UMMU FATHIMAH B18.007 1. Emboli Air Ketuban Tanda & Pengertia Gejala • sesak napas n dimana cairan ketuban Sindrom • Wajah kebiruan memasuki sirkulasi darah • Terjadi gangguan maternal, tiba-tiba terjadi gangguan pernapasan akut dan sirkulasi jantung • Tekanan darah mendadak shok. turun Faktor • Nadi kecil/cepat Resiko 1. Multipara 2. Solusio Plasenta 3. IUFD 4. Partus Presipitatus 5. Suction curettahge 6. Terminasi kehamilan 7. Trauma abdomen 8. amniosentesis Penatalaksanaan Emboli Air Ketuban Bila sesak napas Oksigen atau respirator
Bila terjadi gangguan bekuan darah Transfusi
Observasi Tanda Vital
Wanita yang bertahan hidup setelah menjalani resusitasi
jantung sebaiknya mendapat terapi yang ditujukan untuk oksigenasi dan membantu miokardium yang mengalami kegagalan. Tindakan yang menunjang sirkulasi dan pemberian darah dan komponen darah sangat penting dilakukan. Penderita yang belum melahirkan perlu tindakan Secsio Caesarea darurat sebagai upaya menyelamatkan janin. 2. Distosia Bahu Tanda & Pengertia • Gejala Sebagian besar kasus n distosia bahu tidak dapat Tersangkutnya bahu janin dan diramalkan atau dicegah tidak dapat dilahrkan setelah • Adanya kehamilan yang kepala janin dilahirkan. melebihi 5000 gram atau dugaan berat badan janin yang dikandung oleh 1.Etiologi Kelainan Bentuk penderita diabetes panggul >4500g 2. Diabetes gestasional 3. Kehamilan postmature 4. Riwayat persalinan dengan distosia bahu 5. Ibu yang pendek 6. Dugaan fetal macrosomia Penatalaksanaan Distosia Bahu Mengenakan sarung tangan DTT atau Melaksanakan episiotomi secukupnya steril dengan didahului anestesi lokal.
Mengatur posisi ibu manuver Mc Robert :
- Pada posisi ibu berbaring terlentang, minta ibu menarik lututnya sejauh mungkin kearah dada dan upayakan lurus. Minta suami/keluarga membantu. - Lakukan penekanan ke bawah dengan mantap diatas simfisis pubis untuk menggerakkan bahu anterior diatas simfisis pubis. Tidak diperbolehkan mendorong fundus uteri, beresiko menjadi ruptur uteri. Ganti posisi ibu dengan posisi merangkak dan kepala berada diatas. - Tekan ke atas untuk melahirkan bahu depan. - Tekan kepala janin mantap ke bawah untuk melahirkan bahu belakang. 3. Persalinan Letak Sungsang Tanda & Gejala • Pada saat palpasi abdominal Etiologi diatas panggul terasa massa Pengerti 1. Rahim arkuatus lunak dan tidak terasa seperti an Persalinan pada bayi 2. Mioma bersama kepala. Pada fundus uteri teraba kepala. dengan presentasi bokong kehamilan • Pada pemeriksaan auskultasi 3. Plasenta letak rendah DJJ pada umumnya ditemukan (sungsang) dimana bayi 4. Plasenta previa sedikit lebih tinggi dari letaknya sesuai dengan 5. Kesempitan panggul umbikulus. DJJ dapat sumbu badan ibu, kepala 6. Terdapat tumor terdengar diatas umbikulus berada pada fundus uteri, menghalangi jalan lahir jika bokong janin belum sedangkan bokong 7. Tali pusat pendek atau masuk PAP. Apabila bokong merupakan bagian sudah masuk PAP, DJJ lilitan tali pusat biasanya terdengar di lokasi terbawah di daerah PAP 8. Kehamilan gemelli yang lebih rendah. atau Simfisis 9. Prematuritas • Pada pemeriksaan dalam 10. Hidramnion atau teraba 3 tonjolan tulang yaitu Oligohidramnion tuber ossis ischii dan ujung os sakrum. Diantara 3 tonjolan teraba anus. Penatalaksanaan Persalinan Letak Sungsang
• Pada saat masuk kamar bersalin perlu dilakukan penilaian
secara cepat dan cermat mengenai : keadaan selaput ketuban, fase persalinan kondisi janin serta keadaan umum ibu. • Dilakukan pengamatan cermat pada DJJ dan kualitas his dan kemajuan persalinan. • Persiapan tenaga penolong persalinan dan asisten penolong.
NEXT Persalinan spontan pervaginam (spontan Bracht) terdiri dari 3 tahapan :
Fase Lambat Kedua :
Fase Lambat Pertama : • Mulai lahirnya mulut sampai • Mulai dari lahirnya bokong seluruh kepala sampai umbikulus (scapula). • Fase ini disebut fase lambat • Disebut fase lambat oleh oleh karena tahapan ini tidak karena tahapan ini tidak perlu boleh dilakukan secara ditangani secara tergesa-gesa Fase Cepat : tergesa-gesa untuk • Mulai lahirnya umbikulus mengingat tidak ada bahaya menghindari dekompresi pada ibu dan anak yang sampai mulut kepala yang terlampau cepat • Pada fase ini, kepala janin mungkin terjadi. yang dapat menyebabkan masuk panggul sehingga perdarahan intrakranial. terjadi oklusi pembuluh darah tali pusat antara kepala dan tulang panggul sehingga sirkulasi uteroplasenta terganggu. • Disubut fase cepat oleh karena tahapan ini harus terselesaikan dalam 1-2 kali kontraksi uterus (sekitar 8 menit) 4. Partus Lama Tanda & Pengertia • Gejala Frekuensi dan lamanya n Persalinan yang berlangsung lebih kontraksi < 3 kali per 10 menit lamanya < 40 dari 24 jam pada primigravida, detik. dan lebih dari 8 jam pada Etiologi • Pembukaan seviks tidak multipara. 1. His tidak adekuat membuka (<3 cm) 2. Faktor janin (Malposisi, setelah 8 jam inpartu. Malpresentasi, Janin • Bagian terendah dengan Berat) caput terdapat moulase 3. Faktor jalan lahir hebat, oedema serviks, (Panggul Sempit, tanda ruptur uteri Kelainan Serviks, imminens, fetal dan Vagina, Tumor) maternal distress. 4. Paritas dan interval • Kelainan presentasi. kelahiran 5. Ketuban Pecah Dini Penatalaksanaan Partus Lama Fase Laten Memanjang : • Bila fase laten lebi dari 8 jam dan tidak ada tanda-tanda kemajuan, lakukan penilaian Fase Aktif Memanjang : ulang terhadap serviks • Jika tidak ada tanda-tanda disproporsi • Jika tidak ada perubahan pada pendataran atau sefalopelfik atau obstruksi dan ketuban masih pembukaan serviks dan tidak ada gawat janin, utuh, pecahkan ketuban. mungkin pasien belum inpartu. • Jika his tidak adekuat, pertimbangkan adanya • Jiaka ada kemajuan dalam pendataran dan inertia uteri. pembukaan serviks maka lakuan amniotomi • Jika his adekuat pertimbangkan adanya dan induksi persalinan dengan oksitosin atau disproporsi, obstruksi, malposisi atau prostaglandin. malpresentasi. • Lakukan penilaian ulang setiap 4 jam • Lakukan penanganan umu yang akan • Jika didapatkan tanda-tanda infeksi (demam, memperbaiki his dan mempercepat kemajuan cairan vagina berbau) lakukan akselerasi persalinan. persalinan dengan oksitosin. • Berikan antibiotika kombinasi sampai persalinan 5. Preeklamsia Pengertia Tanda & Gejala n Peningkatan tekanan darah yang • Tekanan darah 160/110 mmHg setelah gestasi 20 baru timbul setelah usia minggu kehamilan mencapai 20 minggu, • Proteinuria 300 mg/24 disertai dengan penambahan jam atau 1+ pada dipstik berat badan ibu yang cepat • Nyeri kepala menetap akibattubuh membengkak dan pada pemeriksaan laboratorium Etiologi atau gangguan penglihatan dijumpai protein di dalam urin. 1. Primigravida • Nyeri epigastrum 2. Grande multipara menetap 3. Janin besar 4. Distensi rahim berlebihan Penatalaksanaan Preeklamsia • Rangsangan untuk menimbulkan kejang dapat berasal dari penderita sendiri, dan his persalinan • Hindari pemberian ergometrin pada kala III merupakan rangsangan yang kuat. Maka dari itu karena dapat menyebabkan kontraksi preeklamsia berat lebih mudah menjadi eklamsia pembuluh darah dan dapat meningkatkan pada waktu persalinan pembuluh darah. • Pada persalinan diperlukan sedativa dan analgetik • Pemberian obat penenang diteruskan sampai yang lebih banyak dengan 48 jam postpartum karena ada • Pada kala II, Pada penderita dengan hipertensi kemungkinan setelah persalinan tekanan darah bahay perdarahan dalam otak lebih besar akan naik dan berlanjut menjadi eklampsia. sehingga hendaknya persalinan diakhiri dengan cunam atau ekstraksi vakum dengan memberikan narkosis umum untuk menghindari rangsangan pada susunan saraf pusat. • Anestesi lokal dapat diberikan bila tekanan darah tidak terlalu tinggi dan penderita masih sanmolen karena pengaruh obat.