MANDI WAJIB
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
karunia dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Mandi adalah sebuah kegiatan yang sangat penting bagi kebersihan tubuh.
Selain itu, mandi juga merupakan sebuah budaya yang telah dianut oleh bangsa
Indonesia sejak dahulu kala. Namun, dalam beberapa kasus, mandi wajib menjadi
sebuah perdebatan dan kontroversi bagi masyarakat. Oleh karena itu, dalam
makalah ini kami akan membahas tentang mandi wajib dan pentingnya menjaga
kebersihan tubuh.
Makalah ini dibuat sebagai bagian dari tugas akademik untuk memenuhi
salah satu persyaratan mata kuliah yang kami ambil. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna dan pasti masih memiliki kekurangan di
beberapa bagian. Oleh karena itu, kami sangat terbuka untuk menerima kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
dan menjadi bahan referensi yang berguna untuk studi selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
2.2 Sejarah Dan Asal-Usul Mandi Wajib Dalam Budaya Dan Agama Islam. 4
2.3 Dampak Mandi Wajib Pada Kesehatan Tubuh Dan Pikiran .................... 5
2.5 Protokol Dan Tata Cara Mandi Wajib Yang Sesuai Dengan Ajaran
Agama Islam.......................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada umumnya, mandi wajib dilakukan oleh umat muslim sebagai bagian
dari syarat-syarat agama mereka. Namun, tidak semua orang sepakat dengan
pentingnya melakukan mandi wajib. Beberapa orang bahkan merasa tidak perlu
melakukan mandi wajib jika dirinya tidak merasa kotor atau melakukan sesuatu
yang tidak sesuai dengan aturan agama.
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang mandi wajib dan
pentingnya menjaga kebersihan tubuh. Kami akan membahas berbagai pandangan
dan argumen tentang mandi wajib, serta bagaimana mandi dapat membantu
menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyebaran penyakit.
1
5. Apa saja protokol dan tata cara mandi wajib yang sesuai dengan ajaran
agama Islam?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mandi wajib merupakan
praktik yang sangat penting dan perlu dilakukan secara rutin.
2.2 Sejarah Dan Asal-Usul Mandi Wajib Dalam Budaya Dan Agama
Islam
Sejarah mandi wajib dalam Islam bermula pada masa Rasulullah SAW.
Ketika itu, Rasulullah menerima wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril
bahwa mandi wajib harus dilakukan oleh orang-orang yang terkena hadas besar
dan hadas kecil. Hadas besar meliputi kencing, buang air besar, haid, nifas, dan
bersentuhan dengan mayat, sedangkan hadas kecil meliputi hal-hal seperti bersin,
memegang kemaluan, dan tidur. Sejak saat itu, mandi wajib menjadi bagian dari
praktik keagamaan Islam.
Asal-usul mandi wajib dalam Islam berasal dari ajaran Nabi Ibrahim AS
yang diwariskan kepada anaknya, Nabi Ismail AS. Dalam agama Islam, mandi
wajib dikenal sebagai ghusl, yang berasal dari bahasa Arab yang artinya
"membersihkan" atau "menghilangkan". Pada awalnya, mandi wajib dilakukan
oleh umat Islam sebagai bentuk pembersihan spiritual dan mental setelah terpapar
atau melakukan hal-hal tertentu.
Mandi wajib dilakukan dengan cara yang sangat spesifik dan mengikuti
aturan-aturan tertentu. Mandi wajib harus dilakukan dengan mengalirkan air ke
seluruh tubuh, dimulai dari kepala hingga ujung kaki. Selain itu, dalam
pelaksanaan mandi wajib, ada beberapa bacaan doa yang harus diucapkan dan
urutan tertentu yang harus diikuti.
4
budaya dan agama Islam. Mandi wajib juga memiliki tata cara pelaksanaan yang
spesifik dan mengikuti aturan-aturan tertentu. Oleh karena itu, sebagai umat Islam,
penting untuk memahami sejarah dan asal-usul mandi wajib agar dapat melakukan
praktik keagamaan ini dengan benar dan sesuai dengan ajaran agama.
5
infeksi. Selain itu, mandi wajib juga dapat membantu mengurangi bau
yang tidak sedap pada area genital.
e) Menjaga Kesehatan Pernapasan. Mandi wajib dengan menggunakan air
yang mengalir juga dapat membantu menjaga kesehatan pernapasan. Air
yang mengalir dapat membantu menghilangkan partikel debu dan alergen
yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti asma dan alergi.
6
ibadah. Ketika seseorang melakukan mandi wajib, ia membersihkan tubuh
dan pikirannya. Hal ini membantu seseorang untuk fokus dan lebih siap
saat melakukan ibadah, seperti sholat, puasa, atau membaca Al-Quran.
d) Menunjukkan Ketaatan dan Penghormatan. Mandi wajib juga
merupakan bentuk ketaatan dan penghormatan seorang Muslim terhadap
aturan-aturan agama. Dalam Islam, mandi wajib diwajibkan untuk
dilakukan dalam beberapa situasi tertentu. Dengan melakukan mandi wajib,
seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan penghormatan terhadap aturan
agama.
e) Membersihkan Spiritual. Selain membersihkan tubuh, mandi wajib juga
dapat membantu membersihkan spiritual seseorang. Dalam Islam, mandi
wajib dianggap sebagai bentuk tazkiyah al-nafs, yaitu membersihkan jiwa
atau pikiran seseorang. Dalam konteks ini, mandi wajib membantu
membersihkan pikiran dan hati seorang Muslim dari dosa dan kesalahan
yang mungkin dilakukan.
2.5 Protokol Dan Tata Cara Mandi Wajib Yang Sesuai Dengan Ajaran
Agama Islam
Mandi wajib (mandi junub) adalah salah satu ibadah dalam agama Islam
yang dilakukan oleh umat Muslim setelah melakukan hubungan suami istri,
mimpi basah, atau keluarnya mani (madzi) atau air mani (mani) dari tubuh. Mandi
wajib juga dilakukan oleh orang yang baru memeluk agama Islam dan bagi
jenazah sebelum dikafani. Dalam menjalankan mandi wajib, umat Muslim
7
diharuskan untuk mengikuti protokol dan tata cara yang telah ditetapkan sesuai
dengan ajaran agama Islam.
Berikut ini adalah protokol dan tata cara mandi wajib yang sesuai dengan
ajaran agama Islam:
a) Niat mandi wajib. Sebelum mandi wajib, seorang Muslim harus membuat
niat dalam hatinya bahwa ia akan melakukan mandi wajib untuk
membersihkan diri dari hadas besar. Niat ini tidak perlu diucapkan dengan
kata-kata, tetapi cukup dalam hati.
b) Membasuh kedua telapak tangan. Setelah membaca niat, seorang Muslim
harus membaca bismillah dan kemudian membuka kancing pakaian atau
melepas pakaian yang menutupi auratnya. Setelah itu, ia harus
membiasakan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali dengan air.
c) Membasuh kemaluan. Setelah membiasakan kedua telapak tangan,
seorang Muslim harus membiasakan kemaluan dengan tangan kiri dan
membersihkannya dari kotoran atau najis yang mungkin terdapat di sana.
Setelah itu, ia harus membiasakan kemaluan dengan tangan kanannya dan
membersihkannya lagi.
d) Membasuh seluruh tubuh. Setelah membersihkan kemaluan, seorang
Muslim harus membiasakan seluruh tubuhnya dengan air. Hal ini
dilakukan dengan cara mengalirkan air pada seluruh bagian tubuh mulai
dari kepala hingga ujung kaki. Pastikan seluruh bagian tubuh terkena air
sehingga benar-benar bersih dari hadas besar.
e) Menggosok gigi dan membersihkan hidung. Setelah selesai membiasakan
seluruh tubuh, seorang Muslim harus menggosok gigi dengan sikat gigi
dan membersihkan hidung dengan cara menghirup air kemudian
membuangnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mulut dan
hidung juga bersih dari hadas besar.
f) Membaca doa setelah mandi wajib. Setelah selesai melakukan mandi
wajib, seorang Muslim harus membaca doa untuk mengakhiri mandi wajib.
Doa ini dapat dibaca dengan suara keras atau dalam hati.
8
Dalam melakukan mandi wajib, seorang Muslim harus memperhatikan
beberapa hal. Pertama, menggunakan air bersih dan suci untuk membersihkan diri
dari hadas besar. Kedua, menjaga kebersihan lingkungan sekitar saat mandi wajib
sehingga tidak mengotori lingkungan sekitar. Ketiga, menjaga kehormatan dan
menjauhkan diri dari perilaku yang tidak senonoh selama mandi wajib.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
10
dilakukan dengan membaca dan mempelajari kitab suci Al-Qur'an, hadis, dan
literatur Islam lainnya.
Kelima, mengajarkan protokol dan tata cara mandi wajib pada generasi
muda. Penting untuk mengajarkan protokol dan tata cara mandi wajib pada
generasi muda agar mereka dapat mempraktikkan ibadah ini dengan benar. Hal ini
dapat dilakukan dengan memasukkan mandi wajib sebagai salah satu pelajaran
agama di sekolah atau mengajarkan kepada anak-anak di rumah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Al-Faifi Sulaiman, 2014. Ringkasan Fiqhi Sunnah Sayyid Sabiq, Jakarta Timur:
Beirut Publishing.
Al-Fanjari Syauqi Ahmad, 1999. Nilai Kesehatan dalam Syariat Islam Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Az-Zuhaili Wahbah, 2013. Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid I, Terj. Abdul Hayyie
al-Kattani et al. Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid I, Jakarta : Gema Insani
Press.
Danim Sudarwan, 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung : CV. Pustaka Setia.
Djamarah Syaiful Bahri, 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interkasi Edukatif
Suatu pendekatan teoritis Psikologis, Jakarta; PT Rineka Cipta.
12