Semua rangsangan dari dalam maupun luar tubuh di teruskan melalui saraf ke otak dan medula spinalis (tempat dilakukannya analisis). Setelah itu saraf meneruskan pesan ke otot dan kelenjar tubuh yang menyebabkan otot kontraksi dan relaksasi Neuron Bentuk lain Neuron Setiap neuron terdiri atas badan sel, serta cabang-cabangnya (akson dan dendrit). Akson membawa rangsangan saraf pergi dari badan sel. Dendrit membawa rangsangan menuju badan sel. Neuron membawa pesan dari satu bagian tubuh ke bagian yang lain. Pesan sensasi dan informasi ini disebut impuls (rangsangan). Neuron memiliki dua sifat Eksitabilitas : kemampuan merespon terhadap rangsangan Konduktifitas : kemampuan meneruskan signal Susunan saraf pusat : Otak Medula spinalis Susunan saraf tepi: Saraf yang ada diseluruh tubuh Pada dasarnya susunan saraf adalah sistem komunikasi tubuh yang menampung rangsangan, mengubahnya menjadi ransangan listrik,yang ditampung dalam daerah khusus (susunan saraf pusat). Susunan saraf menyimpan informasi yang akan dipakai beberapa bulan bahkan beberapa tahun kemudian. Susunan saraf juga mengatur gerakan volunter dan involunter tubuh. Susunan saraf menyebabkan otot berkontraksi dan berelaksasi. Semua fungsi tersebut mampu diproses oleh saraf melalui milyaran sel saraf dalam tubuh. Hidrocephalus Kerusakan tabung saraf Cerebral Palsy Autisme Suatu gangguan saraf yang dapat terjadi pada saat bayi sedang dalam kandungan Dapat disebabkan oleh parasit yang menginfeksi seorang ibu yang sedang mengandung Jenis parasit tersebut seperti (toxoplasma, herpes simplex virus, cytomegalovirus) Gangguan hydrocephalus merupakan suatu pembesaran yang terjadi pada rongga kepala yang berisi carian Gangguan tersebut dapat berakibat pada terhambatnya sistem koordinasi pada bayi. Kerusakan pada tabung saraf dapat terjadi pada awal kehamilan Hal tersebut dapat ditandai dengan kondisi bayi yang lahir dan langsung meninggal Meski bayi lahir dan hidup, ia akan mengalami pertahanan usia yang tidak akan lama atau bahkan bakal mengalami cacat saraf permanen Gangguan saraf yang satu ini merupakan suatu kondisi dari gangguan kelumpuhan pada otak Gangguan ini dapat berakibat buruk seperti sulitnya bayi melakukan aktivitas normal sebagaimana bayi normal yang lainnya Bayi yang mengalami kondisi ini pula akan mengalami perkembangan otak yang lambat Kondisi yang lainnya akan mendapati kesulitan berbicara serta kesulitan dalam bergerak dan akan mulai nampak sejak bayi berusia 3-7 bulan Penderita hidrosefalus mengalami penumpukan cairan di dalam otak yang berakibat pada meningkatnya tekanan pada otak. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak. Epilepsi Gangguan penglihatan Penurunan daya ingat Kesulitan belajar Gangguan bicara Sulit berkonsentrasi dan perhatian mudah teralih Tiap harinya jaringan pelapis otak secara rutin memproduksi cairan serebrospinal. Cairan yang sudah tidak terpakai kemudian dibuang dari tubuh setelah diserap oleh pembuluh darah. Cairan serebrospinal bisa menjadi bumerang dan berbalik merugikan otak. Kondisi ini terjadi jika jumlah cairan yang diproduksi lebih besar dibandingkan yang dibuang. Inilah yang disebut sebagai hidrosefalus, yaitu meningkatnya volume cairan serebrospinal di dalam otak. Buruknya mekanisme penyerapan cairan akibat radang atau cedera pada otak. Terhambatnya aliran cairan serebrospinal akibat kelainan pada sistem saraf. Infeksi janin saat masih di dalam kandungan yang menyebabkan radang pada jaringan otak janin. Pendarahan di dalam otak. Tumor otak Cedera parah di kepala. Penyakit stroke. CT scan, melalui CT scan gambar otak secara potong lintang dapat dihasilkan dengan teknologi X-ray. MRI scan, memeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan gambar otak secara rinci dengan menggunakan medan magnetik dan gelombang radio. USG, pemeriksaan ini relatif aman dan rendah risiko. Karena itu, USG sering dijadikan sebagai pemeriksaan awal untuk mendeteksi hidrosefalus pada janin atau bayi yang sudah lahir. Melalui operasi, membuang kelebihan cairan serebrospinal di dalam otak. Salah satu jenis operasi untuk menangani hidrosefalus adalah operasi pemasangan shunt. Jenis operasi penanganan hidrosefalus lainnya adalah endoscopic third ventriculostomy atau disingkat ETV. Infeksi Penyumbatan dan Pengubahan posisi Perfusi jaringan tidak efektif: serebral b.d peningkatan tekanan intrakranial, hipervolemia Gangguan persepsi sensori b.d gangguan pusat persepsi sensori Kerusakan intregritas kulit b.d penurunan mobilitas fisik, defisiensi sirkulasi. TUJUAN DAN KRITERIA HASIL Tekanan intrakranial stabil Tampak rileks Terpeliharanya status neurologis Tanda vital stabil INTERVENSI Kaji status neurologis terutama GCS
minimal tiap 15 menit sampai keadaan pasien stabil Monitor tingkat kesadaran, sikap reflek, fungsi motorik, sensorik tiap 1-2 jam Anjurkan anak dan orang tua untuk mengurangi aktivitas yang dapat menaikkan tekanan intrakranial Monitor tanda kenaikan tekanan intrakranial, misalnya: iritabilitas, tangis, sakit kepala, mual muntah Monitor intake output cairan setiap hari TUJUAN DAN KRITERIA HASIL Tanda vital normal Orientasi baik GCS lebih dari 13 Tekanan intrakranial <10 mmHg Refleks fisiologis (+) Refleks patologis (-) INTERVENSI Kaji tingkat kesadaran dan respon Ukur vital sign, status neurologis Monitor tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranial seperti iritabilitas, tangis melengking, sakit kepala, mual muntah Ukur lingkar kepala dengan meteran/ midline Lakukan terapi auditori dan stimuli taktil TUJUAN DAN KRITERIA HASIL Eritema/kemerahan pada kulit (-) Kulit kepala turgor baik, utuh Luka (-) INTERVENSI Ubah posisi tiap 2 jam Gunakan lotion atau minyak dan lindungi posisi daerah kepala dari penekanan Letakkan kepala pada bantal karet atau gunakan water bed jika perlu Gunakan penggantian alat tenun dari bahan yang lembut Pertahankan nutrisi sesuai program terapi
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita