1. Nama produk
2. Jenis sediaan
Parameter
Satuan
1.
Memenuhi syarat
sesuai dengan FI
2.
3.
Gram
4.
Bau
Spesifikasi sediaan
yang akan dibuat
1% cholrampenicol
dalam 5 gram basis
5 gram
Putih hingga putih
kelabu/putih
kekuning-kuningan
Tidak berbau
Syarat farmakope
Salep mata
Chliramphenicol
mengandung
chloramphenicol
C11H12Cl2N2O5, tidak
kurang dari 90,0% dan
tidak lebih dari 130,0%
dari jumlah yang tertera
pada etiket
Syarat lain
5.
6.
Rasa
Karakteristik Lain
Kelarutan
pH
Viskositas
Kemampuan Pengawet
Homogenitas
Sterilitas
Pahit
Larut/terdispersi
dalam basis.
5,5
Efektif
Efektif
Uji efektifitas
Homogen
Homogen
Steril
Uji Sterilitas
Tube
Tube
Indikasi,
Indikasi,
Penandaan
Wadah
Kemasan
Kontraindi
Kontraindikasi
kasi, aturan
, aturan pakai,
pakai,
interaksi obat,
interaksi
efek samping,
obat, efek
samping,
Bacth, Exp.
No. Reg,
Date
No. Bacth,
Exp. Date
Label
Untuk Obat
Keras,
penandaan
nya
lingkaran
merah
dengan tepi
hitam
dengan
huruf K di
tengah
menyentuh
garis hitam
Untuk Obat
Keras,
penandaannya
lingkaran
merah dengan
tepi hitam
dengan huruf
K di tengah
menyentuh
garis hitam
Sifat aliran
Homogen
Homogen
Steril
Uji Sterilitas
Mudah
Bersifat
dioleskan
plastis&tiksotr
dan mudah
opik
diabsorbsi
Stabilitas :
Stabil secara
Stabil secara
Kimia
fisika,
fisika, kimia
Fisika
kimia dan
dan biologi
Biologi
biologi
Ukuran partikel
Ukuran
Diayak dengan
partikel
pengayak
seragam
mesh 20
setelah
penggerusan
Wadah
Tertutp rapat
dan
terhindar
dari panas
Data
Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang, warna putih hingga putih kelabu / putih
kekuning- kuningan, tidak berbau dan rasa sangat pahit.
2.
Kelarutan
Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, mudah larut dalam etanol, mudah larut dalam
propylenglikol serta mudah larut dalam aseton dan etil asetat.
3.
Ph
4.
OTT
Dalam dosis terapi, kloramfenikol menghambat biotransformasi tolbutamid, fenitoin, dikumalol dan
obat-obat lain dimana dimetabolisme oleh enzyme mikrosom hepar sehingga toksisitas obat ini akan
tinggi bila diberi bersama-sama kloramfenikol.
5.
6.
Cara sterilisasi
Indikasi
Aseptik
Antibiotika, untuk infeksi mata bagian luar karena kuman peka terhadap kloramfenikol.
7.
8.
9.
Dosis lazim
Cara pemakaian
Sediaan lazim dan
kadar
Wadah dan
penyimpanan
1%
Oral, Topikal
10.
Data
Massa seperti lemak, kekuningan, berfluoresensi sangat lemah, walaupun setelah melebur. Dalam
lapisan tipis transparan tidak atau hampir tidak berbau dan berasa.
2.
Kelarutan
Tidak larut dalam air, mudah larut dalam benzene, dalam karbon disulfide, dalam kloroform dan
dalam minyak terpentin. Larut dalam eter, dalam heksana dan umumnya dalam minyak lemak dan
minyak atsiri praktis tidak larut.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
pH
OTT
Cara sterilisasi
Indikasi
Dosis lazim
Cara pemakaian
Sediaan lazim dan
kadar
Wadah dan
penyimpanan
Klorobutanol (Chlorbutol)
Kalor Kering (Oven)
Sebagai dasar salep
Topikal
Add 100%
Dalam wadah bertutup baik, terlindung dari cahaya.
2. Paraffin Liquid
No.
Parameter
1.
Pemerian
Data
Hablur tembus cahaya atau agak buram, tidak berwarna atau putih, tidak berbau, tidak berasa, agak
berminyak.
2.
Kelarutan
Tidak larut dalam air dan dalam etanol, mudah larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak
menguap, sukar larut dalm etanol mutlak.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Ph
OTT
Cara sterilisasi
Indikasi
Dosis lazim
Cara pemakaian
Sediaan lazim dan
kadar
Wadah dan
penyimpanan
Data
Putih atau kristal padat kuning, berbau
Praktis tidak larut dalam air, glycerin, propylenglikol, larutan alkali hidroksida dan larutan aqua
mineral. Larut dalam aseton, benzene, etanol 95%, eter, metanol, toluene, campuran minyak dan
paraffin cair.
3.
4.
Ph
OTT
5.
6.
7.
8.
9.
Cara sterilisasi
Indikasi
Dosis lazim
Cara pemakaian
Sediaan lazim dan
kadar
Wadah dan
penyimpanan
10.
4. Benzalkonium Klorida
No.
Parameter
1.
Pemerian
Data
Gel kental atau potongan seperti gelatin, putih atau putih kekuningan. Biasanya berbau aromatik
lemah. Larutan dalam air berasa pahit, jika dikocok sangat berbusa dan biasanya sedikit alkali.
2.
Kelarutan
Sangat mudah larut dalam air dan etanol, bentuk anhidrat mudah larut dalam benzene dan agak sukar
larut dalam eter.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Ph
OTT
Cara sterilisasi
Indikasi
Dosis lazim
Cara pemakaian
Sediaan lazim dan
kadar
Wadah dan
penyimpanan
5-8
Alumunium, surfaktan anionic, sitrat, katun/kapas, fluorescin, hydrogen peroksida
Kalor kering (Oven)
Sebagai antimikroba/pengawet
Topikal
0.01-0,02 %
Dalam wadah bertutup baik, terlindung dari cahaya.
5. Adeps Lanae
No.
Parameter
1.
Pemerian
Data
Massa seperti lemak, lengket; warna kuning; bau khas
2.
Tidak larut dalam air; dapat bercampur dengan air lebih kurang 2 kali beratnya; agak sukar larut
Kelarutan
dalam etanol dingin; lebih larut dalam etanol panas; mudah larut dalam eter dan dalam kloroform
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Ph
OTT
Cara sterilisasi
Indikasi
Dosis lazim
Cara pemakaian
Sediaan lazim dan
kadar
Wadah dan
penyimpanan
6. Paraffin Liquid
No.
Parameter
1.
Pemerian
Data
Hablur tembus cahaya atau agak buram, tidak berwarna atau putih, tidak berbau, tidak berasa, agak
berminyak.
2.
Kelarutan
Tidak larut dalam air dan dalam etanol, mudah larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak
menguap, sukar larut dalm etanol mutlak.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Ph
OTT
Cara sterilisasi
Indikasi
Dosis lazim
Cara pemakaian
Sediaan lazim dan
kadar
Wadah dan
penyimpanan
7. Setil alkohol
No.
Parameter
1.
Pemerian
bahan
dari
lilin,
serpih
Data
putih,
granul,
kotak,
sedikit
bau
Kelarutan
Mudah larut dalam etanol (95%) dan eter, dapat meningkatkan kelarutan dengan penignkatan suhu,
praktis tidak larut dalam air
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Ph
OTT
Cara sterilisasi
Indikasi
Dosis lazim
Cara pemakaian
Sediaan lazim dan
kadar
Wadah dan
penyimpanan
NO.
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
4.
Basis Salep (vaselin)
1. Vaselin putih
2. Vaselin kuning
Digunakan
Kloramfenikol
2. Kloramfenkol
palmitat
Antioksidan :
1. BHT
2. Na
Metabisulfit
3. - tokoferol
KEPUTUSAN
base
Al Alasan :
Ditambahkan
antioksidan yaitu :
1. BHT
2. NaMetabisulfit
Karena cocok
untuk pemakaian
topical, kalau
palmitat untuk
pemakaian oral
Digunakan BHT
Alasan :
Karena efektif
terhadap
pencegahan
terjadinya reaksi
oksidasi
Digunakan vaselin
kuning
5.
Mencegah pertumbuhan
mikroorganisme berbahaya
ketika wadah terbuka selama
penggunaan
Salep mata
kloramfenikol
Ditambahkan
pengawet
Alasan :
Vaselin putih
dalam
pemucatannya
menggunakan
asam sulfat.
Vaselin putih dapat
menyebabkan
iritasi mata.
Digunakan
pengawet
benzalkonium
klorida
1.
Chloramfenicol
Zat aktif
1%
PENIMBANGAN BAHAN
UNIT
BATCH
(5g)
(10g)
0,05 g
0,165 g
2.
Adeps Lanae
6%
0,3 g
0,99 g
3.
Paraffin Cair
40%
2g
6,6 g
4.
Benzalkonium Klorida
Pengawet
0,01%
0,00005 g
0,05 g
5.
BHT
Antioksidan
0,5 1 %
0,05 g
0,165 g
6.
Setil alkohol
stiffening agent
2,5%
0,125 g
0,4125 g
7.
Vaselin Flavum
Add 100g
Add 5 g
8,332 g
NO.
NAMA BAHAN
Perhitungan :
15 g + ( 10 % x 15g ) = 16,5 g
FUNGSI (Untuk
Farmakologis/Farmasetik)
PEMAKAIAN
LAZIM (%)
1. Chloramphenicol
5g
1
x5 g 0,05g
100
u/ 15 g
1
x16,5 g 0,165g
100
u/ 15 g
6
x16,5 g 0,99g
100
2. Adeps Lanae
5g
6
x5 g 0,3g
100
3. Paraffin Liquid
5g
40
x5 g 2 g
100
u/ 15 g
40
x16,5 g 6,6 g
100
4. Benzalkonium Klorida
5g
0,01
x5 g 0,0005g
100
u/ 15 g
0,01
x16,5 g 0,00165g 1,65mg
100
= 50 mg
= 1550 mg +
= 1600 mg
Yang ditimbang :
1,65 mg
x1600 mg 52 ,8,650 mg
50 mg
5. BHT
5g
1
x5 g 0,05g
100
u/ 15 g
1
x16,5 g 0,165g
100
u/ 15 g
2,5
x16,5 g 0,4125g
100
6. Setil alkohol
5g
2,5
x5 g 0,125g
100
Satuan
- Stabilitas
Cemaran logam
pH
B. In process Control
No
Satuan
1.
Homogenitas
IK Pembuatan
2.
pH
IK Pembuatan
3.
Ketepatan warna
IK Pembuatan
Satuan
1.
Uji Organoleptik
IK Pembuatan
2.
Uji Ph
IK Pembuatan
3.
Uji homogenitas
IK Pembuatan
4.
IK Pembuatan
5.
IK Pembuatan
Diperiksa :
Tanggal :
Disetujui oleh :
Tanggal
:
Prosedur tetap
I.
II.
PERSIAPAN
1. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, bersihkan terlebih dahulu alat yang akan
digunakan, seperti mortar, alu, cawan uap, kaca arloji, dll.
2. Praktikan menyiapkan lembar IK (Instruksi Kerja) pembuatan sediaan.
3. Praktikan mulai melakukan kegiatan sesuai dengan IK.
KEGIATAN PRODUKSI
1. Penimbangan bahan dan beri label
2. Penghalusan bahan aktif/bahan tambahan jika diperlukan
3. Lapisi cawan pengup dengan kain kasa
4. Isikan vaselin dan minyak mineral
5. Lelehkan
6. Setelah meleleh, segera peras kasa dan pindahkan kedalam lumping, gerus sampai
dingin dan homogeny.
7. Timbang hasil no. 6 sesuai yang dibutuhkan
8. Tambahkan kedalam lumping yang berisi zat aktif dan bahan tambahan lainnya lalu
gerus sampai homogen
PROSEDUR TETAP
Hal :
Disetujui oleh
Diperiksa oleh :
:
Tgl. :
Tgl. :
Penanggung
PROSEDUR
Jawab
dari
hal
No :
Spatel
Pinset
Kaca Arloji
Cawan Uap
Batang Pengaduk
Tube
Cara Sterilisasi
Di flamber 20 detik,
kontak
langsung
Tutup tube
Direbus selama 15
Di bakar
Chloramphenicol
Vaselin Flavum
Paraffin Liquid
BHT
Benzalkonium
klorida
jam
Adeps Lanae
Setil alkohol
= 0,165 g
2. Paraffin Liq.
= 6,6 g
3. Vaselin Flavum
= 8,109 g
4. BHT
= 0,165 g
5. Benzalkonium klorida = 50 mg
6. Adeps lanae
= 0,99 g
7. Setil alcohol
= 0,4125
IV. Pengenceran
Masukkan 50 mg fenil merkuri nitrat yang sudah disterilakan ke
dalam lumpang.
Masukkan basis salep (vaselin) yang telah jadi sebanyak 1550 mg
V. Milling
IX. Evaluasi
Lakukan evaluasi untuk salep mata sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.