• Sukar larut dalam air, dalam etanol


(95%) p, dan dalam klorofom p • 235⁰C disertai peruraian
kelarutan Suhu lebur

• Tidak lebih dari 1,0%; pengeringan


dilakukan pada suhu 105⁰C selama 4 • Tidak lebih dari 0,2%
Susut jam. Sisa
pengeringan pemijaran

Farmakope indonesia edisi III hal 480


Mekanisme kerja

Metabolisme
Farmakodinamik /
• menggunakan anestesi Kinetik • Urine (65% sebagai
lokal atau tindakan obat yang tidak
analgesik pada • Hepatik dan melalui berubah)
mukosa saluran kemih jaringan lain
melalui mekanisme
yang tidak diketahui

eksresi

DRUG INFORMATION HAND BOOK 17th EDITION


PENETAPAN KADAR
Larutan pembanding dilarutkan fenazopyridine HCL PK
dalam larutan asam sulfat P dalam etanol (95%) P 0,3% v/v
hingga kadar 5ꭎg per ml.
timbang larutan uji 100mg, masukan kedalam labu ukur
200ml.
Tambahkan lebih kurang 100ml Larutan asam sulfat P dalam
etanol (95%) P 0,3% v/v kocok hingga larut
Encerkan dengan larutan asam sulfat P dalam etanol (95%) P
0,3% v/v secukupnya hingga 200ml
Pipet kedalam labu ukur 100ml, encerkan dengan dengan
larutan asam sulfat P dalam etanol (95%) P 0,3 v/v
secukupnya hingga 100 ml, campur

Farmakope indonesia edisi III hal 480


Pipet 5ml kefalam labu ukur 50ml encerkan 5ml
dengan larutan asam sulfat P dalam etanol (95%) p
0,3% v/v secukupnya hingga 50ml, campur,
Cara ukur serapan -1cm larutan pembanding dan
larutan uji terhadap blangko larutan asam sulfat P
dalam etanol (95%) P 0,3% v/v.

Farmakope indonesia edisi III hal480


terimakasih

Anda mungkin juga menyukai