Obat Antiflu
Obat Antiflu
KELOMPOK 24
ENDANG WULAN SARI 14334711
NUR ARINI 14334712
ARIAN SANDI ROSENO 14334715
*Latar Belakang
*Obat
*Flu
Flu biasa (common-cold), salesma atau batuk pilek adalah
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang sangat umum
diderita oleh masyarakat. Data Riskesdas 2007
menunjukkan bahwa prevalensi ISPA di Indonesia adalah
25,5% (kisaran 17,541,4%) masyarakat umumnya mampu
mengenali sendiri gejala flu, salesma atau batuk-pilek
yang khas seperti pilek/hidung berair (rhinorrhoea),
hidung tersumbat, tenggorokan sakit dan sakit kepala.
Gejala flu seringkali disertai demam ringan pada awal
gejala, nyeri otot dan badan lemah (fatigue).
*Tinjauan Pustaka
Menurut FI Edisi III, larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut,
kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling.
Lautan dan Sirup Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain yang berkadar
tinggi (sirop simpleks adalah sirop yang hampir jenuh dengan sukrosa). Kadar sukrosa
Sirup
dalam sirop adalah 64-66% , kecuali dinyatakan lain (Syamsuni, 2007).
Keuntungan
Sesuai untuk pasien yg susah menelan, dpt meningkatkan kepatuhan minum obat bgi
anak, krna rsanya yg enak, sesuai utk yg bersifat higroskopis .
Kerugian
Tidak semua obat dipasaran tersedia dlm bentuk sirup, sediaan sirup jrg yg isisnya zat
keuntungan
tunggal, tdk sesuai utk bhan obat yg rsanya sgt tdk enak (sgt pahit), tdk bsa utk
dan kerugian
sediaan yg sukar larut dlm air.
Fenilefrin HCL
Fenilefrin Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 97,5 % dan tidak lebih dari 102,5%
C99H13
NO22, HCL dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan (FI III Hal 489). Keuntungan
13
sebagai dekongestivum dan antitusif, kerugian menimbulkan kerusakan hati pd dosis
tinggi.
Karateristik Klorfeniramin Maleat/ CTM
Klorfeniramina Maleat mengandung tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0%
Bahan
C16
H19CIN22C44H44O44, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan (FI III Hal 153). Keuntungan
16 19
sebagai antihistamin sgt membantu bagi pasien alergi rhinitis, kekurangan menyebabkan
paralisis gerakan cilia
*Kompoen Sirup
Biasanya
Biasanya sukrosa/
sukrosa/
pengganti
pengganti gula
gula utk
utk
pmbri
rasa
manis
pmbri rasa manis
Asam
Asam benzoat,
benzoat, natrium
natrium
benzoat,
benzoat,
Gula + bahan
pengawet
Pemberi Rasa
Minyak jeruk, vanili
Harus memiliki
kelarutan air yg cukup,
pewarna
*Metode Pembuatan
Melarutkan bahan-bahan
dgn bantuan pemanasan
Melarutkan bahan-bahan
dengan pengadukan tanpa
pemanasan
*Evaluasi Sediaan
Stabilitas Kimia
Kemampuan suatu
produk bertahan
dlm batas yg
ditetapkan
Identifikasi dan
penetapan kadar
Stabilitas Fisika
Tidak terjadi
perubahan fisik
dari suatu produk
slama wktu
penyimpanan
Organoleptik,
H,berat
jenis,viskositas,
kejernihan larutan,
volume
terpindahkan,
kemasan
Stabilitas
Mikrobiologi
Keadaan dimana
suatu sediaan
bebas dr
mikroorganisme
atau tetap
memenuhi syrt
batas
mikroorganisme
hingga bts wktu
tertentu
Jumlah cemaran
mikroba, uji
evektifitas
pengawet,
Stabilitas
Farmakologi
dilakukan untuk
menjamin
identitas,
kekuatan,
kemurnian,dan
parameter kualitas
lainnya dalam
kurun waktu
tertentu sehingga
efek terapi tidak
berubah selarna
usia guna sediaan
sirup.
Pemerian,
identifikasi,
penetapan kadar
Stabilitas Toksikologi
dilakukan untuk
menguji
kemampuan suatu
produk untuk
bertahan dalam
batas yang
ditetapkan
sepanjang periode
penyimpanan dan
penggunaan,
Pemeria,
identifikasi,
penetapan kadar
*kesimpulan
Formulasi sediaan obat sirup yang dirancang mengandung bahan-bahan
yang mudah larut dalam pembawa air dengan tanpa pemanasan, sehingga
metode yang digunakan dalam membuat formula tersebut adalah dengan
pengadukan tanpa penggunaan panas. Berikut ini adalah komponen
sediaan formula yang Fenilefrine HCl 20 mg, Chlorpeniramine Maleate 2
mg, Metil paraben 0,05 %, Sirup USP 40 %, Tartrazin 0,005 %, Spirit Orange
0,05 %, Aquadest ad 5 ml dalam pembawa air sehingga sediaan dibuat
dalam bentuk sirup. Karakteristik sediaan sirup yang telah dibuat,
meliputi pengujian organoleptik
(bentuk, warna, rasa dan bau),
pengukuran bj, viskositas, pH. Hasil karakteristik sediaan sirup memenuhi
standar yang telah ditetapkan. Evaluasi sediaan formula yang dirancang
meliputi stabilitas kimia, stabilitas fisika, stabilitas mikrobiologi,
stabilitas farmakologi dan stabilitas toksikologi yang memenuhi standar
yang telah ditetapkan.